Percintaaan Seorang Ketua BEM
Seorang gadis terburu-buru berjalan melewati koridor demi koridor kampus yang menuju kelasnya pagi ini. Gadis itu membenarkan tatanan letak tasnya yang ia sampirkan di sebelah bahunya, jangan lupakan botol minum yang ia bawa di tangan kirinya saat ini. Gadis itu melirik singkat jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 10:20 WIB.
"Mampus! gue telat 10 menit," ringisnya sambil mempercepat langkahnya menuju kelas.
Sampai di depan kelas, pintu itu tertutup rapat. Ia menggigit pelan gigi jarinya, kebiasaan gadis itu saat di landa cemas. "Masuk enggak yah?" tanyanya pada dirinya sendiri.
"Kalo masuk, gue udah pasti di omelin. Tapi kalo enggak gue di alpa."
Setelah menimbang-nimbang apa yang harus ia lakukan, akhirnya gadis itu memilih masuk. Masa bodo dengan omelan dosen yang mengisi kelasnya pagi ini. Dari pada ia harus mendapat alpa di catatan kehadirannya, jelas lebih baik mendapatkan ceramah dosen saja.
Gadis itu mengetuk pintu pelan lalu membuka pintu perlahan. "Permisi Bu, maaf saya terlambat," ucapnya yang berada di ambang pintu.
Dosen yang sekarang sedang di kelasnya itu menatapnya dengan sangat tajam. "Keisya Calief, telat berapa menit kamu masuk ke kelas saya pagi ini?" kata dosen itu dengan mata tajamnya
Glek.
Keisya meringis kecil lalu menatap sejenak jam tangannya, kini waktu menunjukan pukul 10:25 WIB, itu artinya ia terlambat sekitar 15 menit. "15 menit Bu," jawabnya tegas.
Karena kalau di jawab menye menye akan mendapatkan masalah.
"Duduk! Ikuti kelas saya sampai selesai. Minggu depan kumpulkan 10 review jurnal, dan jangan mengulang kesalahan ini lagi. Paham kamu Keisya?"
Keisya menganggukkan kepalanya. "Iya paham, Bu."
Keisya segera duduk di salah satu kursi kosong. Kali ini gadis itu memilih duduk di barisan paling belakang. Pagi ini mood nya sedang tidak baik.
Kelas berjalan seperti biasa, mendengarkan beberapa bagian materi yang di paparkan secara singkat oleh dosen yang sedang mengajar di kelasnya saat ini, kemudian melakukan diskusi hingga mata kuliah usai. Keisya menghela nafas lega saat jam paginya saat waktu mata kuliah telah berakhir.
"Okey, sampai disini dulu pembahasan materi kita untuk hari ini. Minggu depan kita ketemu lagi di kelas dan di waktu yang sama. Ibu harap tidak ada lagi yang terlambat menghadiri mata kuliah. Mengerti?"
"Mengerti Bu," sahut mereka serempak
Dosen itu kembali menatap ke arah Keisya.
"Kamu Keisya," tunjuk dosen itu sengit.
"Jangan lupa lumpulkan apa yang saya tugaskan tadi," kata beliau lagi yang mengingatkan hukumannya kepada Keisya.
"Iya Bu," jawab Keisya dengan singkat.
Setelahnya, Dosen itu keluar dan Keisya membereskan meja dan memasukan buku buku nya ke dalam tasnya.
"Tumben banget lu telat Bestie, kenapa?" tanya sahabat Keisya yang tiba tiba telah duduk di samping gadis itu
"Udah lah lagi males bahas itu gua. Ayo ngantin, gue laper. Jangan sampe lo yang gua makan yah Vin."
Vina Sabrina , teman kampusnya yang paling akrab dengan nya. Mereka saling kenal saat menjadi mahasiswa baru, namun baru akrak setelah di semester pertama.
Beruntung bertemanan kedua nya awet hingga kini mereka sudah berada di semester 3.
