Setelah berpamitan dan mengucapkan terima kasih pada Yun, Byanca pergi makan siang. Ternyata pergi kemana-mana sendiri itu luar biasa menyenangkan.
Setelah makan siang dan sedikit belanja Byanca pulang ke apartemennya, setibanya di apartemen Byanca dikejutkan oleh kehadiran Adelard di dalam apartemennya.
Byanca tidak mempermasalahkan. Toh apartemen ini dibeli atas uang Adelard, omong-omong kenapa aku tahu orang itu Adelard karena tadi pagi Byanca sudah melihat profil Adelard dipencarian.
Dilihat dari dekat ternyata Adelard lebih tampan, Byanca segera menggelengkan kepalanya. Tujuannya adalah uang dan ia tidak ingin kehilangan uang. Dan Adelard ada sumber uangnya sekarang ini.
Mark sudah keluar hanya tinggal Byanca dan Adelard, mereka hanya diam saja tidak ada percakapan diantara keduanya.
“Mau menikmati tubuhku Tuan?” tanya Byanca memecah keheningan lalu berjalan menuju Adelard, Byanca duduk dipangkuan Adelard dan mulai menciumnya. Pertama-tama Byanca pikir Adelard adalah pria homo tapi kenyataannya pria ini adalah pemain wanita.
Adelard tidak pernah menolak wanita, setelah bermain biasanya ia meninggalkan wanita itu dan memberikan uang.
Tangan Adelard sudah membuka semua pakaian Byanca, mereka berciuman sangat intens dan panas. Lidah mereka saling melilit satu sama lain.
Adelard melepas ikat pinggangnya lalu mulai menyatuhkan diri, mereka bercinta sangat intens dan panas.
Byanca terduduk lemas diatas pangkuan Adelard, rasanya bercinta sangat hebat. Mereka bahkan terus bercinta hingga kelelahan.
Tanpa sada Byanca memejamkan matanya didalam pelukan Adelard, Adelar menyingkirkan rambut-rambut halus di kepala Byanca. Sangat cantik, batin Adelard tanpa sadar.
Adelard tidak menyangka Byanca sangat berani melepaskan keperawanannya untuk dirinya. Dan baru kali ini Adelard bercinta dengan wanita yang masih perawan bahkan dulu Lily sudah tidak perawan lagi ketika bersama dirinya.
Adelard mencium pelipis Byanca, ia tidak memindahkan Byanca karena ia tidak ingin Byanca bangun dari tidurnya. Adelard menghapus keringat Byanca yang masih mengalir.
“Terima kasih,” ujar Adelard pelan.
Byanca bangun dari tidurnya, ia menciumi badan Adelard yang sangat wangi. Parfum apa yang pria ini pakai sehingga wangi sekali.
“Maaf, aku tidak sadar bisa tidur dipangkuanmu,” ujar Byanca lalu turun dari pangkuan Adelard.
“Minum ini,” ujar Adelard memberikan pil anti hamil, Byanca langsung meminum pil itu dengan sekali teguk. Sama seperti Adelard, Byanca juga belum ingin mempunyai anak. Apalagi dengan status yang tidak jelas begini.
“Aww.” Byanca susah berjalan karena bagian selangkangannya terasa sangat perih,
Tanpa malu Byanca langsung memakai pakaiannya di depan Adelard lalu masuk kedalam kamar, ia harus segera bersiap karena tampaknya hari mulai gelap. Curang sekali, bahkan Adelard hanya membuka resleting celananya saja.
Adelard pria itu juga bersiap, ia sudah membawa pakaian yang senada dengan gaun milik Byanca.
Siall!
Byanca merasa selangkangannya sangat perih sekarang, tapi tidak bisa dipungkiri bercinta dengan Adelard sangat memuaskan. Adelard adalah pria yang bisa memuaskan kaum hawa dengan gerakan yang keras.
Byanca kembali tersenyum ketika mengingat percintaan mereka, sepertinya mereka akan saling melengkapi dalam urusan ranjang.
*
Byanca turun dari mobil Adelard, mereka telah sampai di mansion keluarga Maxwel. Sangat mewah dan megah, orang kaya no 2 memang berbeda.
Byanca menggandeng tangan Adelard, mereka tampak seperti pasangan sungguhan sekarang.
Sebelum turun dari mobil Adelard memberikan cincin berlian yang langsung Byanca pakai, cincin mahal memang pas sekali di tangan Byanca.
