Mendadak Menikahi Paman Mantanku

Mendadak Menikahi Paman Mantanku

Bab 1 : Baju pengantin

Cuaca hari ini terlihat sangat cerah, secerah hati seorang wanita yang sebentar lagi akan menjadi seorang pengantin.

Zada Clofer Fortuna, seorang asisten desainer di salah satu anak perusahaan barang mewah terbesar di kota ini. Dikarenakan ia pandai dalam merancang hingga membuat pakaian sendiri, Zada pun memilih untuk membuat pakaian pengantinnya sendiri. Dan hari ini, baju pengantin itu telah selesai di buat, dan ia mencobanya.

" Astaga, cantik banget Za ...," puji Shreya atau Reya sahabatnya tatkala melihat Zada keluar dari kamarnya.

" Beneran, cantik?" tanya Zada yang masih belum percaya akan pujian dari sahabatnya.

Reya mengangguk dengan wajah penuh rasa bangga pada sahabatnya itu. Meski dia bukanlah desainer pakaian pengantin, tapi nyatanya ia berhasil membuat baju pengantin yang sangat indah seperti ini.

"Gue foto, ya." Reya segera mengambil ponselnya lalu mengambil beberapa potret Zada yang begitu cantik saat memakai gaun pengantin. Padahal, hari ini Zada belum di make up layaknya pengantin sungguhan. Namun, aura kecantikan calon pengantin sudah terpancar darinya.

Seusai memotret, Reya segera berjalan menghampiri Zada untuk memperlihatkan hasil potretannya.Seulas senyum manis terbit dari bibir mungil dan indah itu.

" Cantik, sepertinya Rald harus lihat ini!" ungkap Zada semangat untuk memperlihatkan gaun rancangannya pada sang kekasih.

Setelahnya, Zada semangat untuk meminta foto itu pada Reya agar bisa mengirimkannya pada Rald. Namun, siapa sangka jika Reya justru melarangnya.

" Rey, tolong kirim foto itu ke gue, ya," pinta Zada memohon.

" No! Katanya pamali tau, kasih lihat gaun pengantin ke pacar," terang Reya yang masih menolak.

" Ini sudah zaman modern Reya, lagipula aku hanya ingin memperlihatkan pada Rald kalau aku telah berhasil membuat gaun pernikahan sendiri!" papar Zada yang masih kekeh untuk memberitahukan pada kekasihnya. Pasalnya, sebelumnya Rald selalu saja mengatakan pada Zada untuk tidak usah repot-repot membuat gaun pernikahan sendiri.

Pasalnya, pembuatan gaun pernikahan itu cukup sulit dan penuh akan detai-detail halus. Intinya, Rald tidak terlalu percaya akan bakat yang di miliki sang kekasih hingga bisa membuat gaun pernikahan sendiri, melihat pekerjaannya hanyalah sebagai seorang asisten desainer yang belum mempunyai jabatan tinggi di perusahaan keluarganya.

"Za ... Kalian itu masih belum bertunangan secara resmi. Masak iya, sudah ingin memperlihatkan gaun pengantin?" Reya masih saja tak setuju dengan keinginan Zada. Entah kenapa, dia seakan memiliki firasat buruk, hanya saja tak berani mengungkapkannya karena takut membuat sahabatnya itu sedih dan ikut berpikiran yang tidak-tidak.

Di tambah lagi sampai saat ini belum ada pembicaraan soal pertunangan secara resmi dari keluarga Emerald. Hanya lamaran romantis yang Emerald lakukan saat merayakan anniversary kelima hubungan mereka.

" Ya apa salahnya mempersiapkan dari jauh-jauh hari, toh baju pertunangan juga sudah sslesai aku buat. Tinggal menunggu hari dimana aku akan resmi bertunangan dengan Emerald Kaslimin Alliston saja. " Zada terlihat begitu bahagia dan sangat antusias sejak Rald melamarnya satu bulan lalu. Bahkan, saking antusiasnya sampai sudah membuat baju lamaran dan pengantin sendiri walau belum melakukan pertunangan secara resmi.

Reya hanya bisa geleng-geleng kepala ketika melihat betapa bucinnnya sahabatnya ini pada kekasihnya. Dengan berat hati, Reya pun akhirnya memberikan foto itu pada Zada.

Setelah mendapatkan foto dari Reya, Zada segera mengirim foto itu pada Rald. Ia berharap bahwa Rald akan sangat menyukainya, namun pesan yang ia kirim sejak tiga puluh menit lalu belum juga di baca oleh Rald.

" Kemana, Rald? Tidak biasanya dia lama saat membalas chat dariku, kecuali kalau ada meeting. Tapi hari ini kan___" Entah kenapa tiba-tiba ada sebuah perasaan tak nyaman menghampiri hati Zada.

