Chapter 3 : kebangkitan yang membingungkan

Evelyne yang sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk bertahan pun memejamkan matanya seraya air mata yang menetes di pipi mulus Evelyne. Sungguh malam yang tidak diinginkan! Padahal dirinya hanya mati karna tertusuk, tapi kenapa rasa sakitnya seperti dihancurkan berkeping-keping.

“Aahh...andai saja waktu bisa diulang, aku sangat ingin mengubah takdir yang menyedihkan ini.”

Evelyne yang kini sudah tidak sadarkan diri ditempat kematian, perlahan ingatan dari wanita itu membuat sebuah pusaran angin yang membuat kepala Evelyne terasa sangat pusing. Tidak hanya itu, Evelyne juga merasa bahwa kepala terasa sangat sakit seperti tengah di lempar oleh batu yang sangat besar.

Rasa sakit itu berlangsung tidak begitu lama, namun bisa membuat Evelyne Terengah-engah saat menahan rasa sakit tersebut. ‘Ini memang sangat menyakitkan, tapi rasa sakit ini tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit yang telah aku alami sebelumnya’ batin Evelyne saat ingin membuka matanya.

Berharap bisa melihat keluarganya lagi di alam yang berbeda, namun saat Evelyne membuka matanya, ada sebuah sinar yang terang membuat ia kembali memejamkan matanya. Apakah itu cahaya dari surga? Entahlah, ia tidak tahu. Evelyne mencoba kembali membuka matanya secara perlahan, dan benar saja. Cahaya itu kembali menyerang penglihatannya, tapi kali ini Evelyne tidak menutup matanya dan terus membukanya untuk melihat cahaya apa yang terus menerangi penglihatannya ini.

Tepat saat Evelyne sepenuhnya tersadar dan matanya juga terbuka, ia melihat sepasang Lampu di depan pandangannya. Jaraknya tidak jauh namun itu membuat Evelyne sedikit kebingungan. “Dimana ini?” gumam Evelyne sembari memiringkan kepalanya kesamping.

Mata Evelyne terbelalak terkejut saat melihat seorang lelaki tengah duduk di sofa dengan kaki yang saling bertumpu. Lelaki itu tampak berpakaian rapih seperti orang kantoran, namun wajah yang dimiliki oleh lelaki itu sangat dingin. Bahkan Evelyne dapat merasakan aura yang begitu mengerikan pada tubuh lelaki itu.

“Ohh...sudah bangun”

Lelaki itu menurunkan kaki yang bertumpu pada salah satu kakinya, serta mengangkat pandangannya kearah Evelyne yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Evelyne yang tidak mengenali siapa lelaki itu pun hanya terdiam sembari melihat lelaki itu dengan tatapan yang kebingungan. “K-kau...siapa?”

“Sudah membuat masalah, sekarang pura-pura lupa ingatan?” lelaki itu bertanya dengan nada yang meremehkan. Evelyne yang tidak mengerti maksud dari perkataan lelaki itu pun hanya mengerutkan keningnya, “Membuat masalah? Memang apa yang aku perbuat? Aku saja tidak mengenalmu!” lelaki itu beranjak dari duduknya, lalu berjalan menuju kearah Evelyne.

Setelah dekat dengan ranjang rumah RS, lelaki itu pun langsung mencengkram erat pinggang dari ranjang tersebut. Membuat ranjang itu sedikit mengeluarkan suara yang berdengit. Evelyne yang terkejut dengan itu pun hanya bisa tertegun ditempat dengan mata yang dibuat terpaku oleh mata hitam gelap dari lelaki itu.

Mata yang dingin dan tajam terus mengisyaratkan padanya, bahwa lelaki ini sangat membencinya. “Berhenti bermain-main, jika kau menyayangi nyawamu sendiri!” acam lelaki itu seraya melepaskan cengkeramannya pada pinggiran ranjang. Kemudian berjalan pergi keluar dari ruangan tersebut tanpa mengucapkan sepatah kata selain mengancam.

Evelyne yang mendengar hal itu tentu saja tidak bisa tidak terbingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa lelaki itu? Kenapa ia berada disini? Dan kenapa mata itu tampak melihatnya seperti benda yang menjijikan?

Evelyne yang tengah terdiam di ranjang rumah RS tanpa melakukan pergerakan sedikitpun, melihat pintu ruangannya terbuka. Menunjukan seorang wanita tengah berjalan menghampirinya dengan membawa tas hitam yang besar. “Nyonya, anda sudah sadar?” tanya wanita itu saat berhenti tepat disamping ranjang yang tengah di tiduri oleh Evelyne.

“Siapa kamu?” pekik Evelyne sembari bangun dari tidurannya. Memundurkan tubuhnya agar sedikit menjauh dari wanita itu. “Nyonya, tolong jangan banyak bergerak terlebih dulu. Kata dokter, tubuh anda masih belum sepenuhnya sembuh” wanita itu mencoba menenangkan Evelyne, namun saat ini Evelyne lah yang trus dibuat bingung oleh dirinya sendiri.

“Nyonya?” gumam Evelyne sembari melihat sekeliling “Apa kau sedang berbicara denganku?

Wanita itu tertegun, tidak mengerti kenapa Evelyne bertanya dengan pertanyaan yang aneh. “Tentu saja nyonya” wanita itu menunjukkan sopan kearah Evelyne “Apakah nyonya tidak mengingatnya?”

Evelyne menggelengkan kepalanya, lalu memeriksa sekelilingnya. Matanya tertuju pada hp yang berada di atas meja yang letaknya tepat di samping ranjang kasurnya. Segeralah Evelyne mengambil hp tersebut lalu membukanya, mengetuk beberapa tombol dilayar hpnya lalu terdiam sejenak. Sementara wanita yang berada di dekatnya hanya terdiam saat melihat tingkah aneh Evelyne bagi wanita itu.

Evelyne yang melihat tempat sekarang ia berada adalah kota Seoul, membuat dirinya semakin mengerutkan keningnya. Apakah ia sedang bermimpi? Atau, jiwanya masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya telah mati? Kenapa dia berada di Seoul, bukankah tempat ia lahir dan tempat kematiannya berada di kota Jeju?

Evelyne yang tengah serius menatap layar hpnya, seketika ia tersadar oleh bayangan wajahnya yang terpantul di layar hp tersebut. Perlahan ia mematikan layarnya, lalu melihat bentuk wajah yang cantik namun sedikit kurus. Matanya tajam namun sangat indah, dan bibir yang kecil berwarna merah apel. Evelyne juga melihat bekas luka goresan pada keningnya sendiri membuat dirinya perlahan meraba luka tersebut.

Hal itu tentu saja membuat Evelyne sedikit berdesis kecil, luka nya masih terasa sakit. Evelyne yang fokusnya kembali pada wajahnya pun seketika langsung terkejut. Manik matanya menatap layar hitam hpnya dengan terbelalak. ‘siapa dia? Kenapa wajahnya sangat mirip dengan wajahnya yang dulu?’

“Apa ada yang salah, nyonya?” tanya wanita itu dengan wajah yang cemas.

Evelyne menggelengkan kepalanya namun pandangannya masih tertuju pada layar hitam di hpnya tersebut. Tak lama, pintu dari ruangan tersebut pun terbuka keras. Membuat kedua orang yang berada di dalam langsung dengan sontak menolehkan kepalanya kearah pintu yang terbuka itu.

“Masih mau berapa lagi kau disini?!!”

Evelyne melihat lelaki yang tengah berjalan menghampirinya, adalah lelaki yang sebelumnya ia lihat saat pertama kali ia membuka matanya. “Maaf tuan, nyonya akan segera berberes. Maaf telah membuat tuan menunggu” wanita itu dengan cepat beranjak dari duduknya ( berdiri ) untuk menengahi lelaki yang hendak mendekati Evelyne.

Lelaki itu melirik matanya dengan tajam, serta langkah kaki yang terhenti karna wanita itu telah memotong jalannya. “Hn...cepatlah!” kata lelaki itu sembari membalikan tubuhnya lalu pergi.