" Lo mau makan apa Vin?" tanya Keisya yang masih memperhatikan penjual-penjual di kantin umum kampusnya.
"Gue si yang pastinya tetep selalu mie ayam Kei," jawab Vina semangat. Ia tadi sudah memesan mie ayam kesukaannya di kantin umum kampusnya. Dengan harga yang murah, dan tentunya porsinya pun banyak, dan rasanya yang menggiurkan. Jelas sekali itu yang akan selalu menjadi pilihannya ketika dia sedang berada di kantin kampusnya.
"Makan apa yah gue?" jawab Keisya bingung.
"Makan hati gih, makanan favorit lo kan itu?"
Keisya melihat sebal ke arah Vina, karena dia selalu senang untuk mengejeknya. Sahabatnya itu sedang melayangkan sindirannya. Hati yang di maksud Vina bukan dalam artian yang sebenarnya. "Mulut lo yah Vin, gak pernah bisa kalo gak nyelekit," ucap Keisya dengan sangat kesal.
Vina tertawa pelan. "Lo sih bikin kesel gue mulu Kei. Seneng kan jadinya mulut gue ada objek untuk menistakan lo."
"Kurang ajar," cibir Keisya pelan. Gadis itu kemudian menjatuhkan pilihannya kepada sepiring nasi goreng dengan jus jeruk. Setelah memesan makanan yang dia inginkan. Ia berjalan duduk di samping Vina.
"Cowok lo apa kabar, Na?" tanya Vina lagi dengan tersenyum jahil.
"Tanya aja sono sendiri ngapain tanya gue," ucap Keisya
Vina tertawa kecil mendengar sahutan dari seorang Keisya Calief. Vina menepuk nepuk pulan pundak Keisya.
"Sabar sabar, lo kan tau jabatan cowok lo di FISIP apaan," ucap Vina
"Iya Vin, enggak usah lo ingetin juga gue bakalan selalu inget."
***
Setelah selesai makan siang, Keisya dan Vina memutuskan untuk duduk santai di salah satu gazebo kosong taman kampus. Masih ada sati mata kuliah lagi satu jam ke depan.
Vina menyerahkan laptopnya pada Keisya. "Gih, kerjain tugas lo, yang ngereview 10 jurnal," ucap Vina dengan santai.
"Entar aja gue kerjain di rumah juga bisa," ucap Keisya
"Lo minta kerjain aja sama pacar lo, Kei?" ucap Vina
Keisya mendengus kecil. "Mana ada dia waktu buat ngerjain tugas gue? Buat jalan sama gue aja susah nyari waktunya," keluh Keisya sedih.
"Utututu, tayang tayang. Ya udah gua aja yang nemenin lo ngerjain review jurnalnya. Tapi lo harus beliin gue ice cream ya, Kei?" cengir Vina
Keisya berdecih. "Mauan lo itumah."
"Minta ice cream doang nih gua Kei. Gak minta candi," ucap Vina
Drrrt Drrrt Drrrt
Di tengah pembahasan mereka, bunyi ponsel Keisya berdering. Keisya menoleh melihat nama kontak yang terpampang di notifikasi pop up beserta isi pesannya.
Kevin Narendra
Kei dimana?
13:05
Melihat nama kontak yang terpampang di pop up membuat Keisya mengunci kembali layar ponselnya. Kevin Narendra itu kekasih nya semenjak ia yang berada di jenjang Sekolah Menengah Pertama hingga sekarang sekaligus sebagai sahabatnya dari ia masih kecil. Namun pemuda itu sangat sibuk sekarang ini dengan jabatan nya yang menjadi ketua BEM di fakultas.
"Bales dulu kali, jangan cuman di lirik doang," cibir Vina yang sibuk dengan ponselnya.
