Bruk
Keisya melemparkan binder yang berisi buku catatan kuliah nya di atas meja begitu saja. Gadis itu kemudian menduduk kan diri nya di kursi tepat di samping Vina. Keisya menyembunyikan wajah nya di kedua tangan yang ia tumpukan di atas meja.
"Kei, lo kenapa?" tanya Vina yang mengusap pundak Keisya lembut. "Tadi gue ketemu sama Kevin di lobby Fakultas. Lo udah ketemu sama dia?" sambung Vina dengan hati hati.
Keisya menganggukkan kecil kepala nya. Ia memang sudah bertemu dengan Kevin di lobby. Tapi mereka bertemu hanya untuk bertengkar perihal semalam.
"Kalian berantem?" tanya Vina lagi.
"Lo tau jawaban nya, Vin." Ucap Keisya.
"Kenapa lagi lo sama dia, Kei, Kei," ucap Vina heran. Hubungan Keisya dan Kevin seperti nya selalu saja di rundung pertengkaran. Mereka seperti tidak pernah akur satu sama lain.
"Dia yang nyari masalah, Vin. Dia ngeselin banget sumpah." Ucap Keisya.
Vina mengusap punggung Keisya pelan. "Sekarang, tenangin diri lo dulu, sebentar lagi kelas di mulai." Kata Vina memberi pengertian.
"Pusing gue, selalu dia yang bikin gue khawatir setengah mati." Keluh Keisya yang kemudian mengusap wajah nya kasar.
"Lo juga jangan apa apa overthingking, Kei." ucap Vina.
Keisya menghela nafas nya pelan. "Gue juga mau nya gitu, Vin. Tapi, nih otak gak pernah bisa di ajakin kerja sama. Mikirin dia mulu kerjaan nya, kayak gak ada hal lain yang bisa di pikirin aja." Keluh Keisya berapi api.
"Kalem kalem kenapa jadi mencak mencak nya ke gue." ucap Vina.
Keisya mengerucutkan bibir nya kesal. "Lo yang mancing mancing gue."
"Guys, gue baru dapet info kalau bu Rina gak bisa ngisi kelas hari ini. Kita di minta belajar mandiri." Ucap seseorang yang memang bertanggung jawab menjadi parahubung dengan dosen pengajar mata kuliah tersebut.
Sorak gembira menguar di ruangan kelas. Keisya bernafas lega mendengarkan itu. Setidak nya ia tidak akan memaksakan otak nya untuk fokus pada perkuliahan di saat pikiran nya masih di penuhi oleh masalah nya dengan Kevin.
"Mau ke kos gak buat cerita? Atau lo mau nemuin Kevin buat ngeberesin masalah kalian?" tanya Vina
"Gue gak mau ketemu, Kevin." ucap Keisya cepat. Demi apa pun, Keisya masih tidak ingin bertemu dengan pemuda itu. "Ke kos lo aja deh Vin." Lanjutnya lagi.
"Ya udah, hayuk aja gue mah." Ucap Vina.
Mereka meraih tas masing masing dan berjalan menuju ke luar kelas. Kedua nya berjalan besisian sambil bercengkrama mengenai satu dan lain hal yang menarik. "Emang kenapa lagi sih lo sama dia?" Pancing Vina agar Keisya mau bercerita sedikit.
"Panjang cerita nya, gue males cerita disini. Nanti aja deh kalo udah nyampe kos lo." Ucap Keisya.
Keisya itu tipikal orang yang gak suka cerita sepotong sepotong. Pokok nya kalau dia mau cerita harus di sediakan tempat dan waktu yang memadai hingga cerita nya tuntas.
"Mau kemana dulu sebelom ke kos gue?" tanya Vina yang sangat hafal kalau Keisya itu paling suka ngemil. Sahabat nya itu tidak akan mau bercerita jika tidak ada cemilan yang mendukung.
"Mau takoyaki." Ucap Keisya cepat. Keisya memang menginginkan makanan korea yang satu itu dari beberapa hari yang lalu. Tapi sayang nya tidak ada pather yang di ajak untuk menikmati makanan tersebut.
