Berbincang dengan Sam

Di cafe milan.

Pria itu pun hanya dapat memandangi Valen yang sudah pergi secepat kilat. Dia bahkan belum selesai mengucapkan satu kalimat, tapi Valen tampak tidak peduli.

Di tengah keheningan yang terjadi, tidak lama pelayan datang membawakan makanan mereka. Rea mengingat kembali apa yang dia pesan karena sekarang sepertinya dia yang harus membayar semua makanannya.

“Kamu ingin pergi juga, Re?” Tanya pria itu.

“Enggak,, sudah terlambat...oh, iya, nama kamu siapa?”

“Samuel...” pria itu tersenyum lebar dan mengulurkan tangannya ke arah Rea.

Rea menyambut tangan Sam dengan ragu-ragu. Dia tampak gugup karena Sam menatapnya dengan tatapan yang tajam di balik kacamata tebalnya.

“Oke, kita makan dulu..nanti keburu dingin..sorry tadi udah aku pesan..semoga suka.” Kata Rea sambil mengikat rambutnya.

Sam melepaskan kacamatanya dan menarik piring itu mendekat kepadanya. Dia memutuskan untuk makan, karena dia suka dengan pilihan Rea. Carbonara itu memang makanan favorit Sam.

Mereka makan dalam keheningan. Baik Sam maupun Rea tidak ada yang punya niat untuk memulai pembicaraan. Rea bahkan tidak ingin menatap Sam yang berada di depannya.

“Kamu teman Valen?” Sam membuka mulutnya setelah makanannya sudah habis separuh.

Rea yang sejak tadi fokus pada makanannya menatap Sam, lalu tiba-tiba tersedak. Dia terbatuk-batuk sampai memukul-mukul dadanya.

“Enggak, aku karyawannya.” Kata Rea setelah meminum segelas minuman bewarna kuning kecoklatan yang di sampingnya. Rasa minuman itu sedikit pahit dan bau menyengat.

“Valen bilang apa waktu ajak kamu pergi?”

“Maaf Pak Sam, bisa pake kacamatanya lagi?” Sela Rea tiba-tiba tanpa menjawab pertanyaan Sam.

“Kenapa?”

“Anda terlihat lebih baik jika menggunakan kacamata.” ucap Rea sambil mencoba menyadarkan dirinya. Dia tidak tau apakah ini pengaruh alkohol yang minum, atau memang mata Rea rusak.

Sam menurut dan menggunakan kacamatanya lagi. Baru kali ini ada orang yang bilang kalau dia lebih cocok menggunakan kacamata.

Di sisi lain, Rea hampir pingsan sewaktu melihat wajah pria di depannya. Pria yang entah siapa itu memang terlihat culun, tapi ketika melepaskan kacamatanya, pria ini lebih mirip dengan aktor korea Siwon super junior.

“Kamu baik-baik saja?”

“Iya,,sorry,, tadi saya kaget..” jawabnya asal. “Oh iya, Bapak teman Bu Valen juga?”

“Emmm.. entahlah..”

Sam mengaduk makanannya dengan tidak semangat. Sejak pertama mencari tau tentang Bram, dia melihat Foto anaknya yang cantik, yaitu Valen. Dia sangat suka dengan wanita itu, karena Valen cantik, pintar, mandiri dan juga sangat fashionable. Sampai akhirnya ide gila itu muncul. Dia menghubungi Bram dan meminta Valen untuk menikah dengannya. Itu terdengar mustahil karena Valen tidak mengenal dirinya sama sekali. Tapi, Sam selalu berusaha mencoba meskipun itu kemungkinannya hanya 0,01%.

“Aaa,, pasti fans Valen.” Tebak Rea sambil mengangguk pelan. Bos nya memang memiliki pesona luar biasa dan banyak yang mengincarnya. “Nanti saya bantuin deh..”

