Butuh waktu kurang lebih hampir satu untuk sampai di kawasan rumah elit, dimana salah satu merupakan rumah Abi. Setelah memasuki kawasan tersebut, Abi membelokkan mobilnya di salah satu rumah yang berdiri megah dengan halaman yang cukup luas. Saat mobil Abi masuk ternyata ada mobil lain yang juga ikut masuk ke halaman.
Seorang wanita cantik dan seksi dengan balutan gaun maron memancarkan aura kecantikannya. Wanita itu adalah Lisa istri pertama Abi, dia seorang model yang sudah memiliki jam terbang cukup tinggi, mereka nampak pasangan yang serasi, namun sama seperti Naina. Pernikahan Abi dan Lisa juga di sembunyikan. Lisa tidak ingin pernikahannya mengganggu karirnya.
Lisa yang keluar lebih dulu dari mobilnya, segera menghampiri Abi yang baru keluar, mereka langsung berpelukan setelah hampir seminggu mereka tak bersama. Mereka pun langsung berciu*an mesra tanpa mereka malu, Naina yang masih ada di dalam mobil menyaksikan dua insan yang saling melepas rindu walaupun hanya sebatas ciuman membuat Naina merasa jijik dan mual.
Lisa menghentikan aktivitasnya saat melihat Naina yang ada di dalam mobil Abi. Lisa langsung mendorong tubuh Abi dan segera menghampiri Naina. Segera saja Lisa membuka pintu mobil dan langsung menarik keluar Naina, tubuh Naina pun didorong hingga ia terjatuh dan tersungkur.
"Siapa dia mas? Apa dia selingkuhan mu, kenapa mas bermain-main dibelakang ku, gak nyangka aku mas, kamu berani bawa selingkuhan ke rumah kita, apa maumu mas?Dan kamu perempuan gatelan, berani sekali kamu menggoda mas Abi, apa kamu tidak tahu kalau dia itu sudah punya istri.” Lisa meluapkan amarahnya sambil menunjuk ke arah Naina yang masih syok dengan perlakuan Lisa
“Dengarkan aku Lisa, aku bisa menjelaskan.” Abi menghampiri Lisa dan mencoba untuk menengahi antara kedua istrinya.
Naina bangkit berdiri dengan senyum menyeringai, dengan tatapan tak suka
"Jangan bangga dengan status pernikahan sirimu, kapanpun mas Abi bosan dia bisa membuang kamu dengan mudah sedangkan aku bisa memiliki mas Abi selamanya.” Ucapan Naina malah memancing amarah hingga Lisa pun mengeluarkan jurus kucing betina dan langsung menyerang Naina, perkelahian dua wanita itupun tak dapat dihindarkan keduanya saling Jambak menjambak.
"Aahhhuuuhhh sakit.” Teriak Naina saat rambutnya di Jambak Lisa, Naina terus meronta namun ia juga membalas perlakuan Lisa dengan menjambak rambut Lisa, hingga keduanya saling adu Jambak.
"Mas tolong aku, jangan diam. Katakan padanya aku ini siapa!” Teriak Naina sambil menahan sakit di kepalanya.
"Astaga... Kenapa jadi begini.” Abi yang melihat kedua istrinya saling menjambak dan tak ada yang mau mengalah.
Abi pun memisahkan keduanya di bantu Scurity dan sopir Lisa, sedangkan Naina dan Lisa pun sudah acak-acakan, Lisa di tahan pak sopir sedangkan Naina di tahan scurity.
"Apa yang sudah kalian lakukan? Dengarkan aku baik-baik terutama kamu Lisa, dia bukan selingkuhan ku tapi dia istriku, aku sudah menikah dengannya Secara sah dan kamu Naina, Lisa juga istriku jadi tolong jaga tutur katamu. Kalian berdua adalah istriku dan aku akan memperlakukan kalian secara adil, jadi bisakah kalian berdamai dan saling berbagi?”
"Tidak bisa...," ucap serempak Lisa dan Naina
"Kamu hanya milikku mas, aku gak rela jika cintamu dibagi dengannya. Kamu hanya milikku dan akan tetap jadi milikku, tak akan aku biarkan dia juga memilikimu mas.” Ucap Lisa dengan tegas menolak dirinya dimadu.
