Chapter 5 : Mimpi yang mengingatkanku

Dessy yang mendengar pengakuan Evelyne pun tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya. “Astaga nyonya, ini memang kamarmu dan kamar tuan.” Evelyne tertegun “Apa?! Kami satu kamar?!!” Tanya Evelyne dengan nada yang keras. Sementara pintu kebelakangnya mulai terbuka dari dalam. Menunjukkan seorang lelaki dengan style pakaian yang berwarna hitam, Evelyne yang melihat lelaki itu keluar pun langsung berlari kebelakang Dessy layaknya anak kecil yang ketakutan.

“Nyonya kenapa kau bersembunyi?” Bisik Dessy dengan memiringkan kepalanya. Melihat Evelyne terus bersembunyi dibalik tubuhnya yang lemah, membuat William yang baru saja keluar dari kamar kembali mengerutkan keningnya. “Selamat siang tuan besar, apakah anda ingin berangkat bekerja?” sapa Dessy dengan wajah ramahnya.

“hn..” jawab sekilas william sambil mengangguk.

Willian yang tidak memiliki banyak urusan dengan kedua wanita itu pun langsung berjalan pergi meninggalkan keduanya disana, sedangkan Evelyne yang melihat lelaki itu telah pergi pun segera berlari masuk kedalam kamar seperti anak kecil. “Nyonya jangan berlari-lari, lukamu masih belum sembuh!!” tegur Dessy yang ikut masuk kedalam kamar lalu menutup pintu kamar.

Melihat Evelyne sudah berada di atas ranjang dengan posisi duduk, Dessy hanya terdiam sembari meletakkan nampannya diatas meja kecil tepat disamping ranjang. “Makanlah dulu nyonya, mumpung masih hangat!” Dessy memberikan semangkuk bubur hangat itu kepada Evelyne. “Terimakasih Des” ucap Evelyne dengan senyuman diwajahnya sambil menerima mangkuk tersebut.

“Tidak perlu berterimakasih! Ini sudah menjadi tugasku untuk melayani nyonya”

Dessy duduk di lantai dengan memegang gelas kaca yang berisi air hangat. “Lho kenapa duduk dibawah?” Evelyne melihat Dessy tengah asik menaburkan obat didalam air putih hangatnya “Diatas aja des, dibawah itu kotor!” Evelyne meletakkan mangkuk tadi diatas meja lalu menarik tangan Dessy agar duduk diatas ranjang bersamanya.

Dessy yang merasa tidak pantas pun menolak halus ajakan baik Evelyne, “Tidak perlu nyonya. Saya ini hanya pelayan, jadi tidak masalah jika lantai ini kotor atau tidak” Evelyne menggeleng dan trus bersikeras untuk menarik Dessy naik keatas ranjang. “Tidak!! Ayo duduk bersamaku disini.”

“Nyonya..”

Dessy sedikit kewalahan saat Evelyne terus menarik tangannya, sementara dirinya menahan tubuhnya agar tidak tertarik oleh wanita itu. Tak lama tarik-menarik namun tidak memberikan hasil, Evelyne pun turun dari ranjang dan ikut duduk dilantai bersama Dessy.

Dessy yang melihat itu pun terkejut dan segeralah ia meletakkan gelas yang awalnya berada ditangannya kini telah berada di atas meja. “Nyonya, apa yang kau lakukan? Kenapa kau malah duduk disini? Ayo bangun, dan duduklah diatas ranjang!” pekik Dessy sembari melihat Evelyne kembali asik makan dengan mangkuk yang ada ditangannya.

“Hum...kau saja duduk dibawah, kenapa aku tidak?” tanya Evelyne dengan raut wajah yang kebingungan namun Dimata Dessy itu sangat menggemaskan. “Tidak nyonya, kau tidak pantas berada dilantai. Kau ini nyonya besar dikediaman Maxime” Dessy kembali merayu Evelyne agar mau berbangun dari duduknya itu.