Sam hanya tersenyum kecil dan terdiam. Ini pertama kalinya dia makan bersama orang asing dan itu tidak terlalu buruk. Berbeda saat tadi masih ada Valen. Dia sangat gugup dan grogi.

Sam memandang Rea yang sedang melanjutkan makannya dengan lahap. Dia bahkan mengambil piring Valen yang masih utuh tak tersentuh.

“Kamu lapar?”

“Sayang pak.. kalau ga dihabisin..kan mahal..” katanya tanpa menatap Sam.

“Jangan panggil Pak,,pakai nama saja.”

“Wah,, saya kan cuma karyawan Pak,, ga pantas lho..”

“Sama aja..Saya juga karyawan..”

Kini Rea menghentikan makannya. Dia meneliti pria itu dari atas ke bawah. Meskipun bukan kaum sosialita, tapi Rea tau bahwa Sam bukan lah orang kaya. Dia tidak memakai pakaian bermerk, juga penampilannya sederhana. Di tambah lagi, kacamata tebalnya membuat Sam terlihat seperti orang bodoh dan kuno. Penampilan Sam yang seperti ini jelas sangat berbanding terbalik dengan pria-pria kaya yang sering Rea lihat pergi dengan bosnya.

“Oke deh, Sam,,” akhirnya Rea mangalah karena dia setuju jika Sam mungkin hanya seorang karyawan.

Sam tersenyum penuh arti. Wanita di hadapannya begitu polos dan apa adanya.

“Kamu kerja di mana?” tanya Rea sambil mengelap mulutnya dengan punggung tangan.

“Di perusahaan teknologi.”

Rea mengangguk-angguk. Dia jauh merasa lebih nyaman karena ternyata pria di depannya ini orang biasa, bukan seperti apa yang dia pikirkan.

Sam mengulurkan satu tangannya ke atas untuk meminta bill kepada pelayan. Rea cepat-cepat menghabiskan minumannya, dan saat pelayan datang, dia merebut bill yang disodorkan ke Sam.

“Aku aja Sam yang bayar..”

Dengan berat hati Rea memberikan kartu atm nya kepada pelayan itu. Sebenarnya ini sangat mahal, tapi dari penampilan Sam sepertinya dia lebih tidak punya uang daripada Rea.

“Thanks ya..lain kali aku yang traktir.” Kata Sam sambil tersenyum.

Rea mengambil tasnya, lalu berdiri. Itu membuat Sam juga buru-buru untuk berdiri. Para pelayan mengucapkan terima kasih dalam bahasa Italia dan mereka membungkuk dengan hormat kepada Sam dan Rea. Itu membuat Rea sedikit bingung. Sebagai karyawan, dia hanya akan melakukan itu jika berhadapan dengan pelanggan penting. Yah, mungkin ini juga termasuk dalam pelayanan restoran ini. Batin Rea.

“Kamu naik apa?” Tanya Sam yang melihat Rea garuk-garuk kepala.

“Emm,, gojek aja deh..” Rea baru ingat kalau dia datang bersama Valen dan sekarang Bos nya itu tidak ada, jadi dia tidak ada kendaraan untuk pulang.

Sam mengangguk. “Aku tunggu..”

Rea benar-benar sial hari ini. Sudah bayar makanan, dan sekarang dia harus naik ojek online. Dia pikir Sam akan mengantarnya, tapi dia salah besar. Mana ada adegan seperti di sinetron Korea. Semua tidak berlaku kalau wajah kita hanya standar.

Tidak lama, ojek yang Rea pesan datang. Rea menerima helm dengan berat hati dan dia tersenyum pada Sam untuk berpamitan. Sam melambaikan satu tangannya dan membalas senyum Rea sambil melihat ojek yang dipesan gadis itu pergi.

Setelah itu Sam mengambil ponselnya dan menelepon seseorang. Tidak lama sebuah mobil Ferrari kuning datang. Sam membuka pintu kemudi, dan segera orang di dalamnya turun untuk berpindah tempat, karena Sam yang akan mengemudi.