Sementara Evelyne hanya terdiam menatap sikap keras dari lelaki itu. ‘Dia lelaki yang berbahaya!’ batin Evelyne yang memperingati dirinya untuk berhati-hati pada lelaki itu.

“Nyonya, mari kita berganti pakaian. Tuan sudah menunggu”

Kata wanita itu yang memecahkan lamunan Evelyne seraya membantunya baranjak dari ranjang. “Pelan-pelan nyonya, luka mu Masih belum kering!” Wanita itu berkata dengan tegas namun pelan. Evelyne yang tidak tahu luka apa yang dimaksud oleh wanita ini hanya mengangguk dan terus mengikuti apa yang dilakukan wanita padanya.

Terpopuler

Comments

Irma Nainggolan

Irma Nainggolan

bukannya tadi udah ingatannya kembali

2022-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Malam yang menegangkan
2 Chapter 2 : kematian setelah kepuasan hati
3 Chapter 3 : kebangkitan yang membingungkan
4 chapter 4 : Salah masuk kamar
5 Chapter 5 : Mimpi yang mengingatkanku
6 Chapter 6 : Pertemuan antara Evelyne dengan saudara tiri William
7 Chapter 7 : Dressnya terlalu pendek
8 Chapter 8 : Meminjam baju William
9 Chapter 9 : Perubahan yang membuat orang terheran
10 Chapter 10 : Tragedi ditengah kota yang damai
11 Chapter 11 : Kabar kematian tuan Hihon
12 Chapter 12 : Pengkhianatan dari orang kepercayaan
13 Chapter 13 : Clara saingan hidup Evelyne?
14 Chapter 14 : Pergi kediaman keluarga Jiang
15 Chapter 15 : Evelyne memprovokasi keluarga jiang?
16 Chapter 16 : Dia tidak seperti yang dulu.
17 Chapter 17 : Tangis Evelyne dalam mimpi buruknya
18 Chapter 18 : William memperhatikan Evelyne?
19 Chapter 19 : Hanya dianggap sebagai barang pemberian kakeknya
20 Chapter 20 : Yoona memiliki hubungan dengan Azka?
21 Chapter 21 : Sial... Mala petaka apalagi ini?!!
22 Chapter 22 : kepulangan Evelyne di malam yang larut
23 Chapter 23 : Apakah dia seorang OCD?
24 Chapter 24 : Andai kakak iparku adalah kau
25 Chapter 25 : Hari spesial orang adalah hari sial untukku
26 Chapter 26 : Clara dan William adalah pasangan serasi
27 Chapter 27 : Gedung Musically milik kakek besar
28 Chapter 28 : Sebenarnya siapa dia?
29 Chapter 29 : Sikap kasar William terhadap Evelyne
30 Chapter 30 : Evelyne menguji kesabaran William
31 Chapter 31 : Obat, Mimpi buruk dan sikap yang hangat dimalam hari
32 Chapter 32 : Kepergian Evelyne membuat Dessy khawatir
33 Chapter 33 : Tubuh ini milikku, milikmu dan miliknya.
34 Chaptur 34 : Pertama kalinya aku melihat kau terluka
35 Chaptur 35 : Janji Evelyne pada Eve
36 Chaptur 36 : Kesepakatan William dengan Clara
37 Chapter 37 : kejutan dari Evelyne membuat Surya terpaku
38 Chapter 38 : Evelyne kabur dari Rumah sakit?!
39 Chapter 39 : Aku disini menemanimu!
40 Chapter 40 : Kepulangan kakek besar Maxime
41 Chapter 41 : Ancaman William pada Evelyne
42 Chapter 42 : Apa hanya halusinasi?
43 Chapter 43 : Mari kita bercerai dan pilihlah jalan yang kau mau.
44 Chapter 44 : Evelyne selingkuh dengan Edgar?
45 Chapter 45 : Kekecewaan yang membuat dirinya ingin menyerah
46 Chapter 46 : Edgar kekasih Yoona?
