Bab 4. Ternyata Mamaku Kaya

Jiang Yu melacak lokasi tempat tinggal Jia Mei melalui jaringan GPS dari ponselnya. Meskipun Jia Mei tidak mengaktifkannya, dia bisa melacaknya dari nomor teleponnya.

"Ada sebuah tempat kosong yang cukup luas lima puluh meter dari villa Jia Mei ke arah utara," jelas Jiang Yu pada pilot yang mengendarai jet pribadinya.

"Baik, Tuan."

Jet pribadi mereka telah mendapatkan ijin terbang di berbagai negara. Jiang Yu membayar mahal untuk itu. Semuanya dia lakukan untuk mempermudah proses penyelundupan bisnis gelapnya di masa lalu.

Beberapa orang yang melihat jet itu mendarat berhenti dan merasa penasaran. Mereka tidak berani untuk mendekat karena ada dua orang berjas rapi dengan senjata api di tangannya berjaga di luar pesawat.

Tidak lama kemudian, Jian Yu turun bersama Markus dan Derry dan berjalan menuju ke villa Jia Mei. Mereka melangkah tergesa dan membiarkan orang-orang menatapnya dengan aneh.

Tidak ada yang berani mengeluarkan suara. Penampilan Jian Yu dan kedua pengawalnya terlihat dingin dan misterius khas seorang mafia. Ketiganya juga mengenakan kaca mata yang membuat pandangan mereka tersamarkan.

Setelah selesai berkemas, Jack mengambil kursi dan duduk di depan jendela untuk menunggu kedatangan Opanya. Selama ini Jia Mei melarangnya untuk membuka pintu dan tidak membiarkan sembarang orang untuk bertamu.

Jack melihat tiga orang pria gagah berjalan menuju ke rumahnya. Dia mengenali Jian Yu meskipun dia mengenakan kaca mata.

"Mama! Mama! Opa datang!" teriak Jack.

"Iya, Mama segera datang," sahut Jia Mei sambil meletakkan makanannya.

Hari ini Jack memasak sayuran dan telur setengah matang untuknya. Meskipun makanan itu belum habis, dia meninggalkannya dan segera menyambut ayahnya.

Jia Mei tiba di depan pintu hampir bersamaan dengan Jiang Yu dan kedua pengawalnya. Jantungnya berdebar-debar ketika mendengar suara pintu diketuk.

"Cepatlah buka pintunya, Ma! Aku ingin segera bertemu Opa. Aku ingin tanya bagaimana dia bisa sampai secepat ini di sini. Cepat, Ma!" Jack menggoyang-goyangkan tangan Jia Mei.

"I-iya. Sabarlah sedikit." Jia Mei terlihat gugup.

Jack tersenyum. Meskipun dia anak jenius tetapi dia tidak memiliki perasaan yang peka. Dia tidak mengerti kecemasan di wajah mamanya.

Jia Mei memutar kenop pintu perlahan setelah membuka kuncinya. Pintu terbuka dengan cepat karena Jack mengambil alih dan mendorongnya.

"Opa!" teriak Jack menyambut kedatangan Jiang Yu dan kedua pengawalnya.

"Wah, ternyata kamu sudah besar, ya. Tapi sepertinya Opa masih kuat gendong kamu. Kemarilah!" Jiang Yu merentangkan tangannya sambil menunduk.

Jack maju dan melompat ke dalam gendongan Jiang Yu.

"Markus! Derry! Bawa barang-barang mereka!" perintah Jiang Yu sambil melirik sekilas ke arah Jia Mei.

Meskipun tidak mengatakan apapun tetapi Jia Mei tahu jika ayahnya itu sedang marah padanya. Dia hanya menunggu waktu yang tepat untuk menginterogasinya.

Jia Mei menunjukkan barang yang akan dibawa. Tiga buah koper besar telah disiapkan di ruang depan. Markus dan Derry mengambil dua koper besar sedangkan satu koper kecil dibawa oleh Jia Mei.

Jiang Yu tidak ingin memasuki villa milik Jia Mei yang terlihat kotor dan berantakan. Perabot sederhana yang ada di dalamnya terlihat usang dan berdebu. Tempat tinggal yang bertolak belakang dengan kehidupannya di negara J.

Dalam perjalanannya menuju ke jet pribadi, Jiang Yu dan Jack mengobrol. Mereka mengabaikan Jia Mei dan kedua pengawalnya berjalan di belakang.

"Opa, kita akan pergi ke rumah Opa naik apa?" tanya Jack dengan polosnya.

"Apakah mamamu tidak bilang?" tanya Jiang Yu.

Jack menggeleng.

