Alexander Maximiliano Smith

Perkenalan nama saya Alexander Maximiliano Smith,berusia 40 tahun memiliki dua orang anak perempuan yang bernama Alicia Maximiliano Smith dan juga Elisa Maximiliano Smith, aku berkewarganegaraan Amerika yang saat ini sedang berada di Indonesia untuk mengelola salah satu perusahaan milik keluarga Smith. Daddy mempercayakan salah satu perusahaan nya untuk aku kelola.

Aku datang ke Indonesia bersama dengan asisten kepercayaan ku yang bernama Lukas Podolski. Berkewarganegaraan Jerman. Lukas sudah mengikuti keluarga Smith sejak dia masih kecil. Daddy yang membawa dan mendidiknya, bisa di bilang Lukas merupakan anak angkat Daddy. Hanya saja Daddy mendidik Lukas untuk membantu daddy mengelola perusahaan. Karena sejak aku berusia remaja kegemaran aku hanya bersenang-senang dengan para wanita sehingga Daddy meminta Lukas untuk menjaga aku dan melindungi aku. Lukas usianya lebih tua dua tahun dari ku. Tapi perawakan dan penampilan kami tidak jauh berbeda.

Aku dan Lukas sudah belajar berbahasa Indonesia untuk memperlancar komunikasi kami dengan semua karyawan di perusahaan sehingga kami bisa dengan mudah memahami dan mengetahui apa yang mereka bicarakan. Selama di Indonesia sudah beberapa dua kali aku berhubungan dan jalan dengan wanita yang notabene nya sekretaris di perusahaan milik ku sendiri. Mereka mendekati hanya karena aku seorang pemilik dan pemimpin perusahaan. Tanpa mereka ketahui sebenarnya sebelum aku datang ke Indonesia, aku sudah menandatangani surat perjanjian dan pemindahan Alihan seluruh aset milik ku untuk kedua anak-anak ku. Karena Daddy tidak ingin aku mengulangi kesalahan yang sama seperti saat aku masih bersama dengan istri pertamaku yang bernama Claudia.

Aku dan Claudia belum berpisah walaupun aku tahu kalau Claudia memilih untuk kembali dengan suami pertamanya dan membawa kedua anaknya dari pernikahannya yang pertama. Claudia mendapatkan beberapa saham dan perusahaan atas nama ku karena kebodohan ku dulu yang terlalu mencintai Claudia sehingga Claudia memanfaatkan kebodohan ku makanya Claudia mendapatkan saham dan satu perusahaan milik ku sebagai gantinya agar ke dua anak ku berada dalam pengawasan keluarga Smith. Alasannya aku belum mau berpisah dengan Claudia karena kedua anak-anak ku masih mengharapkan Claudia kembali bersama kami. Dan jujur saja aku juga masih mencintai Claudia.

Daddy dan mommy minta supaya aku mengalihkan semua aset-aset milik ku untuk kedua putri ku, agar jika suatu saat nanti aku akan bercerai dan menikah lagi, anak ku nanti tidak akan menganggu gugat aset milik kakak-kakaknya. Bisa dibilang jika aku ingin memberikan warisan untuk anak ku kelak harus dari jerih payah ku yang saat ini sedang aku lakukan.

Aku bekerja keras agar anak ku kelak bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Aku memulai semuanya dari awal lagi. Aku hanya mengelola perusahaan Daddy sebagai modal jika suatu saat nanti aku sudah memiliki modal, aku bisa membuka perusahaan atas nama ku sendiri.

Disaat aku bersama sekretaris ku pertama hampir apa pun yang dia mau selalu aku turuti sehingga semua pekerjaanan ku terbengkalai, Lukas memberitahukan kepada Daddy. Dan Daddy marah besar kepadaku karena aku lebih mengutamakan nafsu ku daripada pekerjaan. Lukas memecat sekretaris ku. Dan merekrut kembali sekretaris kedua, dan kejadian yang sama terulang kembali hanya saja bedanya wanita itu ketahuan selingkuh dengan salah satu kolegaku.

