Pergi dengan Rea

TIN TIN

Valen membuka kaca mobil sportnya di depan rumah Rea. Rea keluar dengan terburu-buru sebelum dia diomeli tetangga, karena suara knalpot mobil sport Valen itu bisa membangunkan satu RT.

Seperti biasa, Valen tampil modis dan cantik.

Dari sisi fashion, Valen terlihat menawan dengan menggunakan blouse putih dengan brokat kembang transparan di samping kanan kiri sehingga memperlihatkan bagian pinggangnya yang ramping. Blouse itu juga sangat cocok dipadukan dengan celana jeans biru muda.

Dari segi make up, itu tidak perlu di tanya lagi. Valen selalu cantik dengan make up smooth ala artis Korea. Satu kata yang dapat menggambarkannya adalah 'Perfect'.

Penampilan Valen itu berbanding 180° dengan Rea. Seperti biasanya, Rea tampil seadanya. Dia hanya menggunakan kaos gambar mickey mouse yang agak oversize, dan juga rambut yang entah di sisir atau tidak.

Valen melihat karyawannya dengan frustasi. Penampilannya selalu sama. Ketika berangkat kerja, ketika mau main, ketika mau ke mall dan juga mungkin ketika tidur dia juga mengenakan kaos. Dan satu lagi, Rea jarang sekali menggunakan make up. Kulitnya sangat sensitif dan juga mudah berjerawat. Meski dia bekerja di klinik kecantikan, tapi produk yang dijual di sana tidak cocok dengan wajah dan kantong Rea.

“Sebentar.. “ Valen membuka pouch make up nya. Dia menambahkan alis dan eyeliner pada wajah Rea. Dia juga menyisir rambutnya dan memberinya sebuah bando putih. Tentu saja, Valen tidak akan membiarkan Rea untuk tampil polos seperti biasanya, karena Samuel tidak akan tertarik dengan dia.

“Sepertinya kamu cocok dengan dia.” Ucap Valen tanpa sadar.

“Kenapa bu?”

“Enggak..enggak,,” Valen membereskan peralatannya segera dan langsung melajukan mobilnya ke Cafe Milan.

Sepanjang perjalanan Rea cukup senang. Sudah lama dia tidak pergi untuk jalan-jalan. Dan berkat Valen, Rea merasa dirinya cantik.

Valen memang bukan bos yang sombong. Dia sangat ramah dan juga mudah bergaul. Tidak heran dia bisa mendapatkan jenis pria manapun.

Lagi-lagi keadaan Valen berbanding terbalik dengan dirinya. Rea sangat tidak beruntung dalam hal berurusan dengan pria. Yang mendekati dia pun orang yang aneh-aneh. Terakhir dia berpacaran dengan seorang pengangguran yang hanya meminta uangnya saja.

*

*

*

Tanpa terasa, mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka. Mobil Valen berhenti di sebuah cafe yang cukup besar. Cafe itu bernuansa seperti View di Venesia. Ada sungai kecil di samping cafe dan beberapa kursi bagi yang ingin menikmati suasana outdoor. Di dalamnya pun sangat berasa di italia. Desainnya, lagunya, bahkan lampunya.

Mereka berdua segera masuk ke dalam. Beberapa pelayan menyambut mereka dan mengantar mereka ke meja yang kosong. Valen memilih tempat duduk di pojok, mengantisipasi jika ada orang atau kenalan yang melihatnya.

“Pesan saja yang kamu mau.” ucap Valen santai.

Dia memberikan buku menu kepada Rea yang masih saja menengok kanan kiri. Gadis itu pasti heran karena sejak masuk, beberapa pria terus memandangi mereka. Saya pikat Valen memang tidak perlu diragukan lagi.

Rea dengan senang hati membuka buku menu yang diberikan Valen.

“Fetucini pesto satu..Aperetivo satu.” Ucap Valen tanpa melihat buku menu. Dia cukup sering pergi makan siang di sini bersama dengan kelompok sosialitanya, jadi dia tau apa yang dia inginkan. “Oh iya Re, pesankan juga untuk teman saya.”

Rea mengangguk. Dia cukup segan ketika melihat harga-harga yang tertera di sana. Meskipun Rea mampu, tapi lebih baik uangnya dia tabung.

“Emm,, spaghetti carbonara 2, minumnya sama.” Kata Rea akhirnya setelah memilih selama 5 menit. Dia tidak ingin terlalu lama karena Valen tampak tidak sabar menunggu Rea yang berulang kali membolak-balikan buku menu.

Pelayan sudah menghilang ke dapur. Kini hanya ada Valen dan Rea berdua. Selama 7 tahun kerja dengan Valen, baru kali ini Valen mengajaknya makan di restoran mewah. Jika sudah berada di sini, kemungkinan besar teman Valen juga orang yang kaya sama sepertinya.

