BASB 2 : Diusir

Byanca masih dirumah sakit, hari ini ia pulang ke rumah. Sudah hampir 3 hari sanak keluarganya tidak ada yang menjenguknya di rumah sakit. Leon yang bahkan pacarnya dan teman-teman kampusnya pun tidak datang menjenguknya. Seakan semuanya menghilang tidak ada jejak.

Sebenarnya Byanca masih harus dirawat inap tapi Byanca menolak, ia sangat penasaran dengan semuanya. Byanca merasa ia ditinggal, hanya firasat tapi rasanya sangat menyesakan.

Byanca ingin segera pulang dan memastikan firasatnya salah, pertama-tama ia harus pulang terlebih dahulu. Ia ingin mandi, badanya sangat lengket sekarang karena ia sudah 2 hari tidak mandi.

Byanca turun dari taksi dan melihat ada perayaan di rumahnya, perayaan? Perayaan apa? Apa karena dirinya pulang dari rumah sakit? Tidak mungkin, ia bahkan tidak mengabari siapapun atas kepulangannya dari rumah sakit.

 Langkah Byanca semakin cepat masuk kedalam rumahnya, ia berhenti didepan pintu ada tulisan ‘pertunangan Leon dan Karin’

Byanca tersenyum mengejek, pertunangan antara kekasihnya dengan sepupunya? Lelucon macam apa ini? Tidak lucu sama sekali.

Byanca menghentikan langkahnya, semua kerabat dan teman-temannya ada disini. Pantas saja mereka mengabaikan Byanca ternyata mereka semua ada kesibukan yang sangat penting. Byanca tersenyum sinis,

“APA-APAAN INI! PERTUNANGAN DI RUMAHKU? APA KALIAN MASIH WARAS!” teriak Byanca sehingga satu ruangan menatap ke arahnya.

 Karin datang padanya dan tersenyum meremehkan,

“Sekarang kekasihmu menjadi milikku,” ujarnya membuat Byanca mengangkat satu alisnya

“Sehat?” tanya Byanca balik meremehkan.

“Byanca mulai hari ini aku Leon Pradipta memutuskan hubungan denganmu dan memilih bertunangan dengan sepupumu Karin,” ujar Leon mengumumkan di depan semuanya.

Byanca tidak tahu sekarang ingin tertawa saja atau tertawa sampai menangis. Sungguh Byanca sangat membenci pengkhianatan dan dua manusia di depannya sekarang.

“Ya ya, terserah saja. Kalau sudah selesai angkat kaki dari sini,” ujar Byanca lalu naik ke kamarnya, membuat Leon dan Karin menggeram kesal atas tingkah Byanca yang seperti itu.

“Ah ya, aku sudah seharusnya membuang sampah. Terima kasih karena telah memungutnya.”

“BYANCA!” teriak Karin namun Byanca menulikan telinganya yang membuat Karin tambah naik pitam karena amarah.

“Sayang, tenangkan dirimu. Kita selesaikan acara ini terlebih dahulu,” ujar Leon mencium pelipis Karin.

Karin tersenyum pada Leon, lihat lah Byanca kau akan sangat menyesal atas hari ini.

 

Jika Karin dan Leon mengira Byanca akan menangis meraung dan meminta Karin untuk mengembalikan Leon padanya, maka mereka salah. untuk apa mempertahankan sampah yang sudah busuk.

Walau tidak bisa dipungkiri hati Byanca sangat terluka oleh pengkhianatan keduanya, Byanca mempertahankan harga dirinya untuk tidak menangis.

‘By, kau akan menemukan pria yang lebih baik dibandingkan dia,’ ujar Byanca pada dirinya sendiri.

Byanca langsung membaringkan badannya diatas kasur, ia sangat mengantuk dan tidak lama kemudian ia tertidur. Byanca bahkan melupakan tujuan awalnya pulang yaitu untuk mandi.

*

Acara pertunangan Karin dan Leon telah selesai, para tamu sudah pulang. Kini hanya keluarga Karin dan juga Leon yang masih tertinggal.

“Mi, ayo selesaikan semua hari ini. Karin tidak ingin melihat Byanca dirumah ini,” ujar Karin menggebu-gebu, ia sangat membenci Byanca. Dari kecil apa yang Karin inginkan selalu ada pada Byanca. Hari ini ia tidak akan membiarkan Byanca hidup tenang. Apalagi sekarang Leon sudah terikat padanya, jadi Byanca tidak akan bisa merebut prianya.

“Bawa Byanca turun!” perintah Jill, usulan putrinya adalah ide terbaik.

Sementara itu Byanca baru selesai mandi, kepala pelayan masuk kedalam kamarnya.

“Nona, Nyonya Jill meminta anda untuk turun kebawah.”

“Katakan pada Bibi kemari saja jika ingin bicara,” jawab Byanca sambil mengeringkan rambutnya.