"Oke,kita beli takoyaki. Mau apa lagi lo?" tanya Vina.
Keisya menghentikan langkah nya saat melihat objek yang membuat nya menahan nafas. Kenapa dia masih di sini, batin Keisya panik.
Vina ikut mengehentikan langkah nya, ia mengamati objek yang juga di amati oleh Keisya. Sampai kemudian, "Na, Kevin masih nungguin lo di lobby?" tanya Vina prihatin.
"Kayak nya sih gitu." Ucap Keisya malas. Keisya menyayangkan gedung Fakultas nya yang tidak memiliki akses dua arah. Mereka masuk dan keluar lobby yang sama. Tidak ada jalan lain untuk keluar gedung selain melewati lobby depan gedung Fakultas nya.
"Ngapain sih dia masih di sini." Keluh Keisya kesal.
Vina menolah menatap Keisya, ingin rasa nya ia menonyor pelan kepala Keisya agar sedikit berfungsi. "Pakek nanya lagi lo. Yah lagi nunggu lo lah pasti." Ucap Vina pelan.
"Emang paling bisa bikin gue gak tega tuh anak." Ucap Keisya.
Vina menatap Keisya yang mulai mengambil langkah untuk melewati lobby.
Keisya berusaha sebisa mungkin untuk tidak menganggap keberadaan Kevin di lobby. Maaf maaf saja, hati nya masih kesal perihal semalem. Jangan harap, Keisya akan memberi Kevin maaf dengan muda.
"Kei." Sapa Kevin lembut kepada sang kekasih yang pura pura tidak melihat nya.
Panggilan itu hampir saja membuat nya berhenti melangkahkan kaki nya. Keisya berusaha sebisa mungkin menghiraukan panggilan Kevin yang memanggil nya dengan lembut. Keisya tau, Kevin sekarang berjalan tepat di samping nya. Pemuda itu berusaha menyamakan langkah nya dengan langkah kaki Keisya yang sengaja di percepat.
"Kei, dengerin aku bentar." Kata Kevin yang berusaha untuk membujuk Keisya.
Keisya tidak memberi respon apa apa untuk Kevin. Gadis itu masih keukeuh melangkahkan kaki nya agar tidak termakan bujukan Kevin.
"Kei, please." Bujuk Kevin.
Kevin menyentuh lengah Keisya dengan hati hati, namun dengan cepat di tepis oleh Keisya. Gadis itu enggan bersentuhan dengan pacar nya sendiri. Inget, Keisya masih marah.
Vina menatap prihatin dua sejoli itu dari belakang. Vina dengan setia mengikuti kedua nya dari belakang sejak tadi. Vina sedikit tidak tega dengan Kevin yang berusaha membuat Keisya mau mendengar nya.
"Vin, gue nebeng motor lo aja gak papa kan?" tanya Keisya sambil menoleh ke belakang untu melihat sahabat nya.
Vina mengangguk lembut ketika Keisya menoleh ke belakang ke arah nya saat mengatakan itu. Sampai akhir nya langkah mereka berhenti di lingkungan parkiran anak anak Fakultas Psikologi.
Vina meninggalkan Keisya dan Kevin untuk mengeluarkan sepeda motor nya yang terjebak di parkiran. Hitung hitung memberi mereka ruang untuk bicara, walaupun Vina yakin mereka tidak akan bicara baik baik
"Kita perlu ngomong Cei." Bujuk Kevin.
Lengan Keisya di tahan lembut oleh Kevin. Pemuda tampan itu bersikeras membuat Keisya mau mendengar nya.
"Lain kali aja." Ucap Keisya ketus. Keisya berusaha melepaskan tangan Kevin yang berusaha menahan lengan nya, namun tenaga Kevin jelas saja lebih kuat di banding kan tenaga nya Keisya. "Lepasin gak?" pinta Keisya galak.
Padahal di mata Kevin Keisya tidak ada galak galak nya sama sekali.
SELAMAT MEMBACA😇 LANJUT BESOK YAH AUTHOR BIKIN BAB INI 1K DULU SOALNYA CAPE HARI INI UDAH UPDATE 3 BAB
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments