Flashback
Acara mewah bernuansa sangat indah di sebuah hotel terbesar di California, sebuah pernikahan yang besar dan mewah akan segera dilaksanakan. Tamu-tamu yang sudah hadir mulai berbisik dan bergosip betapa beruntungnya wanita yang akan menikah dengan Adelard Cetta Maxwel. Siapa yang tidak mengenal keluarga Maxwel, keluarga terkaya no 2 seluruh dunia.
Adelard Cetta Maxwel anak sulung kaya raya dan sudah menjadi CEO hotel and resort diusia yang masih sangat muda. Sedangkan sang Ayah adalah pemilik perusahaan gas dan minyak terbesar di dunia. Adelard tidak ingin menjadi penerus Ayahnya ia membuka perusahaan sendiri dan sekarang ia sukses besar.
Lily Johnson adalah seorang model papan atas berkat bantuan dari Adelard kekasihnya yang sekarang akan menjadi suaminya, tapi dimanakah wanita itu? Sudah hampir satu jam tapi Lily belum juga keluar dari ruang berhiasnya.
Adelard menyusul Lily dan membuka paksa pintu ruangan dan ruangan begitu sunyi dan kosong. Tidak ada Lily didalamnya, bahkan penata rias, bodyguard Lily pun tidak ada diruangan.
Adelard tersenyum sinis lalu menghancurkan ruangan dalam hitungan menit sehingga para bodyguard datang kedalam ruangan.
“KALIAN CARI LILY SAMPAI KETEMU!” teriak Adelard membuat para bodyguardnya langsung mencari Lily.
Adelard menggerakan kepalanya perlahan hingga ada bunyi krak, ia menemukan surat yang tergeletak di lantai.
Dear sayangku...
Tak kusangka kau begitu bodoh dan sangat ingin membuat ku tertawa kencang.
Aku pergi, aku tidak mencintaimu lebih tepatnya aku hanya bersandiwara mencintaimu. Kau begitu menjijikan, kau tau. Tapi aku menahannya selama 5 tahun terakhir. Jangan cari aku, aku tahu orang-orangmu pasti sedang mencariku. Aku sudah menemukan pria yang tepat dan aku mencintainya dengan tulus. Tolong jangan kacaukan hidup kami.
Lily.
Adelard tertawa kencang dan tawa menggema di dalam ruangan, ia tidak percaya seorang Adelard dicampakan dan dipermainkan seperti ini. Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalin hubungan dan sekarang ia ditinggalkan di hari pernikahan. Lucu, sangat lucu sehingga Adelard tidak berhenti tertawa.
Satu jam kemudian hotel yang mulanya dipenuhi oleh banyak orang sekarang hanya tinggal keluarga besar saja. Hotel yang dihias begitu megah dan mewah pun sudah dilepas dekornya.
Lily, wanita itu entah sekarang ada dimana. Tapi, Adelard akan memastikan bahwa Lily harus membalas rasa malu dan sakit hatinya. Tentu saja pria yang bersama Lily harus merasakan hal yang sama seperti dirinya.
*
Sudah hampir 3 tahun dari kejadian itu Adelard menutup rapat pintu hatinya, ia hanya bermain wanita saja setelah bosan ia meninggalkan wanita itu. Sama halnya dengan mainan, jika ada mainan baru maka mainan lama akan terbuang. Begitulah Adelard sekarang yang membuat cemas orang tuanya. Ibu Adelard terus menjodoh-jodohkan Adelard dengan wanita pilihannya tapi Adelard menolak. Adelard masih ingin bersenang-senang dan ia tidak mau sakit hati lagi hanya karena wanita.
30 menit Ibu Adelard duduk sambil membaca majalah di kantor Adelard, Adelard tetap melanjutkan pekerjaannya tidak menghiraukan keberadaan Ibunya.
“Pukul 8 nanti datanglah makan malam dirumah,” ujar Ibunya menutup majalah membuat Adelard mengangkat kepalanya.
“Aku sibuk Mom, bisakah Mommy tidak membuat jadwalku bertambah?” Adelard menghela nafas panjang.
“Mommy ingin segera punya cucu, teman-teman Mommy sudah membawa cucu mereka ke arisan atau acara sosialita. Cetta, kau harus pulang nanti malam. Jika tidak Mommy akan sangat marah padamu,” ancaman Ibunya seperti main-main tapi itu sangat serius.