47 Chapter 47 : Pertengkaran Evelyne dan William
48 Chapter 48 : Memprovokasi kakek di belakang Evelyne
49 Chapter 49 : Memiliki hubungan dengan Orang penting di kota
50 Chapter 50 : Sikap aneh William
51 Chapter 51 : William adalah lelaki yang sempurna
52 Chapter 52 : Bantuan William
53 Chapter 53 : Kau memang ayah yang paling buruk!!
54 Chapter 54 : Mencari Yoona yang menghilang
55 Chapter 55 : Kebersamaan William membuatnya terkadang mengingat Dion
56 Chapter 56 : Hp Evelyne hancur karna jatuh?
57 Chapter 57 : Seorang penghancur kota yang misterius.
58 Chapter 58 : Kukira William ternyata Edgar
59 Chapter 59 : Maaf dan terimakasih atas semuanya
60 Chapter 60 : Aku akan membuatmu mencintaiku untuk kedua kalinya
61 Chapter 61 : Pemindahan pekerja menimbulkan masalah
62 Chapter 62 : Luka goresan di wajah Evelyne
63 Chapter 63 : Mengukir sebuah senyuman jahat di wajah polosnya
64 Chapter 64 : Janji manis yang di lakukan oleh para lelaki
65 Chapter 65 : Penjelasan dari semua pertanyaan
66 Chapter 66 : Bisakah aku mendapatkan itu kembali?
67 Chapter 67 : William mabuk karna Evelyne
68 Chapter 68 : Luka yang di buat saat pagi hari
69 Chapter 69 : Apa William menyakitimu semalam?
70 Chapter 70 : Sulit membangun hubungan yang pernah kuhancurkan sebelumnya.
71 Chapter 71 : Dibalik sikap yang keras, ia juga memiliki sikap yang manja
72 Chapter 72 : Buktikan perasaan sayang!
73 Chapter 73 : Kotak ini jauh lebih berharga dibandingkan denganku.
74 Chapter 74 : Dia menanggapimu hanya karna hal lain
75 Chapter 75 : Inilah yang aku takutkan sejak aku dekat denganmu!
76 Chapter 76 : Penjelasan Clara di mata William
77 Chapter 77 : Menolak wanita sesempurna dia? Apa kau ini bodoh?
78 Chapter 78 : Lelaki sombong di dalam ruangan CEO
79 Chapter 79 : Mari memulaI semuanya dari Awal
80 Chapter 80 : Rumor Evelyne sebagai wanita perusak hubungan.
81 Chapter 81 : Kekhawatiran terhadap Lena
82 Chapter 82 : kejutan membuat kehilangan akal
83 Chapter 83 : Pengkhianatan yang membuatnya tidak membutuhkan orang lain.
84 Chapter 84 : Tidak akan aku biarkan kamu sendirian lagi, yoona!
85 Chapter 85 : Hadiah sebelum balas dendam
86 Chapter 86 : Yang memiliki hubungan dengannya adalah Yoona dan bukan Clara!
87 Chapter 87 : Meninggikan lalu menjatuhkannya lebih dalam.
88 Chapter 88 : Memutuskan hubungan dngan Clara serta memblokir jalan untuk jessica
89 Chapter 89 : Pelukan untuk menguatkan satu sama yang lain
90 Chapter 90 : Maafkan aku yang telah jatuh cinta padamu
91 Chapter 91 : Makan bersama di kantin Rumah sakit
92 Chapter 92 : Foto Yoona di bilang Evelyne?
93 Chapter 93 : Apakah Yoona yang sekarang bersamanya adalah Evelyne?
94 Chapter 94 : Berterimakasih pada diri sendiri
95 Chapter 95 : Dia terlihat seperti Yoona, tapi...dia bukan Yoons
96 Chapter 96 : Mengharapkan seseorang yang sudah tidak bisa kau miliki.
97 Chapter 97 : Beruntung atau tidak, kau membuatku merasa iri
98 Chapter 98 : Aku akan membuatmu mencintaiku lagi
99 Chapter 99 : Menemui seseorang di dalam Bar
