Tanaka pria menyebalkan

Laura yang melihat dan mendengar perintah dari pria itu langsung tertegun dan memiliki tiga garis hitam di dahinya.

Sungguh pria kurang ajar juga menyebalkan, gumamnya didalam hati

"Maaf ,apa yang barusan anda katakan tuan?."tanya Laura sinis

"Ya kalau mau diinterview kamu harus dalam keadaan bugil seperti mereka yang disana."sambil menunjuk kearah wanita telanjang dipojok ruangan.

Laura semakin geram dibuatnya,pria yang ada didepannya ini sungguh keterlaluan, apa pria ini fikir jika tubuh wanita bisa dibuat bahan lelucon.

"Maaf,saya lebih baik mencari pekerjaan ditempat lain dari pada saya harus membuang harga diri saya,permisi tuan.

Laura sudah tidak sabaran ingin bergegas pergi tetapi,pria itu tidak mengizinkannya dengan mudah.

"Tunggu,kamu fikir bisa pergi begitu saja?."

"Maksud anda?."dengan nada menantang.

"Kamu harus menuruti perintah ku."

"Kalau aku tidak mau kenapa? Mau memaksa?."

Pria itu sekarang memiliki tiga garis hitam di dahinya

"Pegangi dia."

Ucap pria itu sambil melirik kearah bodyguard nya.

Laura pun tak mau kalah,

"Saya datang kesini dengan niat ingin melamar pekerjaan,bukan untuk menjual harga diri saya anda mengerti tuan Tanaka yang terhormat!"

para bodyguard tanaka tetap ingin menghadang Laura,secara spontan laura mundur selangkah,ke belakang dengan tatapan kewaspadaan.

mereka sepertinya ingin melukai ku,fikir laura

Salah satu bodyguard itu menyerang ke arah Laura,bibir Laura tersenyum sinis dengan cepat dia melakukan serangan balik menggunakan ilmu beladiri sejenis pencak silat kesalah satu dari mereka lebih tepatnya kearah bodyguard yang mau menyerang nya lebih dulu lalu dengan membantingnya kearah bodyguard yang satunya lagi hingga mereka tersungkur berdua.

"beraninya mereka ingin menyentuh ku, dasar laki-laki sialan bajingan."

Setelah selesai menghajar kedua bodyguard itu,sambil berdiri dari kursinya tatapan tuan Tanaka menjadi berbeda dia bertepuk tangan melihat aksi heroik Laura.

Sungguh,wanita ini,,menarik.ucap Tanaka didalam fikirannya

Tanaka langsung menghilangkan ekspresi wajah terkejutnya dan langsung berbicara.

"hebat, baru kali ini aku melihat wanita asing yang cantik dan terlihat lemah tapi bisa menghajar dua bodyguard,tidak ku sangka kau memiliki ilmu beladiri yang mumpuni,apa kau pernah berguru sebelumnya?Setau aku,jarang orang America seperti mu,tau gerakan ilmu bela diri dari Asia."

Laura yang mendengarnya pun sedikit bingung,tapi dia langsung menepis kebingungannya itu dan langsung mencibir.

"itu hanya refleks, mereka ingin melukai ku terlebih dahulu."jawab laura sinis

Laura bahkan sedikit ragu dengan jawabannya sendiri, disisi lain Tanaka masih mempertahankan wajah datar tanpa ekspresi langsung banyak pertanyaan bermunculan didalam kepalanya.

tidak mungkin itu hanya refleks ,kalau dia bisa menghajar dua laki-laki dengan ukuran tubuhnya dua kali lebih besar darinya,fikir tanaka

Tanaka bersikap sopan kali ini,dia mencoba untuk duduk kembali ke kursinya semula dengan banyak pertanyaan dan memulai percakapan yang tertunda.

"di CV, kamu memiliki dua warganegara, siapa dari orang tuamu yang orang Jepang??."kembali bertanya

Mendapat pertanyaan dengan suara lembut dari pria itu,Laura hanya memperlihatkan ekspresi wajah acuh dan sedikit memutar bola matanya karena malas untuk menjawab,tapi dia mencoba tetap tenang.

"ibu saya,maaf tuan Tanaka yang terhormat bisa saya minta CV saya kembali?"ucapan nya itu penuh dengan nada kebencian.

Ih,menyebalkan sekali ini manusia.fikir Laura

Tanaka langsung memasang wajah memelas yang dibuat-buat

"kenapa?,tidak jadi melamar disini?."tanya tanaka pura-pura bingung.