Adelard memijit pelipisnya, ia harus mencari cara agar ia tidak terikat dengan orang lain.
“Aku sudah punya kekasih Mom,” ujar Adelard entah itu ide dari mana tapi mulutnya langsung bersuara membuat Ibunya berdiri dari duduknya.
“Bohong, kalau ada kenapa tidak dikenalkan pada Mommy dan Daddy?”
Celaka 12, sekali berbohong maka lubang kebohongan akan terus terbuka membuatmu akan terus berbohong.
“Aku akan segera mengenalkan kekasihku pada kalian, Mommy saja yang tidak sabar,” jawab Adelard membuat Ibunya tersenyum cerah, secerah matahari dipagi hari.
“Baiklah Mommy akan membatalkan makan malam hari ini, tapi Cetta kalau kau berbohong Mommy akan menikahkanmu hari itu juga,” ancam Ibunya membuat bulu kuduk Adelard merinding, Adelard tersenyum pada Ibunya.
“Tentu saja Mom, tapi Mom berjanjilah Mommy akan akrab dengan kekasihku.”
“Tentu saja Mommy harus akrab, baiklah Mommy pulang duluan. Mommy ingin menyampaikan kabar baik pada Daddy,” pamit Ibunya mengambil tasnya lalu pergi.
Adelard menghela nafas lelah ketika melihat Ibunya benar-benar sudah pergi, sekarang ia harus mencari kekasih yang akan dikenalkan pada kedua orang tuanya.
“Mark, keruanganku sekarang!” perintah Adelard lewat telponnya tidak lama setelah itu Mark masuk.
“Ada yang bisa saya bantu Tuan?” tanya Mark sopan
“Duduklah Mark!” Mark duduk didepan Adelard, ia melihat bos nya yang tampak sedang memikirkan hal sulit.
“Carikan aku wanita yang gila uang dan tidak ingin terikat pada hubungan,” ujar Adelard membuat Mark menaikan alisnya.
“Untuk usia berapa, Tuan?”
“Bebas yang penting wanita.”
“Baik Tuan, saya permisi.”
Mark tidak bertanya lagi, tugasnya hanya mencari wanita penggila uang dan itu sangat muda. Apalagi bosnya tidak mementingkan usia.
Adelard sengaja mencari wanita yang gila uang dan tidak ingin terikat oleh hubungan karena, setiap wanita yang bersamanya selalu ingin terikat hubungan dengannya dan itu sangat merepotkan untuk Adelard. Lebih baik dia gila uang daripada ia harus terikat pada wanita. Bagi Adelard wanita hanya mainan saja, tidak lebih.
Adelard melanjutkan pekerjaanya, bagaimanapun ia sudah menyerahkan tugas penting pada Mark. Adelard hanya akan menerima hasilnya saja.
Tok! Tok!
“Tuan, rapat akan dilaksanakan dalam 10 menit lagi,” ujar Mark masuk memberitahu pada Adelard
“Baik,” jawab Adelard tanpa melihat Mark, ia tengah sibuk memeriksa berkas untuk rapat
Drtt!
Mommy is calling.
“Ada apa lagi Mom?” tanya Adelard sambil memijit pelipisnya.
“Malam sabtu lusa kau harus membawa kekasihmu kerumah,” jawab Ibunya dari seberang sana.
Adelard menghela nafas berat, Ibunya ini benar-benar sesuatu sekali.
“Baiklah Mom, ku tutup telponnya.”
“See you sabtu malam, son,” bukan Ibunya ini suara Ayah Adelard.
Ck, mungkin sekarang Ayah dan Ibunya sudah merencanakan banyak hal. Adelard mengambil tab nya lalu keluar kantornya.
“Mark, cari wanita itu dalam satu hari!” perintah Adelard membuat Mark langsung menganggukan kepalanya
“Baik Tuan.”
Mark tidak bisa diam, ia segera menelpon orang-orang andalannya untuk mencari apa yang Tuannya inginkan. Sepertinya Tuannya telah didesak oleh orang tuanya.
Adelard seperti biasa mendengarkan hasil rapat dengan saksama, tidak ada hal yang akan terlewat olehnya. Jika ada perusahaannya menjadi taruhan. Adelard adalah pria yang cermat, itulah kenapa ia bisa memisahkan diri dari perusahaan keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Nagisa
baru baca smoga bagussss
2022-11-22
0