Chapter 2 : kematian setelah kepuasan hati

“Tidak!! Kau ingin membawaku kemana?!!”

Wanita itu melihat Evelyne terus menaiki tangan tanpa henti. Ia sudah sangat lelah, merasa punggungnya sudah mati rasa dan kepalanya juga terasa sangat sakit karna benturan pada pinggiran tangga. Wanita yang berada dibawah sangatlah pasrah saat Evelyne terus menyeretnya naik dari tangga ke tangga.

Setelah menaiki tangga cukup lama, Evelyne pun berhenti secara tiba-tiba tepat di lantai 10. Ia terdiam menatap kosong ke arah jendela besar didepannya. Jendela itu terbuka, menampakan air yang turun begitu deras dari atas serta petir yang masih saling menyambar membuat Evelyne kembali melirikkan matanya kearah wanita yang berada dibawah, kini setengah sadar ia membalas tatapan dinginnya.

“Aku mohon hentikan ini... Evelyne! Aku bisa mati, jika kau terus menyeretku seperti ini”

Mendengar hal itu, Evelyne tentu saja tidak meresponnya. Hanya terdiam dan menatap wanita itu dari atas. Memang dilihat dari penampilannya, wanita itu sudah Sangatlah kelelahan. Namun ia baru saja melakukan hal seperti itu dengannya hanya sebentar, kenapa sudah lelah? Apakah wanita ini selemah dari yang ia kira?

“Kita baru saja memulai permainannya, kenapa kau begitu terburu-buru untuk menghentikan ini?” Natasya melepaskan cengkraman tangan dari kaki wanita itu. Lalu menurunkan tubuh dan menyejajarkan posisi tinggi pada wanita itu.

Melihat manik mata berwarna merasa terang seperti darah dan wajah dingin yang mengerikan membuat wanita itu bergidik merinding. Tubuhnya juga secara spontan gemetar hingga membuat raut wajahnya menjadi jelek. “Sebenarnya siapa kau ini?” wanita itu bertanya dengan suara yang gemetaran.

“Aku Evelyne Hyung, putri besar dari keluarga yang kau hancurkan!...dan malam ini aku...dan kamu....akan memainkan sebuah permainan yang menyenangkan”

Evelyne berkata dengan nada yang datar dan disambung oleh cahaya kilatan petir yang ganas. “Tidak, tidak, tidak!! Aku mohon hentikan ini... Evelyne. Aku benar-benar sudah lelah, aku mohon Evelyne...hentikan ini” wanita itu mencoba meraih tangan Evelyne namun Evelyne sendiri yang menepisnya dengan kasar.

Evelyne beranjak bangun, menatap wanita itu dengan tatapan yang menjijikan. “Berani kau menyentuhku, maka aku akan membuatmu lebih menderita dari ini!”

Setelah menyelesaikan perkataannya, Evelyne kembali menarik wanita itu, yang awalnya menarik kakinya kini beralih ke kerah bajunya. Wanita itu sangat kaget dengan tindakan Evelyne tanpa aba-aba, ingin berontak dari cengkeraman tangannya, tapi ia sadar bahwa tangan dari Evelyne dekat sekali dengan lehernya.

Bisa saja, jika ia membuat Evelyne tidak suka maka ia akan terbunuh.

Evelyne pun menyeret wanita itu masuk kedalam ruangan yang jaraknya tidak jauh dari mereka. Ruangan itu sangat gelap, sunyi dan kotor. Wanita itu tidak tahu dimana ia sekarang.

Malam hari terus berjalan hingga tengah malam, suasana diluar juga masih dihujani dengan deras. Kilatan petir Dan geluduk juga masih terdengar ganas. Ditambah dengan suara tangisan serta jeritan dari bangunan tua. Suara itu sangat kencang hingga membuat malam benar-benar terasa mengerikan.

“Aakkhh!!...T-tolong hentikan i-in...aakkhh!!!”

