Bab 5 : Paman?

Sebelum memasuki ruangan pemberkatan, Zada terlihat mondar-mandir dan terus menghubungi Reya untuk menanyakan pria bayaran itu.

" Halo Rey. Pria itu ada dimana? Kok sampai sekarang belum datang juga? 'kan acara pemberkatannya tinggal sebentar lagi. " Zada langsung memberondong beberapa pertanyaan sekaligus pada sahabatnya itu. Pasalnya laki-laki bayaran ini adalah Reya yang mencarikan.

" Tadi katanya sudah ada di jalan, mungkin sebentar lagi sampai! "kata Reya yang kini sudah menyamar menjadi seorang tim sound system.

Bukan hanya menyamar sebagai tim sound system, Reya juga sudah memasukkan obat pencahar ke dalam minuman para penjaga dan tim sound system lainnya. Jadi, ketika Mereka bereaksi, semua orang itu akan mules.

Belum selesai Zada berbicara dengan Reya, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

Zada pun berbalik, dan seketika tercengang tatkala melihat sosok pria tampan di hadapannya.

" Nona," panggil Pria itu yang seketika membuyarkan lamunan Zada.

Tinggi, putih, memakai setelan jas rapi.

Seulas senyum terbit di bibir tipis Zada. Tanpa ragu-ragu, Zada memegang wajah pria itu, membolak balikkan ke kanan dan ke kiri seakan sedang mengecek kualitas ketampanannya.

" Apa yang kamu lakukan?" tanya Pria itu dengan wajah pias.

Namun, Zada tak menghiraukan pertanyaan dari pria itu dan terus menelisik seluruh penampilannya yang menggunakan pakaian yang terkesan mewah dan elegan.

" Benar-benar perfect!" ucap Zada dengan senyuman lebar.

" Tentu saja," ucap pria itu yang sangat bangga di puji perfect.

" Sepertinya, pelayanan jasa kekasih bayaran mulai ada kemajuan dengan memberikan kualitas yang tidak main-main." Zada terus mengoceh karena dia sangat puas dengan laki-laki pilihan Reya.

" Maksud kamu apa? " pria itu terlihat bingung dengan perkataan wanita di depannya ini.

Tanpa berlama-lama, Zada langsung menggandeng pria itu berjalan masuk ke dalam gedung.

" Nanti, kamu harus bisa bersikap profesional dan carilah nama samaran!" ucap Zada sembari memasukkan beberapa lembar uang ke dalam saku jas pria itu.

Pria itu memegang tangan Zada yang sudah sembarangan memasukkan uang ke dalam saku jasnya.

"Apa maksudmu memberiku uang? Dan untuk apa nama samaran? "

Zada mengernyitkan dahinya, lalu sedikit berjinjit dan berbisik.

" Tentu saja bayaran untuk aktingmu hari ini. Soal nama samaran, tentu kamu harus mencarinya karena pernikahan ini hanya pura-pura! Aku harap, kamu bisa berakting dengan baik agar pembalasan dendam pada mantan tunanganku sempurna!"

Pembalasan dendam pada mantan tunangan? Pernikahan pura-pura?

" Jadi, wanita ini adalah mantan tunangan Emerald? Tapi, sepertinya seru juga membuat kehebohan di acara pernikahan! " gumam pria itu dengan seringai licik.

Sesuai rencana, Zada masuk terlebih dahulu. Sementara pria itu akan naik setelah ia memanggilnya.

Selama di bawah panggung, Pria itu terus menyimak dengan baik apa yang sebenarnya telah terjadi hingga sang mantan ingin menghancurkan sebuah pernikahan. Dan, otaknya yang genius begitu mudah untuk mengetahui suasana.

" Sayang ..., " panggil Zada lembut pada seseorang yang tiba-tiba ikut naik ke atas panggung juga.

" Doni! usir gadis gila itu!" titah Mama Bitha pada Doni asisten Emerald. Pasalnya, para pengawal tidak ada. Namun, Doni mengurungkan niatnya tatkala tahu siapa laki-laki yang naik ke atas panggung.

Bahkan, Semua para hadirin kembali di buat tercengang oleh pria yang di panggil sayang oleh Zada.

" Paman ...," lirih Emerald.