100 Chapter 100 : Biar kukasih lihat bagaimana bajingan sesungguhnya.
101 Chapter 101 : Kemarahan di antara 2 belah pihak
102 Chapter 102 : Wanita polos menjadi liar saat ia mabuk.
103 Chapter 103 : Kebisingan yang dibuat oleh pasangan toxic
104 Chapter 104 : Perdebatan di awal pertemuan mereka.
105 Chapter 105 : William marah kepada Evelyne saat melakukan pembelaan?
106 Chapter 106 : Evelyne memiliki kemiripan dengan Isabella.
107 Chapter 107 : Masa lalu Isabella part 1
108 Chapter 108 : Masa lalu Isabella part 2
109 Chapter 109 : Mengungkapkan Identitas asli Evelyne
110 Chapter 110 : Dibawa ke gedung tua yang kosong
111 Chapter 111 : Evelyne, wanita yang menarik
112 Chapter 112 : Aku takut kehilanganmu, Yoona.
113 Chapter 113 : Bertukar pekerjaan
114 Chapter 114 : Ciuman panas untuk menghilangkan rasa lelah
115 Chapter 115 : Apa kau menantiku sebagai milikmu sekarang?
116 Chapter 116 : Evelyne menangis membaca pesan
117 Chapter 117 : Lelaki yang selama ini kamu tunggu adalah William
118 Chapter 118 : Tidak akan kubiarkan kau pergi, setelah aku menangkapmu nanti
119 Chapter 119 : Pernikahan William dengan Clara?
120 Chapter 120 : Tempat kenanganku di masa lalu
121 Chapter 121 : Urusan kantor atau Urusan cinta?
122 Chapter 122 : 2 pengantin wanita di satu acara pernikahan.
123 Chapter 123 : William akan menikah lagi?
124 Chapter 124 : Liam...kau benar-benar lelaki kejam!
125 Chapter 125 : Apa dia orang yang baik?
126 Chapter 126: Wanita yang memiliki hubungan dekat dengan Evelyne?
127 Chapter 127 : Hanya kebohongan terbesar
128 Chapter 128 : Permainan baru akan segera di mulai
129 Chapter 129 : Sial!! dengan siapa lagi dia?!
130 Chapter 130 : Sikap hangat yang di balas dengan kebohongan.
131 Chapter 131 : Siapa keluarga kim itu?
132 Cerita akan berlanjut nanti
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 1 : Malam yang menegangkan
2
Chapter 2 : kematian setelah kepuasan hati
3
Chapter 3 : kebangkitan yang membingungkan
4
chapter 4 : Salah masuk kamar
5
Chapter 5 : Mimpi yang mengingatkanku
6
Chapter 6 : Pertemuan antara Evelyne dengan saudara tiri William
7
Chapter 7 : Dressnya terlalu pendek
8
Chapter 8 : Meminjam baju William
9
Chapter 9 : Perubahan yang membuat orang terheran
10
Chapter 10 : Tragedi ditengah kota yang damai
11
Chapter 11 : Kabar kematian tuan Hihon
12
Chapter 12 : Pengkhianatan dari orang kepercayaan
13
Chapter 13 : Clara saingan hidup Evelyne?
14
Chapter 14 : Pergi kediaman keluarga Jiang
15
Chapter 15 : Evelyne memprovokasi keluarga jiang?
16
Chapter 16 : Dia tidak seperti yang dulu.
17
Chapter 17 : Tangis Evelyne dalam mimpi buruknya
18
Chapter 18 : William memperhatikan Evelyne?
19
Chapter 19 : Hanya dianggap sebagai barang pemberian kakeknya
20
Chapter 20 : Yoona memiliki hubungan dengan Azka?
21
Chapter 21 : Sial... Mala petaka apalagi ini?!!
22
Chapter 22 : kepulangan Evelyne di malam yang larut
23
Chapter 23 : Apakah dia seorang OCD?
24
Chapter 24 : Andai kakak iparku adalah kau
25