Tangisan dan suara jeritan wanita itu terdengar di tengah malam yang semakin menjadi-jadi. Bagaimana tidak? Wanita itu sangat ketakutan saat Evelyne tengah mengikatnya dikursi, sementara Evelyne tengah terdiam memandang kedua tangan wanita itu diatas meja. Tubuhnya memang terikat, tetapi Evelyne membiarkan tangannya diatas meja, agar ia lebih mudah melakukan sesuatu yang ia suka.

“Kau tahu, dulu kau pernah melakukan hal seperti ini dengan ibuku. Mencabutnya hingga tak tersisah, dan kau juga bilang, bahwa jari tanpa kuku itu sangatlah indah.” Mendengar perkataan Evelyne membuat wanita itu menggelengkan kepalanya dengan cepat. “Jadi biarkan aku melakukan hal yang sama, seperti yang kau lakukan pada ibuku”

Wanita itu memberontak, membuat banyak sekali pergerakan hingga memancing rasa ketidaksukaan Evelyne. “Kau ingin diam sendiri, tapi pisau ini yang membuatmu patuh?!!” Evelyne menunjukan sebuah pisau yang mengkilap tajam tepat didepan wajah wanita itu yang kini terlihat membeku ditempat.

Melihat wanita itu sudah tidak mengacaunya, Evelyne meletakkan kembali pisau tersebut diatas meja lalu beralih mengambil pliers yang ada di didalam kotak. Manik mata wanita itu mengecil saat melihat sebuah pliers yang tajam tengah berada di tangan Evelyne membuat dirinya membayangkan sesuatu yang buruk akan terjadi lagi padanya.

“Evelyne...apa yang kamu mau lakukan??...Tidak!!...aku mohon....jangan!!” wanita itu terus menatap Natasya dengan tatapan horornya. Ia takutan saat Evelyne mulai menahan tangannya, lalu tak lama dari itu, terasa sebuah benda keras tengah menjepit salah satu kuku di jarinya yang panjang. “Aku harap kau bisa menahannya, karna dulu ibuku juga menahannya”

“AAAKKKHHH!!!!!” jerit wanita itu saat merasakan sakit yang luar biasa dari jari tangannya. Saat dilihat, salah satu jarinya kini sudah tidak terdapat kuku yang indah disana, melainkan hanya segumpal darah merah yang membuat ketakutan didalam diri wanita itu semakin menjadi.

Gila, ini sangat gila. Wanita yang dulu ia kenal pendiam kini tengah bertindak sadis dan tidak berperasaan adanya.

Evelyne tersenyum saat melihat raut wajah wanita itu semakin ketakutan saat melihat kukunya terlepas utuh dari jari lentiknya. Wanita itu menangis, dan merasa bahwa dirinya sudah tidak bisa bertahan lagi, ingin sekali menutup matanya namun ia tidak ingin mati. Jadi hanya bisa membuka matanya dan terus melihat tindakan kejam yang dilakukan oleh Evelyne.

Selang beberapa menit, semua kuku dari jari-jari tangan wanita itu sudah terlepas tak tersisah. Wanita itu tidak bisa menggerakkan tubuhnya kembali, semua mati rasa. Berteriak atau menangis pun sudah tidak bisa. Rasa sakit itu terus membungkam wanita ini untuk mengeluarkan suaranya. ‘Wanita ini benar-benar seperti iblis!!’

Evelyne yang melihat wajah wanita itu tanpa tenaga, membuat hatinya terasa sedikit terhibur namun rasa terhibur dihatinya tidak bertahan lama. Hal itu membuat Evelyne ingin melakukan tindakan hukuman pada wanita ini selanjutnya. Namun saat Evelyne hendak berjalan menghampiri wanita itu lebih dekat, tiba-tiba rasa sakit, pergi terasa pada bagian pinggang belakang.

Seperti tertusuk benda tajam yang terus menekannya hingga dalam. Tepat saat Evelyne ingin menolehkan kepalanya kebelakang, suara serak seorang lelaki terdengar persis dibelakang telinganya. “Maafkan aku... Evelyne! Kau sudah mencapai batasan, sekarang waktunya mau berisitirahat dan lupakan semuanya!”