" Geva ..." gumam Mama Bitha yang ikut terkejut saat melihat adik bungsunya tiba-tiba menggandeng tangan gadis yang sangat ia benci.

" Harus profesional," bisik Zada mengingatkan.

" Baiklah."

Melihat asisten Emerald yang tidak jadi menyeretnya keluar, membuat Zada sedikit heran.

" Ini, bagaimana dengan acara pemberkatannya? Kenapa tiba-tiba ada dua calon mempelai?" tanya sang Imam yang menjadi bingung.

" Lakukan saja seperti yang istri saya katakan, "ucap Gevariel dengan tersenyum lembut ke arah Zada.

" Lalu, siapa yang akan di nikahkan lebih dulu? "

" Kami. "

" Kita. "

Geva, Emerald, Zada dan Veena menjawab serentak.

" Nikahkan kami dulu, Pak, "pinta Geva di selingi tatapan tajam ke arah Emerald seakan memberikan kode kalau dia tidak boleh membantah. Di tatap seperti ini saja sudah membuat nyali laki-laki itu menciut.

" Tapi kita___" Emerald langsung membungkam mulut Veena yang ingin membantah.

" Sayang ...," lirih Veena dengan tatapan kesal.

" Jangan pernah membantah atau berdebat dengan Paman, kalau tidak habis kita!"

Melihat Zada menggandeng Gevariel, membuat semua orang tak berani berkutik atau menghalangi.

Apakah sebegitu kuatnya pesonaku dan laki-laki bayaran ini hingga membuat semua orang diam?

Sebenarnya Zada sedikit merasa heran dengan sikap orang-orang di sini yang berubah dratis, padahal tadi asisten Emerald ingin mengusirnya tapi tiba-tiba tidak jadi. Lalu, Emerald dan Veena juga tiba-tiba berubah menjadi lebih diam, bahkan mereka mempersilahkan Zada dan laki-laki bayaran itu untuk menikah lebih dulu.

"Maka tibalah saatnya untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan saudara masing-masing menjawab pertanyaan saya." Sang Imam sudah memulai acara.

" Saudara____" sang Imam menggantung perkataannya saat menyadari bahwa ia lupa untuk menanyakan nama pasangan mempelai dadakan itu.

" Gevariel Daviandra Nuraga," ucap Geva yang langsung paham jika sang Imam menanyakan namanya.

Sang Imam menoleh ke arah Zada.

" Zada Clofer Fortuna." Zada ikut memberitahukan nama lengkapnya.

" Sebentar, nama samarannya sungguh panjang sekali dan Kenapa terdengar tak asing, ya?" gumam Zada dalam hati.

" Profesional, fokus!" ucap Geva saat menyadari Zada yang terus melamun n serta menatap ke arahnya.

Sementara Emerald terlihat mengepalkan tangannya tatkala menyaksikan Zada yang tiba-tiba akan menikah dengan pamannya sendiri.

" Gevariel Daviandra Nuraga, maukah saudara menikah dengan Zada Clofer Fortuna yang hadir di sini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka?"

" Ya, saya bersedia."

" Zada Clofer Fortuna, maukah saudara menikah dengan Gevariel Daviandra Nuraga yang hadir di sini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka?

" Ya, saya bersedia."

" Tidak bersedia!" ucap Zada dalam hati yang benar-benar bertolak belakang dengan jawabannya di luar.

Setelahnya sang Imam meminta untuk mereka saling memasangkan cincin pernikahan. Awalnya Zada bingung, tapi Geva langsung melirik ke arah Emerald untuk meminta cincin.

" Cincin!" kata Geva dingin.

Menyadari bahwa pamannya meminta cincin, membuat Emerald pun memberikan cincin yang seharusnya miliknya dan Veena.

Veena mendelik, dan ingin protes tapi Emerald lagi-lagi melarangnya.

Setelah memakaikan cincin, sang Imam menyuruh mereka untuk berciuman. Jujur, saat ini Zada terlihat gugup dan panik. Padahal niat hati untuk nikah pura-pura, tapi kenapa pakai adegan cuman segala?

Apakakah harus dia berciuman dengan laki-laki asing yang sudah ia bayar?

Saat melihat Geva yang semakin mencondongkan wajahnya, Zada langsung menutup matanya rapat-rapat. Menyadari akan ketidak siapan Zada, Geva memilih mencium kening Zada.

