Kembali Ke Tokyo ...

5 tahun kemudian ...

Narita Airport, Tokyo, Japan, 9 AM.

Seorang wanita cantik dengan penampilannya yang begitu modis, stylish dan fashionable terlihat melenggang dengan anggun melalui jalur VIP bersama dua anak kembar yang begitu lucu dan menggemaskan.

Kedua anak itu kembar tapi berbeda! Karena mereka adalah kembar perempuan dan laki-laki. Penampilan dari kedua bocah kembar yang kira-kira masih berusia 4 tahun itu juga terlihat begitu stylish dan fashionable.

Sang anak laki-laki terlihat mengenakan sebuah kemeja dengan rompi tanpa lengan yang dipadankan dengan celana berbahan jeans warna cerah. Sementara sang anak perempuan terlihat mengenakan sebuah sweater berwarna pink lembut yang dipadankan dengan sebuah rok. Imut sekali! Ditambah pipi mereka yang masih begitu chuuby.

"Mama! Aku sudah lelah sekali." rengek sang anak perempuan dengan sangat manja.

"Leona sayang. Sebentar lagi kita akan segera sampai di rumah nenek dan kakek kok. Sabar ya, Sayang." ucap wanita yang dipanggil mama itu, dan sebenarnya masih cukup muda.

"Rupanya Jepang sangat indah ya, Ma. Aku tak sabar ingin mengunjungi menara Tokyo yang begitu legendaris itu." celutuk Leon, saudara kembar dari Leona.

"Hhm. Kau benar, Sayang. Jepang memang sangat indah. Dan mulai sekarang kita akan tinggal di Jepang." ucap gadis yang tak lain adalah Ayaneru.

Yaitu seorang gadis yang meninggalkan Jepang 5 tahun yang lalu untuk menghindari pernikahannya bersama seorang presdir yang begitu terhormat, hanya karena dia yang sudah hamil bersama dengan seorang pria asing.

Dan kini Ayaneru kembali lagi ke Jepang, karena mendengar jika sang ayah sakit keras dan sangat ingin bertemu dengan putri semata wayangnya.

"Mama. Aku akan membeli sesuatu di vending machine dulu. Aku haus sekali." ucap Leon, si pria kecil berusia 4 tahun yang sudah selalu terbiasa bersikap dingin kepada siapapun, kecuali dengan sang mama.

"Baiklah, Leon sayang. Hati-hati. Mama dan Leona akan menunggumu di bangku kedatangan di depan." ucap Ayaneru tanpa merasa khawatir sama sekali.

Karena di usianya yang baru memasuki 4 tahun, Leon adalah termasuk anak genius yang pemikirannya sudah melampaui pemikiran orang dewasa. Dia begitu cerdas dan tak akan tersesat meskipun ditinggal sendirian.

Dan mungkin saja jika saat ini Leon ditinggal sendirian di Narita Airport, Leon akan mulai mencari jalannya sendiri dan akan segera tiba di rumah sang kakek dan neneknya di Yokohama, Tokyo.

"Oke, Ma!" dengan langkahnya yang begitu lucu namun terkesan dingin dan cuek, Leon mulai mendatangi sebuah vending machine dan mulai memasukkan sebuah koin ke dalam slot koin.

KLANNGG ...

Tiga kaleng minuman milktea hangat mulai keluar dari sebuah lubang vending machine itu. Dan Leon mulai meminum salah satunya. Setelah menghabiskan minumannya, kini pria kecil yang selalu bersikap dingin itu segera membawa 2 kaleng milktea itu untuk memberikannya kepada adiknya Leona dan sang mama Ayaneru.

Namun karena ada seorang pria dewasa yang tak sengaja menyenggol Leon, akhirnya kedua minuman kaleng itu terjatuh dari genggaman Leon.

KLONTANG ...

Belum sempat Leon memungutnya kembali, rupanya seorang pria dewasa sudah memungutnya lebih dulu dan kini memberikannya kepada Leon kembali.

"Hati-hati ... dan ini milikmu ..." ucap pria dewasa itu sediki jongkok untuk mengimbangi tinggi Leon yang saat ini baru mencapai sebatas lututnya saja.

Leon segera menerima minuman kaleng itu kembali dan mendongak menatap pria dewasa itu . Dan disaat mereka berdua saling berpandangan, tiba-tiba saja ada rasa saling mengagumi diantara mereka berdua.

Wah ... paman ini sungguh tampan dan berwibawa sekali! Auranya begitu dingin namun sangat kuat dan penuh misteri. Sepasang matanya juga begitu indah dan hangat, meskipun sedikit tajam.