“Nyonya besar atau tidak, memangnya kenapa? Bukankah semua orang boleh saja ya duduk di lantai? Tidak peduli posisinya setinggi apa, jika tidak memiliki kursi atau tempat untuk duduk, pasti dia akan duduk dilantai kan?” kata Evelyne sambil menatap Dessy dengan tatapan tanpa dosa.

Dessy terdiam, “Tapi kan..”

Ia sudah tidak berani lagi untuk memaksa Evelyne untuk bangun, jadi ia harus kembali duduk dilantai sambil memperhatikan wanita itu tengah fokus dengan makanannya. Selang beberapa menit, Evelyne pun menyelesaikan makanannya, setelah itu ia minum obat lalu tidur. Sementara Dessy masih membereskan mangkuk dan gelas yang baru saja digunakan oleh Evelyne.

Saat merapihkannya diatas meja, manik mata Dessy sekilas melirik kearah Evelyne yang tengah tertidur diranjang besar itu. Wajahnya sangat damai, dan bahkan itu memperlihatkannya seperti wanita yang dewasa. Melihat itu Dessy seketika tersenyum, namun senyuman itu tidak berlangsung lama. Karna raut wajahnya juga seketika berubah menjadi dingin.

Dessy berjalan keluar dari kamar sembari membawa nampan ditangannya, menutup pintu lalu pergi menuruni tangga.

Beberapa jam kemudian Evelyne pun terbangun dari tidurnya, ia seperti orang linglung yang tidak tahu dimana ia sekarang. Bahkan yang ia rasakan saja, Evelyne tidak dapat merasakan. “Mimpi apa tadi?” Tanya Evelyne pada dirinya sendiri sembari memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.

Didalam mimpi Evelyne!

Evelyne membuka matanya, melihat sekeliling tampak sangat gelap. Bahkan tidak ada cahaya sedikitpun yang menerangi tempat itu. “Tempat apa ini?” Evelyne melihat sekeliling, mencoba mencari celah, namun sayangnya tidak ada sedikit celah yang menumbuhkan sedikit harapan pada hatinya.

Buukkk!!!

Suara kayu yang tengah memukul seseorang terdengar ditelinga Evelyne, awalnya ia tidak sadar tetapi lama kelamaan suara itu semakin keras dan kencang hingga membuatnya dengan sontak menolehkan kepalanya kearah lain. Dan benar saja, ia melihat seorang wanita yang berlumuran darah tengah tergeletak, dan disana juga ada seorang lelaki berjaket hitam sedang memegang kayu yang sudah berlumuran darah itu.

Evelyne yang melihat itu pun terkejut, seketika tubuhnya menjadi gemetar dan hati pikiran menjadi berantakan. Evelyne ingin memalingkan pandangannya agar tidak terus melihat itu, tapi sayangnya manik mata yang berwarna merah darah ini terus menatap wanita itu dengan lekat. “T-Tidak!!” Evelyne menggelengkan kepalanya, lalu dengan paksa memalingkan wajahnya kesamping serta mata yang terpejam.

“Cukup!! Jangan ingatkan aku lagi!!”

Sudah tidak mendengar suara pukulan lagi, Evelyne kembali membuka matanya. Menolehkan kepalanya kearah sebelumnya. Dan benar saja, wanita dan lelaki itu sudah menghilang entah kemana. Namun hal yang baru pun muncul disisi yang berbeda.

Terlihat disisi lain, ada 2 gadis yang sedang ditarik paksa oleh seorang lelaki mabuk. Salah satu dari 2 gadis itu menangis dan satunya hanya tersenyum lalu menghempaskan tarikan lelaki itu dengan kasar. Wanita itu berkata dengan senyuman pasrah diwajahnya, sementara wanita satunya hanya bersembunyi dibelakang dengan menangis yang tersedu-sedu.

Wanita itu tersenyum pada wanita yang dibelakangnya, lalu pergi meninggalkannya bersama lelaki itu. Awalnya wanita yang menangis tadi menahan wanita itu untuk pergi, tetapi wanita itu dengan wajah baik-baik sajanya pun terus menenangkan wanita menangis itu.