Evelyne tertegun mendengar suara yang tidak asing baginya. Bahkan manik matanya seketika mengecil saat matanya tertuju pada seorang lelaki yang berdiri tepat dibelakang. ‘Tidak mungkin!! Darimana ia datang?’ batin Evelyne sembari melihat sekeliling.

Aahh...pintu itu lupa ia kunci, pantas saja lelaki ini bisa masuk dan menusuknya pada sepengetahuannya. Sangat pintar! Tapi kenapa harus dia yang melakukannya? Apakah tidak ada orang lain yang mengkhianatinya selain dia? Apakah ia harus hidup dengan penuh penghianatan? Aah..rasanya tidak adil sekali!!

Evelyne yang merasa kesadarannya mulai memudar pun seketika tubuhnya terjatuh kelantai dengan darah yang mengalir keluar dari perutnya. Sebelum mata itu tertutup, Evelyne bisa melihat bahwa lelaki itu tengah membantu wanita yang berada dikursi dan membiarkannya ia mati tergeletak disana.

“Aku ingin membunuh semuanya! Semuanya hingga tak tersisah!”

Episodes
1 Chapter 1 : Malam yang menegangkan
2 Chapter 2 : kematian setelah kepuasan hati
3 Chapter 3 : kebangkitan yang membingungkan
4 chapter 4 : Salah masuk kamar
5 Chapter 5 : Mimpi yang mengingatkanku
6 Chapter 6 : Pertemuan antara Evelyne dengan saudara tiri William
7 Chapter 7 : Dressnya terlalu pendek
8 Chapter 8 : Meminjam baju William
9 Chapter 9 : Perubahan yang membuat orang terheran
10 Chapter 10 : Tragedi ditengah kota yang damai
11 Chapter 11 : Kabar kematian tuan Hihon
12 Chapter 12 : Pengkhianatan dari orang kepercayaan
13 Chapter 13 : Clara saingan hidup Evelyne?
14 Chapter 14 : Pergi kediaman keluarga Jiang
15 Chapter 15 : Evelyne memprovokasi keluarga jiang?
16 Chapter 16 : Dia tidak seperti yang dulu.
17 Chapter 17 : Tangis Evelyne dalam mimpi buruknya
18 Chapter 18 : William memperhatikan Evelyne?
19 Chapter 19 : Hanya dianggap sebagai barang pemberian kakeknya
20 Chapter 20 : Yoona memiliki hubungan dengan Azka?
21 Chapter 21 : Sial... Mala petaka apalagi ini?!!
22 Chapter 22 : kepulangan Evelyne di malam yang larut
23 Chapter 23 : Apakah dia seorang OCD?
24 Chapter 24 : Andai kakak iparku adalah kau
25 Chapter 25 : Hari spesial orang adalah hari sial untukku
26 Chapter 26 : Clara dan William adalah pasangan serasi
27 Chapter 27 : Gedung Musically milik kakek besar
28 Chapter 28 : Sebenarnya siapa dia?
29 Chapter 29 : Sikap kasar William terhadap Evelyne
30 Chapter 30 : Evelyne menguji kesabaran William
31 Chapter 31 : Obat, Mimpi buruk dan sikap yang hangat dimalam hari
32 Chapter 32 : Kepergian Evelyne membuat Dessy khawatir
33 Chapter 33 : Tubuh ini milikku, milikmu dan miliknya.
34 Chaptur 34 : Pertama kalinya aku melihat kau terluka
35 Chaptur 35 : Janji Evelyne pada Eve
36 Chaptur 36 : Kesepakatan William dengan Clara
37 Chapter 37 : kejutan dari Evelyne membuat Surya terpaku
38 Chapter 38 : Evelyne kabur dari Rumah sakit?!
39 Chapter 39 : Aku disini menemanimu!
40 Chapter 40 : Kepulangan kakek besar Maxime
41 Chapter 41 : Ancaman William pada Evelyne
42 Chapter 42 : Apa hanya halusinasi?
43 Chapter 43 : Mari kita bercerai dan pilihlah jalan yang kau mau.