Batin Leon mengagumi sosok pria asing yang baru saja ditemuinya itu.

Anak ini begitu lucu dan menggemaskan. Di usianya yang masih begitu kecil, namun dia terlihat begitu cerdas. Penampilannya juga sangat berbeda dengan penampilan anak-anak pada umumnya. Manis sekali! Dan ... sepasang mata kebiruan ini mirip sekali denganku ...

Batin pria dewasa itu tersenyum tipis menatap Leon.

"Baiklah. Terima kasih, Paman! Aku harus segera pergi! Mama dan adikku sudah menungguku! Sampai jumpa!" ucap Leon karena mulai teringat akan Ayaneru dan Leona yang kini sudah menunggunya.

"Tu-tunggu ..." pria dewasa itu berusaha untuk menahan Leon, namun rupanya Leon tak mendengarnya lagi dan sudah berlari begitu saja.

"Tuan Reo. Klien sudah menunggu kita di perusahaan. Silakan ..." tiba-tiba saja seorang pria berjas mulai mendatangi pria dewasa yang rupanya adalah Reo.

"Ehm. Baiklah, Gavin." jawab Reo singkat dan berusaha untuk mencari sosok Leon lagi, namun rupanya anak kecil itu sudah menghilang begitu saja.

...🍁🍁🍁...

Di dalam salah satu kamar yang begitu mewah di rumah besar keluarga Ryusei, Ayaneru kini sudah menghadap sang ayah yang sedang terduduk di atas pembaringannya. Sementata sang ibu sudah duduk di pinggiran pembaringan itu.

"Neru!! Akhirnya kau ingat pulang setelah ayahmu hampir saja menemui ajalnya?" ucap sang ayah dengan penuh penekanan.

"Maaf, Ayah ..." itulah ucapan yang hanya bisa diucapkan oleh Ayaneru.

Karena sebenarnya Ayaneru tentu saja merasa sangat bersalah karena tiba-tiba saja meninggalkan keluarganya begitu saja 5 tahun yang lalu. Namun tak ada pilihan lain, karena saat itu Ayaneru memang harus pergi meninggalkan Jepang untuk sementara waktu.

"Lalu siapa anak-anak yang kamu bawa pulang itu?!" tanya sang ayah begitu dipenuhi dengan amarah karena mengira putrinya sudah melakukan pergaulan bebas saat berada di London.

"Mereka adalah anak-anakku, Ayah. Maafkan aku jika selama ini aku tidak jujur kepada ayah ... maaf, Ayah ..." ucap Ayaneru dengan jujur dan membuat dada sang ayah menjadi semakin sesak.

"Apa kamu bilang?! Dasar anak tak tau diri!! Padahal sudah mau menikah dengan Presdir Fukushi Group saat itu, tapi kamu malah meninggalkan Jepang dan malah melakukan hal sekotor itu!!" hardik sang ayah malah semakin emosi.

"Sayang, tenangkan dirimu. Neru pasti memiliki alasan mengapa dia melakukan semua ini." kali ini sang ibu mulai berbicara dan berusaha untuk menenangkan suaminya. "Katakan padaku siapa yang melakukan semua itu kepadamu, Neru? Siapa ayah dari anak-anak itu? Katakan kepada ibu ..." imbuh sang ibu beralih menatap Ayaneru.

"Maaf, Ibu. Tapi aku sama sekali tidak tau siapa dia ... aku tidak mengenalinya. Dan aku tidak tau dimana dia berada saat ini ..." ucap Ayaneru dengan jujur.

"Ckkk!! Benar-benar sangat keterlaluan!! Mulai sekarang aku tak akan menganggapmu sebagai putriku lagi!! Aku tak memiliki putri yang tak memiliki aturan dan tak memiliki etika seperti dirimu!! Tinggalkan rumah ini sekarang juga!! Bawa kedua anak itu!! Dan jangan pernah lagi memperlihatkan dirimu di hadapanku!!" tandas sang ayah yang sudah merasa kecewa dan dipenuhi dengan amarah.

...🍁🍁🍁...

Terpopuler

Comments

𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️

𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️

wahhh udah ketemu aja sama ayah kandungnya, semoga aja reo notis sama persamaan mata itu hehe, kasian juga udah jauh2 datang malah diusir tp mau gmana lagi bapaknya aja udah kecewa.