Chapter 25 : Hari spesial orang adalah hari sial untukku
26
Chapter 26 : Clara dan William adalah pasangan serasi
27
Chapter 27 : Gedung Musically milik kakek besar
28
Chapter 28 : Sebenarnya siapa dia?
29
Chapter 29 : Sikap kasar William terhadap Evelyne
30
Chapter 30 : Evelyne menguji kesabaran William
31
Chapter 31 : Obat, Mimpi buruk dan sikap yang hangat dimalam hari
32
Chapter 32 : Kepergian Evelyne membuat Dessy khawatir
33
Chapter 33 : Tubuh ini milikku, milikmu dan miliknya.
34
Chaptur 34 : Pertama kalinya aku melihat kau terluka
35
Chaptur 35 : Janji Evelyne pada Eve
36
Chaptur 36 : Kesepakatan William dengan Clara
37
Chapter 37 : kejutan dari Evelyne membuat Surya terpaku
38
Chapter 38 : Evelyne kabur dari Rumah sakit?!
39
Chapter 39 : Aku disini menemanimu!
40
Chapter 40 : Kepulangan kakek besar Maxime
41
Chapter 41 : Ancaman William pada Evelyne
42
Chapter 42 : Apa hanya halusinasi?
43
Chapter 43 : Mari kita bercerai dan pilihlah jalan yang kau mau.
44
Chapter 44 : Evelyne selingkuh dengan Edgar?
45
Chapter 45 : Kekecewaan yang membuat dirinya ingin menyerah
46
Chapter 46 : Edgar kekasih Yoona?
47
Chapter 47 : Pertengkaran Evelyne dan William
48
Chapter 48 : Memprovokasi kakek di belakang Evelyne
49
Chapter 49 : Memiliki hubungan dengan Orang penting di kota
50
Chapter 50 : Sikap aneh William
51
Chapter 51 : William adalah lelaki yang sempurna
52
Chapter 52 : Bantuan William
53
Chapter 53 : Kau memang ayah yang paling buruk!!
54
Chapter 54 : Mencari Yoona yang menghilang
55
Chapter 55 : Kebersamaan William membuatnya terkadang mengingat Dion
56
Chapter 56 : Hp Evelyne hancur karna jatuh?
57
Chapter 57 : Seorang penghancur kota yang misterius.
58
Chapter 58 : Kukira William ternyata Edgar
59
Chapter 59 : Maaf dan terimakasih atas semuanya
60
Chapter 60 : Aku akan membuatmu mencintaiku untuk kedua kalinya
61
Chapter 61 : Pemindahan pekerja menimbulkan masalah
62
Chapter 62 : Luka goresan di wajah Evelyne
63
Chapter 63 : Mengukir sebuah senyuman jahat di wajah polosnya
64
Chapter 64 : Janji manis yang di lakukan oleh para lelaki
65
Chapter 65 : Penjelasan dari semua pertanyaan
66
Chapter 66 : Bisakah aku mendapatkan itu kembali?
67
Chapter 67 : William mabuk karna Evelyne
68
Chapter 68 : Luka yang di buat saat pagi hari
69
Chapter 69 : Apa William menyakitimu semalam?
70
Chapter 70 : Sulit membangun hubungan yang pernah kuhancurkan sebelumnya.
71
Chapter 71 : Dibalik sikap yang keras, ia juga memiliki sikap yang manja
72
Chapter 72 : Buktikan perasaan sayang!
73
Chapter 73 : Kotak ini jauh lebih berharga dibandingkan denganku.
74
Chapter 74 : Dia menanggapimu hanya karna hal lain
75
Chapter 75 : Inilah yang aku takutkan sejak aku dekat denganmu!
76
Chapter 76 : Penjelasan Clara di mata William
77
Chapter 77 : Menolak wanita sesempurna dia? Apa kau ini bodoh?
78
Chapter 78 : Lelaki sombong di dalam ruangan CEO
79
Chapter 79 : Mari memulaI semuanya dari Awal
80
Chapter 80 : Rumor Evelyne sebagai wanita perusak hubungan.
81