“Maafkan atas kelancangan saya Nona, tapi saya akan dipecat jika Nona tidak turun.”

“Ck, berani sekali. Memangnya siapa dia dirumah ini!” ujar Byanca kesal lalu meletakan hairdryer nya sembarangan.

Byanca segera turun kebawah dan sungguh pemandangan yang menjijikan, Karin dan Leon sedang berciuman. Maksud mereka bagaimana? Mau membuat panas Byanca? Tidak mempan bahkan kalaupun mereka bercinta di depan Byanca, Byanca tidak akan peduli sama sekali.

Byanca duduk dan menyilangkan tangannya dan menatap jijik kearah Karin, Karin luar biasa kesal pada Byanca namun detik kemudian ia tersenyum karena Byanca sebentar lagi akan angkat kaki dari rumah ini.

Tidak lama kemudian kepala pelayan dan para pelayan membawa barang-barang Byanca dengan koper.

 

“Maksudnya? Kalian mengusirku dari rumahku sendiri?” tanya Byanca tidak percaya.

“Rumahmu? Ini sudah menjadi rumah Bibi, kau pergilah sebelum membuat Bibi marah!” ujar Jill mendorong koper-koper Byanca.

“Tidak bisa! Aku tidak akan keluar dari rumah ini! ini rumahku! Bukan rumah kalian, kalian yang harusnya pergi dari sini!” Byanca tidak ingin keluar dari rumahnya, kenapa ia harus pergi. Tidak ada alasan baginya.

“Lihat ini akta rumah sudah berpindah tangan,” ujar Jill memberikan surat akta pada Byanda, Byanca menggeram kesal. Ternyata mereka sudah merencanakan hal ini dari lama. Byanca tidak merobek akta itu karena percuma saja itu hanya salinan.

“Aku akan menyewa pengacara untuk menuntut kalian!”

“Hahaha, kau lucu sekali By. Menyewa pengacara? Memangnya kau ada uang? Tidak hanya rumah semua kekayaanmu sudah menjadi milik kami,” ujar Karin tertawa mengejek Byanca.

“Kau pikir kecelakaan kedua orang tuamu itu karena kehendak Tuhan? Salah, itu kehendak kami,” ujar Jill membuat Byanca mengepalkan tangannya. Cih, sudah jelas sekarang kenapa orang yang menabrak mobil kedua orang tuanya ada disini. Ternyata semua ini sudah direncanakan oleh Bibinya sendiri.

Byanca marah dan kesal hingga air matanya hampir mengalir, ia harus balas dendam atas kematian orang tuanya.

Byanca tahu betul jika sekarang maka ia akan kalah telak, lebih baik mundur sekarang dan merencanakan rencana yang matang. Sedih, tentu saja Byanca sangat terpukul karena orang paling dekatnya lah yang telah mengkhianatinya.

Byanca mengambil satu koper dan tasnya menginggalkan koper-koper yang lainnya.

“Anggap saja sekarang aku kalah, tapi ingatlah. Aku akan datang kembali setelah waktunya tepat,” ujar Byanca lalu meninggalkan rumah.

****!

Byanca menggerutu kesal karena diluar sedang hujan deras, kesialan macam apa ini. Byanca tidak menangis, menangis akan membuang tenaganya. Nanti jika ia sudah menang maka Byanca boleh menangis, untuk sekarang Byanca menolak untuk menangis. 

“Nona naiklah,” ujar kepala pelayan Yun membuka pintu mobil untuk Byanca

“Kau akan dipecat jika menolongku,” ujar Byanca menolak ajakan kepala pelayan Yun.

 

“Saya sudah mengundurkan diri, jadi naiklah Nona.”

Byanca tidak menolak, ia segera naik ke mobil kepala pelayan Yun. Omong-omong kepala pelayan Yun telah mengurusnya dari bayi hingga 21 tahun umur Byanca.

“Terima kasih karena telah menolongku, Bi,” ujar Byanca pelan air matanya ingin jatuh namun segera ia tahan.

“Menangislah Nona, menangis tidak membuat dunia hancur,” ujar kepala pelayan Yun membuat Byanca menangis sekencang-kencangnya didalam mobil.

Yun membiarkan Nonanya menangis, baginya Byanca sudah seperti anaknya sendiri.

