Setelah bertemu dengan Daffin, Kaylin merasa amat. Namun dia tau mamanya sedang mengkhawatirkannya. Tapi untuk sementara dia hanya mengikuti saran dari Daffin untuk tidak memberi tau siapapun perihal di mana keberadaan Kaylin.
Kaylin hanya duduk termenung sambil menatap foto seseorang. Foto yang sudah lama di dalam dompetnya. Dan karena orang di foto inipun akhirnya Kaylin tidak menyukai Azzura.
Bayangan Kaylin memutar kembali ke masa sekolah. Saat ia sering melihat lelaki yang di sukainya bersama Azzura dan kembarannya.
Sejak itulah Kaylin sangat jengkel kepada Azzura. Dan akhirnya tidak menyukai Azzura, bahkan ketika sudah menjadi kakaknya.
Flash Back
Kaylin remaja sangat menyukai Zahran Kusuma sejak kelas 7 SMP. Saat itu mereka bersekolah di tempat yang sama, hanya beda tingkatan.
Kaylin masih kelas 7 SMP sedangkan Zahran duduk di kelas 12 SMA. Sedangkan Ken saat itu kelas XI SMA.
Karena Zahran lebih ketua daripada kaylin, maka Kaylin tidak pernah memberi tau bahwa dia menyukai Zahran. Dia tidak mau jika Ken sang Abang tau karena bisa - bisa ia kena marah karena masih kelas 7 SMP sedangkan Zahran sudah SMA.
Kaylin hanya menatap Zahran dari jauh setiap hari. Terkadang Kaylin sengaja berpura-pura mencari abangnya ke lantai 3 agar bisa bertemu dengan Zahran di tingkat SMA.
Terkadang Kaylin sengaja berjumpa dengan Zahran ketika menuju parkiran saat pulang.
Terkadang Kaylin harus menahan rasa cemburu kepada cewek-cewek SMA karena sosok Zahran ini terkenal humble. Berbeda dengan kembarannya yang pendiam.
Yang membuat Kaylin paling cemburu diantara cewek - cewek yang lain adalah Azzura. Cewek yang hampir selalu ada bersama Zahran. Bahkan terkadang sering di antar pulang oleh Zahran.
Karena bosan memandang dari jauh, maka Kaylin terlintas mengirimkan surat. Kaylin bisa saja mencari nomor ponselnya, namun itu bisa membuat identitas dirinya ketahuan.
[Teruntuk lelaki sang pujaan hatiku,
Aku menyukaimu sejak pertama bertemu dengan mu. Siang malam hanya kamu yang terlintas di pikiranku.Aku tidak tau dengan apa yang aku rasakan, apakah itu cinta atau tidak sekedar kagum. Yang penting aku sangat menyukai dirimu. Kamu itu mirip Kim Hyun Joong loh,benaran serius.
salam Kenal dari pengagummu angin selatan bertiupkan cinta]
Zahran terdiam saat membaca surat yang ia dapat di laci mejanya siang tadi. Dia sengaja membacanya dirumah agar teman - temannya tidak ada yang tau.
Zahran tersenyum saat membaca surat itu. Sejak sekolah baru kali ini dia mendapatkan surat tanpa identitas.
"Zaman udah canggih begini masih saja pakai surat." ucapnya tersenyum memandang surat tersebut.
"Tulisannya rapi banget, tapi ini siapa ya kira-kira? ah besok aku cari tau aja." ucapnya tersenyum memandang langit - langit kamarnya sambil berbaring.
Surat itu datang terus hampir setiap Minggu di hari yang berbeda. Sampai akhirnya dia lulus namun tidak tau pengirim surat tersebut.
Flashback end
"Kaylin, Kaylin." terdengar suara panggilan di balik pintu kamarnya.
Kaylin berjalan menuju pintu kamar. Dia membuka pintu kamar tersebut dan menemukan Mezza sedang berdiri di balik pintu.
"Ya kak."
"Ada tamu spesial untuk kamu di bawah." ucap wanita itu sambil tersenyum.
"Siapa kak" tanya Kaylin kepada Mezza.
"Coba liat sendiri."
"Aku ganti baju dulu kak." ucap Kaylin yakin bahwa sang tamu adalah Zahran.
"Tidak perlu, tamu ini akan menerima kamu apa adanya." ucap Mezza menarik tangan Kaylin.
Mereka berjalan menuju ruangan tamu. Kaylin kaget saat melihat sang kakak duduk di rumah tamu. Kaylin segera menghampiri sang kakak yang sedang berdiri sama kagetnya dengan dirinya.
Kaylin." ucap Ken kaget melihat adiknya ada di rumah itu.
"Abang menyandera adik saya?" tanya Ken lagi membuat Kaylin tersenyum atas kebodohan abangnya.
Daffin melempar bantal sofa yang ada di dekatnya ke lelaki itu. Dia kesal karena bisa - bisanya lelaki itu menuduhnya padahal dia menyelamatkan adiknya.
"Bang." ucap Kaylin berlari ke arah Ken.
"Kamu nggak apa-apa?" tanya Ken.
"Aku nggak apa-apa, aku memang sengaja meminta perlindungan kepada bang Daffin, aku nggak bersalah bang." ucap Kaylin menangis memeluk abangnya.
Ken baru ingat bahwa adiknya memang juga mengenal Daffin karena juga berkuliah di kampus yang sama. Ken juga baru ingat lagi bahwa Kaylin pernah bekerja dengan Daffin di kala ia terpuruk.