2024-07-06

1

𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸

𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸

halah halah ayah ini da sakit dijengukin jauh2 malah marah2 nanti malah banyak pikiran

wah anak ketemu bapak pasti ada miripnya ini. sepertinya yg cowok mirip bapaknya yg cewek mirip mamanya

2023-05-27

1

Jhonny⍣⃝కꫝ 🎸

Jhonny⍣⃝కꫝ 🎸

kan ayahnya orang kaya, masak gk tau, kalo anaknya pergi karna hamil dan sudah melahirkan pula, udah gitu, minta anaknya pulang, kirain udah tau kondisi anaknya,,,hadeeeh,,,,kalo gitu, mending gk pulang aja lah 🙈🙊

2023-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Kesalahan
2 Keputusan Ayaneru
3 Kembali Ke Tokyo ...
4 Permintaan Leon dan Leona
5 Sebuah Keputusan
6 Menjadi Seorang Model Dadakan?
7 Pilihan Sang Desainer
8 Sebuah Acara TV ...
9 Kecurigaan Leon
10 Mungkinkah Papa ?
11 Pertemuan Si Kembar Dengan Reo
12 Siasat Twins L
13 Permintaan Ayaneru
14 Kecurigaan Reo
15 Tes DNA
16 Pekerjaan Model Dadakan
17 Senyuman Sang Iblis
18 Kekecewaan Leon ?
19 Keputusan Leon
20 Siasat Licik Maria
21 Gadis 5 Tahun Yang Lalu
22 No Choice
23 Sebuah Kesepakatan
24 Bertemu Wanita Sihir
25 Rasa Nyaman
26 Kebersamaan
27 Mr. Rei ?
28 Terkuak ...
29 Ayaneru Yang Polos
30 Rencana Reo ?
31 Masa Lalu Itu ...
32 TERUNGKAP
33 Mari Kita Bersama
34 Happy Birthday, Leon & Leona!!
35 Hadiah Fantastis!
36 Dad VS Son
37 Drama Maria
38 Pergi Ke Kediaman Ryusei
39 Bertemu Masa Lalu ...
40 Welcome To Paris
41 Taman Trocadero Dan Rencana Twins L
42 Foto Bersama
43 Leon Menghilang
44 Panggilan Dari Sang Penculik
45 Leon Melarikan Diri
46 Papa ?
47 Menjemput Ayaneru
48 Kejujuran Ayaneru
49 Selangkah Lebih Maju
50 Rencana Maria
51 Makan Malam Bersama
52 Masakan Reo ?
53 Penguntit
54 Keputusan Ayaneru ...
55 Tatapan Aneh
56 Kebenaran Yang Mulai Terungkap
57 Hot News
58 Rahasia Yang Terungkap
59 Pengakuan
60 Sang Pelaku
61 Mengunjungi Keluarga Ryusei
62 Dua Keluarga Yang Bertemu
63 Pin Dari Leon
64 Hukuman Untuk Maria
65 Tamu Tak Diundang
66 Membantu Jay Yeol ?
67 Rencana Jay Yeol Dan Aaroon
68 Pembalasan Jay Yeol ?
69 Mencari Ayaneru
70 Sang Penyelamat
71 Like Dejavu
72 Kebersamaan
73 Reo Sakit
74 Putri Tidur ?
75 Sarapan Bersama
76 Tertukar
77 Bertahan Atau Melepas
78 Sebuah Kenangan Bersama
79 Permainan Takdir
80 Pemandangan Indah ??
81 Sebuah Janji
82 Impian Di Masa Lalu Yang Menjadi Nyata
83 Bulan Madu
84 Peretas?
85 Serangan Balik
86 Pantai Waikiki
87 Melukis Kembali
88 Makan Siang Bersama
89 Menaiki Kapal Selam Atlantis Submarines
90 Morning Kiss ...
91 Model Baru
92 Menghindar Lagi?
93 Salah Sangka
94 Berangkat Ke Osaka
95 Happy Birthday, Mama
96 Siasat Leon Dan Leona
97 Drama Leona
98 Cemburu Buta ??
99 Ayaneru Berubah ?
100 Hadiah Luar Biasa
101 VIP Klien
102 Kecelakaan
103 Jangan Menangis
104 Aku Akan Selalu Ada Untukmu ...
105 Kesempurnaan Dalam Kekurangan
106 Idola Baru Leona
107 Scary Reo
108 Yakitori Terlezat
109 Kembali Ke Apartemen
110 Ayaneru Menghilang ?
111 Kesepakatan Leon Dan Leona
112 Perubahan Leona
113 Pilihan Ayaneru ...
114 Berita Pagi
115 Gosip
116 Ada Apa?
