Tugas Untuk Raja Kera

Raja Iblis sangat marah melihat Bela tidak menerima tawarannya. Tapi kemarahan itu tidak Ia lakukan di hadapan Bela. Ia tidak mau manusia itu takut kepadanya seketika.

Raja Iblis menyuruh prajuritnya untuk menaklukan Belacia dengan tipu muslihatnya. Raja Legion yang Bela ketahui bernama Gedion itu sangat yakin kalau Bela adalah titisan Ratu Kerajaan Iblis.

Ratu AraBella sang pencabut nyawa telah di kalahkan seorang anak manusia. Mereka telah membakar dirinya saat memakan tumbalnya.

Menurut semua anggota kerajaan, Ratu AraBella akan kembali. Ia akan semakin kuat saat seribu tahun telah berlalu. Mereka juga yakin bahwa ada petunjuk tentang kedatangan Sang Ratu.

Belacia sangat mirip dengan Ratu Arabella. Namanya yang di berikan lewat mimpi. Wajahnya sangat mirip saat Ratu AraBella menyamar, ketika Ratu ingin bercinta dengan manusia.

Di tambah kelahiran Bela pukul 12.00WIB saat bulan lagi setengah lingkaran. Serta di tangan kiri Bela ada tanda kemerahan berbentuk seperti berlian. Tanda itu nampak jelas hanya ketika bulan setengah dan bulan penuh.

"Kelowo, saya ingin kerajaan Iblis dalam semesta ini abadi." Kata Gedion.

Gedion tertawa mengerikan. Ia akan berubah seperti itu ketika emosinya terpancing.

"Apa kita bunuh saja manusia itu Raja, sepertinya darahnya sangat lezat." Kata makhluk yang di panggil Kelowo.

"Kelowo! Kau sentuh sedikitpun anak manusia itu, Kau akan kukurung di pusat bumi." Ancam Raja Gedion.

Mata Raja Iblis itu menyala merah. Giginya dan taringnya yang besar menjulur keluar. tangan-tangannya ada delapan mengeluarkan api yang membakar di sekeliling mereka.

"Maafkan saya Raja. Tapi dengan begitu Raja tidak perlu bersusah-susah mengambil kristal Ratu Arabella." Kata Kelowo.

"Sejak dulu saya berusaha mengalahkan Ratu Arabella dan memiliki kristal keabadian itu. Tapi sekarang, saya ingin gadis itu tetap hidup dan menemani saya memerintah kerajaan, selamanya...!" Kata Raja Gedion.

"Saya tugaskan kamu Kelowo, perlihatkan kerajaan Kera mu. Buat anak itu tergiur akan kemewahan yang engkau perlihatkan. Tapi ingat, jika dia menolak biarkan saja dia pergi." Kata Gedion.

"Mengapa di biarkan pergi Raja? Bukannya bisa secara paksa? Dan saya sangat menyukai sedikit darah segar dari goresan tubuhnya." Kata Kelowo kecewa.

"Sekali lagi kamu membantah, saya lempar kamu. Biar kamu ke neraka sebelum waktunya." Kata Raja Gedion geram.

"Saya tidak mengizinkan kamu menakutinya, menyentuhnya, dan menyakitinya. Apalagi sampai melukainya, karena untuk mendapatkan gadis itu secara utuh harus dengan kesadarannya," Kata Raja Iblis.

"Ingat ini baik-baik. Ada hal yang menjadi pantangan bagi semua kaum Iblis yaitu jangan pernah menyetubuhi gadis itu. Kalau sampai terjadi dan roh, jiwa dan raga gadis menolak. Kristal di tangannya akan pecah dengan sendirinya." Kata Gedion Sang Raja Iblis.

"Kalau seandainya itu terjadi?" Tanya Kelowo.

Sebenarnya Kelowo adalah Raja siluman Kera. Ia sangat bernafsu kepada anak perawan golongan manusia.

"Kelowo, saya ingatkan sekali lagi. Kalau sampai ini terjadi. Itu artinya kita sendiri yang menghancurkan kekuatan Iblis, kita semua akan hancur dengan sendirinya." Kata Raja Gedion dengan mata menyala merah.

"Baiklah Raja. Saya akan laksanakan sesuai perintah Raja agung." Jawab Kelowo.

Kelowo Sang Raja Siluman Kera segera membangun Istana bagi Ratu Arabella sanjungan mereka. Ratusan bahkan ribuan Siluman Kera prajurit di kerahkannya.

