TERLALU KUAT

Hampir sebulan lamanya, elena menjalani hidup jauh dari keluarga nya, bahkan tanpa kabar sedikitpun.

karena perhatian elena terhadap keluarga nya masih ada, sesekali elena menanyakan keadaan keluarga nya melalui dinda, bahkan beberapa kali mengirimi uang tanpa memberi tahu bahwa itu darinya.

sampai kapan pun rasa sakitnya tidak akan pernah hilang begitu saja, bahkan semakin bertambah dan menjadi kebencian.

kepribadian elena pun semakin hari semakin berubah, wanita itu bersikap seakan bukan dirinya waktu pertama kali datang ke kota ini.

elena terkesan dingin dan begitu sombong kepada orang, elena hanya bisa berbicara banyak kepada dita rasya dan laras.

sesama staf saja elena bersikap dingin, seolah olah mereka hanya angin lalu bagi elena.

Sore hari, elena sedang melakukan rutinitas nya yaitu berlari sore, karena masa diet nya masih berlaku dan selama ini pula berat badan elena kian menyusut, bahkan wanita itu terlihat semakin cantik.

dengan menggunakan leging hitam panjang yang dipadu dengan sweater navi, tidak lupa sepatu snickers berwarna putih elena menyusuri taman yang biasa digunakan untuk berolah raga.

"air mineral nya satu ya bang"

"sendiri aja neng"

elena abai saja dengan pertanyaan penjual minuman itu yang seorang laki laki.

setelah membayar, elena langsung pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan ataupun bersikap ramah kepada penjual itu

elena duduk di bangku taman yang mengarah kearah kolam ikan yang ada di taman itu.

drtt drtt drtt

ponsel yang ada disaku sweater elena bergetar, pertanda ada panggilan masuk.

"halo ta"

"udah mau gelap el, pulang gih"

"ogah"

"aishhh si bocil, jangan bikin khawatir cil"

dita memang sangat menyayangi elena dan layaknya adik kandung.

sifat elena yang suka jahil kepada dita terkadang membuat wanita itu jengkel.

sama seperti saat ini, hari sudah akan gelap tetapi elena juga belum pulang dari olahraga nya.

"haha... yaudah aku pulang ni bawel"

elena langsung menutup sambungan telepon nya dengan dita, elena menenggak minuman yang dibeli nya.

elena mengedarkan pandangan nya dan melihat sekeliling "ternyata tinggal aku sendiri" gumam elena mihat taman sudah sepi

elena masih mengedarkan pandangan nya ke sekitar taman, hingga pandangan nya berhenti dibibir kolam.

elena melihat seorang wanita sedang berdiri dibibir kolam dengan tubuh yang bergetar.

elena mengerutkan kening nya "ngapain tuh cewek" gumam elena masih memperhatikan wanita itu.

karena jarak yang tidak jauh, elena bisa melihat jelas wajah wanita itu sedang berlinang air mata.

Mata elena terbelalak saat melihat wanita itu memegang sebilah pisau dan diarahkan tepat didada nya.

elena langsung bangkit dan berlari menuju wanita itu "gila apa ya tu cewek mau bunuh diri disini pula" gerutu elena mempercepat larinya.

sampai akhirnya, elena tiba disamping wanita itu dan langsung menyambar pisau yang digenggam wanita itu

Elena mendesis menahan perih ditelapak tangan nya, karena dia memegang pisau itu tepat dibagian yang tajam.

wanita itu terkejut dan langsung menoleh kearah elena "apa yang kau lakukan" bentak wanita itu memandang elena tajam

"ck" elena hanya berdecak, elena memasukkan pisau itu kedalam saku sweater nya dan membalut tangan nya dengan handuk kecil yang berwarna putih yang tadi dibawa nya

elena berbalik meninggalkan wanita itu "woy brengsek kembaliin pisau aku" bentak wanita itu yang tidak digubris elena

wanita itu mengikuti langkah elena, hingga akhirnya elena berhenti tepat didepan sebuah taxi.

elena tadi sudah memesan taxi hendak pulang tetapi melihat wanita itu jadi sedikit terulur waktunya.

elena berbalik menatap wanita itu "masuk" ucap elena dengan nada tertahan

"ap.."

