Mengendalikan Diri

BYURR ...

Sora yang tiba-tiba tersiram oleh seember air dengan warna kemerahan dari lantai 2, kini hanya bisa terdiam dan mengepalkan kedua tangannya saja. Ada sesuatu yang hangat pada masing-masing manik-manik indahnya.

Ya!! Tentu saja Sora merasa begitu bersedih dan rasanya ingin sekali menangis disaat para manusia itu selalu saja mengganggu dirinya. Rasanya tiada hari tanpa membuat sebuah masalah dan mengganggu Sora saat di kampus. Sungguh sangat menyebalkan!

Sementara para gadis yang sedang berada di lantai 2 terlihat masih saja menertawakan Sora yang saat ini masih berdiri dengan begitu lesu dan tak bertenaga. Sekujur tubuh bahkan rambutnya saat ini sudah begitu kotor dan basah dipenuhi dengan bekas air berwarna kemerahan itu.

"Ahahah ... maaf, tapi aku tidak sengaja, Sora!" celutuk salah satu gadis yang masih mententeng sebuah ember plasik disertai dengan tawa yang begitu menyebalkan.

"Biarin saja, Rinka!! Dia memang pantas kok! Justru kita malah berbaik hati dan membantunya karena dia tak perlu lagi mandi di rumah dan mengeluarkan biaya untuk air. Hahaha ..." timpal mahasiswi lainnya dengan tawa jahatnya.

PLLUUKK ...

Gadis yang masih mententeng sebuah ember itu, kini mulai menjatuhkan embernya dan tepat mengenai kepala Sora.

Sora yang tak tahan lagi menahan air mata hangatnya yang kini sudah membasahi wajah pucatnya kini mulai berlari begitu saja meninggalkan tempat itu.

Saking berlari dengan begitu kencang dan tanpa tau arah, beberapa kali Sora menabrak beberapa mahasiswa dan membuat Sora terjatuh. Sora segera bangun dan mulai berlari lagi meninggalkan tempat itu dan segala tatapan aneh dari semua orang.

Namun kini Sora kembali menabrak seorang mahasiswa hingga membuat pakaian mahasiswa itu kotor karena terkena pakaian Sora yang basah dan kotor.

BRUUGGHH ...

"Kau!! Berani sekali dekat-dekat denganku, Gadis pucat yang aneh!! Dan tubuhmu kotor sekali dan bau cat! Lihatlah!! Gara-gara kamu pakaian mahalku jadi kotor!! Pergi dan jangan dekat-dekat denganku!!" timpal mahasiswa itu menatap jijik Sora.

Pemuda itu juga mendorong kuat tubuh Sora hingga membuat tubuh Sora terhempas ke belakang beberapa meter dan hampir saja terjatuh kembali. Namun dengan begitu cepat, tiba-tiba saja seseorang sudah menangkap tubuh ramping Sora yang kini sudah menjadi sangat basah kuyup.

GREPP ...

"Apa kamu baik-baik saja?" suara seorang pemuda yang begitu jernih mulai mengalun indah pada indra pendengaran Sora disertai dengam aroma yang begitu manis dan menggoda.

Sora mulai mendongak dan melihat jika Ren sudah menolongnya kali ini. Namun lidah Sora terasa begitu kelu untuk mengeluarkan ucapannya. Meskipun hanya untuk sepatah kata apapun, Sora tak bisa mengucapkannya saat ini untuk Ren.

Manik-manik yang kini masih terlihat begitu berkaca-kaca itulah seakan yang menjawab sebuah pertanyaan yang dilayangkan oleh Ren, bahwa Sora kini sedang tidak baik-baik saja. Gadis itu mulai berlari kembali dan meninggalkan tempat itu begitu saja. Karena untuknya, menyendiri adalah lebih baik ...

...🍁🍁🍁...

Menangis ... dan menangis ... mungkin hanya itulah yang bisa Sora lakukan saat ini. Hidupnya begitu tak berdaya saat ini. Hidup sebatang kara dan mendapatkan sebuah perlakuan yang sungguh sangat jahat dan tidak manusiawi, tentunya akan sangat membuatnya sesak, seakan tak memiliki keluatan lagi untuk tetap bertahan hidup.

Bahkan terkadang Sora merasa begitu menyesali hidup dan takdirnya ...

"Mengapa aku tidak mati saja saat itu? Mengapa aku harus hidup sendirian dan seperti ini? Akan lebih baik jika aku ikut mati bersama dengan seluruh keluargaku saat itu ... hiks ... aku rindu sekali dengan ayah dan ibu. Aku tidak kuat lagi menjalani semua ini. Hiks ... semua orang sangat membenciku dan jijik kepadaku, Ibu. Mereka tidak menginginkan keberadaanku di dunia ini ... padahal aku hanya ingin hidup normal seperti mereka. Padahal selama ini aku tak pernah menyakiti mereka ... hiks ..."