Laura masih mencoba menahan letusan api yang ada dihatinya karena pria yang tidak tau malu ini,masih bisa pria itu menjawab dengan pertanyaan yang mungkin dia sendiri sudah mengetahuinya.

Pria ini bodoh atau pura-pura bodoh atau jangan-jangan otaknya sudah tidak waras, kenapa dia masih menanyakan alasanku. fikir laura

Laura semakin dibuat kesal.

"saya tidak sudi bekerja disini,bukankah anda mau interview saya setelah saya telanjang?lebih baik tidak,"desis Laura Sambil menahan diri untuk tidak menampar wajah tampan dihadapannya ini.

"Hey,jangan terburu-buru,kita coba ulangi saja dari awal oke dan aku minta maaf.."jawab tanaka Santai seperti tidak terjadi apa-apa.

"maaf,tuan Tanaka saya sudah tidak berminat lagi melamar pekerjaan ditempat anda,lagi pula dengan pedang dimeja anda itu yang lepas dari sarungnya ,sepertinya anda sebelumnya telah melakukan sesuatu, sampai-sampai dikatana itu ada bercak seperti noda darah yang masih baru.."jawab Laura sambil menunjuk kearah pedang yang dilihatnya diatas meja.

Tanaka sedikit terkejut dengan ucapan dari Laura tanpa merubah wajah datarnya,dia menyembunyikan sesuatu yang orang lain tidak boleh tau,itu sebuah rahasia besar.

"oh ini hanya pajangan dan baru saja ada yang ingin melihat koleksiku,hem Bagaimana?masih bisa berubah fikiran? pasti aku menerima CV ini dan mulai besok kau bisa bekerja di gedung ini sebagai waiters di bar yang aku kelola."jelasnya

Laura hanya menatap kearah Tanaka dengan wajah penuh dengan keraguan, karena dipikirannya sebenarnya Laura masih diliputi rasa bingung, kenapa dan kok Laura merasa seperti sangat familiar dengan semua pemikirannya.

Tanaka yang melihat sedikit rasa khawatir diwajah Laura pun langsung memberikan sebuah ketegasan.

"Aku serius ra,dengan ucapan ku barusan."

"Maaf tuan Tanaka,jangan memanggilku dengan sebutan itu,tolong panggil saya dengan nama laura,karena kita tidak sedekat itu."

"Tak akan lama kita akan lebih dekat,jadi biasakanlah,jadi bagaimana dengan tawaran saya."

Laura sedikit bimbang tapi sepertinya tidak salah kan ,jika dia menerimanya.

"aku mau, tapi dengan 1 syarat."

" Apa? katakanlah."

"aku ingin kau,tuan Tanaka bisa berbaik hati ke 10 wanita itu untuk mereka bisa memakai pakaian mereka kembali dan diperbolehkan pulang."pinta Laura dengan berani.

Setelah Laura berkata seperti itu,Tanaka langsung menoleh pandangannya kearah para wanita telanjang yang ada disudut ruangan,lalu kembali menatap kearah Laura.

"kenapa kamu perduli dengan mereka? Memang diantara mereka ada yang kamu kenal?." Bertanya dengan senyuman.

"aku memang tidak mengenal mereka tapi satu hal yang aku tau, mereka tidak ada bedanya dengan aku mereka wanita, aku juga wanita ,aku hanya tidak mau melihat wanita sepertiku di lecehkan seperti itu."

Laura menjawab pertanyaan dengan nada ketus ke Tanaka.

"ok ,"jawab Tanaka singkat

Tanaka memalingkan wajahnya kearah mereka dan Seraya memanggil semua wanita yang telanjang itu,

"Hay kalian semua, pakai baju kalian, pulang lah ,tidak ada satupun dari kalian yang saya terima." Sahut Tanaka.

Kesepuluh wanita itu langsung berpakaian dan keluar dari ruangan itu,mereka tidak lupa untuk mengucapkan rasa terimakasih ke Laura.

Kata salah satunya yang melewati laura

"Terimakasih Miss."

Laura hanya diam dan memejamkan kedua matanya sekali kedip,disambut dengan suara dari wanita yang lain

" terimakasih Miss."

Laura hanya bisa tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Setelah semua wanita tadi keluar,Tanaka merubah posisi duduknya dengan tangan yang masih memegang CV milik Laura.