44 Chapter 44 : Evelyne selingkuh dengan Edgar?
45 Chapter 45 : Kekecewaan yang membuat dirinya ingin menyerah
46 Chapter 46 : Edgar kekasih Yoona?
47 Chapter 47 : Pertengkaran Evelyne dan William
48 Chapter 48 : Memprovokasi kakek di belakang Evelyne
49 Chapter 49 : Memiliki hubungan dengan Orang penting di kota
50 Chapter 50 : Sikap aneh William
51 Chapter 51 : William adalah lelaki yang sempurna
52 Chapter 52 : Bantuan William
53 Chapter 53 : Kau memang ayah yang paling buruk!!
54 Chapter 54 : Mencari Yoona yang menghilang
55 Chapter 55 : Kebersamaan William membuatnya terkadang mengingat Dion
56 Chapter 56 : Hp Evelyne hancur karna jatuh?
57 Chapter 57 : Seorang penghancur kota yang misterius.
58 Chapter 58 : Kukira William ternyata Edgar
59 Chapter 59 : Maaf dan terimakasih atas semuanya
60 Chapter 60 : Aku akan membuatmu mencintaiku untuk kedua kalinya
61 Chapter 61 : Pemindahan pekerja menimbulkan masalah
62 Chapter 62 : Luka goresan di wajah Evelyne
63 Chapter 63 : Mengukir sebuah senyuman jahat di wajah polosnya
64 Chapter 64 : Janji manis yang di lakukan oleh para lelaki
65 Chapter 65 : Penjelasan dari semua pertanyaan
66 Chapter 66 : Bisakah aku mendapatkan itu kembali?
67 Chapter 67 : William mabuk karna Evelyne
68 Chapter 68 : Luka yang di buat saat pagi hari
69 Chapter 69 : Apa William menyakitimu semalam?
70 Chapter 70 : Sulit membangun hubungan yang pernah kuhancurkan sebelumnya.
71 Chapter 71 : Dibalik sikap yang keras, ia juga memiliki sikap yang manja
72 Chapter 72 : Buktikan perasaan sayang!
73 Chapter 73 : Kotak ini jauh lebih berharga dibandingkan denganku.
74 Chapter 74 : Dia menanggapimu hanya karna hal lain
75 Chapter 75 : Inilah yang aku takutkan sejak aku dekat denganmu!
76 Chapter 76 : Penjelasan Clara di mata William
77 Chapter 77 : Menolak wanita sesempurna dia? Apa kau ini bodoh?
78 Chapter 78 : Lelaki sombong di dalam ruangan CEO
79 Chapter 79 : Mari memulaI semuanya dari Awal
80 Chapter 80 : Rumor Evelyne sebagai wanita perusak hubungan.
81 Chapter 81 : Kekhawatiran terhadap Lena
82 Chapter 82 : kejutan membuat kehilangan akal
83 Chapter 83 : Pengkhianatan yang membuatnya tidak membutuhkan orang lain.
84 Chapter 84 : Tidak akan aku biarkan kamu sendirian lagi, yoona!
85 Chapter 85 : Hadiah sebelum balas dendam
86 Chapter 86 : Yang memiliki hubungan dengannya adalah Yoona dan bukan Clara!
87 Chapter 87 : Meninggikan lalu menjatuhkannya lebih dalam.
88 Chapter 88 : Memutuskan hubungan dngan Clara serta memblokir jalan untuk jessica
89 Chapter 89 : Pelukan untuk menguatkan satu sama yang lain
90 Chapter 90 : Maafkan aku yang telah jatuh cinta padamu
91 Chapter 91 : Makan bersama di kantin Rumah sakit
92 Chapter 92 : Foto Yoona di bilang Evelyne?
93 Chapter 93 : Apakah Yoona yang sekarang bersamanya adalah Evelyne?
94 Chapter 94 : Berterimakasih pada diri sendiri
95 Chapter 95 : Dia terlihat seperti Yoona, tapi...dia bukan Yoons
96 Chapter 96 : Mengharapkan seseorang yang sudah tidak bisa kau miliki.
