Bab 4 : Hari Pernikahan

Jika Emerald dan Veena di sibukkan dengan persiapan pernikahan. Lain halnya dengan Zada dan Reya yang sibuk menyusun sebuah rencana besar untuk menghancurkan pernikahan kedua pasangan yang telah berselingkuh itu.

Setelah di telusuri, ternyata pernikahan sesungguhnya akan di gelar pada tanggal 15,sedangkan tanggal 18 hanyalah acara resepsi bersama para klien dan juga teman. Entahlah apa alasan mereka memisahkan acara itu, Zada tidak tahu. Yang terpenting, dia harus menjalankan sebuah rencana penghancuran ini.

" Baiklah, semua sudah selesai!" ucap Reya yang telah berhasil membuatkan undangan palsu agar dia dan Zada bisa masuk. Pasalnya, acara tersebut sangat privat dan tertutup. Jadi, yang bukan kerabat atau orang yang tidak mendapatkan undangan tidak bisa masuk.

" Kalau begitu, kita tidur sekarang. Biar besok bisa full charging untuk menjalankan sebuah misi!" kata Zada di selingi seringai licik.

...***...

Pagi-pagi sekali, Zada sudah pergi ke sebuah salon kecantikan agar mereka membantunya merias diri menjadi layaknya seorang pengantin yang sangat cantik. Sementara Reya masih tidur, dia akan langsung pergi ke tempat acara jika sudah hampir waktunya dia bereaksi tiba.

Hari ini, Zada bertugas untuk masuk ke tempat pemberkatan dengan membawa seorang suami bayaran. Ya, Reya sudah menyewa suami bayaran yang nantinya akan menemani Zada untuk bereaksi di tempat pernikahan.

Sementara Reya, akan menangani sytem operasional yang nantinya akan memperlihatkan foto-foto kebersamaan Emerald dan juga Zada yang awalnya sangat baik. Namun, tiba-tiba hancur karena Veena.

Selesai merias diri, Zada segera pergi menuju hotel tempat dimana acara pemberkatan nikah di langsungkan.

...***...

Di sebuah ruangan yang telah di dekorasi dengan sangat indah, terlihat seorang ibu dan calon pengantin pria yang tengah menyambut kedatangan para kerabat dan tamu penting.

" Rald," panggil Mama Emerald ~ Tabitha Feodora Nuraga.

" Ya, Ma."

" Walau sebelumnya Mama kesal waktu melihat foto mesum kamu dan Veena yang viral, tapi Mama cukup senang karena akhirnya kamu tidak jadi menikah dengan gadis miskin itu!" Selama ini, Mama Bitha memang tidak pernah menyetujui hubungan Emerald dan juga Zada.

Ia selalu mengatakan bahwa Zada itu tidak pantas bersanding menjadi istri Rald. Selain anak yatim piatu, dia juga adalah anak dari kalangan kelas bawah. Yang sudah jelas-jelas tidak pantas bersanding dengan Emerald yang merupakan cucu laki-laki pertama Nuraga grup.

" Tapi, kenapa Rald merasa kasihan dan bersalah ya sama Zada," lirih Emerald dengan nafas berat, pasalnya ia juga pernah sangat mencintai gadis itu. Di tambah lagi, hubungan mereka terjalin cukup lama.

" Mulai sekarang, lupakan si gadis miskin itu!" pungkas Mama Bitha yang ternyata mendengar lirihan Emerald.

" Tapi Ma___"

" Tidak ada tapi-tapi!" putus Mama Bitha yang terlihat sudah final bahwa Emerald tidak boleh lagi merasa kasihan atau kembali mencintai Zada.

Tak lama kemudian, acara pernikahan pun segera di mulai. Dengan perasaan gugup, Emerald sudah berdiri diatas panggung bersama seorang Imam yang akan menikahkan mereka.

Emerald terlihat beberapa kali menarik nafas dalam-dalam lali menghembuskannya secara perlahan guna merilekskan diri. Dan, Setelahnya terlihat pintu ruangan yang terbuka.

Seulas senyum terbit di bibir Rald tatkala melihat betapa cantiknya calon istrinya.

Veena mulai berjalan perlahan di dampingi oleh Ayahnya.

" Ternyata keputusanmu tak salah, Veena memang tampak lebih cocok dengan Rald daripada si gadis miskin itu," terang Fenni adik kedua Bitha.

