Tubuh Ayaneru seketika seakan membeku begitu saja setelah melihat wajah dari seorang pria berkelas yang baru saja memasuki ruangan itu dan tiba-tiba malah melemparinya dengan sebuah pertanyaan.
Mata ini ... tatapan ini ... apakah pria di hadapanku ini adalah pria yang pernah aku temui 5 tahun yang lalu? Jika memang iya ... lalu apa yang harus aku lakukan? Apakah dia mengingatku? Tidak!! Malam itu adalah sebuah kesalahan!! Aku tidak boleh membiarkan dia mengingatku! Aku sudah memutuskan untuk melupakan dia! Benar sekali, Neru!! Dia tidak boleh mengingatmu!! Kamu pasti bisa tanpa dia!!
Batin Ayaneru malah tidak berkonsentrasi terhadap sebuah pertanyaan yang telah diberikan oleh pria itu untuknya.
"Bagaimana, Nona? Jika kamu bisa memberikan jawaban yang masuk akal dan fantastis, maka aku akan mempertimbangkan kamu untuk bergabung dengan perusahaan ini. Perusahaan ini memang masih kecil, namun sumber daya manusia yang terampil, kinerja yang bagus dan layak juga akan kami pertimbangkan untuk bergabung bersama kami. Dan bukan hanya karena ada orang dalam, maka kami akan menerima seseorang dengan begitu mudah." ucap pria itu seolah sedang menyindir Ayaneru.
Sementara seorang pria yang berpenampilan cukup rapi yang sedang duduk di paling ujung terlihat mulai menyeka peluh pada pelipisnya dengan ekspresi yang seketika menjadi sedikit aneh dan pucat.
Dan sudah bisa ditebak, jika dia adalah kekasih Kara-pemimpin dari divisi marketing yang sudah membantu Ayaneru untuk masuk ke dalam perusahaan kecil ini.
"Karena saat ini, akulah yang memegang kendali perusahaan kecil ini disaat CEO sedang berada di perusahaan pusat untuk mengurus beberapa hal! Jadi aku yang akan menentukan, apakah kamu layak atau tidak, Nona." ucap pria berjas super necis itu lagi menatap dingin Ayaneru dari kejauhan.
Cih ... sombong sekali! Padahal perusahaan ini bukan miliknya. Bahkan dia juga hanya pekerja disini bukan? Sepertinya dia bukan pria yang hangat seperti yang sudah aku bayangkan. Dia tidak sehangat malam itu. Sepertinya dia adalah pria yang sangat menyebalkan, temperamen, arogan, dan sangat angkuh. Semoga kekasih Kara tidak mendapatkan masalah gara-gara ini.
Batin Ayaneru mulai menatap pria yang sampai saat ini belum diketahui namanya oleh Ayaneru. Ayaneru mulai tersulut emosinya dan segera mengambil nafas panjang lalu mengeluarkannya perlahan untuk bersiap menjawab pertanyaan itu.
"Pena itu memang adalah sebuah pena biasa saja, Tuan. Namun pena itu akan menjadi sebuah pena luar biasa dan akan memiliki sebuah nilai jual yang begitu tinggi jika kita melakukan sesuatu, misalnya dengan memanfaatkan sesuatu yang ada di sekitar kita. Nilai dari sesuatu yang pernah digunakan oleh seorang idol, pastinya akan menjadi sangat tinggi. Kita bisa menggunakan cara itu untuk menaikkan nilai di dalam pena itu." ucap Ayaneru berusaha untuk memberikan jawaban yang cukup masuk akal dan berharap pria itu akan puas mendengar jawabannya.
Kedua alis tampan itu terlihat berkerut saling berdekatan membuat sepasang mata kebiruannya mulai memicing. Namun bibir tipis merah muda itu terlihat sedikit tersenyum ketika mendapatkan jawaban itu.
"Baiklah! Sepertinya kamu lumayan juga, Nona. Kau diterima dan sudah bisa mulai bekerja besok! Jangan datang terlambat atau aku akan berubah pikiran kembali!" ucap pria itu lagi. "Dan kalian semua, lain kali jika aku mengetahui hal seperti ini terulang kembali, maka aku tak akan segan-segan untuk memberhentikan kalian! Apa kalian mengerti?!" imbuhnya sambil menatap beberapa anak buahnya yang masih terduduk di depan.
"Baik, Tuan Reo! Kami paham!" jawab mereka serempak, meskipun sebenarnya mereka sama sekali tidak mengetahui sebenarnya siapa orang dalam yang ingin menolong Ayaneru untuk bergabung dan bekerja di F Group.
Pria dingin bernama Reo itu kini mulai meninggalkan ruangan itu begitu saja dan sempat memberikan tatapan yang begitu tajam dan menusuk untuk Ayaneru.
