When I Fell In Love With A Doctor

When I Fell In Love With A Doctor

Perjodohan

Perjodohan. Itu adalah kata yang konyol khususnya di abad ini. Mana ada orang yang mau untuk dijodohkan apalagi dengan orang yang tidak dikenal. Begitu mendengar kata itu, pandangan Valencia menjadi kabur. Tapi orang tua nya terlihat sabar dan menunggu anak mereka tenang.

“Ma, kenapa sih harus gini?” Protes Valen sambil bercak pinggang. Selera makannya hilang begitu mendengar ide konyol dua orang di depannya.

Pak Bram hanya menghembuskan nafas panjang. Ini semua karena kejadian 10 tahun lalu. Dia hampir saja meninggal karena kejatuhan pohon besar, tapi seseorang menyelamatkannya. Seorang pria muda berkacamata mendorongnya tepat saat pohon itu roboh karena angin. Pak Bram sangat berterima kasih dan merasa sangat berhutang budi pada pemuda itu. Dia bahkan tidak segan untuk mengabulkan satu permintaan pemuda itu jika nanti dia butuh bantuan.

Tapi selama 10 tahun menunggu, pria itu menghilang. Pak Bram pun tidak memikirkan lagi janjinya. Jadi, ketika pria itu meneleponnya seminggu yang lalu, Pak Bram pun sangat terkejut. Apalagi ketika dia menagih janjinya dan mengatakan ingin menikah dengan anak Pak Bram.

“Valen,, kamu kan sudah 30 tahun.. dan sampai sekarang kamu ga pernah pacaran dengan seorang pria.” Ucap Bu Ester pasrah.

Dia sebenarnya juga tidak setuju, tapi ini pilihan terakhir karena Pak Bram tidak dapat lagi menarik janjinya.

“Ma, ini ga masuk akal.” “Papa harusnya kasih saja dia uang. Kenapa harus Valen sih?” teriak Valen.

Valen benar. Pak Bram tidak akan jatuh miskin bahkan jika pria itu meminta hartanya 10 miliar. Mereka keluarga Bramantyo. Siapapun di kota ini tau mengenai Pak Bram. Dia pengusaha sukses yang punya cabang perusahaan di seluruh Indonesia. Sayangnya, pria itu tidak minta uang dan juga dia punya rekaman dari suara Pak Bram waktu itu. Pak Bram sudah menyelidiki siapa pria itu sebenarnya, tapi dia tidak menemukan informasi tentang siapa yang menolongnya itu.

Dia hanya mendapatkan informasi jika pria itu seorang pegawai IT di sebuah perusahaan teknologi nomer 2 di kota ini. Pak Bram pun ragu untuk memenuhi permintaan pria itu karena asal usulnya tidak jelas. Tapi, dia tidak bisa melakukan apapun karena pria itu mempunyai rekaman suaranya. Jika sampai dia membocorkan di media sosial, ini akan jadi masalah besar. Pak Bram tentu tidak ingin jika namanya hancur karena hal yang konyol seperti ini.

"Valen, coba kamu ketemu dulu sama dia jam 7. Papa akan cari cara untuk negosiasi sama dia.” Kata Pak Bram akhirnya. Perdebatan ini tidak akan selesai jika Valen terus menolak.

Ester mengelus punggung suaminya dengan prihatin. Dia tau perasaan Bram saat ini. Suaminya tentu saja sebenarnya tidak rela jika memberikan putri kesayangannya kepada orang yang belum dia kenal.

Valen mendengus kesal. Dia sangat tidak suka dengan situasi ini. Siapa pun yang berada dalam posisinya juga pasti tidak akan mau atau menerima hal ini. Ya, dia harus mencari cara untuk bisa keluar dari perjodohan ini.

Valen melihat jam tangannya, jam 12 siang. Dia punya waktu 7 jam lagi untuk dapat memutar otaknya.

“Oke pa,, pokoknya Papa harus bujuk dia. Valen mau siap-siap dulu.” Valen beranjak dari sofanya.

Dia berjalan gontai ke kamar, meninggalkan orang tuanya yang masih kebingungan.

"Bagaimana ini sayang?" tanya Ester panik.

"Entahlah. Siapa sebenarnya Samuel Edward itu?" Bram memijit pangkal hidungnya supaya rasa sakit kepalanya berkurang.

"Kasian Valen. Dia pasti sangat shock." ucap Ester lagi.

"Ya, aku juga shock." katanya sedikit emosi.

Ponsel Bram tiba-tiba berdering. Bram hanya melihat sekilas, lalu meletak kan kembali ponselnya di meja.

Baru saja dibahas, pria bernama Samuel itu malah meneleponnya.

Ester yang mengintip begitu shock karena melihat foto Samuel yang muncul di layar ponsel suaminya.

"Halo.." Bram memutuskan untuk mengangkat telepon dari Samuel.

"Kenapa anda terdengar kesal, Pak Bram? Apakah ada yang salah?" suara di ujung sana terdengar tidak suka dengan nada Pak Bram.

'Tentu saja karena permintaan kamu yang aneh, dasar bocah tengil.' batin Pak Bram.