Disana Evelyne benar-benar melihat wanita yang tersenyum tadi tengah dilecehkan oleh lelaki mabuk di sebuah ruangan yang gelap. Rasa benci, marah dan kecewa pun menusuk hati Evelyne. Tanpa sadar raut wajah Evelyne sudah berubah menjadi suram, serta tangan yang terus mengepal dengan kuat.

Evelyne berlari ke arah wanita dan lelaki itu, ia sangat ingin sekali memukul keras lelaki itu hingga mati. Tetapi sayangnya, saat Evelyne hampir mendekati mereka, semuanya pun lenyap. Hanya menyisakan dirinya diruangan gelap itu.

“Sialan!!” dercak kesal Evelyne dengan emosi yang Sudah menguasai dirinya.

Terpopuler

Comments

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

di kehidupan sblmnya sadis,di kehidupan skrng ko penakut🤔🤔🤔🤔

2023-02-12

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Malam yang menegangkan
2 Chapter 2 : kematian setelah kepuasan hati
3 Chapter 3 : kebangkitan yang membingungkan
4 chapter 4 : Salah masuk kamar
5 Chapter 5 : Mimpi yang mengingatkanku
6 Chapter 6 : Pertemuan antara Evelyne dengan saudara tiri William
7 Chapter 7 : Dressnya terlalu pendek
8 Chapter 8 : Meminjam baju William
9 Chapter 9 : Perubahan yang membuat orang terheran
10 Chapter 10 : Tragedi ditengah kota yang damai
11 Chapter 11 : Kabar kematian tuan Hihon
12 Chapter 12 : Pengkhianatan dari orang kepercayaan
13 Chapter 13 : Clara saingan hidup Evelyne?
14 Chapter 14 : Pergi kediaman keluarga Jiang
15 Chapter 15 : Evelyne memprovokasi keluarga jiang?
16 Chapter 16 : Dia tidak seperti yang dulu.
17 Chapter 17 : Tangis Evelyne dalam mimpi buruknya
18 Chapter 18 : William memperhatikan Evelyne?
19 Chapter 19 : Hanya dianggap sebagai barang pemberian kakeknya
20 Chapter 20 : Yoona memiliki hubungan dengan Azka?
21 Chapter 21 : Sial... Mala petaka apalagi ini?!!
22 Chapter 22 : kepulangan Evelyne di malam yang larut
23 Chapter 23 : Apakah dia seorang OCD?
24 Chapter 24 : Andai kakak iparku adalah kau
25 Chapter 25 : Hari spesial orang adalah hari sial untukku
26 Chapter 26 : Clara dan William adalah pasangan serasi
27 Chapter 27 : Gedung Musically milik kakek besar
28 Chapter 28 : Sebenarnya siapa dia?
29 Chapter 29 : Sikap kasar William terhadap Evelyne
30 Chapter 30 : Evelyne menguji kesabaran William
31 Chapter 31 : Obat, Mimpi buruk dan sikap yang hangat dimalam hari
32 Chapter 32 : Kepergian Evelyne membuat Dessy khawatir
33 Chapter 33 : Tubuh ini milikku, milikmu dan miliknya.
34 Chaptur 34 : Pertama kalinya aku melihat kau terluka
35 Chaptur 35 : Janji Evelyne pada Eve
36 Chaptur 36 : Kesepakatan William dengan Clara
37 Chapter 37 : kejutan dari Evelyne membuat Surya terpaku
38 Chapter 38 : Evelyne kabur dari Rumah sakit?!
39 Chapter 39 : Aku disini menemanimu!
40 Chapter 40 : Kepulangan kakek besar Maxime
41 Chapter 41 : Ancaman William pada Evelyne
42 Chapter 42 : Apa hanya halusinasi?
43 Chapter 43 : Mari kita bercerai dan pilihlah jalan yang kau mau.
44 Chapter 44 : Evelyne selingkuh dengan Edgar?
45 Chapter 45 : Kekecewaan yang membuat dirinya ingin menyerah