"Ya, Abang percaya sama kamu, Abang akan buat mereka mendekam di penjara atas pencemaran nama baik kamu, dan kecelakaan Azzura." ucap Ken sambil memeluk adiknya dengan erat.
Dia senang ketika mendapati adiknya sehat dan selamat. Dia memandang Daffin yang sedang duduk sambil tersenyum. Ken mengakui walaupun Daffin terkenal dingin tapi sangat baik.
"Terima kasih bang atas bantuannya."
"Aku melakukannya demi Kaylin bukan karena kamu." jawab Daffin.
"Tidak masalah demi siapapun, yang penting terima kasih telah melindungi dia." ucap Ken tersenyum.
"Om jika mau memukul saya, saya juga ikhlas, silakan om." ucap Ken lagi kepada Abian yang juga ada di situ.
"Siapa yang mau memukul kamu? saya ini udah tua, ngapain memukul kamu, habisin tenaga." jawab Abian papa Daffin.
"Hahahahahaha, dia percaya." ucap Daffin tertawa.
Ken akhirnya sadar bahwa dia sudah di kerjain oleh Daffin lelaki dingin itu.
"Sialan kamu bang." ucap Ken.
"Kamu nggak mau tau siapa Beni itu?" tanya Daffin.
"Iya bang."
"Baik, tapi masih ada yang kita harus tunggu, jadi kita harus menunggu dulu." ucap Daffin lagi membuat Ken bingung.
"Nunggu siapa bang?" tanya Ken penasaran.
"Tunggu aja jangan kepo." ucap Daffin.
Ken dan yang lainnya terpaksa menunggu tamu yang akan datang. Mereka membahas Kaylin sambil menunggu.
Sedangkan Kaylin hanya diam jadi pendengar dan sesekali menjawab jika ditanya.
Tidak lama kemudian barulah tamu yang di tunggu datang.Mereka adalah keluarga Adha.
Kaylin tidak berani menatap Azzura atau yang lainnya. Dia tau bahwa keluarga itu akan mencarinya atas apa yang terjadi. Apalagi ia sempat mengibarkan bendera peperangan 3 tahun yang lalu kepada Azzura.
Kaylin juga tau bahwa keluarga Arkarna sangat dekat dengan keluarga Arkarna. Dan saat ini keluarga Kusuma sudah menjadi besanan, maka Kaylin yakin bahwa keluarga Kusuma akan juga dekat dengan keluarga Adha.
"Dengan begini pasti Azzura bisa lebih dekat dengan Zahran." ucapnya dalam hati.
Hal ini membuat Kaylin patah hati lagi. Walaupun dia mencoba melupakan Zahran sejak masuk kuliah, namun setelah pertemuan ini membuatnya kembali menyukai lelaki itu.
Mereka membicarakan masalah rencana yang akan di jalankan untuk menjebak Claudia. Ketika namanya di sebut untuk sebagai umpan rencana, ia hanya mengangguk setuju. Walaupun dia sangat takut namun ini demi membersihkan nama baiknya.
Walaupun sudah sore, namun tetap keluarga Arkarna menyajikan makanan berat seperti nasi, bakso dan sate.
Kaylin sempat berada di dapur bersama mama Bella. Kaylin tau bahwa mama Bella sangat tidak menyukai dirinya.
"Kaylin, ini mantan mertua Ken, nah beliau ini Tante Kakak juga." ucap Bella mengenalkan Kaylin kepada tantenya.
"Maksudnya kakak?" tanya Kaylin tidak paham.
Dia tidak lupa dengan wajah mama Azzura itu. Namun dia bingung dengan ucapan Mezza.
"Jadi papanya kakak itu punya adik yaitu Tante Bella ini, mantan mertua Abang kamu." ucap Mezza menjelaskan.
"Ha?" Kaylin melongo mendapatkan penjelasan dari Mezza.
"Mati aku, ternyata tantenya Zahran, jadi Zahran sama Azzura itu sepupu?" gumamnya pelan.
"Apa kay?" tanya Mezza.
"Jadi Azzura sepupunya kakak?" tanya Kaylin dengan suara kecil.
"Iya, kok kamu kayak takut gitu sama Tante Bella?" tanya Mezza.
"Gimana nggak takut, orang dia membenci anak Tante, untung aja bukan dia pelaku kecelakaan itu, jika ia maka Tante akan uleg - uleg kamu melindungi dia." ucap Tante Bella membuat Kaylin hanya diam.
"Ah Tante jangan kayak gitu, mungkin dulu ada kesalahpahaman, sekarang kan Ken dan Azzura udah akur kembali, yang lalu biarlah berlalu Tan, Kaylin ini baik kok Tan." ucap Mezza mencoba membujuk tantenya.
"Ayok kita panggil yang lain me, oh iya mama dan papa kamu nggak ada kesini?" tanya Bella.
"Baru beberapa hari yang lalu berkunjung Tan."
"Tante agak kangen juga dengan mama papa kamu." ucap Bella.
Kaylin hanya menjadi pendengar di sana di saat kedua insan itu bercerita. Dia juga tau diri bagaimana Tante Bella tidak menyukai dirinya. Bahkan dia ragu untuk memperjuangkan cintanya saat tau bahwa Azzura adalah masih keluarga Tante Bella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments