rencana balas dendam

Setelah selesai dengan kesibukan sudah waktunya untuk Laura pulang,dirumah didalam kamar Laura membuat sebuah rencana,karena faktor kurang dukungan dari berbagai pihak jadi rencana ini akan dia buat selama satu Minggu.

Mulai besok dia akan membawa dua bekal secara berbeda dengan menggunakan kotak bekal sekali pakai,dengan dibubuhi cap stempel pribadi miliknya yang dia cap disisi kanan bawah kotak bekal.

Hari sudah berganti,

Sesampainya Laura ditempat kerja,dia langsung pergi menuju ruang karyawan, setelah berganti pakaian dia langsung masuk kedalam bar,tak lama ada seorang laki-laki berperawakan besar dan menyeramkan masuk kedalam ruang karyawan dan mengambil kotak bekal milik Laura, langsung membawa kotak itu pergi.

Disebuah ruangan ada seorang laki-laki yang sedang menikmati makanan hasil curiannya,dengan wajah penuh semangat dan kebahagiaan,tangan yang sedang memegang sumpit pun tidak berhenti memasukan makanan kemulut yang memiliki bibir tipis pria itu.

"Hem,enak sekali, aku tidak akan pernah bosan memakan masakan Laura, tidak aku sangka wanita milenial seperti dia bisa masak makanan senikmat ini, dia membuat ku jatuh cinta setiap mengingatnya." Ucap pria itu

Para bawahannya hanya bisa menatap bos mereka yang sifatnya belakangan ini agak berbeda, mereka tidak berani bertanya takut membuat suasana hati tuannya berubah jelek.

Laura memasak hidangan berbeda setiap harinya dan benar saja sudah selama seminggu ini kotak bekal yang dia bawa selalu hilang dan dia juga sudah mengumpulkan bukti kotak bekal sisa dari tempat sampah ruang kerja tuan Tanaka beserta video saat dia mau mengecek kearah ruangan bos maniak itu.

Laura meminta pegawai bersih-bersih untuk melihat isi tempat sampah itu setiap hari sampai hari ini dan besok adalah hari penggerebekan ke TKP.

Pagi yang cerah ini Laura tampak sangat bersemangat untuk melakukan semua yang sudah dia temukan untuk mengungkap dalang dibalik hilangnya kotak bekalnya.

kotak bekal pagi tadi sengaja Laura letakan daging ikan berbau busuk didalamnya ,supaya sampai ke tangan bos maniak itu.

ternyata sukses besar, Laura memergokinya dan mulai perang karena senjatanya sudah lengkap,dia langsung pergi ke lantai dua puluh untuk menemui tuan Tanaka didalam ruangannya.

" ooooo, jadi disini pencuri kotak bekal aku selama ini."ucap Laura yang sedang menangkap basah Tanaka diruangannya.

Tanaka terkejut,dengan wajah yang dibuat-buat,

"pencuri mana ada?siapa yang berani mau mencuri di sini dan yang diambil cuman kotak bekal."ucap Tanaka berbohong

"kalau aku punya buktinya, tuan, apa masih bisa mengelak?."Dengan nada percaya diri.

"jadi kamu nuduh aku, yang ambil bekal kamu Ra?."

"Bukan nuduh kok, tapi aku ada bukti nya nih kotak bekal yang ada stempel pribadi aku yang tuan tanaka buang ketempat sampah,dengan menyuruh orang suruhan tuan untuk mengambil dari tas aku."

Tanaka memandang anak buahnya

Mereka pun mengerti dengan cepat kalau disuruh keluar.

"Ya sudah, aku mengaku ,tadinya aku cuman iseng,menyuruh mereka ambil kotak bekal kamu dan aku mau buang ,eh baunya harum, ternyata masakan kamu enak jadi aku makan dan keterusan deh ,tapi hari ini aku tidak berselera soalnya kamu bawa ikan mentah trus bau lagi."Dengan wajah kecewa.

"iya memang aku sengaja,hahahaha."dengan wajah puas

"ooooo jadi ini memang rencana kamu,oke, sepertinya aku memang harus lebih waspada sama kamu ya Ra."