Mereka masuk kedalam mansion dan langsung menuju ruang makan,
“Selamat malam Om, Tante,” sapa Byanca ramah dengan senyuman menawan.
“Mom, Dad kenalkan Byanca tunanganku,” ujar Adelard memperkenalkan Byanca.
Ibu Adelard langsung menyambut Byanca dengan hangat dan memeluk Byanca, ternyata putranya benar-benar memiliki kekasih.
“Panggil Mommy dan Daddy ya, sweety,” ujar Ibu Adelard membuat Byanca menganggukan kepalanya.
“Ayo duduk sayang, Mommy sudah memasak makan untuk kalian.”
“Mommy masak sendiri, Mommy sangat excited menyambut dirimu” ujar Maxwel membuat Byanca tersipu malu.
“Ayo makan sayang, nanti dingin tidak enak,” ujar Ibu Adelard
Byanca terhenti disendokan pertama membuatnya menjadi pusat perhatian,
“Kenapa? Tidak enak ya?” tanya Mrs. Maxwel terlihat cemas membuat Byanca menggelengkan kepalanya dan terisak pelan.
“Byanca rindu Mommy, masakan Mommy sangat mirip dengan masakan Mommy Byanca,” ujar Byanca tersenyum dan menghapus air matanya.
Mrs. Maxwel tidak bertanya yang pasti bahwa Byanca telah kehilangan orang tuanya dan itu sangat sentimental sekali. Sedangkan Adelard ia sudah menyelidiki latar belakang Byanca tentang kedua orang tua yang baru beberapa minggu yang lalu meninggal dunia, dan terusir dari rumah sendiri.
“Makan dengan perlahan sayang,” ujar Adelard mengelap pinggiran Bibir Byanca.
Setelah makan malam mereka sedikit berbincang hangat,
“Mommy tidak menanyakan pekerjaanku?” tanya Byanca ditengah obrolan
“Memangnya sopan menanyakan pekerjaan seseorang?”
“Tapi setidaknya Mom, berbasa-basilah,” ujar Adelard pada Ibunya.
“Baiklah cantik, pekerjaanmu apa?”
“Aku baru saja mengundurkan diri dari bar, aku seorang pelayan. Tapi karena tunanganku kaya jadi aku harus menikmatinya,” jawab Byanca membuat kedua orang tua Adelard tertawa. Jarang sekali ada wanita yang blak-blakan seperti Byanca.
“Bagus sayang, Cetta tidak akan miskin mendadak hanya untuk menghidupi wanitanya,” bela Mrs. Maxwel yang setuju dengan pendapat Byanca. Byanca tersenyum ia jadi mengetahui nama panggilan Adelard dirumah ‘Cetta’
Mr. Maxwel dan Adelard mereka berbicara tentang bisnis sedangkan Mrs. Maxwel dan Byanca mereka bergosip ria dan mengobrol tentang wanita. Mrs. Maxwel merasa cocok dengan Byanca, sosok wanita yang tidak menutupi apapun. Dan Mrs. Maxwel terkejut ketika mengetahui Byanca adalah seorang mahasiswa tingkat akhir. Hingga pada akhirnya Byanca dan Adelard bersiap untuk pulang.
“Pokoknya kalau ada apa-apa cerita ke Mommy ya,” ujar Mrs. Maxwel setelah Byanca berpamitan.
“Siap laksanakan Mom.”
Byanca diantar oleh Adelard, tentu saja pria itu yang menjemput maka pria itu yang harus mengantarnya pulang.
“Mau bermalam Tuan?” tawar Byanca menggoda Adelard, Adelard langsung turun dari mobilnya. Ia sangat ingin menikmati tubuh Byanca rasanya tubuh Byanca adalah candu untuk dirinya.
“Mark, besok bawakan setelan kerjaku,” perintah Adelard membuat Mark menganggukan kepalanya.
“Baik Tuan.”
Jangan ditanya apa yang terjadi diantara mereka, malam yang bergairah dan panas di bawah rembulan. Mereka bercinta hingga keduanya kelelahan. Byanca tidur didalam pelukan Adelard, ternyata Adelard benar-benar bukan Gay.
Rasanya nyaman sekali tidur didalam pelukan Adelard, tidur Byanca menjadi lebih nyenyak dibandingkan biasanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Puput Regina Putri
sat set sat set...aku suka...🤭
2024-06-04
0