Zada pun mencoba untuk menghubungi Rald, tetapi nomornya sudah tidak aktif. Dan tak lama kemudian, muncul sebuah notifikasi pesan masuk dalam ponselnya. Alih-alih mendapatkan sebuah balasan pesan dari kekasihnya, Zada justru mendapatkan sebuah kiriman foto dari teman kuliahnya dulu yang melihat Rald memasuki sebuah lobi hotel bersama seorang wanita. Walau foto itu hanya terlihat dari belakang, tapi Zada dapat memastikan bahwa pria dalam foto itu adalah kekasihnya.

Tanpa berpikir lama, Zada segera menyabet tas slempangnya yang ada di meja lalu pergi keluar dari rumah sewanya.

" Za, mau kemana?" panggil Reya dengan suara sedikit berteriak yang baru saja keluar dari kamar mandi. Namun, panggilannya tak di hiraukan oleh Zada yang terus pergi meninggalkan apartemen.

" Mau kemana anak itu, kenapa seperti orang yang sedang terburu-buru!" gumam Reya yang semakin tak mengerti dengan sikap dan tingkah sahabatnya itu.

Seturunnya dari ojek online, Zada segera berjalan memasuki lobi hotel mewah itu.

" Selamat datang Kakak, ada yang bisa di bantu?" sapa sang resepsionis ramah.

" Tolong kasih tahu saya dimana kamar hotel atas nama Emerald Kaslimin Alliston," pinta Zada dengan dada yang terus bergemuruh.

" Mohon Maaf, tapi kami tidak bisa memberikan informasi pelanggan secara cuma-cuma pada orang asing,"terang sang resepsionis.

" Saya bukan orang asing, tapi calon istrinya !" Tukas Zada yang tak terima dikatakan orang asing.

" Kalau begitu, anda bisa menelponnya sendiri."

skak

Jika sudah seperti ini, bagaimana caranya agar dia bisa mengetahui dimana kamar hotel kekasihnya itu.

Zada terlihat sedang memikirkan sebuah cara agar dia bisa mendapatkan informasi tentang dimana kamar hotel Rald. Zada menarik sudut bibirnya tatkala mendapatkan sebuah ide.

Tak Lama kemudian ia berpura -pura menangis histeris dan mengatakan kalau ia ingin mencari sebuah kebenaran apakah benar jika calon suaminya itu berselingkuh.

" Mbak, saya mohon tolong bantu saya. Saya ini hanya ingin memastikan kalau calon suami saya itu selingkuh apa tidak. Apalagi kita sebentar lagi mau menikah, di tambah lagi saya sedang___" Zada menggantung ucapannya dan semakin menangis sambil mengusap-usap perutnya layaknya sedang mengisyaratkan kalau ia sedang hamil.

Melihat Zada yang menangis histeris seperti itu, membuat sang resepsionis menjadi tak tega. Apalagi mereka sama-sama perempuan, bagaimana kalau hal itu menimpa mereka? Namun, sudah menjadi peraturan hotel untuk tidak memberitahukan informasi tentang pelanggan secara cuma-cuma.

" Tapi___"

Zada langsung menarik tangan sang resepsionis." Mbak, saya mohon tolong bantu saya. Mbak gak kasihan apa sama saya? Saya janji untuk tidak akan mengatakan pada siapapun kalau kalian yang memberikan sebuah bocoran."

Menatap wajah memelas dari wanita itu serta tak menyukai laki-laki yang sedang berselingkuh, sang resepsionis lainnya segera memberitahu Zada dimana kamar Emerald.

Zada langsung mengucapkan terimakasih yang banyak kepada mereka.

Langkah lebar Zada terus berjalan menuju kamar hotel Emerald, tanpa mengetuk terlebih dahulu. Zada langsung menempelkan sebuah kartu akses hingga pintu kamar hotel itu terbuka.

Dan betapa terkejutnya Zada saat melihat apa yang ada di hadapannya saat ini.

...****************...

Halo Guys,ini adalah karya baru Author. semoga suka dengan alur ceritanya. jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya ya. kalau kalian suka,klik tombol favorit agar tahu jika novel ini sudah up.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

wow.. baru part awal sambutannya langsung grenggg.. izin baca thor..