Sora masih saja menangis terisak di dalam salah satu ruangan kecil di dalam kamar mandi wanita. Sepasang matanya terlihat sudah begitu sembab karena terlalu lama menangis.

DUUAAKK ...

BRAKKK ...

Beberapa hantaman dari beberapa benda kini mulai terdengar dan sedikit mengejutkan Sora dan membuatnya berhenti menangis seketika.

"Rasakan!! Kamu akan terkurung disini hingga esok!! Ahaha ..." suara seorang gadis dalam tawanya mulai terdengar.

"Mamo, kasihan dia. Bagaimana jika dia mati karena kelaparan karena kita mengurungnya semalaman di toilet?" celutuk gadis lainnya lagi.

"Apa kau idiot, Kaoru?! Mana mungkin manusia bisa langsung mati hanya karena semalaman tidak makan!! Udah ah!! Yuk kita segera pulang!! Hari udah mulai gelap!! Salah sendiri dia menyebalkan!! Haha ..." sahut Mamo tanpa ada sebuah rasa bersalah sama sekali.

Derap langkah kaki mereka terdengar mulai menjauh dari kamar mandi wanita di dalam kampus ini.

Sora masih saja meringkuk dan wajahnya masih beruraian dengan air mata. Tiba-tiba saja sepasang pupilnya kini berubah menjadi merah menyala, karena naluri dan hasratnya seakan sudah menguasai tubuh dan berada di luar kendalinya.

Rasa kesal, marah, kecewa tentu saja membuatnya begitu terpuruk dan merasa muak. Namun satu hal yang harus diketahui, ras vampir adalah sangat kuat dan tentu saja manusia biasa adalah bukan tandingannya.

Meskipun Sora terlihat begitu lemah, namun sebenarnya Sora adalah sangat kuat dan cepat jika dibandingkan dengan ras manusia. Bahkan Sora juga memiliki sebuah keistimewaan yaitu menyembuhkan orang yang sedang terluka.

"Ggrr ..." sepasang gigi taringnya kini mulai terlihat karena tubuhnya kini berada diluar kendalinya.

Bahkan Sora sudah mentargetkan Mamo dan juga Kaoru yang saat ini yang masih berada di sekitar kamar mandi. Kini Sora sudah berusaha untuk berdiri kembali dan meraih handle pintu itu.

Hanya dengan sekali menariknya saja, handle pintu itu kini sudah rusak begitu saja. Langkah kakinya kini semakin mendekati pintu utama kamar mandi ini.

Perlahan Sora mulai meraih handle pintu itu, dan suara kedua gadis yang masih terdengar begitu jelas pada indra pendengaran Sora seakan semakin menghasutnya untuk segera meminum darah mereka. Padahal Mamo dan Kaouru saat ini sudah mulai menyusuri koridor kampus yang cukup jauh dari kamar mandi.

Ughh ... sadarlah, Sora!! Kendalikan dirimu dengan baik!! Jangan sampai kamu menyakiti mereka!! Kuasai dan kendalikan dirimu, Sora!! Kamu tidak seperti klan vampir Aro!! Kamu berbeda!! Ayo kendalikan dirimu, Sora!!

Batin Sora mulai berperang dengan dirinya sendiri untuk melawan nalurinya sebagai seorang gadis dari ras vampir.

Setelah beberapa saat berusaha, akhirnya Sora mulai mendapatkan kembali kesadarannya hingga kedua taringnya mulai menghilang kembali. Bahkan sepasang pupilnya kini juga sudah berubah kembali seperti sedia kala.

Dan disaat itulah tubuh Sora mulai ambruk begitu saja di atas lantai kamar mandi dalam keadaan pintu yang masih terkunci dari luar.

Terpopuler

Comments

Nur Syahwani Mukjuu

Nur Syahwani Mukjuu

mending sora y baik jadi vampir ja sealian thorr. dari.pada dihinaaaanusiaa terus begitu. dibulli. ckckckc

2023-01-25

0

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀకꫝ 🎸🎻ଓε🅠🅛⒋ⷨ͢⚤

beh nggak da perasaan kalian semua

2022-12-07

1

Kagami Jiro ⍣⃝కꫝ 🎸

Kagami Jiro ⍣⃝కꫝ 🎸

kemdalikan dirimu sora sabar...

2022-12-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!