" Selamat menikah Tuan Gevariel." seru para karyawan sambil menyalakan Conventti poopper.

Mendengar suara teriakan selamat menikah yang begitu meriah, membuat Zada terkejut dan membuka mata.

Setelahnya, mereka berdua turun dari atas panggung karena Emerald dan Veena akan melakukan pemberkatan selanjutnya.

Dikarenakan cincin pernikahan di pakai oleh Gevariel dan Zada. Terpaksa Emerald dan Veena menggunakan cincin dari tutup kaleng minuman.

Wajah Veena terlihat masam dan cemberut karena acara pernikahannya benar-benar hancur. Sementara Zada merasa puas serta memamerkan cincin berlian yang ia pakai dengan memasang wajah menghina.

" Kurang ajar! Awas saja kau Zada!" Veena menatap tajam ke arah Zada yang tersenyum meledek karena merasa telah menang dan berhasil.

Selesai acara pemberkatan, para saudara menghampiri Geva dan juga Zada untuk memberikan selamat. Tak lupa pula dengan Emerald dan juga Veena.

" Selamat menikah, Paman," ucap Emerald.

" Paman?" ulang Zada yang terlihat sangat terkejut tatkala mendengar Emerald memanggil pria di sampingnya ini dengan sebutan Paman.

" Selamat menikah juga, keponakan," balas Gevariel.

" Apa pria yang aku nikahi pura-pura ini adalah Paman Emerald? "

Selesai acara, Gevariel dan Zada segera pergi meninggalkan ruangan tempat pemberkatan itu.

" Sayang, apakah setelan ini kita akan langsung melakukan ritual malam pengantin?" goda Gevariel saat melihat Zada yang tiba-tiba berubah menjadi pendiam setelah Emerald memanggilnya Paman.

Ritual malam pengantin?

Membayangkannya saja sudah membuat Zada bergidik ngeri, dengan ide liciknya Zada berusaha untuk kabur dari pria asing ini.

" Sepertinya ada yang mencarimu," ujar Zada mencoba mengelabui Geva.

Gevariel pun menoleh ke belakang, dan dengan kecepatan kilat Zada langsung kabur. Menyadari bahwa tidak ada yang memanggilnya, Gevariel pun kembali ke posisi awal. Namun, ternyata Zada sudah menghilang.

Gevariel pun hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat tingkah laku gadis itu.

...****************...

Halo guys, kalao ada kesalahan kata harap di maklumi.

Apa yang tertulis di dalam bab ini, anggap saja haluan dari Novi, jangan diambil serius. Oke!