46 Chapter 46 : Edgar kekasih Yoona?
47 Chapter 47 : Pertengkaran Evelyne dan William
48 Chapter 48 : Memprovokasi kakek di belakang Evelyne
49 Chapter 49 : Memiliki hubungan dengan Orang penting di kota
50 Chapter 50 : Sikap aneh William
51 Chapter 51 : William adalah lelaki yang sempurna
52 Chapter 52 : Bantuan William
53 Chapter 53 : Kau memang ayah yang paling buruk!!
54 Chapter 54 : Mencari Yoona yang menghilang
55 Chapter 55 : Kebersamaan William membuatnya terkadang mengingat Dion
56 Chapter 56 : Hp Evelyne hancur karna jatuh?
57 Chapter 57 : Seorang penghancur kota yang misterius.
58 Chapter 58 : Kukira William ternyata Edgar
59 Chapter 59 : Maaf dan terimakasih atas semuanya
60 Chapter 60 : Aku akan membuatmu mencintaiku untuk kedua kalinya
61 Chapter 61 : Pemindahan pekerja menimbulkan masalah
62 Chapter 62 : Luka goresan di wajah Evelyne
63 Chapter 63 : Mengukir sebuah senyuman jahat di wajah polosnya
64 Chapter 64 : Janji manis yang di lakukan oleh para lelaki
65 Chapter 65 : Penjelasan dari semua pertanyaan
66 Chapter 66 : Bisakah aku mendapatkan itu kembali?
67 Chapter 67 : William mabuk karna Evelyne
68 Chapter 68 : Luka yang di buat saat pagi hari
69 Chapter 69 : Apa William menyakitimu semalam?
70 Chapter 70 : Sulit membangun hubungan yang pernah kuhancurkan sebelumnya.
71 Chapter 71 : Dibalik sikap yang keras, ia juga memiliki sikap yang manja
72 Chapter 72 : Buktikan perasaan sayang!
73 Chapter 73 : Kotak ini jauh lebih berharga dibandingkan denganku.
74 Chapter 74 : Dia menanggapimu hanya karna hal lain
75 Chapter 75 : Inilah yang aku takutkan sejak aku dekat denganmu!
76 Chapter 76 : Penjelasan Clara di mata William
77 Chapter 77 : Menolak wanita sesempurna dia? Apa kau ini bodoh?
78 Chapter 78 : Lelaki sombong di dalam ruangan CEO
79 Chapter 79 : Mari memulaI semuanya dari Awal
80 Chapter 80 : Rumor Evelyne sebagai wanita perusak hubungan.
81 Chapter 81 : Kekhawatiran terhadap Lena
82 Chapter 82 : kejutan membuat kehilangan akal
83 Chapter 83 : Pengkhianatan yang membuatnya tidak membutuhkan orang lain.
84 Chapter 84 : Tidak akan aku biarkan kamu sendirian lagi, yoona!
85 Chapter 85 : Hadiah sebelum balas dendam
86 Chapter 86 : Yang memiliki hubungan dengannya adalah Yoona dan bukan Clara!
87 Chapter 87 : Meninggikan lalu menjatuhkannya lebih dalam.
88 Chapter 88 : Memutuskan hubungan dngan Clara serta memblokir jalan untuk jessica
89 Chapter 89 : Pelukan untuk menguatkan satu sama yang lain
90 Chapter 90 : Maafkan aku yang telah jatuh cinta padamu
91 Chapter 91 : Makan bersama di kantin Rumah sakit
92 Chapter 92 : Foto Yoona di bilang Evelyne?
93 Chapter 93 : Apakah Yoona yang sekarang bersamanya adalah Evelyne?
94 Chapter 94 : Berterimakasih pada diri sendiri
95 Chapter 95 : Dia terlihat seperti Yoona, tapi...dia bukan Yoons
96 Chapter 96 : Mengharapkan seseorang yang sudah tidak bisa kau miliki.
97 Chapter 97 : Beruntung atau tidak, kau membuatku merasa iri
98 Chapter 98 : Aku akan membuatmu mencintaiku lagi