"yang ada aku kali ,yang mesti waspada, kenapa jadi tuan, seakan-akan tuan lah yang menjadi korban,asal tuan tau ya gara-gara tuan ambil bekal aku,Nih perut aku sakit kelaparan tahu gak."Sambil menepuk perutnya.

"Oh lapar, yaudah makan yuk di mana, aku sih ikut saja, nanti aku yang bayar!."Sambil mau beranjak dari tempat duduknya.

" tidak maaf terima kasih,aku mending nahan lapar dari pada harus makan bareng tuan huh, Bay tuan."

"loh Ra,kok gitu sih, kita tidak jadi makan Sama-sama nih?

Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra Ra

Laura bergumam Sambil berjalan pergi meninggalkan Tanaka,

"Otak, aku tidak ngerti lagi deh tuh bos maunya apa, pusing mending pulang cepat-cepat biar tidak ketemu dia lagi,fikir Laura

Laura langsung bersiap pulang,saat Di Halte bus,

Sudah nunggu sepuluh menit ,masih belum ada yang lewat ya...fikir laura

Tiba-tiba terdengar Bunyi klakson kencang dari mobil yang berhenti didepan laura,kaca mobil terbuka, didepan laura sekarang ada mobil Lamborghini merah ternyata isinya tuan Tanaka dan dibelakangnya terlihat ada mobil anak buahnya.

"Hai Ra ,nunggu bus?."

" iya bos."Di jawab ketus.

"tumben kamu Panggil aku bos,naik sini aku antar pulang."

"Tidak tuan Tanaka yang baik hati ,makasih."

Tanaka langsung turun dari mobilnya itu,anak buahnya turun satu dari mobil yang ada dibelakang,dia memberikan kunci mobil ke anak buahnya,Langsung berjalan menghampiri Laura

" Ra kamu mau mobil yang tadi, aku liat kamu melirik mobil itu terus."

"Tidak tuan, terimakasih atas semua tawaran nya,tapi saya cuma heran ,kok tuan Tanaka kenapa di sini ,bukannya naik mobil sendiri saja sana."Dengan nada ngusir.

"kenapa? aku mau naik bus hari ini masa tidak boleh kan itu tranportasi umum."

"iya,terserah bos saja lah."ucap Laura

capek berdebat , tidak akan menang,Fikir Laura

Tuan Tanaka hanya tersenyum.

bis yang laura tunggu akhirnya datang, ya seperti dugaan,dia si bos maniak naik juga ke dalam bis,Saat sudah di dalam bis Laura mendapat tempat duduk, sedangkan Tanaka berdiri persis didepan Laura,disampingnya ada seorang pria, ya lumayan tampan.

Pria itu bertanya apa Laura bisa berbahasa Jepang, supaya saat di ajak mengobrol nyambung.

" maaf aku hanya bisa berbahasa Inggris." jawab laura berbohong

tapi pria itu pasti percaya,karena penampilan Laura yang bule,tidak seperti orang lokal,saat laura melirik kearah pria tadi, dia sedang melihat keatas dan ya pria itu melihat tuan Tanaka melotot ke arahnya,seakan ingin memakannya hidup hidup , si pria itu langsung tertunduk takut,si bos berdiri dekat sekali dengan laura dan ya seperti biasanya tak dihiraukan.

Saat itu perhatian Laura berpindah kearah Tanaka,

Eh,untuk apa tuan Tanaka memotret pria itu ,apa mereka saling kenal?. Fikir Laura

Laura tidak perduli,

Sesampainya di tujuan Laura turun dan tanaka pun ikut turun,Tanaka trus mengikuti kemana laura berjalan,sesampainya disebuah rumah dia bertanya.

"ini rumah kamu Ra? Bagus nyaman."

Laura langsung membalikan badannya.

"iya,Tuan Tanaka mau mampir dulu?."

"mau banget,Aku kira kamu tidak akan menawarkan aku mampir kerumah kamu."