97 Chapter 97 : Beruntung atau tidak, kau membuatku merasa iri
98 Chapter 98 : Aku akan membuatmu mencintaiku lagi
99 Chapter 99 : Menemui seseorang di dalam Bar
100 Chapter 100 : Biar kukasih lihat bagaimana bajingan sesungguhnya.
101 Chapter 101 : Kemarahan di antara 2 belah pihak
102 Chapter 102 : Wanita polos menjadi liar saat ia mabuk.
103 Chapter 103 : Kebisingan yang dibuat oleh pasangan toxic
104 Chapter 104 : Perdebatan di awal pertemuan mereka.
105 Chapter 105 : William marah kepada Evelyne saat melakukan pembelaan?
106 Chapter 106 : Evelyne memiliki kemiripan dengan Isabella.
107 Chapter 107 : Masa lalu Isabella part 1
108 Chapter 108 : Masa lalu Isabella part 2
109 Chapter 109 : Mengungkapkan Identitas asli Evelyne
110 Chapter 110 : Dibawa ke gedung tua yang kosong
111 Chapter 111 : Evelyne, wanita yang menarik
112 Chapter 112 : Aku takut kehilanganmu, Yoona.
113 Chapter 113 : Bertukar pekerjaan
114 Chapter 114 : Ciuman panas untuk menghilangkan rasa lelah
115 Chapter 115 : Apa kau menantiku sebagai milikmu sekarang?
116 Chapter 116 : Evelyne menangis membaca pesan
117 Chapter 117 : Lelaki yang selama ini kamu tunggu adalah William
118 Chapter 118 : Tidak akan kubiarkan kau pergi, setelah aku menangkapmu nanti
119 Chapter 119 : Pernikahan William dengan Clara?
120 Chapter 120 : Tempat kenanganku di masa lalu
121 Chapter 121 : Urusan kantor atau Urusan cinta?
122 Chapter 122 : 2 pengantin wanita di satu acara pernikahan.
123 Chapter 123 : William akan menikah lagi?
124 Chapter 124 : Liam...kau benar-benar lelaki kejam!
125 Chapter 125 : Apa dia orang yang baik?
126 Chapter 126: Wanita yang memiliki hubungan dekat dengan Evelyne?
127 Chapter 127 : Hanya kebohongan terbesar
128 Chapter 128 : Permainan baru akan segera di mulai
129 Chapter 129 : Sial!! dengan siapa lagi dia?!
130 Chapter 130 : Sikap hangat yang di balas dengan kebohongan.
131 Chapter 131 : Siapa keluarga kim itu?
132 Cerita akan berlanjut nanti
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 1 : Malam yang menegangkan
2
Chapter 2 : kematian setelah kepuasan hati
3
Chapter 3 : kebangkitan yang membingungkan
4
chapter 4 : Salah masuk kamar
5
Chapter 5 : Mimpi yang mengingatkanku
6
Chapter 6 : Pertemuan antara Evelyne dengan saudara tiri William
7
Chapter 7 : Dressnya terlalu pendek
8
Chapter 8 : Meminjam baju William
9
Chapter 9 : Perubahan yang membuat orang terheran
10
Chapter 10 : Tragedi ditengah kota yang damai
11
Chapter 11 : Kabar kematian tuan Hihon
12
Chapter 12 : Pengkhianatan dari orang kepercayaan
13
Chapter 13 : Clara saingan hidup Evelyne?
14
Chapter 14 : Pergi kediaman keluarga Jiang
15
Chapter 15 : Evelyne memprovokasi keluarga jiang?
16
Chapter 16 : Dia tidak seperti yang dulu.
17
Chapter 17 : Tangis Evelyne dalam mimpi buruknya
18
Chapter 18 : William memperhatikan Evelyne?
19
Chapter 19 : Hanya dianggap sebagai barang pemberian kakeknya
20
Chapter 20 : Yoona memiliki hubungan dengan Azka?
21
Chapter 21 : Sial... Mala petaka apalagi ini?!!
22
Chapter 22 : kepulangan Evelyne di malam yang larut
23
