Kata Putus

"Dasar, brengs3k kau! Pergi sana!!!" tegas Tania dengan penuh rasa kecewa.

Bukannya pergi tapi yang terjadi malah sebaliknya. Benzema mendekat dan berusaha memeluk Tania.

Sebuah tamparan keras mengenai pipi laki-laki itu.

"Pergi!!!" teriak Tania.

"Laki-laki brengs3k" umpat Tania menendang mantan atlit itu.

"Laki-laki pengecut!" Tania terus saja mengumpati Benzema.

"4njing! Bu4y4!" semua nama binatang disebutkan oleh Tania.

Benzema hanya terdiam.

Melihat laki-laki di depannya tak bergeming, Tania sudah siap pasang kuda-kuda.

Meski bukan seorang atlit taekwondo. Tania merupakan pemegang sabuk tertinggi di cabang olahraga itu.

"Oke..oke...aku akan pergi. Tapi ingat suatu saat aku akan kembali padamu" kata Benzema.

"Ha...ha....n4jis aku dekat denganmu" sarkas Tania dengan penuh emosi.

Rasa kecewa yang dirasakan olehnya begitu dalam saat ini.

"Aku tahu, kau sangat membenci pengkhianatan. Maafkan aku" ucap Benzema dan pergi meninggalkan Tania seorang diri.

Sepeninggal Benzema, Tania menangis meluapkan rasa sesak di dada.

Kekasih yang telah bersama selama delapan tahun terakhir bahkan telah tega mengkhianati.

Bayangan masa-masa indah bersama Benzema terlintas semuanya.

Tania duduk di tepian danau, sampai senja telah berganti malam.

Tania mengusap air mata. "Cukup sekali ini saja aku menangis untuk seorang laki-laki. Kamu kuat Tania" janji Tania dalam hati.

Tania melanglah gontai keluar area danau yang merupakan tempat favoritnya.

Matanya pun masih sembab dan kemerahan. Tania terus saja berjalan, sampai dering telpon mengagetkannya.

"Halo Mah" sapa Tania.

"Kemana saja, kok belum sampai rumah? Apa kau sedang sama Zema?" tanya Mama Rosa.

Dengan tersenyum getir, "Nggak kok Mah, Tania sendiri aja" beritahu Tania. Mamah nya juga belum tau hubungannya dengan Zema, padahal kemarin juga masih baik-baik saja.

"Lekas pulang!!! Nggak baik malam-malam cewek jalan sendirian" nasehat mama.

"Siap bos mama. Lope you pull Mamah Rosa" jawab Tania dengan senyum lebar.

Hanya mama lah satu-satunya yang dimiliki sekarang.

"Suami istri saja bisa divorce, apalagi aku yang hanya pacaran...he...he..." hibur Tania pada dirinya sendiri.

Tania masih saja berjalan meski sekarang dia sudah berada di tepian jalan protokol.

Dia tendang batu yang tak sengaja terinjak oleh dirinya. "Huh bikin kesal saja" umpat Tania.

Kalau hati sedang galau, batu yang tak bersalah pun salah juga.

Tania terlonjak ketika ada yang mengumpatnya dari arah depan.

"Hei kau!!!" tunjuknya ke arah muka Tania.

"Hemmm ada apa tuan?" Tania mendekat ke arah suara yang memanggil.

"Kau yang melempar batu kan?" tanyanya masih dengan bentakan.

"Bukan" jawab singkat Tania.

Laki-laki itu mendekat dan menggandeng Tania dengan kasar.

"Heh!!!" Tania gantian berteriak.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Tania masih dengan nada tinggi.

"Lihat...Lihat!!!" tunjuk laki-laki itu ke arah bodi samping mobil mewahnya yang sedikit dekok dan tergores.

"Emang kenapa?" tanya Tania dengan gaya masa bodoh.

"Hei, itu ulah kau yang melempar batu ke mobilku. Pokoknya kau harus tanggung jawab" celetuknya dengan nada tinggi juga. Mengimbangi Tania.

"Eh saudara, Tuan atau siapapun panggilanmu. Satu, aku tidak melempar batu. Dua, aku hanya menendangnya. Ketiga mana aku tahu, kalau batu itu mengarah ke mobilmu. Kalau batu punya mata pasti dia akan berbelok tidak mau menabrak mobilmu" kata Tania panjang kali lebar. Sudah seperti rumus luas suatu bangun ruang.