"tidak sopankan kalau aku langsung mengusir tuan pulang,silahkan masuk maaf rumah keluarga ku kecil."sambil membuka pintu rumahnya

" iya,aku suka rumah kamu tampak nyaman dan asri."

Mereka pun masuk kedalam rumah ,tak lama Steven keluar dari kamarnya dan langsung laura perkenalkan ke tuan Tanaka

"kak kenalin ini tuan Tanaka, bos aku, dia hanya mampir sebentar kesini."

Tanaka langsung antusias karena Laura memperkenalkan dirinya ke kakaknya langsung, mungkin yang ada difikiran Tanaka ini adalah kakak iparnya dimasa depan,kalau Laura bisa membaca pikiran Tanaka mungkin dia sudah muntah.

"perkenalkan nama saya Tanaka kak."

Steven langsung membalas jabat tangan si bos dengan wajah tersenyum dan dia langsung lekas pergi ke kamarnya,Laura mempersilahkan tanaka untuk duduk di sofa lalu pergi ke dapur untuk membawakan si bos minum.

" silahkan tuan di minum ,ini green tea, apa, tuan mau minuman lain."

"iya ini saja sudah cukup,Aku minum ya."

"iya ,setelah minum langsung pulang ya."

"kok aku tidak ditawarin menginap?Ra." dengan wajah memelas.

" kami sedang tidak menerima tamu menginap."

" yaaaaa,,, dengan wajah kecewa, Itu pedang siapa Ra?."Sambil melihat pedang yang terpajang diruang tamu.

" itu peninggalan kakek ,dia dulu saat masih hidup suka membuat pedang sendiri."

"wow hebat ya kakek kamu."

"iya, trus tuan kapan mau pulang, aku sudah mau istirahat."

"kita makan dulu yuk bertiga sebelum aku pulang, Aku lapar dari siang belum makan Ra, Kamu mau makan apa nanti aku yang bayar."

"Tidak usah pesan,malam ini aku dan kakak mau makan mie ramen, tuan mau ,biar sekalian aku buat untuk bertiga."

"iya aku mau,Mau banget malah kalau itu kamu yang masak."

Laura beranjak dari sofa dan meninggalkan si bos menuju dapur untuk memasak mie ramen,Tanaka berjalan-jalan mengelilingi rumah,dia menghampiri dapur dimana Laura sedang masak.

" sejuk ya Ra rumah kamu walau tidak ada pendingin ruangannya,di teras belakang ada kolam ikan beserta rimbunnya pohon bambu terasa sangat tenang,Kalian disini berdua saja Ra."

"iya."

"kok jawabannya iya saja,tidak ada yang lain."

"ada, bibi di sebelah ,kakak dari mama aku."

Tanaka melihat laura yang sedang masak, sambil berdiri dekat sekali dengan laura, membuat laura menjadi risih ,seakan ingin menonjok badannya Tanaka, untuk tidak terlalu dekat dengan Laura,

" hhhhmmmm ,aku mau tanya,Tapi aku mau kamu jawab dengan jujur ya."

" apa?."

" kamu sudah punya pacar Ra?."

"Tidak punya dan tidak mau."

Wajah bosnya yang maniak itu tadinya tersenyum, jadi kembali cemberut,

karena tadi dia sudah sangat senang saat laura bilang belum punya dan cemberut saat di bilang tidak mau.

"loh kok gitu,kenapa tidak mau?."

" aku mau fokus menjaga kakak ku,tuan."

" Kakak kamu kan sudah besar dan dia bisa menjaga dirinya sendiri Ra."

" tuan,kak Steven ku itu ,orang yang berkebutuhan khusus, dia tidak bisa menjaga dirinya, apa lagi orang lain,

dia adalah saudara ku satu-satunya nya yang aku punya di dunia ini, Aku sangat menyayanginya."

Tanaka langsung terdiam,

Ternyata Laura wanita mandiri, tidak pernah aku bertemu wanita seperti ini,fikir tanaka.

Laura menyuruhnya pergi ke ruang tengah untuk makan mie ramen karena sudah jadi.

" sini aku saja yang bawa pasti berat kan."

" tapi , biar aku..."