"masuk"

wanita itu tidak berani melawan elena saat melihat wajah bengis elena, wanita itu menurut dan masuk kedalam taxi itu bersama elena.

sedangkan dirumah, dita semakin cemas dengan keadaan elena begitupun dengan rasya yang sudah pulang kuliah setengah jam yang lalu

"ck anak itu kemana" gumam dita terus mondar mandir didekat sofa

"coba kau hubungi lagi ta" usul rasya yang tidak kalah khawatir

"aku sudah menghibungi nya lagi ta.."

tok tok tok

dita tidak melanjutkan ucapan nya dan langsung berlari kearah pintu, harap harap elena sudah pulang.

dita langsung membuka pintu itu dan baru bisa bernafas lega saat melihat senyum elena didepan nya

"kau ya bocil buat aku khawatir" gerutu dita menjitak kepala elena

"haishhh sudah lah"

"ehh tunggu siapa itu" dita memandang wanita yang datang bersama elena dengan kepala tertunduk

"ikut aku masuk" ucap elena menoleh kearah wanita itu yang hanya bisa mengangguk

dita tidak bertanya lagi saat melihat wajah elena terlihat berbeda, dita langsung menutup pintu itu dan menyusul elena

"ta buatin dia minuman hangat ya aku mau mandi"

"oh iya.. nih pisau buat motong buah aja dari pada bunuh diri" ucap elena menyindir wanita itu yang terduduk disofa

"hah?" dita dan rasya terkejut dengan ucapan elena.

elena tidak mau menjelaskan dan berlalu meninggalkan mereka semua, rasya langsung mendekati wanita yang bersama elena tadi

"benar kamu tadi mau bunuh diri?" tanya rasya dengan nada lembut

wanita itu hanya bisa mengangguk, tanpa tahu mengangkat wajah nya, hingga akhirnya wanita itu mulai terisak

"maafkan el jika berbicara kasar kepadamu ya dia memang begitu" ucap dita meletakkan segelas teh hangat didepan wanita itu yang sedang menangis

"aku nyusul el dulu" pamit dita dan berlalu pergi.

Di lantai atas tepatnya di kamar elena, elena sedang menahan perih pada telapak tangan nya.

secara perlahan elena membuka lilitan handuk yang dia gunakan untuk menahan darah pada luka nya tadi.

handuk yang semula putih kini sudah bercampur dengan warna merah karena darah elena.

"ahh sial kenapa perih sekali" gerutu elena meniup telapak tangan nya secara perlahan

"ya ampun el, tangan mu kenapa?" pekik dita terkejut saat melihat tangan elena sudah berlumur darah

"digigit monyet" jawab elena bergurau membuat dita semakin kesal dengan wanita ini.

Dita mencari kotak p3k yang ada didalam lemari elena dan juga membawa kain lembut untuk membersihkan luka elena.

dita kembali dan lansung mengobati luka elena dengan secara perlahan agar rasa sakitnya berkurang

"aw aw pelan woy" bentak elena saat dita sedikit menekan luka nya

"bermain mainlah dengan bahaya maka akan ku cincang tubuh mu" ucap dita menatap tajam elena

"bisa mati dia ta, udah ah mau mandi aku" elena langsung masuk kekamar mandi setelah dita menyelesaikan pengobatan nya.

dita hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah sahabat nya yang semakin hari semakin berubah.

dita tidak terkejut ataupun marah karena elena pernah mengatakan pada nya "perubahan ku terbentuk dari diri aku sendiri tanpa aku mau, rasa sakit yang membuat ku demikian"

"kau terlalu kuat menutupi luka mu sehingga orang orang mengira kau manusia paling baik baik saja didunia ini" gumam dita memandang pintu kamar mandi yang sudah tertutup rapat.

dita tidak tahu bagaimana kehidupan elena dan rasa sakit wanita itu, karena elena masih bungkam akan kehidupannya.

dita tidak berani menanyakan apa lagi mengungkitnya karena kemarahan elena bisa terpancing saat ada orang yang menanyakan sesuatu yang enggan dijawabnya, apa lagi orang itu tahu tentang elena.

.

.