Terpopuler

Comments

Sidieq Kamarga

Sidieq Kamarga

Owwwh masih ada yang sayang dengan Bianca 😍😍😊

2022-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 BASB : Prolog
2 BASB 1 : Pengkhianat
3 BASB 2 : Diusir
4 BASB 3 : Kontrak
5 BASB 4 : Makan malam sebagai kekasih
6 BASB 5 : Kembali
7 BASB 6 : Gosip
8 BASB 7 : Adik?
9 BASB 8 : Teman
10 BASB 9 : Bisa masak?
11 BASB 10 : Leon minta balikan
12 BASB 11 : Berenang
13 BASB 12 : Dilabrak Karin
14 BASB 13 : Wisuda
15 BASB 14 : Tinggalkan Karin
16 BASB 15: Bukan anak kandung
17 BASB 16 : Pembalasan
18 BASB 17 : Pembalasan part 2
19 BASB 18 : Waktu berjalan dengan cepat
20 BASB 19 : Adelard sexy ketika memasak
21 BASB 20 : Cemburu
22 BASB 21 : Paris
23 BASB 22 : Butik
24 BASB 23 : Mengungkapkan Rasa
25 BASB 24 : Adelard Demam
26 BASB 25 : Libur
27 BASB 26 : Undangan
28 BASB 27 : Sexy Cetta
29 BASB 28 : Makan bersama
30 BASB 29 : Pertunangan Stella dan Bryan
31 BASB 30 : Kuda
32 BASB 31 : Pulau
33 BASB 32 : Villa
34 BASB 33 : Jangan hilangkan kebahagian
35 BASB 34 : Pusing
36 BASB 35 : Pandai merayu
37 BASB 36 : Pulang
38 BASB 37 : Kembali bekerja
39 BASB 38 : Pulang Larut Malam
40 BASB 39 : Menginap di Mansion keluarga Adelard
41 BASB 40 : Taman Bunga
42 BASB 41 : Bertengkar
43 BASB 42 : Kenangan Buruk
44 BASB 43 : Khawatir
45 BASB 44 : Masih Perhatian
46 BASB 45 : Maaf
47 BASB 46 : Rindu
48 BASB 47 : Demam
49 BASB 48 : Merawat
50 BASB 49 : Aku mencintaimu
51 BASB 50 : Pria Bodoh
52 BASB 51 : Kalau dia kembali bagaimana?
53 BASB 52 : Kembali
54 BASB 53 : Bekerja?
55 BASB 54 : Baby
56 BASB 55 : Sembuh total
57 BASB 56 : Lelah
58 BASB 57 : Mengunjungi mansion utama
59 BASB 58 : Sampai
60 BASB 59 : Lavender
61 BASB 60 : Lamaran
62 BASB 61 : Pernikahan Sederhana
63 BASB 62 : Hamil
64 BASB 63 : Tamat
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BASB : Prolog
2
BASB 1 : Pengkhianat
3
BASB 2 : Diusir
4
BASB 3 : Kontrak
5
BASB 4 : Makan malam sebagai kekasih
6
BASB 5 : Kembali
7
BASB 6 : Gosip
8
BASB 7 : Adik?
9
BASB 8 : Teman
10
BASB 9 : Bisa masak?
11
BASB 10 : Leon minta balikan
12
BASB 11 : Berenang
13
BASB 12 : Dilabrak Karin
14
BASB 13 : Wisuda
15
BASB 14 : Tinggalkan Karin
16
BASB 15: Bukan anak kandung
17
BASB 16 : Pembalasan
18
BASB 17 : Pembalasan part 2
19
BASB 18 : Waktu berjalan dengan cepat
20
BASB 19 : Adelard sexy ketika memasak
21
BASB 20 : Cemburu
22
BASB 21 : Paris
23
BASB 22 : Butik
24
BASB 23 : Mengungkapkan Rasa
25
BASB 24 : Adelard Demam
26
BASB 25 : Libur
27
BASB 26 : Undangan
28
BASB 27 : Sexy Cetta
29
BASB 28 : Makan bersama
30
BASB 29 : Pertunangan Stella dan Bryan
31
BASB 30 : Kuda
32
BASB 31 : Pulau
33
BASB 32 : Villa
34
BASB 33 : Jangan hilangkan kebahagian
35
BASB 34 : Pusing
36
BASB 35 : Pandai merayu
37
BASB 36 : Pulang
38
BASB 37 : Kembali bekerja
39
BASB 38 : Pulang Larut Malam
40
BASB 39 : Menginap di Mansion keluarga Adelard
41
BASB 40 : Taman Bunga
42
BASB 41 : Bertengkar
43
BASB 42 : Kenangan Buruk
44
BASB 43 : Khawatir
45
BASB 44 : Masih Perhatian
46
BASB 45 : Maaf
47
BASB 46 : Rindu
48
BASB 47 : Demam
49
BASB 48 : Merawat
50
BASB 49 : Aku mencintaimu
51
BASB 50 : Pria Bodoh
52
BASB 51 : Kalau dia kembali bagaimana?
53
BASB 52 : Kembali
54
BASB 53 : Bekerja?
55
BASB 54 : Baby
56
BASB 55 : Sembuh total
57
BASB 56 : Lelah
58
BASB 57 : Mengunjungi mansion utama
59
BASB 58 : Sampai
60
BASB 59 : Lavender
61
BASB 60 : Lamaran
62
BASB 61 : Pernikahan Sederhana
63
BASB 62 : Hamil
64
BASB 63 : Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!