Belum Laura selesai bicara ,tanaka langsung merebut nampan yang Laura pegang.

" sudah jangan membantah Ra ,biar aku saja,oke."sambil tersenyum

"Dasar keras kepala banget tuh orang mana dari tadi mengganggu aja hem."gumam Laura dalam hati

Laura memanggil Steven untuk makan bersama, mereka pun duduk bertiga sambil menyantap mie ramen,Tuan Tanaka seperti orang yang tidak pernah makan mie, tidak ada lima menit mie sebanyak itu sudah habis, sampai Laura dan Steven memandang dengan wajah heran,Steven tertawa melihat Tanaka makan mie katanya ,expresi wajah bos laura lucu.

Yaampun ka ,lucu dari mana,fikir Laura

tapi laura hanya tersenyum ke Steven sambil menganggukan kepala

"ah enak sekali ,apa lagi kuahnya segar di tenggorokan,Masih ada lagi tidak Ra?."

Tanaka bertanya seperti tidak punya malu baru menghabiskan satu mangkuk besar penuh mie ramen.

"Tidak ada, Itu juga yang di mangkuk tuan porsinya lebih banyak dari kami berdua."

"yah...."dengan wajah sesal seperti habis kehilangan sesuatu yang amat berharga.

"ini abisin mie aku, mau."

sambil melirik mangkuk mie laura yang masih utuh,

"boleh Ra? Kalau aku makan mie kamu,Nanti kamu makan apa?."

"dikulkas masih ada kue ,aku bisa makan itu ,tapi ingat habis selesai makan langsung pulang kalau tidak juga, nanti aku usir."

"teganya kamu Ra, Padahal masih betah di sini."

"ya sudah,sana tuan langsung hubungi anak buah tuan minta jemput,jangan lama."pinta laura sinis

Sambil makan mie, Tanaka menelepon anak buahnya minta jemput.

Sepuluh menit kemudian ada suara mobil terparkir di halaman rumah, langsung Laura celetuk sinis

" itu jemputannya datang ,sana pulang, Kalau bisa jangan kembali lagi ke sini."

"iya aku pulang ,tapi aku pasti kembali kesini,kamu tidak keluar dan mengantar aku ke mobil Ra."

"males banget,tuh dianter sama kakak aku saja sana."

"yah, jangan gitu dong, masa sama kakak kan aku maunya sama kamu."

"tapi akunya tidak mau ,uuuwweee rasanya mau muntah."

seketika tangan Laura ditarik oleh tanaka ,dibawanya laura ke depan pintu,Tanaka menghampiri anak buahnya sambil mengambil sesuatu dari anak buahnya ,tanaka meminta untuk menerima barang pemberian nya itu,laura menolak lalu tanaka memaksa.

" aku kan sudah bilang jangan memberiku apapun ,aku tidak mau menerimanya."

" aku memberikan ini sebagai imbalan ke kamu, karena sudah masakin aku mie ramen tadi Ra, terima ya,pliss Ra aku memohon."

"aku melakukan itu tanpa mau imbalan apapun,kalau kamu masih trus memaksaku seperti ini besok aku datang ke kantor kamu buat bawa surat Risen bagaimana?."

" jangan dong Ra, iya trus ini bagaimana."

"bunganya saja sini yang aku terima."

haaduuuhh lama-lama kepala ku bisa pecah,fikir laura

"kok bunga saja ,ini yang di kotak tidak mau? ini aku yang pilih sendiri buat kamu, kalung berlian Ra."

"yasudah ,besok aku datang buat bawa surat Risen ya tuan Tanaka."

"iyaiyaiyaiya ,yaudah nih bunganya, jangan Risen ya Ra."

" ya sudah sana pulang, Huh."

diakhiri dengan membanting pintu di depan tanaka hingga tertutup dan langsung laura kunci,ingin rasanya ditulis yang besar, kalau bisa pakai spanduk, SEDANG TIDAK MENERIMA TAMU, apa lagi tamu seperti tanaka,pusing.