"oke,kita lanjutkan obrolan kita tadi,aku akan menghubungi nomor ponsel yang ada di CV untuk jam kerja selama satu bulan paling lambat nanti malam aku menghubungi kamu."ucapnya Sambil tersenyum kearah Laura.

Laura pun langsung berdiri lalu membungkuk sedikit kedepan.

"oke tuan Tanaka terimakasih banyak kalau begitu aku pulang."Jawab Laura santai.

Tanaka pun langsung ikut berdiri dan juga membungkuk sedikit untuk menerima salam hormat dari Laura.

"ya silahkan."

Kemudian laura pun pulang dan sebenarnya dia tidak begitu berharap, percaya bisa bekerja di sana,punya bos mesum dan arogan seperti tanaka tidak terbayang,Tidak lama laura pulang dan sudah di rumah ponselnya berbunyi dilihat nomornya tidak ada nama,dia angkat dan ternyata itu nomor ponsel tuan Tanaka,Tanaka bilang kalau dia menelepon hanya untuk memastikan ini nomor ponsel asli milik Laura atau bukan,dia langsung mengirim tabel jam kerja ke whats up, ada nama Laura disalah satu nama karyawan khusus bar miliknya.

Isi chat wa: tanaka

Untuk Laura,ini aku kirimkan jadwal kerja kamu dibar aku yang berada di lantai dua puluh satu ,besok setelah sampai disana kamu akan diberikan baju seragam.

Isi chat wa: Laura

:) Terimakasih tuan,,.

Isi chat wa: tanaka

"oke Laura."

hanya itu jawaban dari Laura dengan sedikit rasa malas,mereka mengakhiri chatting.

Keesokan paginya,

Laura bersiap seperti biasa kesehariannya membuat sarapan dan makan siang,selama ini dia menggunakan sisa tabungan orang tuanya yang dititipkan kebibi untuk keadaan darurat,sekarang sudah mulai menipis tapi untungnya dia sudah mulai bekerja dan bisa menghasilkan uang walau tidak banyak tapi ya cukup lah untuk mereka berdua,Kakak nya sangat senang dan bahagia saat laura kasih tahu kalau dia sekarang sudah kerja.

"semoga di sana banyak orang baik ya Ra."

"amin kak makasih ya."Jawab Laura

Awal laura bekerja dia dapat sip malam, disana ada 3 sip. Sip pagi,sip siang dan sip malam ya sampai tutup bar sekitar jam 4 pagi.

Bibi mici pun sekarang sedang berada di rumah Laura untuk memberikan sedikit nasihat.

"Jangan diambil sayang, nanti kesehatan kamu terganggu,masih banyak pekerjaan lain di luar sana."protes bibi

"Tidak apa bi,aku bisa kok jangan terlalu khawatir ya,pliisss."

"Baiklah,tapi ingat jangan nakal,pulang kerja langsung pulang istirahat supaya kesehatan kamu tidak terganggu."ucap bibi dengan nada sedikit mengancam.

Laura sangat senang dan memaklumi tingkat kekawatiran sang bibi padanya.

"Iya bibi ku yang bawel,love you."

Laura sebenarnya juga tidak mau berurusan dengan tuan Tanaka itu Tapi mau kemana lagi laura mencari pekerjaan dengan banyaknya persaingan jaman sekarang,apa lagi dengan kondisinya yang masih amnesia seperti ini.

Saat baru masuk untuk berkerja, begitu sampai dilantai dua puluh satu Laura binggung kemana ruangan karyawannya, entah sungguh kebetulan atau bagaimana saat Laura tengah kebingungan tiba-tiba saja tuan tanaka sudah berada tepat dibelakangnya.

Laura hanya tidak mengetahuinya saja sebenarnya tuan Tanaka sudah melihat dia dari cctv diruangan pribadi nya,melihat Laura seperti orang binggung dari layar monitor cctv,Tanaka langsung naik lewat tangga exit karena hanya berbeda satu lantai saja jadi tidak membutuhkan waktu yang lama dan langsung berdiri tepat dibelakang Laura.

"kamu binggung?,sini aku antar."

"eg gak kok tuan cuma kesasar."dengan senyum terpaksa.

Tuan Tanaka langsung memegang tangan Laura,Laura Langsung refleks untuk melepas diri tapi tanaka langsung mencegah dan bilang.

"aku hanya mau mengantar tidak bermaksud yang bukan-bukan,Jadi ikut saja."

Di antarnya Laura keruang karyawan walau dengan perasaan yang ingin memberontak,benar saja Laura langsung sampai tidak nyasar lagi,Laura hanya bisa memperlihatkan ekspresi wajah kaku ke Tanaka.