99 Chapter 99 : Menemui seseorang di dalam Bar
100 Chapter 100 : Biar kukasih lihat bagaimana bajingan sesungguhnya.
101 Chapter 101 : Kemarahan di antara 2 belah pihak
102 Chapter 102 : Wanita polos menjadi liar saat ia mabuk.
103 Chapter 103 : Kebisingan yang dibuat oleh pasangan toxic
104 Chapter 104 : Perdebatan di awal pertemuan mereka.
105 Chapter 105 : William marah kepada Evelyne saat melakukan pembelaan?
106 Chapter 106 : Evelyne memiliki kemiripan dengan Isabella.
107 Chapter 107 : Masa lalu Isabella part 1
108 Chapter 108 : Masa lalu Isabella part 2
109 Chapter 109 : Mengungkapkan Identitas asli Evelyne
110 Chapter 110 : Dibawa ke gedung tua yang kosong
111 Chapter 111 : Evelyne, wanita yang menarik
112 Chapter 112 : Aku takut kehilanganmu, Yoona.
113 Chapter 113 : Bertukar pekerjaan
114 Chapter 114 : Ciuman panas untuk menghilangkan rasa lelah
115 Chapter 115 : Apa kau menantiku sebagai milikmu sekarang?
116 Chapter 116 : Evelyne menangis membaca pesan
117 Chapter 117 : Lelaki yang selama ini kamu tunggu adalah William
118 Chapter 118 : Tidak akan kubiarkan kau pergi, setelah aku menangkapmu nanti
119 Chapter 119 : Pernikahan William dengan Clara?
120 Chapter 120 : Tempat kenanganku di masa lalu
121 Chapter 121 : Urusan kantor atau Urusan cinta?
122 Chapter 122 : 2 pengantin wanita di satu acara pernikahan.
123 Chapter 123 : William akan menikah lagi?
124 Chapter 124 : Liam...kau benar-benar lelaki kejam!
125 Chapter 125 : Apa dia orang yang baik?
126 Chapter 126: Wanita yang memiliki hubungan dekat dengan Evelyne?
127 Chapter 127 : Hanya kebohongan terbesar
128 Chapter 128 : Permainan baru akan segera di mulai
129 Chapter 129 : Sial!! dengan siapa lagi dia?!
130 Chapter 130 : Sikap hangat yang di balas dengan kebohongan.
131 Chapter 131 : Siapa keluarga kim itu?
132 Cerita akan berlanjut nanti
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 1 : Malam yang menegangkan
2
Chapter 2 : kematian setelah kepuasan hati
3
Chapter 3 : kebangkitan yang membingungkan
4
chapter 4 : Salah masuk kamar
5
Chapter 5 : Mimpi yang mengingatkanku
6
Chapter 6 : Pertemuan antara Evelyne dengan saudara tiri William
7
Chapter 7 : Dressnya terlalu pendek
8
Chapter 8 : Meminjam baju William
9
Chapter 9 : Perubahan yang membuat orang terheran
10
Chapter 10 : Tragedi ditengah kota yang damai
11
Chapter 11 : Kabar kematian tuan Hihon
12
Chapter 12 : Pengkhianatan dari orang kepercayaan
13
Chapter 13 : Clara saingan hidup Evelyne?
14
Chapter 14 : Pergi kediaman keluarga Jiang
15
Chapter 15 : Evelyne memprovokasi keluarga jiang?
16
Chapter 16 : Dia tidak seperti yang dulu.
17
Chapter 17 : Tangis Evelyne dalam mimpi buruknya
18
Chapter 18 : William memperhatikan Evelyne?
19
Chapter 19 : Hanya dianggap sebagai barang pemberian kakeknya
20
Chapter 20 : Yoona memiliki hubungan dengan Azka?
21
Chapter 21 : Sial... Mala petaka apalagi ini?!!
22
Chapter 22 : kepulangan Evelyne di malam yang larut
23
Chapter 23 : Apakah dia seorang OCD?
24