2023-08-04

0

Lisa Icha

Lisa Icha

Aku mampir thor

2023-03-09

0

Ana Ekawati

Ana Ekawati

deg2an ueyyy

2022-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Baju pengantin
2 Bab 2 : Di selingkuhi
3 Bab 3 : Berita viral
4 Bab 4 : Hari Pernikahan
5 Bab 5 : Paman?
6 Bab 6 : Selamat pagi Istriku
7 Bab 7 : Menjemput Istri
8 Bab 8 : Wanita ular!
9 Bab 9 : Jangan memanggilku istri!
10 Bab 10 : Gadis langka
11 Bab 11 : Balas Dendam
12 Bab 12 : Paman Narsis dan licik
13 Bab 13 : Di culik?
14 Bab 14 : Dua ratus miliar
15 Bab 15 : Tak mau jadi burung dalam sangkar
16 Bab 16 : Paman Diktator
17 Bab 17 : Suami Zada
18 Bab 18 : Tak Rela
19 Bab 19 : Lǎogōng
20 Bab 20 : Menantu perempuan
21 Bab 21 : Anak nakal!
22 Bab 22 : Mulut pedas
23 Bab 23 : Sakit hati
24 Bab 24 : Hukuman dari Geva
25 Bab 25 : Meminta cucu
26 Bab 26 : Morning kiss
27 Bab 27 : hanya Istri pengganti!
28 Bab 28 : Buku cara memikat hati wanita
29 Bab 29 : Virus Kenyamanan
30 Bab 30: Mengunjungi istri
31 Bab 31: Modus bin mesum!
32 Bab 32 : Menantu sempurna
33 Bab 33 : Penjiplak!
34 Bab 34 : Bukan aku
35 Bab 35 : Mencari bukti
36 Bab 36 : Percaya
37 Bab 37 : Mencari pelaku
38 Bab 38 : Tertangkap!
39 Bab 39 : Panik
40 Bab 40 : Merasa bersalah
41 Bab 41 : Penenang tanpa efek samping
42 Bab 42 : Bertekad
43 Bab 43 : Cemburu
44 Bab 44 : Berbeda
45 Bab 45 : Ulangi lagi
46 Bab 46 : Jangan libatkan dia!
47 Bab 47 : Tak mau kehilangan lagi
48 Bab 48 : Jangan tinggalkan aku!
49 Bab 49 : Suami?
50 Bab 50 : Meminta hadiah
51 Bab 51 : Masalah lagi
52 Bab 52 : Mendadak jadi model catwalk
53 Bab 53: Kejutan tak terduga
54 Bab 54 : I love you,Za
55 Bab 55 : Ciuman tak sengaja
56 Bab 56 : Pergi honeymoon?
57 Bab 57 : Happy Honeymoon
58 Bab 58 : Tingkah Absurd
59 Bab 59 : Omes!
60 Bab 60 : Zada beraksi
61 Bab 61 : Mahakarya
62 Bab 62 : Mengganti gaun
63 Bab 63 : Perfect Husband
64 Bab 64 : Jangan libatkan masa lalu!
65 Bab 65 : Berita Viral
66 Bab 66 : Zada cemburu?
67 Bab 67 : Menyelesaikan masalah
68 Bab 68 : Clofer bukan Catherine
69 Bab 69 : Tidak hamil
70 Bab 70: Cerai!
71 Bab 71 : Zada sakit
72 Bab 72 : Doakan saja
73 Bab 73 : Sindrom Couvade
74 Bab 74 ; Periksa kehamilan
75 Bab 75 : Perumpamaan yang aneh!
76 Bab 76 : Pawangnya Gevariel
77 Bab 77 : Cinta dalam diam
78 Bab 78 : Bekas lipstik!
79 Bab 79 : Akting
80 Bab 80 : Paman selingkuh!
81 Bab 81 : Pergi jauh-jauh!
82 Bab 82 : Meminta di ajari
83 Bab 83: Tawaran menikah
84 Bab 84 : Hari pernikahan
85 Bab 85 : Menantu tak berguna
86 Bab 86 : Anniversary
87 Bab 87 : Tak akan meninggalkanmu
88 Bab 88 : Jaga jarak aman!
89 Bab 89 : Anrey Sakit
90 Bab 90 : Maaf
91 Bab 91 : Keanehan Zada
92 Bab 92 : Hamil?
93 Bab 93 : Baby twins
94 Bab 94: Wanita selingkuhan
95 Bab 95 : Perubahan
96 Bab 96 : Meminta anak
97 Bab 97 Menolak
98 Bab 98 : Suami perhatian
99 Bab 99
100 Bab 100 : Baby Shower
101 Bab 101 : Belanja perlengkapan baby
102 Bab 102 : Mabuk berat
103 Bab 103 : Tolong...
104 Bab 104 : Firasat buruk!
105 Bab 105 : Bertunangan
106 Bab 106 : Bagaikan robot
107 Bab 107 : Dia single
108 Bab 108 : Greisy berdarah dingin
109 Bab 109 : Acara Pagelaran