"Sebelum bulan muncul setengah bagian, Istana ini sudah harus selesai." Titah Kelowo.

Para Siluman Kera harus berjuang dengan keras. Sedangkan Kelowo harus memikirkan bagaimana menarik simpati dari anak manusia itu.

Ia berjalan melintasi kota dan desa. Dari satu kota ke kota lain, Kelowo berganti wujud dari manusia satu ke manusia yang lain.

Sampai di suatu kota K, Kelowo melihat ada seorang pemuda yang tampan parasnya. Ia memperhatikan betul gaya dan bentuk tubuh pemuda tersebut.

Setelah itu Ia langsung merubah wujudnya menyerupai pemuda itu. "Baiklah, saya akan menjadi seperti pemuda ini." Kata Kelowo dalam kelicikannya.

Kelowo kembali ke istana Siluman Kera yang sedang Ia bangun. Ia melihat bahwa pekerjaan masih banyak sedangkan waktunya tinggal sedikit lagi.

"Cepat, panggil anak-anak manusia penyembah kita!" Perintah Kelowo dengan murka.

"Baginda, ini belum waktunya. Mereka akan mempersembahkan tumbal pada saat bulan penuh." Kata Awong.

Awong adalah prajurit Kelowo yang berasal dari manusia. Ia menjadi tumbal keserakahan orang tuanya.

Sebenarnya Awong sudah lelah menjadi prajurit Raja Kera yaitu Kelowo. Tapi takdir memberinya kenyataan pahit ini.

"Kita akan menyambut Ratu Arabella dari golongan manusia. Setelah ini kita akan kuat selamanya." Kata Kelowo.

"Siap Baginda, silahkan Baginda pilih harus menjemput siapa?" Tanya Awong.

"Nanti sebelum subuh datang, akan saya katakan. Cepat kembali bekerja!" Perintah Kelowo.

"Baiklah Baginda." Jawab Awong.

Awong kembali bekerja, Ia terus memikirkan nasib anak yang akan mengerang kesakitan malam nanti. Seperti dirinya dahulu, roh di paksa berpisah dengan tubuhnya. Saat belum tiba waktunya kembali pada Sang Pencipta.

Kalau masalah pencabutan nyawa manusia malam ini, sungguh Awong tidak bisa berbuat apa-apa. "Mungkin sudah takdir kita." Kata Awong menetes air mata.

Saat Awong sedang memikirkan tentang kedatangan teman baru nanti malam. Ia teringat akan Ratu baru yang di sebut Baginda Kalowo Sang Raja Kera tadi.

Awong bertekad akan berusaha mengingatkan manusia itu agar tidak tertipu oleh Iblis. Awong memang tidak bisa kembali ke jasad manusia, tapi setidak ia bisa menghadap Sang Pencipta dengan damai. Hal itu akan terjadi jika kerajaan kera telah hancur.

Jauh Awong berpikir, subuh sepertinya akan tiba. Saat berkas cahaya mengenai bumi. Saat itulah pemberhentian mereka bekerja sepanjang malam.

Awong sebenarnya adalah anak kecil. Ia berumur sekitar delapan tahunan saat meninggal.

Nama Awong saat ia masih hidup sebagai manusia ialah Aprizal. Namun di kerajan kera ia di panggil Awong, yang artinya anak kecil.

"Awong, Kera jelek." Panggil Kelowo.

"Iya Baginda." Jawab Awong.

"Sekarang pergilah ke rumah anak Ki Darmo yang tertua. Hari ini Mita cucunya Ki Darmo akan menjadi prajurit baru di Kerajaan Kera." Kata Kalowo.

"Mengapa harus gadis kecil itu Baginda?" Tanya Awong penasaran.

"Biar kita mudah memancing calon Ratu yang baru. Kalau adik sepupunya kita jemput duluan." Kata Kalowo dengan tawa menggelegar.

"Baiklah Baginda, saya akan naik di atas atap rumah mereka." Kata Awong.

"Cepat! Sebelum subuh datang." Perintah Kalowo.

Tidak ada pilihan lain, Awong pergi ke rumah yang di maksud. Ia terbang lalu berdiam diri di atas bubungan rumah tersebut.

Sebelum subuh datang, anak yang bernama Mita itu sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Sebelum meninggal ia mengalami kejang-kejang dengan kaki tangan membiru dan mata melotot seperti ketakutan.

Terpopuler

Comments

Fitri Ulandari

Fitri Ulandari

kelanjutannya kk🥰🙏🙏

2022-12-06

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!