Chapter 24 : Andai kakak iparku adalah kau
25
Chapter 25 : Hari spesial orang adalah hari sial untukku
26
Chapter 26 : Clara dan William adalah pasangan serasi
27
Chapter 27 : Gedung Musically milik kakek besar
28
Chapter 28 : Sebenarnya siapa dia?
29
Chapter 29 : Sikap kasar William terhadap Evelyne
30
Chapter 30 : Evelyne menguji kesabaran William
31
Chapter 31 : Obat, Mimpi buruk dan sikap yang hangat dimalam hari
32
Chapter 32 : Kepergian Evelyne membuat Dessy khawatir
33
Chapter 33 : Tubuh ini milikku, milikmu dan miliknya.
34
Chaptur 34 : Pertama kalinya aku melihat kau terluka
35
Chaptur 35 : Janji Evelyne pada Eve
36
Chaptur 36 : Kesepakatan William dengan Clara
37
Chapter 37 : kejutan dari Evelyne membuat Surya terpaku
38
Chapter 38 : Evelyne kabur dari Rumah sakit?!
39
Chapter 39 : Aku disini menemanimu!
40
Chapter 40 : Kepulangan kakek besar Maxime
41
Chapter 41 : Ancaman William pada Evelyne
42
Chapter 42 : Apa hanya halusinasi?
43
Chapter 43 : Mari kita bercerai dan pilihlah jalan yang kau mau.
44
Chapter 44 : Evelyne selingkuh dengan Edgar?
45
Chapter 45 : Kekecewaan yang membuat dirinya ingin menyerah
46
Chapter 46 : Edgar kekasih Yoona?
47
Chapter 47 : Pertengkaran Evelyne dan William
48
Chapter 48 : Memprovokasi kakek di belakang Evelyne
49
Chapter 49 : Memiliki hubungan dengan Orang penting di kota
50
Chapter 50 : Sikap aneh William
51
Chapter 51 : William adalah lelaki yang sempurna
52
Chapter 52 : Bantuan William
53
Chapter 53 : Kau memang ayah yang paling buruk!!
54
Chapter 54 : Mencari Yoona yang menghilang
55
Chapter 55 : Kebersamaan William membuatnya terkadang mengingat Dion
56
Chapter 56 : Hp Evelyne hancur karna jatuh?
57
Chapter 57 : Seorang penghancur kota yang misterius.
58
Chapter 58 : Kukira William ternyata Edgar
59
Chapter 59 : Maaf dan terimakasih atas semuanya
60
Chapter 60 : Aku akan membuatmu mencintaiku untuk kedua kalinya
61
Chapter 61 : Pemindahan pekerja menimbulkan masalah
62
Chapter 62 : Luka goresan di wajah Evelyne
63
Chapter 63 : Mengukir sebuah senyuman jahat di wajah polosnya
64
Chapter 64 : Janji manis yang di lakukan oleh para lelaki
65
Chapter 65 : Penjelasan dari semua pertanyaan
66
Chapter 66 : Bisakah aku mendapatkan itu kembali?
67
Chapter 67 : William mabuk karna Evelyne
68
Chapter 68 : Luka yang di buat saat pagi hari
69
Chapter 69 : Apa William menyakitimu semalam?
70
Chapter 70 : Sulit membangun hubungan yang pernah kuhancurkan sebelumnya.
71
Chapter 71 : Dibalik sikap yang keras, ia juga memiliki sikap yang manja
72
Chapter 72 : Buktikan perasaan sayang!
73
Chapter 73 : Kotak ini jauh lebih berharga dibandingkan denganku.
74
Chapter 74 : Dia menanggapimu hanya karna hal lain
75
Chapter 75 : Inilah yang aku takutkan sejak aku dekat denganmu!
76
Chapter 76 : Penjelasan Clara di mata William
77
Chapter 77 : Menolak wanita sesempurna dia? Apa kau ini bodoh?
78
Chapter 78 : Lelaki sombong di dalam ruangan CEO
79
Chapter 79 : Mari memulaI semuanya dari Awal
80
Chapter 80 : Rumor Evelyne sebagai wanita perusak hubungan.