Laura melihat dari balik jendela ,pandangan Tanaka sangat dingin seperti memikirkan sesuatu yang tidak bisa dia bayangkan, sama seperti saat tanaka melihat pria yang mengobrol dengan laura di bis tadi.

Tidak sampai menunggu layu, bunga dari tanaka langsung dibuang yang jauh.

____________________________________________

bersambung

(^∆^)

Episodes
1 memulai hidup baru
2 Tanaka pria menyebalkan
3 bos menyebalkan
4 rencana balas dendam
5 awal mengingat semuanya
6 awal mengingat semuanya 2
7 ingatan yang hilang
8 tamu tak diundang
9 minta cium
10 kamu miliku
11 di interogasi
12 bertemu Yuki Aoki
13 rencana menginap
14 takut jatuh cinta
15 ulang tahun tanaka
16 ulang tahun tanaka 2
17 Laura terluka
18 bertemu idola
19 ketahuan
20 ada yang cemburu
21 nasib sial manager
22 drama perdebatan
23 Tanaka bikin ribet
24 tidak mau kalah
25 jangan tinggalkan aku
26 menyerahkan
27 menyerahkan 2
28 pilihan hati
29 mulai meresahkan
30 mencari alasan
31 manajer baru
32 kecewa
33 makcomblang
34 menikah
35 bertemu kembali
36 pak moto
37 Tanaka gelisah
38 Tanaka vs David
39 kumpul keluarga
40 mantan terindah
41 mengungkap rahasia
42 pesta diatas kapal pesiar
43 acara dimulai
44 acara pembukaan
45 pergi ke spa
46 Monalisa
47 bermain bersama pak moto
48 acara pertama
49 menagih janji
50 pergi ke festival
51 acara kedua bagian satu
52 acara kedua bagian kedua
53 acara kedua bagian ketiga
54 persiapan
55 memulai permainan
56 membeli buah tangan
57 membaca pesan David
58 membeli buah tangan
59 rencana liburan
60 duel
61 sudah saatnya
62 Mitsuo
63 trauma Yuki
64 cemburu dengan Laura
65 rencana memiliki yuki
66 Mitsuo mengambilnya
67 pulang
68 memberikan pelajaran
69 permohonan maaf
70 pergi ke Amerika
71 Mr.noah
72 mengenang masa lalu
73 Shaheer sing
74 misi dicasino
75 persengkongkolan David
76 dilindungi kakak
77 perasaan
78 manja
79 pernikahan Yuki
80 hamil
81 Tanaka marah
82 kepergian laura
83 surat Risen
84 menjemput laura 1
85 menjemput laura 2
86 semangka
87 takut kehilangan lagi
88 pergi ke spa
89 moci
90 masuk rumah sakit
91 kejutan
92 senam hamil
93 ditemani oleh tanaka
94 rencana
95 terancam
96 menemui si pembunuh
97 memburu
98 mengejar sipembunuh
99 masa lalu
100 curhat
101 memberikan pelajaran
102 lomba
103 raja gombal
104 belajar
105 liburan dikorea
106 memulai liburan
107 mengingat kejadian dulu
108 pergi kekuil
109 kebun buah
110 meeting
111 kedatangan pak kim
112 jebakan moon
113 donor darah
114 Kenzo Tanaka tatsumaki
115 kenzizi tanaka tatsumaki
116 hamil anak ketiga
117 periksa kandungan
118 mual
119 mencari alasan untuk kenzizi
120 ngidam
121 pelaku penembakan
122 kembali
123 sosis bakar
124 ngidam kesupermarket
125 memaafkan
126 pergi ke Disneyland
127 Zizi berubah menjadi zombie
128 perjodohan
129 takut kehilangan
130 surat perjanjian
131 pergi ke mall
132 kotak musik
133 melahirkan kedua
134 Kevin Tanaka tatsumaki
135 memahami perjodohan
136 saling mencintai
137 bibit playboy
138 rencana
139 menikah
140 kembali ke Inggris
141 Claudia cemburu
142 Zizi dan Hiro
143 tidak mau pacaran
144 makan malam
145 dicium paksa
146 Kenzo kembali
147 minta maaf
148 makan malam
149 takut digigit
150 dikejar-kejar
151 melakukannya
152 putri idaman
153 hilang kesabaran
154 tamat
Episodes