"Tidak Sam. Kenapa menelepon?" katanya dengan suara yang jauh lebih sopan.

"Anda sudah bicara dengan Valen? Apa dia setuju?"

Pak Bram memberi kode pada Ester untuk minta bantuan. Tapi karena Ester tidak mendengarnya, dia jadi bingung dan hanya mampu menggelengkan kepala.

"Belum.. Eh, maksudnya sudah." "Atau kamu pastikan saja lagi pada Valen untuk bertemu nanti jam 7." Bram sangat gugup menghadapi anak yang berusia 27 tahun itu.

"Oke, setidaknya aku ingin bertemu dengan nya dulu." Sam mengakhiri teleponnya.

Mereka berdua bernafas lega. Ester langsung memegang tangan Bram dengan wajah sedih. Dia sedih karena Sam ternyata bukan pria tampan. Dia tidak dapat membayangkan bagaimana nanti kalau anaknya yang cantik bersanding dengan pria model seperti Sam.

"Pokoknya Valen tidak boleh menikah dengannya. Titik." protes Ester.

"Iya sayang,, kita tunggu saja apa yang akan terjadi nanti malam." Ben berusaha menenangkan istrinya.

Terpopuler

Comments

ɪsᴛʏ

ɪsᴛʏ

mampir thor

2022-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Rencana untuk mengagalkan perjodohan
3 Pergi dengan Rea
4 Kabur
5 Berbincang dengan Sam
6 Rea Renata
7 Memperkenalkan Rea
8 Sam itu tampan
9 Alden
10 Hubungan Sam dengan Alden
11 Member VIP
12 2 pria dalam hidup Rea
13 Rea mantan Alden
14 Bertengkar dengan Alden
15 Rumah sakit
16 Meminta balikan
17 Kehadiran Sam
18 Menunggu Rea
19 Permintaan Sam
20 Penyesalan Valen
21 Dimarahi Bos
22 Alden vs Sam
23 Membantu Sam
24 Kondangan
25 Memukul Alden
26 Bertemu orang tua Sam
27 Resmi pacaran
28 Kemarahan Alden
29 Dr.Samuel Sebastian
30 Rea yang beruntung
31 Ke rumah Alden
32 Merawat Alden
33 Fakta mengenai Alden
34 Keputusan Sam
35 Pergi ke America
36 Saran Valen
37 Mengungkap Fakta
38 Berdamai dengan Sam dan Rea
39 Kecelakaan
40 Kembali ke Indonesia
41 Berkumpul bersama
42 Cemburu
43 Rapat keluarga
44 Berbincang dengan kakak
45 Di bandingkan dengan Valen
46 Keraguan Rea
47 Pilihan Lidia
48 Menangkap Valen
49 Melamar Rea
50 Kisah cinta Valen
51 Kencan?
52 Pengumuman-You're My Boy
53 Bandara
54 Realita yang melebihi ekspetasi
55 Ayo menikah
56 Akhirnya Sah
57 Perlukah punya anak?
58 Hamil
59 Nyidam
60 Ending
61 Pengumuman-Married With Romeo
62 Pengumuman- Valen For You
63 Pengumuman-Love You My Bodyguards
64 Pengumuman
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Perjodohan
2
Rencana untuk mengagalkan perjodohan
3
Pergi dengan Rea
4
Kabur
5
Berbincang dengan Sam
6
Rea Renata
7
Memperkenalkan Rea
8
Sam itu tampan
9
Alden
10
Hubungan Sam dengan Alden
11
Member VIP
12
2 pria dalam hidup Rea
13
Rea mantan Alden
14
Bertengkar dengan Alden
15
Rumah sakit
16
Meminta balikan
17
Kehadiran Sam
18
Menunggu Rea
19
Permintaan Sam
20
Penyesalan Valen
21
Dimarahi Bos
22
Alden vs Sam
23
Membantu Sam
24
Kondangan
25
Memukul Alden
26
Bertemu orang tua Sam
27
Resmi pacaran
28
Kemarahan Alden
29
Dr.Samuel Sebastian
30
Rea yang beruntung
31
Ke rumah Alden
32
Merawat Alden
33
Fakta mengenai Alden
34
Keputusan Sam
35
Pergi ke America
36
Saran Valen
37
Mengungkap Fakta
38
Berdamai dengan Sam dan Rea
39
Kecelakaan
40
Kembali ke Indonesia
41
Berkumpul bersama
42
Cemburu
43
Rapat keluarga
44
Berbincang dengan kakak
45
Di bandingkan dengan Valen
46
Keraguan Rea
47
Pilihan Lidia
48
Menangkap Valen
49
Melamar Rea
50
Kisah cinta Valen
51
Kencan?
52
Pengumuman-You're My Boy
53
Bandara
54
Realita yang melebihi ekspetasi
55
Ayo menikah
56
Akhirnya Sah
57
Perlukah punya anak?
58
Hamil
59
Nyidam
60
Ending
61
Pengumuman-Married With Romeo
62
Pengumuman- Valen For You
63
Pengumuman-Love You My Bodyguards
64
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!