*

*

*

Yuk, imajinasikan visual para tokoh dulu..

Rea Renata

Samuel

Valencia

Episodes
1 Perjodohan
2 Rencana untuk mengagalkan perjodohan
3 Pergi dengan Rea
4 Kabur
5 Berbincang dengan Sam
6 Rea Renata
7 Memperkenalkan Rea
8 Sam itu tampan
9 Alden
10 Hubungan Sam dengan Alden
11 Member VIP
12 2 pria dalam hidup Rea
13 Rea mantan Alden
14 Bertengkar dengan Alden
15 Rumah sakit
16 Meminta balikan
17 Kehadiran Sam
18 Menunggu Rea
19 Permintaan Sam
20 Penyesalan Valen
21 Dimarahi Bos
22 Alden vs Sam
23 Membantu Sam
24 Kondangan
25 Memukul Alden
26 Bertemu orang tua Sam
27 Resmi pacaran
28 Kemarahan Alden
29 Dr.Samuel Sebastian
30 Rea yang beruntung
31 Ke rumah Alden
32 Merawat Alden
33 Fakta mengenai Alden
34 Keputusan Sam
35 Pergi ke America
36 Saran Valen
37 Mengungkap Fakta
38 Berdamai dengan Sam dan Rea
39 Kecelakaan
40 Kembali ke Indonesia
41 Berkumpul bersama
42 Cemburu
43 Rapat keluarga
44 Berbincang dengan kakak
45 Di bandingkan dengan Valen
46 Keraguan Rea
47 Pilihan Lidia
48 Menangkap Valen
49 Melamar Rea
50 Kisah cinta Valen
51 Kencan?
52 Pengumuman-You're My Boy
53 Bandara
54 Realita yang melebihi ekspetasi
55 Ayo menikah
56 Akhirnya Sah
57 Perlukah punya anak?
58 Hamil
59 Nyidam
60 Ending
61 Pengumuman-Married With Romeo
62 Pengumuman- Valen For You
63 Pengumuman-Love You My Bodyguards
64 Pengumuman
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Perjodohan
2
Rencana untuk mengagalkan perjodohan
3
Pergi dengan Rea
4
Kabur
5
Berbincang dengan Sam
6
Rea Renata
7
Memperkenalkan Rea
8
Sam itu tampan
9
Alden
10
Hubungan Sam dengan Alden
11
Member VIP
12
2 pria dalam hidup Rea
13
Rea mantan Alden
14
Bertengkar dengan Alden
15
Rumah sakit
16
Meminta balikan
17
Kehadiran Sam
18
Menunggu Rea
19
Permintaan Sam
20
Penyesalan Valen
21
Dimarahi Bos
22
Alden vs Sam
23
Membantu Sam
24
Kondangan
25
Memukul Alden
26
Bertemu orang tua Sam
27
Resmi pacaran
28
Kemarahan Alden
29
Dr.Samuel Sebastian
30
Rea yang beruntung
31
Ke rumah Alden
32
Merawat Alden
33
Fakta mengenai Alden
34
Keputusan Sam
35
Pergi ke America
36
Saran Valen
37
Mengungkap Fakta
38
Berdamai dengan Sam dan Rea
39
Kecelakaan
40
Kembali ke Indonesia
41
Berkumpul bersama
42
Cemburu
43
Rapat keluarga
44
Berbincang dengan kakak
45
Di bandingkan dengan Valen
46
Keraguan Rea
47
Pilihan Lidia
48
Menangkap Valen
49
Melamar Rea
50
Kisah cinta Valen
51
Kencan?
52
Pengumuman-You're My Boy
53
Bandara
54
Realita yang melebihi ekspetasi
55
Ayo menikah
56
Akhirnya Sah
57
Perlukah punya anak?
58
Hamil
59
Nyidam
60
Ending
61
Pengumuman-Married With Romeo
62
Pengumuman- Valen For You
63
Pengumuman-Love You My Bodyguards
64
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!