Di dalam bioskop, Fella dan Dylan duduk bersebelahan menikmati tontonan yang disuguhkan pada mereka. Keduanya sedang tegang karena alur cerita yang dipertontonkan. Debaran keras begitu terasa saat hantu yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul tiba-tiba.
Fella menjerit dan langsung memeluk kakaknya yang berada persis di sebelah kanannya. Gadis itu menyembunyikan wajah di lengan sang kakak yang diyakini menjadi tempat ternyaman untuknya.
Dylan memperhatikan sang adik. Dekapan Fella membuat laki-laki itu merasakan lagi getaran-getaran yang telah lama dilupakan. Namun, lagi-lagi Dylan menekan semua itu. Bagaimanapun juga, sekarang ada Deliska. Gadis itu telah berhasil meyakinkan Dylan, apa yang terbaik untuk hidupnya.
***
Beberapa hari setelah kembali ke rumahnya, Dylan merasakan ketenangannya juga kembali. Jauh dari rumah, orang tua, dan saudara sudah mengajarkannya bahwa tempat terbaik di dunia ini tetaplah di rumahnya sendiri, bersama keluarganya.
Dylan sedang di halaman belakang saat ini. Laki-laki itu sedang menelepon kekasihnya yang sedang pergi ke luar kota. Kebetulan, Fella disuruh ibunya untuk memanggil sang kakak yang dikira ada di kamar.
Tanpa permisi, gadis itu masuk ke kamar kakaknya begitu saja. Mencari-cari sang kakak yang sudah pasti tidak ada di kamar itu.
Mata Fella menangkap sesuatu yang berhasil mencuri perhatiannya. Sebuah tumpukan buku yang belum selesai dirapikan. Karena penasaran, Fella mendekati buku-buku itu dan berniat membantu merapikan. Ia menemukan beberapa buku dan tertawa sendiri saat melihat majalah dewasa di sana.
“Ternyata Kak Dylan nakal juga ya,” gumam gadis itu lalu mengembalikan majalah-majalah khusus itu.
Yang lebih membuat Fella terkejut adalah sebuah album foto saat mereka kecil hingga Dylan lulus SMA. Album itu begitu spesial karena isinya hanya Fella dan Dylan saja. Beberapa foto bahkan diberi tulisan yang mengutarakan perasaan Dylan pada adiknya itu.
“Ini kan … apa maksudnya Kak Dylan dengan kata-kata seperti ini?”
Lembar demi lembar Fella baca dan puncaknya Dylan menuliskan sebuah puisi yang mengungkapkan perasaan sang kakak terhadap adiknya yang sangat tidak wajar.
Tepat di saat yang bersamaan, Dylan muncul dan merebut album itu dari Fella. “Fella apa yang kamu lakukan?” tanya Dylan berapi-api. Album itu adalah saksi perasaannya pada sang adik dan tidak seharusnya Fella membaca itu.
Kenyataannya, Dylan sudah mengubur perasaan tidak pantas itu dalam-dalam dan akhirnya ke luar negeri untuk melupakan semuanya. Namun, Fella tiba-tiba masuk ke kamarnya dan membongkar lagi semua yang telah berlalu itu.
“Kak Dylan tulisan itu … Kakak cinta sama aku, kan?” tanya Fella dengan menggebu-gebu.
Perasaannya pada Dylan akan terbalas dan ini akan menjadi awal yang indah pikir Fella. Dia berusaha meraih tangan Dylan untuk mengutarakan apa yang saat ini dirasakannya.
Dengan gerakan cepat, Dylan menepis itu dan marah pada adiknya. “Nggak Fella. Itu bukan seperti yang kamu pikir, aku hanya bingung dengan identitas aku waktu itu. Kamu adikku, nggak sepantasnya aku punya perasaan seperti itu sama kamu,” jelas Dylan.