.

jangan lupa dukungan nya ya bestie agar bisa sering up. dukungan kalian menjadi semangat author.

staytune ya bestie🥰

Episodes
1 PERGI DARI RUMAH
2 MENDAPATKAN PEKERJAAN
3 WANITA BAIK
4 TERLALU KUAT
5 KEHIDUPAN MIRIS
6 INGIN MENJADI LEBIH BAIK
7 BERSEKOLAH
8 GADIS KECIL.
9 TERKAGUM
10 KEKHAWATIRAN LARAS
11 PENGAGUM
12 SIKAP MANJA
13 HARI BAHAGIA ELENA
14 MENGHILANG
15 SEKERTARIS LARAS
16 ORANG DIMASA LALU
17 BUKAN SAINGAN BERAT
18 RAMBUT PENDEK
19 KELUAR KOTA
20 PERTEMUAN DIMALAM BULAN PERTAMA
21 BERTEMU LAGI
22 INFORMASI TENTANG ELENA
23 TIKUS KECIL
24 PENYUSUP
25 TEMPAT TINGGAL BARU
26 BERTEMU
27 BERTEMU LAGI
28 MERAYAKAN SENDIRI
29 KEDATANGAN DINDA
30 ENGGAN KEMBALI
31 MEMANTAU
32 MENOLONG
33 BERMALAM BERSAMA
34 TUNGGU
35 MENGUNJUNGI ORANG TUA EL
36 CANDELIGHT DINNER
37 MENDATANGI
38 KEBENCIAN
39 MENEMUI DIAM DIAM
40 PEMENANGNYA
41 MENCULIK
42 HILANG
43 WANITAKU
44 DITENGAH HUTAN
45 SEMUA HARUS TAHU
46 SEMUANYA UNTUKMU
47 HANYA MIMPI
48 KABUR
49 BERADA DITANGAN MUSUH
50 KOMA
51 TIDAK PUNYA HAK
52 PANGGIL MEREKA KEMBALI
53 BANGUN DAN TRAUMA
54 LITTLE PRINCE
55 PULANG
56 PEMBALASAN
57 ARON JHON SMITH
58 CERITA MASA LALU
59 BERTEMU CALON MENANTU
60 KELUAR KOTA
61 JANGAN GANGGU DIA
62 IKATAN BATIN
63 PENYELAMAT
64 SIKAP JAHIL ELENA
65 RASA TAKUT
66 PENGAKUAN CINTA
67 KULIAH
68 UPIK ABU
69 KEMBALIKAN DIA
70 MATA ITU
71 DIA PUTRIKU
72 GAGAL MENJADI CINTA PERTAMA
73 PEMBUNUH
74 FLASHBACK 10 TAHUN YANG LALU
75 KABAR KEMATIAN BRAM
76 PERMINTAAN
77 SEKRETARIS
78 ULAT BULU
79 PRIA BERMATA BIRU
80 TANTE TUA
81 CALON NYONYA SMITH
82 HARLINA SMITH
83 PAKET
84 BUKAN PRIA YANG SAMA
85 TERLUKA
86 OTW PUBLISH
87 BUKAN PEREBUT
88 SULIT MEMAAFKAN
89 TERANCAM
90 MENGERJAI MELISA
91 KEANGKUHAN YANG PANTAS
92 MENGUNJUNGI MAKAM
93 PERJUANGKAN SENDIRI
94 MEMAFKAN
95 RUMIT
96 HAPPY BIRTHDAY ELENA
97 TANPA NAMA
98 MEMPEREBUTKAN
99 TERUS TERANCAM
100 DENDAM MASA LALU
101 MEMPUNYAI ALASAN
102 KALUNG
103 KEPULANGAN ARILANDRO
104 BUKAN KELUARGA
105 CINTA PERTAMA
106 KEDATANGAN HARLINA SMITH
107 SEPESIAL
108 BUKAN OBSESI
109 HAPPY WEDDING
110 LINGERIE
111 KITA SATU
112 BENALU
113 WEKEND
114 BOLA KRISTAL
115 MENGHILANG
116 MENCARI
117 MAYBACH HITAM
118 KAKEK
119 KALUNG DAN RAHASIA
120 KELAHIRAN ELENA
121 MEMPERMAINKAN
122 DRAMA
123 MERAJUK
124 MEMBUJUK
125 HADIAH ISTIMEWA
126 POSESIF
127 KEMBALINYA MELISA
128 KOMPLOTAN
129 END
130 EXTRA PART
Episodes