Chapter 23 : Apakah dia seorang OCD?
24
Chapter 24 : Andai kakak iparku adalah kau
25
Chapter 25 : Hari spesial orang adalah hari sial untukku
26
Chapter 26 : Clara dan William adalah pasangan serasi
27
Chapter 27 : Gedung Musically milik kakek besar
28
Chapter 28 : Sebenarnya siapa dia?
29
Chapter 29 : Sikap kasar William terhadap Evelyne
30
Chapter 30 : Evelyne menguji kesabaran William
31
Chapter 31 : Obat, Mimpi buruk dan sikap yang hangat dimalam hari
32
Chapter 32 : Kepergian Evelyne membuat Dessy khawatir
33
Chapter 33 : Tubuh ini milikku, milikmu dan miliknya.
34
Chaptur 34 : Pertama kalinya aku melihat kau terluka
35
Chaptur 35 : Janji Evelyne pada Eve
36
Chaptur 36 : Kesepakatan William dengan Clara
37
Chapter 37 : kejutan dari Evelyne membuat Surya terpaku
38
Chapter 38 : Evelyne kabur dari Rumah sakit?!
39
Chapter 39 : Aku disini menemanimu!
40
Chapter 40 : Kepulangan kakek besar Maxime
41
Chapter 41 : Ancaman William pada Evelyne
42
Chapter 42 : Apa hanya halusinasi?
43
Chapter 43 : Mari kita bercerai dan pilihlah jalan yang kau mau.
44
Chapter 44 : Evelyne selingkuh dengan Edgar?
45
Chapter 45 : Kekecewaan yang membuat dirinya ingin menyerah
46
Chapter 46 : Edgar kekasih Yoona?
47
Chapter 47 : Pertengkaran Evelyne dan William
48
Chapter 48 : Memprovokasi kakek di belakang Evelyne
49
Chapter 49 : Memiliki hubungan dengan Orang penting di kota
50
Chapter 50 : Sikap aneh William
51
Chapter 51 : William adalah lelaki yang sempurna
52
Chapter 52 : Bantuan William
53
Chapter 53 : Kau memang ayah yang paling buruk!!
54
Chapter 54 : Mencari Yoona yang menghilang
55
Chapter 55 : Kebersamaan William membuatnya terkadang mengingat Dion
56
Chapter 56 : Hp Evelyne hancur karna jatuh?
57
Chapter 57 : Seorang penghancur kota yang misterius.
58
Chapter 58 : Kukira William ternyata Edgar
59
Chapter 59 : Maaf dan terimakasih atas semuanya
60
Chapter 60 : Aku akan membuatmu mencintaiku untuk kedua kalinya
61
Chapter 61 : Pemindahan pekerja menimbulkan masalah
62
Chapter 62 : Luka goresan di wajah Evelyne
63
Chapter 63 : Mengukir sebuah senyuman jahat di wajah polosnya
64
Chapter 64 : Janji manis yang di lakukan oleh para lelaki
65
Chapter 65 : Penjelasan dari semua pertanyaan
66
Chapter 66 : Bisakah aku mendapatkan itu kembali?
67
Chapter 67 : William mabuk karna Evelyne
68
Chapter 68 : Luka yang di buat saat pagi hari
69
Chapter 69 : Apa William menyakitimu semalam?
70
Chapter 70 : Sulit membangun hubungan yang pernah kuhancurkan sebelumnya.
71
Chapter 71 : Dibalik sikap yang keras, ia juga memiliki sikap yang manja
72
Chapter 72 : Buktikan perasaan sayang!
73
Chapter 73 : Kotak ini jauh lebih berharga dibandingkan denganku.
74
Chapter 74 : Dia menanggapimu hanya karna hal lain
75
Chapter 75 : Inilah yang aku takutkan sejak aku dekat denganmu!
76
Chapter 76 : Penjelasan Clara di mata William
77
Chapter 77 : Menolak wanita sesempurna dia? Apa kau ini bodoh?
78
Chapter 78 : Lelaki sombong di dalam ruangan CEO
79
Chapter 79 : Mari memulaI semuanya dari Awal
80