" Tentu saja, selain lulusan luar negeri, dia juga terlahir di keluarga yang cukup terpandang." Mama Bitha terlihat membanggakan diri karena akhirnya bisa memisahkan Emerald dan juga Zada.

" Kamu cantik sekali, "puji Rald ketika Veena sudah berdiri di hadapannya.

" Kamu juga sangat tampan. " Veena balik memuji Rald.

Dikarenakan dua mempelai sudah hadir semua, sang Imam pun mengatakan bahwa acara pemberkatan pernikahan akan segera di lakukan. Namun, tiba-tiba pintu ruangan itu kembali terbuka dan memperlihatkan seorang wanita cantik dengan gaun menjuntai sangat indah bagaikan princess dari negeri dongeng tengah berjalan menaiki panggung.

Semua mata pun ikut tertuju ke arah Zada, dan terlihat terpana akan kecantikan wanita itu. Jika di pikir, sebenarnya Zada memang jauh lebih cantik dan pintar daripada Veena, hanya saja orang ketiga memang lebih pandai menarik perhatian pria yang sedang butuh kehangatan tubuh.

" Zada ...," lirih Veena dan Rald bersamaan.

Melihat Rald yang tercengang akan kecantikan Zada, membuat Veena kesal.

" Jangan melihatnya seperti itu!" tukas Veena yang mencoba membuyarkan tatapan memuja Emerald pada mantan kekasihnya itu.

" Kenapa gadis itu bisa masuk ke tempat ini? Mau apa dia? " gumam Mama Bitha yang terlihat marah. Dia mencoba menyuruh asisten Rald untuk memanggil para pengawal untuk membawa Zada pergi.

" Hai Rald, Veen," sapa Zada yang berusaha untuk tersenyum walau sebenarnya hatinya masih ada rasa sakit yang tak terlihat. Bagaimana pun juga, pria di depannya ini ada seseorang yang sangat ia cintai selama lima tahun.

Sebelum Zada berbicara lagi, tiba-tiba di layar monitor muncul foto-foto Zada dan Emerald yang sangat romantis. Bahkan, ada foto serta vidio saat Emerald melamarnya.

" Perkenalkan namaku Zada Clofer Fortuna. Beberapa hari lalu, statusku masih tunangan Emerald. Tapi sekarang ... Dia justru menikah dengan wanita lain." Zada mulai berakting sedih.

" Zada, apa yang kamu lakukan?" sentak Veena yang terlihat sudah tidak bisa menahan emosi dan kekesalannya atas perbuatan Zada.

Suara bisik-bisik mulai terdengar dari para hadirin yang datang.

" Santai saja, Vin ..." kata Zada dengan tersenyum.

" Pergi kamu! Jangan harap bisa menghancurkan pernikahanku dan mengambil Rald dariku," ucap Veena seakan takut jika Zada mengambil pria itu kembali.

Bukannya pergi sesuai perintah Veena, Zada justru tertawa terbahak-bahak layaknya tengah menertawakan ketakutan wanita perebut itu.

" Kamu tenang saja Veena, aku bukanlah orang yang suka mendaur ulang sampah. Jadi, kamu tidak perlu takut."

Emerald terlihat membolakan matanya tatkala mendengar ucapan Zada yang menyamakan dirinya dengan sampah.

" Kalau begitu, kenapa kamu ada di sini? Gak malu apa mempermalukan diri sendiri, sebagai mantan yang tidak bisa menerima kenyataan! Bahkan sampai datang dengan mamakai gaun pengantin, jangan-jangan kamu gila, ya?"sarkas Veena yang terang-terangan menghina Zada di depan orang banyak seakan memperlihatkan tabiat aslinya.

Emerald melirik ke arah Veena, entah kenapa dia merasa kalau Veena seakan setuju saja jika Zada mengatakan bahwa dia itu sampah.

Di bawah panggung Mama Bitha terlihat gusar karena para penjaga tiba-tiba tidak ada semua.

" Seharusnya kamu yang malu karena sudah merebut tunangan wanita lain, tapi tenang saja. Aku datang ke sini bukan sebagai mantan yang tidak bisa move on. Melainkan calon pengantin yang akan menikah juga," terang Zada.

" Menikah?" ulang Veena dengan ekspresi menghina.

" Siapa yang bersedia menikahi wanita sepertimu! "

" Sayang ..., " panggil Zada lembut pada seseorang yang tiba-tiba ikut naik ke atas panggung juga.

Semua para hadirin kembali di buat tercengang oleh pria yang di panggil sayang oleh Zada.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***