Updated 130 Episodes

1
PERGI DARI RUMAH
2
MENDAPATKAN PEKERJAAN
3
WANITA BAIK
4
TERLALU KUAT
5
KEHIDUPAN MIRIS
6
INGIN MENJADI LEBIH BAIK
7
BERSEKOLAH
8
GADIS KECIL.
9
TERKAGUM
10
KEKHAWATIRAN LARAS
11
PENGAGUM
12
SIKAP MANJA
13
HARI BAHAGIA ELENA
14
MENGHILANG
15
SEKERTARIS LARAS
16
ORANG DIMASA LALU
17
BUKAN SAINGAN BERAT
18
RAMBUT PENDEK
19
KELUAR KOTA
20
PERTEMUAN DIMALAM BULAN PERTAMA
21
BERTEMU LAGI
22
INFORMASI TENTANG ELENA
23
TIKUS KECIL
24
PENYUSUP
25
TEMPAT TINGGAL BARU
26
BERTEMU
27
BERTEMU LAGI
28
MERAYAKAN SENDIRI
29
KEDATANGAN DINDA
30
ENGGAN KEMBALI
31
MEMANTAU
32
MENOLONG
33
BERMALAM BERSAMA
34
TUNGGU
35
MENGUNJUNGI ORANG TUA EL
36
CANDELIGHT DINNER
37
MENDATANGI
38
KEBENCIAN
39
MENEMUI DIAM DIAM
40
PEMENANGNYA
41
MENCULIK
42
HILANG
43
WANITAKU
44
DITENGAH HUTAN
45
SEMUA HARUS TAHU
46
SEMUANYA UNTUKMU
47
HANYA MIMPI
48
KABUR
49
BERADA DITANGAN MUSUH
50
KOMA
51
TIDAK PUNYA HAK
52
PANGGIL MEREKA KEMBALI
53
BANGUN DAN TRAUMA
54
LITTLE PRINCE
55
PULANG
56
PEMBALASAN
57
ARON JHON SMITH
58
CERITA MASA LALU
59
BERTEMU CALON MENANTU
60
KELUAR KOTA
61
JANGAN GANGGU DIA
62
IKATAN BATIN
63
PENYELAMAT
64
SIKAP JAHIL ELENA
65
RASA TAKUT
66
PENGAKUAN CINTA
67
KULIAH
68
UPIK ABU
69
KEMBALIKAN DIA
70
MATA ITU
71
DIA PUTRIKU
72
GAGAL MENJADI CINTA PERTAMA
73
PEMBUNUH
74
FLASHBACK 10 TAHUN YANG LALU
75
KABAR KEMATIAN BRAM
76
PERMINTAAN
77
SEKRETARIS
78
ULAT BULU
79
PRIA BERMATA BIRU
80
TANTE TUA
81
CALON NYONYA SMITH
82
HARLINA SMITH
83
PAKET
84
BUKAN PRIA YANG SAMA
85
TERLUKA
86
OTW PUBLISH
87
BUKAN PEREBUT
88
SULIT MEMAAFKAN
89
TERANCAM
90
MENGERJAI MELISA
91
KEANGKUHAN YANG PANTAS
92
MENGUNJUNGI MAKAM
93
PERJUANGKAN SENDIRI
94
MEMAFKAN
95
RUMIT
96
HAPPY BIRTHDAY ELENA
97
TANPA NAMA
98
MEMPEREBUTKAN
99
TERUS TERANCAM
100
DENDAM MASA LALU
101
MEMPUNYAI ALASAN
102
KALUNG
103
KEPULANGAN ARILANDRO
104
BUKAN KELUARGA
105
CINTA PERTAMA
106
KEDATANGAN HARLINA SMITH
107
SEPESIAL
108
BUKAN OBSESI
109
HAPPY WEDDING
110
LINGERIE
111
KITA SATU
112
BENALU
113
WEKEND
114
BOLA KRISTAL
115
MENGHILANG
116
MENCARI
117
MAYBACH HITAM
118
KAKEK
119
KALUNG DAN RAHASIA
120
KELAHIRAN ELENA
121
MEMPERMAINKAN
122
DRAMA
123
MERAJUK
124
MEMBUJUK
125
HADIAH ISTIMEWA
126
POSESIF
127
KEMBALINYA MELISA
128
KOMPLOTAN
129
END
130
EXTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!