Semoga semakin suka dengan cerita Geva dan Zada

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

" MENDADAK ISTRI "... ini mah judul part nya... 😅😅😅

2023-08-04

0

Susanty

Susanty

jurus menghilang yah Thor 🤭🤣🤣

2023-07-14

0

Susanty

Susanty

bagus itu, lain dari yang lainnya🤭🤣🤣🤣

2023-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Baju pengantin
2 Bab 2 : Di selingkuhi
3 Bab 3 : Berita viral
4 Bab 4 : Hari Pernikahan
5 Bab 5 : Paman?
6 Bab 6 : Selamat pagi Istriku
7 Bab 7 : Menjemput Istri
8 Bab 8 : Wanita ular!
9 Bab 9 : Jangan memanggilku istri!
10 Bab 10 : Gadis langka
11 Bab 11 : Balas Dendam
12 Bab 12 : Paman Narsis dan licik
13 Bab 13 : Di culik?
14 Bab 14 : Dua ratus miliar
15 Bab 15 : Tak mau jadi burung dalam sangkar
16 Bab 16 : Paman Diktator
17 Bab 17 : Suami Zada
18 Bab 18 : Tak Rela
19 Bab 19 : Lǎogōng
20 Bab 20 : Menantu perempuan
21 Bab 21 : Anak nakal!
22 Bab 22 : Mulut pedas
23 Bab 23 : Sakit hati
24 Bab 24 : Hukuman dari Geva
25 Bab 25 : Meminta cucu
26 Bab 26 : Morning kiss
27 Bab 27 : hanya Istri pengganti!
28 Bab 28 : Buku cara memikat hati wanita
29 Bab 29 : Virus Kenyamanan
30 Bab 30: Mengunjungi istri
31 Bab 31: Modus bin mesum!
32 Bab 32 : Menantu sempurna
33 Bab 33 : Penjiplak!
34 Bab 34 : Bukan aku
35 Bab 35 : Mencari bukti
36 Bab 36 : Percaya
37 Bab 37 : Mencari pelaku
38 Bab 38 : Tertangkap!
39 Bab 39 : Panik
40 Bab 40 : Merasa bersalah
41 Bab 41 : Penenang tanpa efek samping
42 Bab 42 : Bertekad
43 Bab 43 : Cemburu
44 Bab 44 : Berbeda
45 Bab 45 : Ulangi lagi
46 Bab 46 : Jangan libatkan dia!
47 Bab 47 : Tak mau kehilangan lagi
48 Bab 48 : Jangan tinggalkan aku!
49 Bab 49 : Suami?
50 Bab 50 : Meminta hadiah
51 Bab 51 : Masalah lagi
52 Bab 52 : Mendadak jadi model catwalk
53 Bab 53: Kejutan tak terduga
54 Bab 54 : I love you,Za
55 Bab 55 : Ciuman tak sengaja
56 Bab 56 : Pergi honeymoon?
57 Bab 57 : Happy Honeymoon
58 Bab 58 : Tingkah Absurd
59 Bab 59 : Omes!
60 Bab 60 : Zada beraksi
61 Bab 61 : Mahakarya
62 Bab 62 : Mengganti gaun
63 Bab 63 : Perfect Husband
64 Bab 64 : Jangan libatkan masa lalu!
65 Bab 65 : Berita Viral
66 Bab 66 : Zada cemburu?
67 Bab 67 : Menyelesaikan masalah
68 Bab 68 : Clofer bukan Catherine
69 Bab 69 : Tidak hamil
70 Bab 70: Cerai!
71 Bab 71 : Zada sakit
72 Bab 72 : Doakan saja
73 Bab 73 : Sindrom Couvade
74 Bab 74 ; Periksa kehamilan
75 Bab 75 : Perumpamaan yang aneh!
76 Bab 76 : Pawangnya Gevariel
77 Bab 77 : Cinta dalam diam
78 Bab 78 : Bekas lipstik!
79 Bab 79 : Akting
80 Bab 80 : Paman selingkuh!
81 Bab 81 : Pergi jauh-jauh!
82 Bab 82 : Meminta di ajari
83 Bab 83: Tawaran menikah
84 Bab 84 : Hari pernikahan
85 Bab 85 : Menantu tak berguna
86 Bab 86 : Anniversary
87 Bab 87 : Tak akan meninggalkanmu
88 Bab 88 : Jaga jarak aman!
89 Bab 89 : Anrey Sakit
90 Bab 90 : Maaf
91 Bab 91 : Keanehan Zada
92 Bab 92 : Hamil?
93 Bab 93 : Baby twins
94 Bab 94: Wanita selingkuhan
95 Bab 95 : Perubahan
96 Bab 96 : Meminta anak
97 Bab 97 Menolak
98 Bab 98 : Suami perhatian
99 Bab 99
100 Bab 100 : Baby Shower
101 Bab 101 : Belanja perlengkapan baby
102 Bab 102 : Mabuk berat
103 Bab 103 : Tolong...
104 Bab 104 : Firasat buruk!
105 Bab 105 : Bertunangan
106 Bab 106 : Bagaikan robot