"Nanti aja gue males, lima menit lagi," ucap Keisya
"Lo ya Kei, bener bener deh. Pasti dari cowok lo kan?" ucap Vina
"Cenayang ya lo?" ucap Keisya
Vina terkikik geli. "Bisa di bilang gitu sih," ucap Vina dengan nada bercanda. "Kenapa nunggu lima menit lagi sih Keisya Calief?" tanya Vina karena sangat gemas dengan sohib nya yang satu ini.
Drrrrt Drrrt......Drrrrt Drrrrt...... Drrrrt Drrrt...... Drrrrt Drrrt.....
Incoming call from Kevin Narendra.
"Nah loh jadi nya di telvon kan lo," kata Vina heboh yang melihat ponsel Keisya menyala dan bergetar dengan menampilkan nama yang sangat tidak asing untuknya.
Keisya menggeser icon hijau ke atas sehingga ia terhubung dengan si penelvon di seberang sana. "Halo," sapa Keisya setelah menjawab panggilan telvonnya.
"Kei dimana?" ucap Kevin
"Kampus," ucap Keisya
"Kampus bagian mana, Sayang?" ucap Kevin dengan gemas karena jawaban sang kekasih
"Taman," ucap Keisya secara singkat
"Aku kesana sekarang juga, tungguin sebentar lagi sampe," ucap Kevin
Tuuut,
Dan panggilan mereka kemudian terputus.
Keisya menatap Vina. "Kevin mau kesini, Vin."
"Anjay kapan lagi kan di datengin ketua BEM FISIB, Kei," ucap Vina dengan sumringah
Keisya menggelengkan kepalanya dengan pelan. Reaksi Vina ini seperti baru pertama kali saja melihat Kevin menghampiri Keisya ke kampus. Padahal kan cukup sering, walaupun waktu untuk bertemu nya tidak lama.
" Tadi lo bareng Kevin, Kei?" tanya Vina
"Enggak, gue di anterin Bokap," jawab Keisya
"Kirain lo bareng ketua," ucao Vina
Keisya menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Please deh Vin. Gue sama dia kan beda fakultas. Jadwal kita berdua enggak ada yang sama. Yah walaupun harinya sama jam nya yang beda," keluh Keisya sedih
Vina mengangguk angguk kan kecil kepalanya. Benar juga. Keisya dan Kevin kan memang beda fakultas. Padahal dari dulu juga Vina tau kalau jadwal mereka berdua berbeda. Tapi gimana yah, dari pada enggak ada obrolan lebih baik nanya aja apapun yang bisa di tanyain. Itu prinsip seorang Vina Sabrina, yang tak lain adalah sahabatnya Keisya.
"Noh noh noh, liat cowom lo bukan?" tanya Vina heboh sambil mengarahkan kepala Keisya menuju objèk yang membuatnya tertarik.
Keisya menatap Kevin yang berjalan bersisian dengan seorang gadis yang sepertinya tidak di kenal Keisya.
"Cowok lo sama cewek Kei?" tanya Vina penasaran dengan cewek yang berjalan di samping Kevin.
"Diem lo," ucap Keisya sengit kepada Vina.
Gadis itu kemudian mengambil laptop Vina yang dari tadi di anggurkan. "Gue pinjem laptop lo buat nonton ayang ayang gue dulu," ucap Keisya yang tiba tiba ingin menonton boyband korea kesukaan nya.
"Bukannya ngerjain tugas malah nonton ayang, inget tugas lo numpuk, Kei," ucap Vina
"Shhht, lo enggak usah banyak omong deh Vin. Dari pada liat mereka berdua mending gue liat suami haluan gue," ucap Keisya
Vina tertawa geli. "Panas yah lo liat doi sama cewek lain?"
Selamat membaca🤗
Jangan lupa buat like dan komen yah😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Syhr Syhr
Fix, adekku dan para BESTie nya seperti ini. 😅
2022-12-19
1
Park Siska
JANGAN LIKE, KOMEN, DI FAVORITIN JUGA 🤗 SEKALIAN KASIH ULASAN JUGA BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT UP NYA😇
2022-11-21
0