Sesampainya dibar,Tanaka langsung bersuara didepan banyak karyawan.

"ini karyawan baru namanya Laura,dia melamar pekerjaan sebagai waiters dan kalian tolong kerjasama nya."ucap Tanaka

Semua karyawan termasuk manager bar pun hanya bisa menganggukan kepala.

Melihat kalau semua karyawannya sudah mengerti,Tanaka langsung melepaskan genggaman tangannya sambil melihat kearah Laura.

"Aku pergi dulu ya ra."sambil tersenyum menatap kearah Laura

Tidak ada komentar dari laura,hanya ada tatapan acuh.

Pergi saja sana,fikir Laura

salah satu karyawan disana memberikan baju seragam untuk Laura pakai,memberi instruksi apa saja pekerjaannya,karena disini walau waiters juga pegang semua bidang jadi tidak ada kecemburuan sosial antara pekerja lain.

_________________________________________

Bersambung

(^_^)

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

jangan2 seragam bikini y...

2024-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 memulai hidup baru
2 Tanaka pria menyebalkan
3 bos menyebalkan
4 rencana balas dendam
5 awal mengingat semuanya
6 awal mengingat semuanya 2
7 ingatan yang hilang
8 tamu tak diundang
9 minta cium
10 kamu miliku
11 di interogasi
12 bertemu Yuki Aoki
13 rencana menginap
14 takut jatuh cinta
15 ulang tahun tanaka
16 ulang tahun tanaka 2
17 Laura terluka
18 bertemu idola
19 ketahuan
20 ada yang cemburu
21 nasib sial manager
22 drama perdebatan
23 Tanaka bikin ribet
24 tidak mau kalah
25 jangan tinggalkan aku
26 menyerahkan
27 menyerahkan 2
28 pilihan hati
29 mulai meresahkan
30 mencari alasan
31 manajer baru
32 kecewa
33 makcomblang
34 menikah
35 bertemu kembali
36 pak moto
37 Tanaka gelisah
38 Tanaka vs David
39 kumpul keluarga
40 mantan terindah
41 mengungkap rahasia
42 pesta diatas kapal pesiar
43 acara dimulai
44 acara pembukaan
45 pergi ke spa
46 Monalisa
47 bermain bersama pak moto
48 acara pertama
49 menagih janji
50 pergi ke festival
51 acara kedua bagian satu
52 acara kedua bagian kedua
53 acara kedua bagian ketiga
54 persiapan
55 memulai permainan
56 membeli buah tangan
57 membaca pesan David
58 membeli buah tangan
59 rencana liburan
60 duel
61 sudah saatnya
62 Mitsuo
63 trauma Yuki
64 cemburu dengan Laura
65 rencana memiliki yuki
66 Mitsuo mengambilnya
67 pulang
68 memberikan pelajaran
69 permohonan maaf
70 pergi ke Amerika
71 Mr.noah
72 mengenang masa lalu
73 Shaheer sing
74 misi dicasino
75 persengkongkolan David
76 dilindungi kakak
77 perasaan
78 manja
79 pernikahan Yuki
80 hamil
81 Tanaka marah
82 kepergian laura
83 surat Risen
84 menjemput laura 1
85 menjemput laura 2
86 semangka
87 takut kehilangan lagi
88 pergi ke spa
89 moci
90 masuk rumah sakit
91 kejutan
92 senam hamil
93 ditemani oleh tanaka
94 rencana
95 terancam
96 menemui si pembunuh
97 memburu
98 mengejar sipembunuh
99 masa lalu
100 curhat
101 memberikan pelajaran
102 lomba
103 raja gombal
104 belajar
105 liburan dikorea
106 memulai liburan
107 mengingat kejadian dulu
108 pergi kekuil
109 kebun buah
110 meeting
111 kedatangan pak kim
112 jebakan moon
113 donor darah
114 Kenzo Tanaka tatsumaki
115 kenzizi tanaka tatsumaki
116 hamil anak ketiga
117 periksa kandungan
118 mual
119 mencari alasan untuk kenzizi
120 ngidam
121 pelaku penembakan
122 kembali
123 sosis bakar
124 ngidam kesupermarket
125 memaafkan
126 pergi ke Disneyland
127 Zizi berubah menjadi zombie
128 perjodohan
129 takut kehilangan
130 surat perjanjian
131 pergi ke mall
132 kotak musik
133 melahirkan kedua
134 Kevin Tanaka tatsumaki
135 memahami perjodohan
136 saling mencintai
137 bibit playboy
138 rencana
139 menikah
140 kembali ke Inggris
141 Claudia cemburu
142 Zizi dan Hiro
143 tidak mau pacaran
144 makan malam
145 dicium paksa
146 Kenzo kembali
147 minta maaf
148 makan malam
149 takut digigit
150 dikejar-kejar
151 melakukannya
152 putri idaman
153 hilang kesabaran
154 tamat
Episodes