Chapter 80 : Rumor Evelyne sebagai wanita perusak hubungan.
81
Chapter 81 : Kekhawatiran terhadap Lena
82
Chapter 82 : kejutan membuat kehilangan akal
83
Chapter 83 : Pengkhianatan yang membuatnya tidak membutuhkan orang lain.
84
Chapter 84 : Tidak akan aku biarkan kamu sendirian lagi, yoona!
85
Chapter 85 : Hadiah sebelum balas dendam
86
Chapter 86 : Yang memiliki hubungan dengannya adalah Yoona dan bukan Clara!
87
Chapter 87 : Meninggikan lalu menjatuhkannya lebih dalam.
88
Chapter 88 : Memutuskan hubungan dngan Clara serta memblokir jalan untuk jessica
89
Chapter 89 : Pelukan untuk menguatkan satu sama yang lain
90
Chapter 90 : Maafkan aku yang telah jatuh cinta padamu
91
Chapter 91 : Makan bersama di kantin Rumah sakit
92
Chapter 92 : Foto Yoona di bilang Evelyne?
93
Chapter 93 : Apakah Yoona yang sekarang bersamanya adalah Evelyne?
94
Chapter 94 : Berterimakasih pada diri sendiri
95
Chapter 95 : Dia terlihat seperti Yoona, tapi...dia bukan Yoons
96
Chapter 96 : Mengharapkan seseorang yang sudah tidak bisa kau miliki.
97
Chapter 97 : Beruntung atau tidak, kau membuatku merasa iri
98
Chapter 98 : Aku akan membuatmu mencintaiku lagi
99
Chapter 99 : Menemui seseorang di dalam Bar
100
Chapter 100 : Biar kukasih lihat bagaimana bajingan sesungguhnya.
101
Chapter 101 : Kemarahan di antara 2 belah pihak
102
Chapter 102 : Wanita polos menjadi liar saat ia mabuk.
103
Chapter 103 : Kebisingan yang dibuat oleh pasangan toxic
104
Chapter 104 : Perdebatan di awal pertemuan mereka.
105
Chapter 105 : William marah kepada Evelyne saat melakukan pembelaan?
106
Chapter 106 : Evelyne memiliki kemiripan dengan Isabella.
107
Chapter 107 : Masa lalu Isabella part 1
108
Chapter 108 : Masa lalu Isabella part 2
109
Chapter 109 : Mengungkapkan Identitas asli Evelyne
110
Chapter 110 : Dibawa ke gedung tua yang kosong
111
Chapter 111 : Evelyne, wanita yang menarik
112
Chapter 112 : Aku takut kehilanganmu, Yoona.
113
Chapter 113 : Bertukar pekerjaan
114
Chapter 114 : Ciuman panas untuk menghilangkan rasa lelah
115
Chapter 115 : Apa kau menantiku sebagai milikmu sekarang?
116
Chapter 116 : Evelyne menangis membaca pesan
117
Chapter 117 : Lelaki yang selama ini kamu tunggu adalah William
118
Chapter 118 : Tidak akan kubiarkan kau pergi, setelah aku menangkapmu nanti
119
Chapter 119 : Pernikahan William dengan Clara?
120
Chapter 120 : Tempat kenanganku di masa lalu
121
Chapter 121 : Urusan kantor atau Urusan cinta?
122
Chapter 122 : 2 pengantin wanita di satu acara pernikahan.
123
Chapter 123 : William akan menikah lagi?
124
Chapter 124 : Liam...kau benar-benar lelaki kejam!
125
Chapter 125 : Apa dia orang yang baik?
126
Chapter 126: Wanita yang memiliki hubungan dekat dengan Evelyne?
127
Chapter 127 : Hanya kebohongan terbesar
128
Chapter 128 : Permainan baru akan segera di mulai
129
Chapter 129 : Sial!! dengan siapa lagi dia?!
130
Chapter 130 : Sikap hangat yang di balas dengan kebohongan.
131
Chapter 131 : Siapa keluarga kim itu?
132
Cerita akan berlanjut nanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!