Dylan bingung karena Fella akhirnya tahu tentang perasaannya dahulu, tapi sayangnya itu bukan hal yang baik. Walau bagaimanapun mereka adalah saudara yang tidak seharusnya memiliki perasaan terlarang.
Fella tidak bisa mempercayai ucapan kakaknya itu. Jika Dylan memang mencintainya, itu artinya Dylan memiliki perasaan yang sama seperti yang saat ini Fella rasakan.
“Kak, aku cinta sama Kakak, dan aku yakin perasaan ini nggak salah. Cinta nggak bisa memilih pada siapa dia akan berlabuh. Aku cinta Kak Dylan dan Kakak juga cinta aku kan? Jujurlah, Kak!” ungkap Fella emosional.
Gadis itu sudah melupakan batasan-batasan yang harusnya tidak mereka langgar sebagai saudara. Karena tumbuh bersama dengan cinta yang sama, keduanya menumbuhkan perasaan yang tidak terarah dan sama sekali tidak pantas mereka rasakan.
“Buang jauh-jauh perasaanmu, Fella. Aku yakin, kamu hanya tersesat. Sadarlah kalau aku ini kakak kandungmu. Tidak sepantasnya seorang saudara mencintai saudaranya sendiri. Karena itulah, aku pergi dan akhirnya mencintai Deliska sampai detik ini,” balas Dylan tak kalah emosional.
Laki-laki itu sudah berusaha keras mengubur dalam-dalam perasaannya. Dia tidak ingin melukai hati kedua orang tuanya dengan mencintai adiknya sendiri. Sayangnya, justru sekarang Fella juga merasakan hal yang sama yang pernah dia rasakan dulu.
“Nggak, Kak. Aku yakin cinta Kak Dylan sama wanita itu hanya pelarian saja. Kak Dylan sangat mencintai aku, dari dulu sampai sekarang. Kak Dylan hanya mencintaiku, kan?”
Air mata Fella meleleh begitu saja meyakinkan sang kakak untuk kembali mencintainya. Gadis itu benar-benar putus asa dan dibutakan oleh cinta, sampai lupa bahwa bukan hanya dia yang terluka, tapi Dylan dan orang tua mereka juga.
“Fella berhenti bersikap seperti anak kecil! Dan belajarlah memahami hatimu sendiri. Kamu hanya merasa nyaman sama aku, Fella. Itu hal wajar karena kamu adikku. Kamu tidak mencintaiku. Perasaan itu salah!”
Dylan masih berusaha meredam emosinya. Dia menurunkan lagi nada bicaranya supaya Fella mau mendengarkan apa yang dia jelaskan bahwa perasaannya itu adalah kesalahan.
“Nggak. Aku yakin bukan perasaanku yang salah. Aku yakin cintaku buat Kakak itu bukan kesalahan,” kata Fella sebelum akhirnya keluar dari kamar sang kakak dengan hati yang hancur dan rasa kecewa. Dia berlari ke kamarnya dan menghempaskan tubuhnya ke kasur.
‘Kenapa aku harus terlahir sebagai adiknya? Aku yakin bukan cintaku yang salah. Pasti ada yang salah sama hubungan keluarga ini!’ gumam Fella sembari menghapus air matanya dan berlari menuju kamar pribadinya.
***
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Rustan Sarny Apul Sinaga
pasti ada rahasia yg terjadi jauh sebelum Dylan atau Fella hadir dikeluarga itu
2023-07-22
1
Mardiana
wah makin seru ceritanya
2023-07-07
0
Raniah Raniyah83
ky nya fella anak dri ibu nya dan dylan anak dari bp nya, jadi ga ada hubungan darah dan trlarang karna mereka bukan saudara kandung, karna orang tua mereka bersatu menjadi suami,istri, saat fella&dylan masih kecil, jadi mereka dri kecil hidup brsama sampai tumbuh dewasa, maaf ya cuman perkiraan ku saja 🤭🙏
2023-03-16
1