Maka nya Daddy meminta agar Lukas mencari sekretaris laki-laki untuk diriku. Jadi hingga sekarang aku sudah lama tidak berhubungan dengan wanita manapun bukan karena aku yang tidak mau mencari hanya saja Daddy selalu memantau semua aktifitas ku dan juga memantau semua pekerjaan ku.

"Max, nanti malam dapat undangan ke salah satu pesta nya Rosa. Dia rekan bisnis kita, kebetulan ada banyak kolega yang akan hadir. Sebaiknya kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan perusahaan kita." Ujar Lukas kepadaku.

"Baik lah Luk, jam berapa acaranya?" Tanya max.

"Jam 7 malam." Jawab Lukas.

"Hmmmm" jawab max

Malam harinya max bersiap-siap untuk berangkat menuju acara yang diadakan oleh Rosa. Lukas menjemput max di apartemen mewah miliknya. Setelah menjemput max, Lukas mengendarai mobilnya menuju ke salah satu club mewah yang ada di kota Jakarta.

Sesampainya di parkiran club, baik max atau Lukas berjalan menuju pintu masuk dan menyerahkan undangan dari Rosa. Setelah petugas memeriksa mereka, max dan Lukas berjalan menuju ke dalam club dan mencari room private yang telah di sewa oleh Rosa. Sesampainya di depan room Rosa yang melihat max tersenyum dengan sumringah.

"Max, akhirnya kamu datang juga." Ucap Rosa dengan nada genit nya. Lukas yang mengetahui jika Rosa tergila-gila dengan max, menatap Rosa dengan wajah tak sukanya. Sedang kan max hanya tersenyum simpul kepada Rosa, karena max juga tidak menyukai sifat Rosa yang terlalu agresif.

Menurut max wanita yang terlalu agresif dan posesif aakan sangat berbahaya bagi dirinya. Jadi max selalu menjaga jaraknya dari Rosa. "Hay Ros, makasih ya atas nya." Ucap max.

"Ih max, kok gitu sih. Kamu kan laki-laki yang aku cintai. Jadi wajar dong jika aku mengundang kamu." Ujar Rosa yang mau memeluk max. Sedangkan max yang melihat Rosa ingin memeluk nya langsung menjauh kan dirinya.

"Maaf Ros, aku tidak mencintaimu. Bisa kah kamu bersikap sewajarnya saja sebagai rekan kerja?" Tanya max langsung.

"Kenapa max? Bukan kah dengan adanya aku akan lebih memajukan perusahaan milik mu, jika kita bersama?"tanya Rosa dengan kecewanya.

"Aku hanya karyawan di perusahaan itu Ros. Aku bukan pemilik perusahaan. Jadi kamu salah jika kamu menganggap bahwa aku lah pemilik perusahaan itu." Ungkap max langsung.

Rosa yang mendengar kebenaran dari ucapan max langsung bingung. Bagaimana mungkin, Rosa mengetahui jika sebenarnya max lah pemilik perusahaan itu. Rosa mengetahui nya dari orang yang dia suruh untuk mencari tahu latar belakang max, sebelum ia mendekati nya.

"Kamu pasti berbohong kan max?" Ucap Rosa yang tidak menerima ucapan max.

"Itu benar Ros, perusahaan itu bukan milik aku. Aku hanya di tugaskan untuk memimpin perusahaan teersebut. Jika kamu tidak mempercayainya, kamu bisa menanyakan langsung kepada Lukas?" Ucap max

"Apa yang max bilang itu benar nona Rosa. Max bukan pemilik perusahaan yang sebenarnya. Max hanya di suruh tuan untuk memimpin Perusahaan." Sahut Lukas.

Mendengar kebenarannya dari Lukas, Rosa langsung berubah sikapnya terhadap max. Tujuan dia mendekati max agar perusahaan milik max bisa dia kuasai dan perusahaan nya akan bergabung dengan perusahaan max dengan ikatan pernikahan. Sehingga perusahaan milik keluarganya akan lebih maju lagi. Tapi kenyataannya max bukanlah pemilik dari perusahaan tersebut.

Rosa, meninggalkan max dan Lukas menemui kolega nya yang lain. Max dan Lukas yang melihat perubahan dari sikap Rosa, hanya bisa bingung dengan wanita tersebut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!