"Itu sama aja songong" ujar laki-laki itu menyentil kening Tania.

"Aku nggak mau tau, kau harus ganti kerugianku" ancamnya.

"Enak aja. Kerusakanmu itu hanya kecil tuan" tandas Tania.

"Lagian kalau dibawa ke bengkel juga tak akan habis banyak" seloroh Mutia tanpa rasa bersalah.

Laki-laki itu mendekati Tania.

"Aku tidak sebodoh itu nyonya!" tukasnya.

"Nyonya???? Mau kulempar lagi mobilmu dengan batu" imbuh Tania sengit.

Ujung bibir laki-laki itu sedikit mengangkat tapi tak terlihat oleh Tania.

"Terus harus kupanggil apa?" tanyanya.

"Tania, namaku Tania" malah dengan cerobohnya dia menyebutkan namanya dengan percaya diri.

"Yap, Tania kau harus ganti rugi sekarang" ucap laki-laki itu mengulang kata yang tadi.

"Nggak akan" tukas Tania sengit.

"Hei, lihat!" tunjuknya ke sebuah kamera cctv.

"Semua yang kau lakukan terekam di sana nona" ujarnya.

Tania memandang ke arah kamera cctv yang kokoh mengarah ke mereka.

"Kau tak bisa mengelak Tania" sindir orang itu.

"Huh, menyebalkan" umpat Tania.

"Hari ini apes banget nasibku" umpat Tania sambil bergumam.

Tania melangkah pergi, tapi ditahan oleh laki-laki itu.

"Enak saja, kau mau ke mana?" tanyanya.

"Ya jelas mau pulang lah" jawab Tania ketus.

"Tidak semudah itu nona. Mana kartu namamu?" ucapnya sambil menodongkan tangannya.

"Untuk apa?" kata Tania.

"Sebagai jaminan kalau sewaktu-waktu kau melarikan diri" jawabnya dengan enteng dan menyodorkan ponselnya. Laki-laki itu merebut tas Tania dan mengambil kartu nama yang tersimpan.

Tania berusaha menghalangi tapi gerakannya kalah cepat dengan gerakan laki-laki itu.

"Ketik nomormu di situ!!!" perintahnya.

"Dasar orang aneh" gerutu Tania tapi tetap saja mengetikkan nomornya ke ponsel laki-laki itu.

"Aku nggak mau kau lari dari tanggung jawab ya" selorohnya.

Tania masih memasang muka lengkap dengan tanduknya.

Laki-laki itu melambaikan tangan dengan santainya saat mobil yang dia kemudikan itu berjalan.

"Bentar-bentar, kok mukanya nggak asing ya?" gumam Tania dengan meneruskan jalannya.

Dia terus berusaha mengingat siapa laki-laki itu.

"Heh, bukannya dia laki-laki menyebalkan tadi siang" kata Tania bemonolog.

"Apes banget gue hari ini" Tania menghela nafas panjang dan mulai order taksi online yang setia mengantarnya kemanapun dia pergi.

Saat membuka ponsel, terlihat notif pesan lebih dari seratus masuk ke ponselnya. Dan itu hanya pesan dari Benzema.

"Sok peduli" umpat Tania tanpa membuka aplikasi pesan di ponsel.

Sampai rumah, Tania harus menghadapi sosok mama Rosa yang menunggunya di teras rumah. Meski hanya rumah sederhana peninggalan sang ayah, tapi rumah itu nampak asri dan terawat.

"Darimana saja?" selidik Mama.

"Kamu tau nggak, Benzema sampai berulang kali nelpon mama nanyain kabar kamu" mama Rosa geregetan dengan putri tunggalnya itu.

"Mama kan tinggal jawab aja, kalau aku belum pulang" jawab Tania.

"Dia bilang sudah beberapa kali nelpon dan kirim pesan ke kamu, tak satupun kau balas" kata mama.

"Ngapain harus dijawab. Aku sudah putus sama dia" jengah juga Tania mendapat cercaan dari mama Rosa.

"Hah? Kau putus?" mama Rosa kaget.

"Tania, apa yang kau lakukan. Benzema laki-laki baik" mama Rosa menghela nafas panjang menghadapi kelakuan putrinya.

"Kalau baik, dia tak akan menghamili wanita yang bukan muhrimnya Mah" Tania masuk kamar dan meninggalkan mama Rosa yang masih tertegun.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Terima kasih sudah sudi mampir ke ceritaku ini.