“Bu, memang temen ibu gak apa-apa kalau saya ikut?” tanya nya polos.

Rea membayangkan seseorang yang seperti Song Jong Ki akan duduk bersama mereka. Rea tentu akan minder karena sadar, status mereka bagaikan langit dan bumi.

“Enggak apa-apa..kan saya memang mau kenalin ke kamu.”

Meskipun tidak mengerti, Rea hanya mengangguk. Dia penasaran orang seperti apa yang akan dikenalkan oleh Valen.

Tidak lama, seorang pria masuk ke dalam restoran. Dia lumayan tinggi, wajahnya bersih dan berkacamata tebal. Rambutnya sedikit lebat dan di pomede seperti orang yang akan kondangan. Dan satu lagi, dia mengenakan kemeja bunga-bunga dan celana kain.

Valen hampir saja tertawa saat melihat penampilan pria itu. Ternyata foto profil whatsappnya juah lebih baik drpd penampilannya sekarang.

Pria itu menghampiri meja Valen dan tersenyum lebar.

“Maaf sudah lama menunggu.”

Episodes
1 Perjodohan
2 Rencana untuk mengagalkan perjodohan
3 Pergi dengan Rea
4 Kabur
5 Berbincang dengan Sam
6 Rea Renata
7 Memperkenalkan Rea
8 Sam itu tampan
9 Alden
10 Hubungan Sam dengan Alden
11 Member VIP
12 2 pria dalam hidup Rea
13 Rea mantan Alden
14 Bertengkar dengan Alden
15 Rumah sakit
16 Meminta balikan
17 Kehadiran Sam
18 Menunggu Rea
19 Permintaan Sam
20 Penyesalan Valen
21 Dimarahi Bos
22 Alden vs Sam
23 Membantu Sam
24 Kondangan
25 Memukul Alden
26 Bertemu orang tua Sam
27 Resmi pacaran
28 Kemarahan Alden
29 Dr.Samuel Sebastian
30 Rea yang beruntung
31 Ke rumah Alden
32 Merawat Alden
33 Fakta mengenai Alden
34 Keputusan Sam
35 Pergi ke America
36 Saran Valen
37 Mengungkap Fakta
38 Berdamai dengan Sam dan Rea
39 Kecelakaan
40 Kembali ke Indonesia
41 Berkumpul bersama
42 Cemburu
43 Rapat keluarga
44 Berbincang dengan kakak
45 Di bandingkan dengan Valen
46 Keraguan Rea
47 Pilihan Lidia
48 Menangkap Valen
49 Melamar Rea
50 Kisah cinta Valen
51 Kencan?
52 Pengumuman-You're My Boy
53 Bandara
54 Realita yang melebihi ekspetasi
55 Ayo menikah
56 Akhirnya Sah
57 Perlukah punya anak?
58 Hamil
59 Nyidam
60 Ending
61 Pengumuman-Married With Romeo
62 Pengumuman- Valen For You
63 Pengumuman-Love You My Bodyguards
64 Pengumuman
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Perjodohan
2
Rencana untuk mengagalkan perjodohan
3
Pergi dengan Rea
4
Kabur
5
Berbincang dengan Sam
6
Rea Renata
7
Memperkenalkan Rea
8
Sam itu tampan
9
Alden
10
Hubungan Sam dengan Alden
11
Member VIP
12
2 pria dalam hidup Rea
13
Rea mantan Alden
14
Bertengkar dengan Alden
15
Rumah sakit
16
Meminta balikan
17
Kehadiran Sam
18
Menunggu Rea
19
Permintaan Sam
20
Penyesalan Valen
21
Dimarahi Bos
22
Alden vs Sam
23
Membantu Sam
24
Kondangan
25
Memukul Alden
26
Bertemu orang tua Sam
27
Resmi pacaran
28
Kemarahan Alden
29
Dr.Samuel Sebastian
30
Rea yang beruntung
31
Ke rumah Alden
32
Merawat Alden
33
Fakta mengenai Alden
34
Keputusan Sam
35
Pergi ke America
36
Saran Valen
37
Mengungkap Fakta
38
Berdamai dengan Sam dan Rea
39
Kecelakaan
40
Kembali ke Indonesia
41
Berkumpul bersama
42
Cemburu
43
Rapat keluarga
44
Berbincang dengan kakak
45
Di bandingkan dengan Valen
46
Keraguan Rea
47
Pilihan Lidia
48
Menangkap Valen
49
Melamar Rea
50
Kisah cinta Valen
51
Kencan?
52
Pengumuman-You're My Boy
53
Bandara
54
Realita yang melebihi ekspetasi
55
Ayo menikah
56
Akhirnya Sah
57
Perlukah punya anak?
58
Hamil
59
Nyidam
60
Ending
61
Pengumuman-Married With Romeo
62
Pengumuman- Valen For You
63
Pengumuman-Love You My Bodyguards
64
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!