81
Chapter 81 : Kekhawatiran terhadap Lena
82
Chapter 82 : kejutan membuat kehilangan akal
83
Chapter 83 : Pengkhianatan yang membuatnya tidak membutuhkan orang lain.
84
Chapter 84 : Tidak akan aku biarkan kamu sendirian lagi, yoona!
85
Chapter 85 : Hadiah sebelum balas dendam
86
Chapter 86 : Yang memiliki hubungan dengannya adalah Yoona dan bukan Clara!
87
Chapter 87 : Meninggikan lalu menjatuhkannya lebih dalam.
88
Chapter 88 : Memutuskan hubungan dngan Clara serta memblokir jalan untuk jessica
89
Chapter 89 : Pelukan untuk menguatkan satu sama yang lain
90
Chapter 90 : Maafkan aku yang telah jatuh cinta padamu
91
Chapter 91 : Makan bersama di kantin Rumah sakit
92
Chapter 92 : Foto Yoona di bilang Evelyne?
93
Chapter 93 : Apakah Yoona yang sekarang bersamanya adalah Evelyne?
94
Chapter 94 : Berterimakasih pada diri sendiri
95
Chapter 95 : Dia terlihat seperti Yoona, tapi...dia bukan Yoons
96
Chapter 96 : Mengharapkan seseorang yang sudah tidak bisa kau miliki.
97
Chapter 97 : Beruntung atau tidak, kau membuatku merasa iri
98
Chapter 98 : Aku akan membuatmu mencintaiku lagi
99
Chapter 99 : Menemui seseorang di dalam Bar
100
Chapter 100 : Biar kukasih lihat bagaimana bajingan sesungguhnya.
101
Chapter 101 : Kemarahan di antara 2 belah pihak
102
Chapter 102 : Wanita polos menjadi liar saat ia mabuk.
103
Chapter 103 : Kebisingan yang dibuat oleh pasangan toxic
104
Chapter 104 : Perdebatan di awal pertemuan mereka.
105
Chapter 105 : William marah kepada Evelyne saat melakukan pembelaan?
106
Chapter 106 : Evelyne memiliki kemiripan dengan Isabella.
107
Chapter 107 : Masa lalu Isabella part 1
108
Chapter 108 : Masa lalu Isabella part 2
109
Chapter 109 : Mengungkapkan Identitas asli Evelyne
110
Chapter 110 : Dibawa ke gedung tua yang kosong
111
Chapter 111 : Evelyne, wanita yang menarik
112
Chapter 112 : Aku takut kehilanganmu, Yoona.
113
Chapter 113 : Bertukar pekerjaan
114
Chapter 114 : Ciuman panas untuk menghilangkan rasa lelah
115
Chapter 115 : Apa kau menantiku sebagai milikmu sekarang?
116
Chapter 116 : Evelyne menangis membaca pesan
117
Chapter 117 : Lelaki yang selama ini kamu tunggu adalah William
118
Chapter 118 : Tidak akan kubiarkan kau pergi, setelah aku menangkapmu nanti
119
Chapter 119 : Pernikahan William dengan Clara?
120
Chapter 120 : Tempat kenanganku di masa lalu
121
Chapter 121 : Urusan kantor atau Urusan cinta?
122
Chapter 122 : 2 pengantin wanita di satu acara pernikahan.
123
Chapter 123 : William akan menikah lagi?
124
Chapter 124 : Liam...kau benar-benar lelaki kejam!
125
Chapter 125 : Apa dia orang yang baik?
126
Chapter 126: Wanita yang memiliki hubungan dekat dengan Evelyne?
127
Chapter 127 : Hanya kebohongan terbesar
128
Chapter 128 : Permainan baru akan segera di mulai
129
Chapter 129 : Sial!! dengan siapa lagi dia?!
130
Chapter 130 : Sikap hangat yang di balas dengan kebohongan.
131
Chapter 131 : Siapa keluarga kim itu?
132
Cerita akan berlanjut nanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!