107 Bab 107 : Dia single
108 Bab 108 : Greisy berdarah dingin
109 Bab 109 : Acara Pagelaran
110 Bab 110 : Andai itu kamu
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 : Baju pengantin
2
Bab 2 : Di selingkuhi
3
Bab 3 : Berita viral
4
Bab 4 : Hari Pernikahan
5
Bab 5 : Paman?
6
Bab 6 : Selamat pagi Istriku
7
Bab 7 : Menjemput Istri
8
Bab 8 : Wanita ular!
9
Bab 9 : Jangan memanggilku istri!
10
Bab 10 : Gadis langka
11
Bab 11 : Balas Dendam
12
Bab 12 : Paman Narsis dan licik
13
Bab 13 : Di culik?
14
Bab 14 : Dua ratus miliar
15
Bab 15 : Tak mau jadi burung dalam sangkar
16
Bab 16 : Paman Diktator
17
Bab 17 : Suami Zada
18
Bab 18 : Tak Rela
19
Bab 19 : Lǎogōng
20
Bab 20 : Menantu perempuan
21
Bab 21 : Anak nakal!
22
Bab 22 : Mulut pedas
23
Bab 23 : Sakit hati
24
Bab 24 : Hukuman dari Geva
25
Bab 25 : Meminta cucu
26
Bab 26 : Morning kiss
27
Bab 27 : hanya Istri pengganti!
28
Bab 28 : Buku cara memikat hati wanita
29
Bab 29 : Virus Kenyamanan
30
Bab 30: Mengunjungi istri
31
Bab 31: Modus bin mesum!
32
Bab 32 : Menantu sempurna
33
Bab 33 : Penjiplak!
34
Bab 34 : Bukan aku
35
Bab 35 : Mencari bukti
36
Bab 36 : Percaya
37
Bab 37 : Mencari pelaku
38
Bab 38 : Tertangkap!
39
Bab 39 : Panik
40
Bab 40 : Merasa bersalah
41
Bab 41 : Penenang tanpa efek samping
42
Bab 42 : Bertekad
43
Bab 43 : Cemburu
44
Bab 44 : Berbeda
45
Bab 45 : Ulangi lagi
46
Bab 46 : Jangan libatkan dia!
47
Bab 47 : Tak mau kehilangan lagi
48
Bab 48 : Jangan tinggalkan aku!
49
Bab 49 : Suami?
50
Bab 50 : Meminta hadiah
51
Bab 51 : Masalah lagi
52
Bab 52 : Mendadak jadi model catwalk
53
Bab 53: Kejutan tak terduga
54
Bab 54 : I love you,Za
55
Bab 55 : Ciuman tak sengaja
56
Bab 56 : Pergi honeymoon?
57
Bab 57 : Happy Honeymoon
58
Bab 58 : Tingkah Absurd
59
Bab 59 : Omes!
60
Bab 60 : Zada beraksi
61
Bab 61 : Mahakarya
62
Bab 62 : Mengganti gaun
63
Bab 63 : Perfect Husband
64
Bab 64 : Jangan libatkan masa lalu!
65
Bab 65 : Berita Viral
66
Bab 66 : Zada cemburu?
67
Bab 67 : Menyelesaikan masalah
68
Bab 68 : Clofer bukan Catherine
69
Bab 69 : Tidak hamil
70
Bab 70: Cerai!
71
Bab 71 : Zada sakit
72
Bab 72 : Doakan saja
73
Bab 73 : Sindrom Couvade
74
Bab 74 ; Periksa kehamilan
75
Bab 75 : Perumpamaan yang aneh!
76
Bab 76 : Pawangnya Gevariel
77
Bab 77 : Cinta dalam diam
78
Bab 78 : Bekas lipstik!
79
Bab 79 : Akting
80
Bab 80 : Paman selingkuh!
81
Bab 81 : Pergi jauh-jauh!
82
Bab 82 : Meminta di ajari
83
Bab 83: Tawaran menikah
84
Bab 84 : Hari pernikahan
85
Bab 85 : Menantu tak berguna
86
Bab 86 : Anniversary
87
Bab 87 : Tak akan meninggalkanmu
88
Bab 88 : Jaga jarak aman!
89
Bab 89 : Anrey Sakit
90
Bab 90 : Maaf
91
Bab 91 : Keanehan Zada
92
Bab 92 : Hamil?
93
Bab 93 : Baby twins
94
Bab 94: Wanita selingkuhan
95
Bab 95 : Perubahan
96
Bab 96 : Meminta anak
97
Bab 97 Menolak
98
Bab 98 : Suami perhatian
99
Bab 99
100
Bab 100 : Baby Shower
101
Bab 101 : Belanja perlengkapan baby
102
Bab 102 : Mabuk berat
103
Bab 103 : Tolong...
104
Bab 104 : Firasat buruk!
105
Bab 105 : Bertunangan
106
Bab 106 : Bagaikan robot
107
Bab 107 : Dia single
108
Bab 108 : Greisy berdarah dingin
109
Bab 109 : Acara Pagelaran
110
Bab 110 : Andai itu kamu
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!