Updated 154 Episodes

1
memulai hidup baru
2
Tanaka pria menyebalkan
3
bos menyebalkan
4
rencana balas dendam
5
awal mengingat semuanya
6
awal mengingat semuanya 2
7
ingatan yang hilang
8
tamu tak diundang
9
minta cium
10
kamu miliku
11
di interogasi
12
bertemu Yuki Aoki
13
rencana menginap
14
takut jatuh cinta
15
ulang tahun tanaka
16
ulang tahun tanaka 2
17
Laura terluka
18
bertemu idola
19
ketahuan
20
ada yang cemburu
21
nasib sial manager
22
drama perdebatan
23
Tanaka bikin ribet
24
tidak mau kalah
25
jangan tinggalkan aku
26
menyerahkan
27
menyerahkan 2
28
pilihan hati
29
mulai meresahkan
30
mencari alasan
31
manajer baru
32
kecewa
33
makcomblang
34
menikah
35
bertemu kembali
36
pak moto
37
Tanaka gelisah
38
Tanaka vs David
39
kumpul keluarga
40
mantan terindah
41
mengungkap rahasia
42
pesta diatas kapal pesiar
43
acara dimulai
44
acara pembukaan
45
pergi ke spa
46
Monalisa
47
bermain bersama pak moto
48
acara pertama
49
menagih janji
50
pergi ke festival
51
acara kedua bagian satu
52
acara kedua bagian kedua
53
acara kedua bagian ketiga
54
persiapan
55
memulai permainan
56
membeli buah tangan
57
membaca pesan David
58
membeli buah tangan
59
rencana liburan
60
duel
61
sudah saatnya
62
Mitsuo
63
trauma Yuki
64
cemburu dengan Laura
65
rencana memiliki yuki
66
Mitsuo mengambilnya
67
pulang
68
memberikan pelajaran
69
permohonan maaf
70
pergi ke Amerika
71
Mr.noah
72
mengenang masa lalu
73
Shaheer sing
74
misi dicasino
75
persengkongkolan David
76
dilindungi kakak
77
perasaan
78
manja
79
pernikahan Yuki
80
hamil
81
Tanaka marah
82
kepergian laura
83
surat Risen
84
menjemput laura 1
85
menjemput laura 2
86
semangka
87
takut kehilangan lagi
88
pergi ke spa
89
moci
90
masuk rumah sakit
91
kejutan
92
senam hamil
93
ditemani oleh tanaka
94
rencana
95
terancam
96
menemui si pembunuh
97
memburu
98
mengejar sipembunuh
99
masa lalu
100
curhat
101
memberikan pelajaran
102
lomba
103
raja gombal
104
belajar
105
liburan dikorea
106
memulai liburan
107
mengingat kejadian dulu
108
pergi kekuil
109
kebun buah
110
meeting
111
kedatangan pak kim
112
jebakan moon
113
donor darah
114
Kenzo Tanaka tatsumaki
115
kenzizi tanaka tatsumaki
116
hamil anak ketiga
117
periksa kandungan
118
mual
119
mencari alasan untuk kenzizi
120
ngidam
121
pelaku penembakan
122
kembali
123
sosis bakar
124
ngidam kesupermarket
125
memaafkan
126
pergi ke Disneyland
127
Zizi berubah menjadi zombie
128
perjodohan
129
takut kehilangan
130
surat perjanjian
131
pergi ke mall
132
kotak musik
133
melahirkan kedua
134
Kevin Tanaka tatsumaki
135
memahami perjodohan
136
saling mencintai
137
bibit playboy
138
rencana
139
menikah
140
kembali ke Inggris
141
Claudia cemburu
142
Zizi dan Hiro
143
tidak mau pacaran
144
makan malam
145
dicium paksa
146
Kenzo kembali
147
minta maaf
148
makan malam
149
takut digigit
150
dikejar-kejar
151
melakukannya
152
putri idaman
153
hilang kesabaran
154
tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!