Panggilan masuk

Farhan sudah punya firasat buruk tentang cerita Lean mengenai orang tua Helen. Untuk itu, pagi ini dia mengajak istrinya serta mengantar Lean ke sekolah.

Dan benar saja. Begitu mereka sampai, ayah Helen dan ibunya sudah menunggu di lobi sekolah. Bersama keamanan dan kepala sekolah juga.

Ayah Helen sudah terlihat marah dan hendak maju entah akan berbuat apa, namun kepala sekolah dan dua keamanan sigap menghentikan.

Arini yang ketakutan bersembunyi di belakang Farhan sambil menyembunyikan putra mereka.

"Pak, Bu. Mari ikut ke kantor saya," ajak kepala sekolah. Arini dan Farhan pun mengikuti. Sementara Helen dan Lean masuk kelas.

Ayah Helen sudah terlihat tidak tenang, dia gelisah dan terus menghentak kakinya ke lantai.

"Begini, orang tua Helen ...."

"Apa yang ibu dan bapak ajarkan kepada anak kalian? Maksudnya apa Lean berbohong dan mengarang cerita kalau saya ini ... saya dikatakan berselingkuh dengan pembantu saya. Maaf, ya, Pak. Selera saya tinggi, kalaupun harus berselingkuh, tidak mungkin dengan seorang pembantu."

"Maaf, sebelumnya. Nama pembantu anda siapa, ya?"

"Rita," jawab ibu Helen.

"Jika anak saya mengarang cerita, kenapa bisa kebetulan sekali mama pembantunya sama. Lean juga menyebutkan nama Rita pada kami."

"Ya, bisa saja itu karena Helen yang cerita pada Lean, anak kalian."

"Betul sekali. Lean memang mendengar cerita Helen dan dia menceritakannya kembali pada saya dan istri saya. Apa kalian semua ingin mendengar ceritanya? Mungkin saya akan menterjemahkan pada bahasa orang dewasa. He he he ... maklum, kalau anak-anak cerita kan suka gak tersusun rapi kalimatnya, tapi kami sebagai orang tua faham apa maksudnya. Bagaimana? Ibu mau mendengar cerita dari Helen?"

Suami istri itu saling menatap dengan arti yang berbeda. Ayah Helen menatap kesal karena takut rahasianya terbongkar, sementara ibu Helen jelas marah karena alasan yang pasti.

"Maaf saya menyela. Sebagai kepala sekolah, saya hanya ingin menengahi karena kalian ada di lingkungan yang menjadi tanggung jawab saya. Saya berharap kelanjutannya diselesaikan dengan baik-baik. Pihak sekolah tidak ada kaitannya sama sekali."

"Baik, Pak. Saya juga tidak memiliki urusan di sini. Memang ... sebaiknya urusan rumah tangga itu diselesaikan di rumah, bukan di sekolah," ucap Farhan.

"Kami permisi, Pak." Farhan mengajak Arini keluar dari kantor kepala sekolah. Mereka memanggil Arini dan orang tua Helen ke kantor karena ayah Helen terlihat marah sejak datang ke sekolah. Demi mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah mengajak mereka berbicara di ruangannya.

"Saya hanya ingin memberi saran. Jika mau berbuat salah, lebih baik jangan di depan anak-anak. Mereka itu menceritakan apa yang mereka lihat, dan apa yang mereka dengar. Jadi, pintar-pintar lah mengubur bangkai."

"Kurang ajar!"

"Cukup! Kita selesaikan masalah ini di rumah." Ibu Helen menyeret suaminya keluar dari sekolah.

"Dasar pria bodoh! Selingkuh kok di rumah sendiri."

"Mas ... memangnya kalau selingkuh harus di rumah siapa?"

"Di rumah selingkuhannya lah."

"Mas ...."

"Becanda sayang." Farhan mengecup pipi Arini.

"Iish! Ini sekolah tau."

"Terus di mana dong? Ke hotel, yuk."

"Aku kerja, Mas."

"Bolos aja, mending kamu ngurusin aku aja di hotel. Kita berendam air hangat dengan taburan bunga, gimana?"

"Udah, ah. Masih pagi. Rambutku aja belum kering bekas tadi malam."

Farhan tertawa. Kebahagiaan bagi Farhan adalah saat mengerjai istrinya. Melihat pipi Arini merona karena malu, membuat dia merasa senang.

"Sampai bertemu nanti siang, ya. Kalau bisa, kerjanya agak cepet."

"Kenapa, Mas?" tanya Arini lembut.

"Nanti malam aku akan berangkat lagi. Aku ingin menghabiskan sisa waktu yang ada bersama kalian. Kamu dan Lean. Arini, kenapa kamu selalu bersikukuh ingin tetap di sini. Ikutlah denganku agar kita bisa selalu bersama."

"Aku juga mau, Mas. Tapi kerjaanku bagaimana? Rumah siapa yang jaga? Ibu kamu sama siapa kalau ada hal terjadi padanya? Adik dan kakak kamu jauh, cuma aku yang terbilang paling dekat."

"Ya, selalu itu alasannya."

"Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya, Mas. Tapi kita harus memilih resiko yang paling kecil. Jika kita berpisah seperti saat ini, maka hanya aku dan kamu yang menahan rindu, tapi kalau kita bersama, tinggal di rumah yang sama, maka akan banyak yang kita korbankan. Mas, ibu kamu sudah tidak muda lagi, dia butuh anak yang menjaganya. Yaaa meski aku tidak selalu menemani dia setiap hari, tapi aku selalu mengunjunginya meski hanya selang tiga hari."

"Sayang ...." Farhan menggenggam erat tangan Arini.

"Terimakasih karena telah peduli bukan hanya padaku tapi juga keluargaku. Itulah sebabnya kenapa aku amat sangat mencintai kamu. Aku tidak bisa berpaling darimu."

"Itu sudah menjadi kewajiban aku, Mas. Ibumu adalah ibuku juga. Tidak ada kata mertua, semuanya menjadi orang tua setelah aku dan kamu menikah."

"I Love you." Farhan mengecup kening istrinya sebelum Arini keluar dan masuk ke rumah sakit untuk bekerja.

Telpon Farhan berdering, sebuah panggilan masuk.

"Ya, halo. Oh, siapa. Aku segera ke sana, tunggu, ya."

Farhan melakukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, menyusuri jalan menuju sebuah hotel.

Hotel megah kelas bintang lima yang ada di kita itu. Marina hall Hotel's.

...🌺🌺🌺...

Hai, hallo.

Istri simpanan Suamiku akan tayang setiap hari sebanyak satu part, ya. Soalnya sedang mengejar part di Promise!

Selagi menunggu kelanjutan kisah Arini, yuk baca kisah Chana dan William di Promise. Promise tayang tiga part setiap harinya, woooow, seru bukan?

Makasih ya untuk kalian semua. Semoga sehat selalu dan banyak rezekinya biar bisa kirim gift untuk author 🤭🥰💜

Terpopuler

Comments

Riana

Riana

siapa yg telp farhan🧐

2023-04-06

1

Windarti08

Windarti08

simpanan Farhan itu si Chatrin kah? owh jahat syekali kau Farhan, didepan istrimu kau umbar kata cinta, sementara dibelakangnya kau bermain api.
apa kurangnya Arini, udah cantik dokter anak pula, mana sayang banget sm ibumu

2023-03-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!