Chapter 81 : Kekhawatiran terhadap Lena
82
Chapter 82 : kejutan membuat kehilangan akal
83
Chapter 83 : Pengkhianatan yang membuatnya tidak membutuhkan orang lain.
84
Chapter 84 : Tidak akan aku biarkan kamu sendirian lagi, yoona!
85
Chapter 85 : Hadiah sebelum balas dendam
86
Chapter 86 : Yang memiliki hubungan dengannya adalah Yoona dan bukan Clara!
87
Chapter 87 : Meninggikan lalu menjatuhkannya lebih dalam.
88
Chapter 88 : Memutuskan hubungan dngan Clara serta memblokir jalan untuk jessica
89
Chapter 89 : Pelukan untuk menguatkan satu sama yang lain
90
Chapter 90 : Maafkan aku yang telah jatuh cinta padamu
91
Chapter 91 : Makan bersama di kantin Rumah sakit
92
Chapter 92 : Foto Yoona di bilang Evelyne?
93
Chapter 93 : Apakah Yoona yang sekarang bersamanya adalah Evelyne?
94
Chapter 94 : Berterimakasih pada diri sendiri
95
Chapter 95 : Dia terlihat seperti Yoona, tapi...dia bukan Yoons
96
Chapter 96 : Mengharapkan seseorang yang sudah tidak bisa kau miliki.
97
Chapter 97 : Beruntung atau tidak, kau membuatku merasa iri
98
Chapter 98 : Aku akan membuatmu mencintaiku lagi
99
Chapter 99 : Menemui seseorang di dalam Bar
100
Chapter 100 : Biar kukasih lihat bagaimana bajingan sesungguhnya.
101
Chapter 101 : Kemarahan di antara 2 belah pihak
102
Chapter 102 : Wanita polos menjadi liar saat ia mabuk.
103
Chapter 103 : Kebisingan yang dibuat oleh pasangan toxic
104
Chapter 104 : Perdebatan di awal pertemuan mereka.
105
Chapter 105 : William marah kepada Evelyne saat melakukan pembelaan?
106
Chapter 106 : Evelyne memiliki kemiripan dengan Isabella.
107
Chapter 107 : Masa lalu Isabella part 1
108
Chapter 108 : Masa lalu Isabella part 2
109
Chapter 109 : Mengungkapkan Identitas asli Evelyne
110
Chapter 110 : Dibawa ke gedung tua yang kosong
111
Chapter 111 : Evelyne, wanita yang menarik
112
Chapter 112 : Aku takut kehilanganmu, Yoona.
113
Chapter 113 : Bertukar pekerjaan
114
Chapter 114 : Ciuman panas untuk menghilangkan rasa lelah
115
Chapter 115 : Apa kau menantiku sebagai milikmu sekarang?
116
Chapter 116 : Evelyne menangis membaca pesan
117
Chapter 117 : Lelaki yang selama ini kamu tunggu adalah William
118
Chapter 118 : Tidak akan kubiarkan kau pergi, setelah aku menangkapmu nanti
119
Chapter 119 : Pernikahan William dengan Clara?
120
Chapter 120 : Tempat kenanganku di masa lalu
121
Chapter 121 : Urusan kantor atau Urusan cinta?
122
Chapter 122 : 2 pengantin wanita di satu acara pernikahan.
123
Chapter 123 : William akan menikah lagi?
124
Chapter 124 : Liam...kau benar-benar lelaki kejam!
125
Chapter 125 : Apa dia orang yang baik?
126
Chapter 126: Wanita yang memiliki hubungan dekat dengan Evelyne?
127
Chapter 127 : Hanya kebohongan terbesar
128
Chapter 128 : Permainan baru akan segera di mulai
129
Chapter 129 : Sial!! dengan siapa lagi dia?!
130
Chapter 130 : Sikap hangat yang di balas dengan kebohongan.
131
Chapter 131 : Siapa keluarga kim itu?
132
Cerita akan berlanjut nanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!