Gadis ini ... sepertinya sangat tidak asing. Apa aku pernah melihatnya? Apa aku pernah bertemu sebelumnya?
Batin Reo saat mereka saling berpapasan, namun hanya ada sebuah tatapan dingin sebelum Reo meninggalkan ruangan ini.
Semoga saja kekasih Kara tidak mendapatkan masalah ...
Batin Ayaneru menggigit bibir bawahnya dan mulai mengkhawatirkan kekasih Kara.
...🍁🍁🍁...
Sore ini, Ayaneru mendatangi rumah Kara sahabatnya saat sekolah dulu. Karena tentu saja Ayaneru begitu merasa bersalah kepada Kara dan juga kekasih Kara atas kejadian pagi ini di ruang interview F Group.
"Kara. Bagaimana nasib Yuan? Dia tidak mendapatkan masalah di tempat dia bekerja bukan? Aku sungguh meminta maaf kepada kalian. Seharusnya aku melamar pekerjaan sendiri dan tidak menyusahkan kalian berdua. Aku sungguh minta maaf ..." ucap Ayaneru merasa sangat bersalah.
"Ahaha ... tenang saja, Neru! Semua akan baik-baik saja kok. Yuan tidak akan diberhentikan bekerja oleh Reo begitu saja. Karena Reo hanyalah presdir pengganti saja selama beberapa waktu ini di F Group. Karena presdir dari Fukushi Group yang akan lebih berhak untuk semua itu." jawab Kara dengan santai.
"Fukushi Group?" Ayaneru mengulang ucapan dari Kara dengan kening yang berkerut.
Karena setiap mendengarkan nama perusahaan besar itu, selalu saja membuatnya merasa sangat bersalah. Terlebih setelah apa yang sudah terjadi 5 tahun yang lalu. Ayaneru merasa telah berbuat hal yang sangat tidak pantas untuk sang presdir dari Fukushi Group yang sampai saat ini belum pernah diketahui oleh Ayaneru, sebenarnya siapa dia.
"Hhm. Ya, Neru! F Group adalah cabang baru dari Fukushi Group yang berpusat di Osaka. Sebenarnya itu adalah perusahaan fashion yang cukup besar dan memiliki banyak cabang. Dan salah satunya adalah tempat dimana kamu akan bekerja." jawab Kara sambil menikmati minuman kalengnya.
"Apa?" ucap Ayaneru begitu syok bukan main dan semakin membelalakkan matanya cukup lebar.
Padahal selama ini Ayaneru selalu menghindari sesuatu yang berhubungan dengan Fukushi Group. Bahkan Ayaneru telah meninggalkan Jepang 5 tahun yang lalu hanyalah untuk menghindari perjodohan dan pernikahannya dengan presdir dari Fukushi Group.
Namun sungguh sangat tidak Ayaneru sangka, kini dia malah akan bekerja pada salah satu perusahaan cabangnya yang berada di Tokyo. Tentu saja itu membuat Ayaneru begitu kebingungan dan seketika ingin membatalkan kontrak kerjanya tersebut.
"Kara!! Bolehkah aku membatalkan perjanjian kerjaku?" ucap Ayaneru tiba-tiba dan mulai terlihat begitu khawatir.
"Membatalkan perjanjian kerja?" ucap Kara mengulang kembali pertanyaan dari sahabatnya. "Tapi kenapa? Bukankah kamu begitu membutuhkan uang, Neru? Meskipun F Group masih cukup kecil, namun gaji disana lumayan lo. Sebaiknya kamu pertimbangkan lagi. Karena untuk masuk dan bergabung di dalam perusahaan itu sebenarnya sangatlah tidak mudah. Mereka benar-benar begitu ketat dalam mencari pekerja yang terampil dan kompeten." imbuh Kara.
"Dan lagi. Jika kamu mau membatalkan perjanjian kerja itu, kamu akan mendapatkan pinalti yang cukup besar. Kalau tidak salah pinalti yang sudah mereka tentukan adalah 4.500.000 yen ( kira-kira 500 juta rupiah )." imbuh Kara lagi dengan ekspresi yang lebih serius menatap Ayaneru.
"Apa??!!"
Sungguh nominal yang cukup besar untuk Ayaneru yang saat ini hanyalah seorang single mom dan sudah terlepas dari keluarga besarnya. Sehingga mau tak mau Ayaneru harus tetap bekerja di dalam F Group dan selalu berharap dia tak akan pernah bertemu dengan presdir dari Fukushi Group.
...🍁🍁🍁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
jangan2 reo org yg sama yg mau dijodohkan ayaneru huhu what a small world.
2024-07-06
1
𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸
jangan2 reo adalah pria yg mau dijodohkan sama ayu
kalau benar berarti mereka berjodoh
2023-05-27
0
ande
jodoh pasti takkan kemana
2023-04-10
1