"Mamamu tidak pernah menceritakan tentang Opa padamu?" tanyanya lagi.

Jack mengangguk.

"Kita akan pergi naik jet pribadi. Opa tidak akan membiarkan kamu tinggal di tempat kumuh seperti ini. Lihat tubuhmu ini, kurus sekali. Harusnya di umur enam tahun kamu sudah harus lebih tinggi dari ini."

"Bagaimana aku gemuk, Opa, mamaku tidak bisa mengurusku dengan baik. Memasak telur saja dia gosong. Aku yang selalu mengerjakan rumah dan membuat penelitian untuk dijual tetapi penemuan obat yang spektakuler tetap kami simpan, Opa," jelas Jack.

"Sudah kuduga. Mamamu selalu dilayani sejak kecil. Dia tidak tahu bagaimana beras bisa menjadi nasi." Jiang Yu merasa gemas pada kepolosan Jack.

"Aku salut pada Opa. Penampilan Opa yang begitu keren ternyata juga pandai memasak dan merawat mama dengan baik."

"Bukan begitu, Sayang. Opa tidak pandai memasak. Ada pelayan Opa yang melakukannya."

Obrolan mereka terhenti ketika mereka telah sampai di depan jet pribadi yang terparkir dengan dua orang penjaga yang berdiri di bawahnya.

Jack terpukau melihat jet pribadi itu. Bahkan masih diam dengan kekagumannya meskipun telah duduk di dalamnya.

***

Jiang Yu membawa Jia Mei dan Jack ke mansion utama. Tempat tinggal yang sangat mirip dengan istana itu membuat Jack terkagum-kagum.

Para pengawal dan pelayan berbaris rapi menyambut kedatangan mereka. Jiang Yu, Jack dan Jia Mei melangkah dengan elegan memasuki rumah tinggal utama mereka.

Jack tidak bisa berkata-kata lagi. Sejak berada di dalam pesawat dia terdiam karena syok. Dia berpikir mengapa mamanya meninggalkan kemewahan dan memilih hidup sederhana di negara S.

'Aku tidak menyangka ternyata aku seorang Tuan Muda. Apakah papaku seorang yang miskin sehingga mama tidak berani mengakuinya di depan Opa? Itu tidak benar. Bagaimanapun keadaannya, aku tetap ingin bertemu papa.' Jack merasa jika papanya berada di negara J dan mamanya melarikan diri ke negara S untuk menghindari Opanya.

Jiang Yu meminta pelayan untuk menyiapkan kamar untuk Jack. Dia tidak peduli siapa ayah biologis dari cucunya. Dalam didikannya maka Jack akan menjadi orang yang bisa diandalkan.

Kerajaan bisnis Jiang Yu mencakup banyak bidang. Dia mengabaikan kemarahannya pada Jia Mei karena putrinya itu memberinya seorang cucu laki-laki yang cerdas.

Jiang Yu mendirikan perusahaan khusus untuk melegalkan penemuan Jack dan menjualnya. Mereka juga memproduksi obat-obatan manjur untuk didistribusikan ke seluruh dunia.

Meskipun jarang sekali bertegur sapa, Jiang Yu masih mempercayakan perusahaan baru itu pada Jia Mei dan mendapuknya sebagai pemiliknya. Jack mengambil home schooling di perusahaan itu dan melakukan penelitian di laboratorium khusus yang juga disediakan di sana.

Jack merasa sangat senang dan menganggap pekerjaannya itu sebagai sesuatu hal yang menyenangkan. Hidupnya tidak bisa dipisahkan dengan tabung reaksi dan alat-alat penelitian lainnya.

Selain itu Jack juga bisa membuat perangkat lunak dan mengakses informasi penting dari berbagai penelitian dalam dan luar negeri dengan kemampuan IT yang diwarisi dari mamanya.

Kabar berdirinya perusahan baru milik Jia Mei pun akhirnya terdengar ke telinga Jeamy. Pria dengan segudang prestasi itu ingin menawarkan penemuan-penemuan terbaiknya pada perusahaan itu. Saat ini keluarganya sangat membutuhkan banyak dana untuk membangkitkan perusahaannya yang hampir tumbang.

'Semoga nasib baik berpihak padaku hari ini. Belum ada yang memberikan tawaran yang memadai untuk hasil penelitianku ini. Kuharap perusahaan ini lebih menghargainya.' Jeamy berdiri terpaku dengan map ditangannya sambil menatap perusahaan megah milik Jia Mei dari halaman parkir.

****

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

zansen

zansen

semoga author tdk terlalu cepat mempersatukan mereka dulu..

2022-11-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!