117 Panggilan Misterius
118 Mendatangi Sang Preman Penculik
119 Panther
120 Kecewa ?
121 Kehadiran Bidadari Kecil
122 Alasan Lin Chen
123 Permintaan Dari Leona
124 Makan Malam Spesial
125 Merasa Beruntung
126 Tekad Yang Kuat
127 Mengunjungi Swiss
128 Bonus Part
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Sebuah Kesalahan
2
Keputusan Ayaneru
3
Kembali Ke Tokyo ...
4
Permintaan Leon dan Leona
5
Sebuah Keputusan
6
Menjadi Seorang Model Dadakan?
7
Pilihan Sang Desainer
8
Sebuah Acara TV ...
9
Kecurigaan Leon
10
Mungkinkah Papa ?
11
Pertemuan Si Kembar Dengan Reo
12
Siasat Twins L
13
Permintaan Ayaneru
14
Kecurigaan Reo
15
Tes DNA
16
Pekerjaan Model Dadakan
17
Senyuman Sang Iblis
18
Kekecewaan Leon ?
19
Keputusan Leon
20
Siasat Licik Maria
21
Gadis 5 Tahun Yang Lalu
22
No Choice
23
Sebuah Kesepakatan
24
Bertemu Wanita Sihir
25
Rasa Nyaman
26
Kebersamaan
27
Mr. Rei ?
28
Terkuak ...
29
Ayaneru Yang Polos
30
Rencana Reo ?
31
Masa Lalu Itu ...
32
TERUNGKAP
33
Mari Kita Bersama
34
Happy Birthday, Leon & Leona!!
35
Hadiah Fantastis!
36
Dad VS Son
37
Drama Maria
38
Pergi Ke Kediaman Ryusei
39
Bertemu Masa Lalu ...
40
Welcome To Paris
41
Taman Trocadero Dan Rencana Twins L
42
Foto Bersama
43
Leon Menghilang
44
Panggilan Dari Sang Penculik
45
Leon Melarikan Diri
46
Papa ?
47
Menjemput Ayaneru
48
Kejujuran Ayaneru
49
Selangkah Lebih Maju
50
Rencana Maria
51
Makan Malam Bersama
52
Masakan Reo ?
53
Penguntit
54
Keputusan Ayaneru ...
55
Tatapan Aneh
56
Kebenaran Yang Mulai Terungkap
57
Hot News
58
Rahasia Yang Terungkap
59
Pengakuan
60
Sang Pelaku
61
Mengunjungi Keluarga Ryusei
62
Dua Keluarga Yang Bertemu
63
Pin Dari Leon
64
Hukuman Untuk Maria
65
Tamu Tak Diundang
66
Membantu Jay Yeol ?
67
Rencana Jay Yeol Dan Aaroon
68
Pembalasan Jay Yeol ?
69
Mencari Ayaneru
70
Sang Penyelamat
71
Like Dejavu
72
Kebersamaan
73
Reo Sakit
74
Putri Tidur ?
75
Sarapan Bersama
76
Tertukar
77
Bertahan Atau Melepas
78
Sebuah Kenangan Bersama
79
Permainan Takdir
80
Pemandangan Indah ??
81
Sebuah Janji
82
Impian Di Masa Lalu Yang Menjadi Nyata
83
Bulan Madu
84
Peretas?
85
Serangan Balik
86
Pantai Waikiki
87
Melukis Kembali
88
Makan Siang Bersama
89
Menaiki Kapal Selam Atlantis Submarines
90
Morning Kiss ...
91
Model Baru
92
Menghindar Lagi?
93
Salah Sangka
94
Berangkat Ke Osaka
95
Happy Birthday, Mama
96
Siasat Leon Dan Leona
97
Drama Leona
98
Cemburu Buta ??
99
Ayaneru Berubah ?
100
Hadiah Luar Biasa
101
VIP Klien
102
Kecelakaan
103
Jangan Menangis
104
Aku Akan Selalu Ada Untukmu ...
105
Kesempurnaan Dalam Kekurangan
106
Idola Baru Leona
107
Scary Reo
108
Yakitori Terlezat
109
Kembali Ke Apartemen
110
Ayaneru Menghilang ?
111
Kesepakatan Leon Dan Leona
112
Perubahan Leona
113
Pilihan Ayaneru ...
114
Berita Pagi
115
Gosip
116
Ada Apa?
117
Panggilan Misterius
118
Mendatangi Sang Preman Penculik
119
Panther
120
Kecewa ?
121
Kehadiran Bidadari Kecil
122
Alasan Lin Chen
123
Permintaan Dari Leona
124
Makan Malam Spesial
125
Merasa Beruntung
126
Tekad Yang Kuat
127
Mengunjungi Swiss
128
Bonus Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!