Updated 154 Episodes

1
memulai hidup baru
2
Tanaka pria menyebalkan
3
bos menyebalkan
4
rencana balas dendam
5
awal mengingat semuanya
6
awal mengingat semuanya 2
7
ingatan yang hilang
8
tamu tak diundang
9
minta cium
10
kamu miliku
11
di interogasi
12
bertemu Yuki Aoki
13
rencana menginap
14
takut jatuh cinta
15
ulang tahun tanaka
16
ulang tahun tanaka 2
17
Laura terluka
18
bertemu idola
19
ketahuan
20
ada yang cemburu
21
nasib sial manager
22
drama perdebatan
23
Tanaka bikin ribet
24
tidak mau kalah
25
jangan tinggalkan aku
26
menyerahkan
27
menyerahkan 2
28
pilihan hati
29
mulai meresahkan
30
mencari alasan
31
manajer baru
32
kecewa
33
makcomblang
34
menikah
35
bertemu kembali
36
pak moto
37
Tanaka gelisah
38
Tanaka vs David
39
kumpul keluarga
40
mantan terindah
41
mengungkap rahasia
42
pesta diatas kapal pesiar
43
acara dimulai
44
acara pembukaan
45
pergi ke spa
46
Monalisa
47
bermain bersama pak moto
48
acara pertama
49
menagih janji
50
pergi ke festival
51
acara kedua bagian satu
52
acara kedua bagian kedua
53
acara kedua bagian ketiga
54
persiapan
55
memulai permainan
56
membeli buah tangan
57
membaca pesan David
58
membeli buah tangan
59
rencana liburan
60
duel
61
sudah saatnya
62
Mitsuo
63
trauma Yuki
64
cemburu dengan Laura
65
rencana memiliki yuki
66
Mitsuo mengambilnya
67
pulang
68
memberikan pelajaran
69
permohonan maaf
70
pergi ke Amerika
71
Mr.noah
72
mengenang masa lalu
73
Shaheer sing
74
misi dicasino
75
persengkongkolan David
76
dilindungi kakak
77
perasaan
78
manja
79
pernikahan Yuki
80
hamil
81
Tanaka marah
82
kepergian laura
83
surat Risen
84
menjemput laura 1
85
menjemput laura 2
86
semangka
87
takut kehilangan lagi
88
pergi ke spa
89
moci
90
masuk rumah sakit
91
kejutan
92
senam hamil
93
ditemani oleh tanaka
94
rencana
95
terancam
96
menemui si pembunuh
97
memburu
98
mengejar sipembunuh
99
masa lalu
100
curhat
101
memberikan pelajaran
102
lomba
103
raja gombal
104
belajar
105
liburan dikorea
106
memulai liburan
107
mengingat kejadian dulu
108
pergi kekuil
109
kebun buah
110
meeting
111
kedatangan pak kim
112
jebakan moon
113
donor darah
114
Kenzo Tanaka tatsumaki
115
kenzizi tanaka tatsumaki
116
hamil anak ketiga
117
periksa kandungan
118
mual
119
mencari alasan untuk kenzizi
120
ngidam
121
pelaku penembakan
122
kembali
123
sosis bakar
124
ngidam kesupermarket
125
memaafkan
126
pergi ke Disneyland
127
Zizi berubah menjadi zombie
128
perjodohan
129
takut kehilangan
130
surat perjanjian
131
pergi ke mall
132
kotak musik
133
melahirkan kedua
134
Kevin Tanaka tatsumaki
135
memahami perjodohan
136
saling mencintai
137
bibit playboy
138
rencana
139
menikah
140
kembali ke Inggris
141
Claudia cemburu
142
Zizi dan Hiro
143
tidak mau pacaran
144
makan malam
145
dicium paksa
146
Kenzo kembali
147
minta maaf
148
makan malam
149
takut digigit
150
dikejar-kejar
151
melakukannya
152
putri idaman
153
hilang kesabaran
154
tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!