110 Bab 110 : Andai itu kamu
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 : Baju pengantin
2
Bab 2 : Di selingkuhi
3
Bab 3 : Berita viral
4
Bab 4 : Hari Pernikahan
5
Bab 5 : Paman?
6
Bab 6 : Selamat pagi Istriku
7
Bab 7 : Menjemput Istri
8
Bab 8 : Wanita ular!
9
Bab 9 : Jangan memanggilku istri!
10
Bab 10 : Gadis langka
11
Bab 11 : Balas Dendam
12
Bab 12 : Paman Narsis dan licik
13
Bab 13 : Di culik?
14
Bab 14 : Dua ratus miliar
15
Bab 15 : Tak mau jadi burung dalam sangkar
16
Bab 16 : Paman Diktator
17
Bab 17 : Suami Zada
18
Bab 18 : Tak Rela
19
Bab 19 : Lǎogōng
20
Bab 20 : Menantu perempuan
21
Bab 21 : Anak nakal!
22
Bab 22 : Mulut pedas
23
Bab 23 : Sakit hati
24
Bab 24 : Hukuman dari Geva
25
Bab 25 : Meminta cucu
26
Bab 26 : Morning kiss
27
Bab 27 : hanya Istri pengganti!
28
Bab 28 : Buku cara memikat hati wanita
29
Bab 29 : Virus Kenyamanan
30
Bab 30: Mengunjungi istri
31
Bab 31: Modus bin mesum!
32
Bab 32 : Menantu sempurna
33
Bab 33 : Penjiplak!
34
Bab 34 : Bukan aku
35
Bab 35 : Mencari bukti
36
Bab 36 : Percaya
37
Bab 37 : Mencari pelaku
38
Bab 38 : Tertangkap!
39
Bab 39 : Panik
40
Bab 40 : Merasa bersalah
41
Bab 41 : Penenang tanpa efek samping
42
Bab 42 : Bertekad
43
Bab 43 : Cemburu
44
Bab 44 : Berbeda
45
Bab 45 : Ulangi lagi
46
Bab 46 : Jangan libatkan dia!
47
Bab 47 : Tak mau kehilangan lagi
48
Bab 48 : Jangan tinggalkan aku!
49
Bab 49 : Suami?
50
Bab 50 : Meminta hadiah
51
Bab 51 : Masalah lagi
52
Bab 52 : Mendadak jadi model catwalk
53
Bab 53: Kejutan tak terduga
54
Bab 54 : I love you,Za
55
Bab 55 : Ciuman tak sengaja
56
Bab 56 : Pergi honeymoon?
57
Bab 57 : Happy Honeymoon
58
Bab 58 : Tingkah Absurd
59
Bab 59 : Omes!
60
Bab 60 : Zada beraksi
61
Bab 61 : Mahakarya
62
Bab 62 : Mengganti gaun
63
Bab 63 : Perfect Husband
64
Bab 64 : Jangan libatkan masa lalu!
65
Bab 65 : Berita Viral
66
Bab 66 : Zada cemburu?
67
Bab 67 : Menyelesaikan masalah
68
Bab 68 : Clofer bukan Catherine
69
Bab 69 : Tidak hamil
70
Bab 70: Cerai!
71
Bab 71 : Zada sakit
72
Bab 72 : Doakan saja
73
Bab 73 : Sindrom Couvade
74
Bab 74 ; Periksa kehamilan
75
Bab 75 : Perumpamaan yang aneh!
76
Bab 76 : Pawangnya Gevariel
77
Bab 77 : Cinta dalam diam
78
Bab 78 : Bekas lipstik!
79
Bab 79 : Akting
80
Bab 80 : Paman selingkuh!
81
Bab 81 : Pergi jauh-jauh!
82
Bab 82 : Meminta di ajari
83
Bab 83: Tawaran menikah
84
Bab 84 : Hari pernikahan
85
Bab 85 : Menantu tak berguna
86
Bab 86 : Anniversary
87
Bab 87 : Tak akan meninggalkanmu
88
Bab 88 : Jaga jarak aman!
89
Bab 89 : Anrey Sakit
90
Bab 90 : Maaf
91
Bab 91 : Keanehan Zada
92
Bab 92 : Hamil?
93
Bab 93 : Baby twins
94
Bab 94: Wanita selingkuhan
95
Bab 95 : Perubahan
96
Bab 96 : Meminta anak
97
Bab 97 Menolak
98
Bab 98 : Suami perhatian
99
Bab 99
100
Bab 100 : Baby Shower
101
Bab 101 : Belanja perlengkapan baby
102
Bab 102 : Mabuk berat
103
Bab 103 : Tolong...
104
Bab 104 : Firasat buruk!
105
Bab 105 : Bertunangan
106
Bab 106 : Bagaikan robot
107
Bab 107 : Dia single
108
Bab 108 : Greisy berdarah dingin
109
Bab 109 : Acara Pagelaran
110
Bab 110 : Andai itu kamu
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!