"Aku juga ingin mas Abi, aku sudah masuk dalam hidup mas Abi, apapun yang terjadi mas Abi harus tetap bersamaku.” Jawab Naina walaupun dengan ragu-ragu.
"Cukup... tidak ada perdebatan lagi, kalian harus bisa saling menerima dan harus bisa saling berbagi di sini aku adalah suami dan kalian adalah istriku, semua ucapanku adalah perintah yang harus kalian patuhi, " ucap Abi dengan tegas, “Lisa sebaiknya kamu masuk duluan, aku akan mengantar Naina ke kamarnya dan mengobati lukanya dulu. “
"Tapi mas-"
"Jangan bantah ini perintah suamimu.” Dengan kesal Lisa pun bergegas masuk meninggalkan yang lain sedangkan Abi mengantarkan Naina ke kamarnya.
Dengan hati-hati Abi mengobati luka di lengan Naina bekas cakaran Lisa menggunakan kuku tajamnya. Naina hanya memperhatikan Abi yang terus mengobati lukanya.
"Aku minta padamu kejadian ini jangan sampai terulang lagi, statusmu disini masih baru dan kamu juga harus menghargai Lisa, karena hanya dia wanita yang aku cintai. Dan satu hal lagi, jangan pernah mengatakan tentang hubungan kita kepada siapapun karena aku tak mau reputasi ku rusak karena memiliki dua istri. Apa kamu mengerti?”
"Terserah maumu, aku tak perduli. Lebih baik hampiri istrimu, mungkin dia lebih membutuhkan kamu." Jawab singkat Naina lalu memalingkan wajahnya. Abi pun pergi meninggalkan Naina di kamarnya dan menghampiri Lisa yang menangis di kamarnya.
Tak terasa air mata Naina menetes membasahi pipinya yang merah, penyesalannya pun menghampiri dirinya, 'Andai aku tahu kalau mas Abi sudah punya istri, aku tak akan mau menerima permintaan kakek Guntoro, andai aku tahu bahwa selamanya aku tak akan pernah di anggap mas Abi sebagai seorang istri lebih baik aku tak menikah dengannya, tapi apa dayaku sekarang, aku tak bisa berbuat apa-apa selain berharap suatu hari nanti bisa mendapatkan cinta mas Abi.’ Tangis Naina pun pecah.
Disisi lain Abi duduk di sisi Lisa dan langsung memeluknya,” Maafkan aku sayang, aku gak bermaksud untuk menyakiti hatimu, ada sebuah alasan yang membuatku harus menikahi Naina, percayalah cintaku padamu tak akan pernah berubah akan tetap sama seperti yang dulu. Tapi aku mohon jangan bertindak kasar lagi pada Naina, kamu juga harus bisa menerima Naina, kalau dia juga istriku.”
“Kenapa mas? Kenapa mas lakukan itu padaku, apa yang kurang dariku? Katakan mas! Apa waktu yang kuberikan kurang? Mas tahu sendiri kan pekerjaanku dan mas bilang sudah siap dengan resiko itu. Apa mas berharap anak dariku yang sampai saat ini belum bisa aku berikan? Tapi mas bilang tak peduli sampai kapanpun akan tetap menunggu, tapi sekarang mas ingkari semuanya dan tiba-tiba kembali membawa istri baru ke dalam rumah ini. Wanita mana mas yang bisa terima jika harus di madu dan harus membagi cintanya dengan wanita lain. Aku gak bisa mas, aku gak bisa jika harus melakukan itu.” Ucap Lisa disertai Isak tangisnya sedangkan Abi tak bisa berkata apa-apa selain kata maaf, dia sendiri sadar sudah menyakiti hati wanita yang sangat ia cintai.
Kini dua wanita itu hatinya sama-sama terluka, kerena sebuah hubungan. Lisa yang tak terima dirinya dimadu dan Naina yang tak tahu jika suaminya sudah memiliki istri, dan apakah Abi bisa bersikap adil kepada kedua istrinya.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments