Bab 3

Zahran sedang duduk menyaksikan pesta pernikahan kedua sepupunya. Zahran duduk dengan beberapa teman - teman dari kedokteran satu profesi.

Siapa yang tidak tergila-gila dengan Zahran, seorang dokter tampan dan keturunan keluarga Kusuma yang akan mengurus rumah sakit keluarga Kusuma.

Berbeda dari sang adik yang terkenal dingin, Zahran lebih terkenal humble. Dia juga terkenal dengan dokter playboy.

Hampir setiap bulan Zahran bergonta-ganti pacar. Terkadang hal ini membuat sang mama pusing dengan kelakuan anaknya yang satu ini. Zahran berbuat begitu karena menunggu seseorang di masa lalunya. Wanita pengirim surat yaitu angin selatan bertiupkan cinta. Namun ia menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan cintanya kepada wanita itu.

"Ayo di makan." ucap Zahran kepada teman - temannya.

Saat menjamu teman - temannya, Azzam melihat seseorang sedang menatapnya. Dia mengenal wanita itu sebagai adik ipar sepupunya. Kaylin Mahesa yang manja dan agak arogan.

"Ngapain dia natap aku kayak gitu coba?" gumam Zahran jengah dengan tatapan wanita itu.

"Mungkin dia suka kamu." ucap salah satu temannya yang ternyata mendengar gumamnya Zahran.

"Kamu kan tau, siapa sih yang susah aku dapatkan, bosan aku sama wanita yang tergila-gila sama aku." ucap Zahran tertawa kepada temannya.

"Kamu itu sudah 29 tahun, Zayyan aja udah mau punya empat anak, eh kamu. Alon istri aja belum ada " ucap sang sahabat.

"Tenang, aku lagi ada target, dia ini pernah suka aku masa sekolah, tapi aku nggak yakin dia mau sama aku sekarang." jawabnya tersenyum.

"Katanya nggak ada yang nolak kamu."

"Nah ini cewek yang buat aku tertantang, aku akan dapatkan wanita ini." ucap Zahran tersenyum melihat wanita itu baru saja datang bersama dengan mamanya.

Wanita itu berjalan dengan anggun. Dia hanya memakai make-up tipis dengan baju yang sederhana.

Wanita yang berprofesi sebagai sekretaris Azzam Adha setelah beberapa tahun menjadi sekretaris Alan Adha.

Dia nampak begitu tegar padahal baru tadi siang sang ayahnya Beni tertangkap polisi. ( baca novel Kisah cinta si kembar Adha, untuk tau siapa Beni baca juga mengejar cintamu).

Wanita itu adalah Reni anak dari Beni dan Dinda di masa lalu. Namun kedua orang tuanya tidak pernah bersatu.

"Dia cantik nggak?" tanya Zahran kepada sang sahabat.

"Cantik, itu cewek incaran kamu?" tanya sahabatnya.

"Iya, dia itu seperti biasa aja sama aku, padahal dulu dia pernah menyukai aku."

"Malu kali." ucap Sang sahabat.

"Bisa jadi, tapi akan ku dapatkan dia segera." ucap Zahran.

Kaylin terdiam saat melihat Zahran menatapnya jengah. Lelaki itu bahkan membuang mukanya saat mata mereka bertemu.

Kaylin juga melihat tatapan Zahran kepada seorang wanita cantik. Kaylin merasa mengenal siapa wanita itu. Namun ia lupa siapa nama wanita itu.

"Wanita sederhana dan cantik." ucap Kaylin mengalihkan tatapannya.

Setelah acara selesai, Kaylin memutuskan untuk pulang kerumah. Dia malas harus menginap di hotel keluarga Adha.

Kaylin membawa mobilnya menuju rumahnya. Saat ia memundurkan mobilnya di parkiran, tidak sengaja ia menyenggol mobil yang tidak jauh dari mobilnya.

"Haduw, Sial banget, pakai acara kesenggol segala." ucapnya memarkir mobilnya lalu keluar mengecek apa yang rusak.

Ada sekitar 30 menit Kaylin menunggu di dalam mobilnya. Namun pemilik mobil itu tak pinjam turun.

Akhirnya Kaylin menulis nomor ponselnya di sebuah kertas lalu menaruhnya di kaca mobil yang ia senggol.

"Udah, kasih nomor HP aja, dia pandai hubungi aku." ucapnya akhirnya meninggalkan tempatnya parkir.

Tidak sampai 5 menit setelah kepergian Kaylin, sang pemilik mobil akhirnya sampai di sana.

Dia adalah Zahran Kusuma yang berdiri melihat mobilnya yang lecet karena disenggol.

Dia mengambil sebuah kertas yang tertera nomor ponsel. Dia membuang kertas tersebut ke tong sampah.

"Kamu beruntung, tapi karena kamu mau tanggung jawab, maka aku tidak akan menggugat kamu." ucap Zahran masuk kedalam mobilnya.

Zahran membawa mobilnya meninggalkan hotel. Awalnya Zahran mau menginap di hotel. Namun tiba-tiba dia mendapatkan telepon ada operasi darurat.

Sebagai dokter Bedah dia tidak bisa menolak di karenakan dokter yang jaga yang lain juga ada musibah.

...****************...

Reni Monica Sari adalah sekretaris Azzam. Dia nampak sibuk karena bosnya tidak hadir karena tadi malam melangsungkan acara peresmian pernikahannya.

Reni dan Azzam merupakan salah satu sepupu jauh dalam keluarga Adha. Saat beberapa tahun yang lalu, sempat mama Azzam ingin menjodohkan Azzam dengan dirinya.

Tapi beruntung perjodohan itu gagal karena mereka semua tahu bahwa Azzam sedang tergila-gila kepada Aya Arkarna.

Reni nampak sedang sibuk membuat laporan yang harus ia laporkan kepada Azzam. Dia juga akan menemui Klien ketika makan siang.

Lalu di mana sang asisten Azzam, sang Asisten sedang pergi keluar kota mengurus bisnis yang lainnya.

Reni merenggangkan kedua tangannya setelah selesai membuat laporan yang di minta bosnya. Ia lansung mengirimkan kepada bosnya.

Setelah selesai dia lansung pergi keluar karena berhubungan jam makan siang telah datang. Dia berjalan membawa tas menuju restoran tempat ia meeting dengan klien.

Reni tidak pergi sendirian namun di temani oleh beberapa karyawan yang ia tunjuk.

Saat sampai di restoran, Reni lansung membahas apa yang akan menjadi kerja sama dari mereka.

Rapat berlangsung selama kurang lebih satu jam. Setelah selesai Reni lansung kembali menuju kantornya.

Namun saat keluar dari restoran tidak sengaja ia bertemu dengan Zahran. Dia mengenal lelaki ini karena pernah satu sekolah.

"Apa kabar Ren?" tanya Zahran berbasa-basi menegurnya.

"Alhamdulillah,baik bang." jawab Reni.

Mereka memang sering berjumpa saat ada cara di rumah Alan Adha. Akan tetapi Reni biasa saja dengan Zahran karena tau bahwa lelaki yang berprofesi sebagai dokter itu adalah seorang lelaki Playboy.

"Habis rapat?" tanya Zahran.

"Ia menemani klien karna pak Azzam sedang cuti bang." jawab Reni.

"Ohw iya lupa, Ren boleh minta nomor telepon?" tanya Azzam m membuat Reni bingung karena sudah sering bertemu namun baru kali ini lelaki ini meminta nomor ponselnya.

"Buat apa bang?"

"Mana tau nanti mau beli tanah di sebelah rumah Reni." jawab Reni.

Reni hanya mengangguk karena memang di sebelah rumah yang baru saja ia bangun ada tanah kosong.

Reni pun memberikan nomor ponselnya kepada Zahran. Setelah bertukar nomor ponsel, akhirnya Reni pamit pergi.

"Itu dokter Zahran yang terkenal ganteng itu kan bu?" tanya salah satu karyawan yang juga merupakan sahabat Reni bernama Nailah.

"Iya, kenapa? kamu suka?" tanya Reni tersenyum.

"Siapa yang nggak Suka dengan dokter Zahran yang terkenal ganteng, tapi kayaknya dia suka sama kamu."

"Ogah ah, dia playboy kalau kamu mau ambil aja." jawab Reni tersenyum.

"Jika dia mau, aku mau aja, biasa orang playboy akan serius bersama dengan keluarganya." jawab Nailah.

"Ya udah, kamu perintah embat aja."

"Jika dia mau." jawabnya sambil tertawa membuat Reni juga tertawa melihat ekspresi sahabatnya itu.

"Iya,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!