Jangan pelit-pelit tuk kasih like, komen, vote nya supaya popularitasnya naik dan readers semakin banyak.

Buat nambah imun othor lah, biar semangat nulis 😊😊😊

Ikan gurame ikan kerapu, dibakar dengan bumbu kecap#telah datang cerita baru, kasih ❤ buat othor semangat up

Jangan lupa follow IG aku juga dong

@moenaelsa_

💝

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

lagi tuuu si Zema, Tan...

2023-09-13

1

Dandelion

Dandelion

ngapain di tangisin tania pria murahan spt benzemol,dah buang aja ke lautttt

2023-06-23

1

Ina

Ina

sebelas duabelas tengilnya ma Tian dech

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Kata Putus
3 Terkejut
4 Orang Aneh
5 Emosi dan emosi
6 Mulai Mencari
7 Penyelidikan kasus 1
8 penyelidikan lanjutan
9 Sidang
10 Jebakan
11 Interogasi mama
12 Interogasi Nenek
13 Ketemu Nenek
14 Taruhan
15 Pra Putusan
16 Ketemu Mama
17 Putusan
18 Jenguk
19 Ketemu Nenek (2)
20 Cerita Gemmy
21 Tunangan
22 CEO baru
23 Ungkapan Cinta
24 Cerita Arka
25 Hari-hari Tania
26 Pesan Misterius
27 Sekelumit tentang Tania
28 Selidik Masa Lalu
29 Bertemu Camer
30 Langkah Pertama
31 Langkah Berikutnya
32 Satu Circle
33 Undangan Sebastian
34 Rapat Direksi
35 Rapat Direksi (2)
36 Debat Sengit
37 Mama Rosa
38 Mama Aman
39 Batal Kontrak
40 Cerita tuan Rendra
41 Cerita Lanjutan Rendra
42 Rencana ke Lapas
43 Kunjungan Berikut
44 Tuan Beni dan tuan Doris
45 Nyonya Gaby
46 Mutia Bakery
47 Konferensi
48 Cerita Sebenarnya
49 Angkat Tangan
50 Trio Somplak
51 Gosip atau Rumor
52 Gagal Diculik
53 Drama Taruhan
54 Ulat Bulu
55 Arkan dan Smith
56 Trauma Nyeri
57 Masih @Rumah Nenek
58 Versi Arga
59 LDR?
60 Kemana Tania
61 Belum Ketemu
62 Penelusuran
63 Misi Penyelamatan
64 Motif Felix
65 Pernikahan
66 Belah Duren?
67 Kegalauan
68 Resign, yes or no
69 William, Felix dan Marsha
70 Arkan dan Davina
71 Gosip
72 Pesta Pernikahan
73 Hamilkah?
74 Operasi
75 Nyeri itu datang lagi
76 Cara Arka
77 Rencana Ke Amrik
78 Surprise
79 Rutinitas Baru
80 Team Davina?
81 Kepuasan
82 Mama Arga
83 Pemeriksaan Arka
84 Pemeriksaan lanjutan
85 Hasil Akhir
86 Dokter Robinson
87 Tak Segampang Itu
88 Orang Dalam?
89 Orang Dalam 2
90 Tuan David
91 Kecemasan Tania
92 Kecelakaan biasa atau?
93 Analitik Arga
94 Persiapan Operasi
95 Kesengajaan
96 Iri Dengki
97 Berita Bahagia
98 Keberhasilan Arga
99 Drama Bumil
100 Arka Operasi
101 Bertemu Mutia
102 Misi Pandu
103 Misi Lanjutan
104 Berdua
105 ANC
106 ANC 2
107 Drama Bumil 2
108 Curhatan Arga
109 Kesibukan dalam Kehamilan
110 Masih Sibuk
111 Skenario Siapa?
112 Balada Dini Hari
113 Kwetiau
114 Permintaan Suami
115 Rujak Cingur
116 Mulai Terkuak
117 Masih Tentang Arga
118 Arga Dalam Bahaya?
119 Misi Penyelamatan Arga
120 Bersatunya Keluarga Arga
121 Hari-hari Bumil
122 Kedatangan Smith
123 Suami Siaga
124 Suami Siaga (2)
125 Siaga Beneran
126 Arka Yunior
127 Pulang?
128 Misi Penyelamatan Tania
129 Misi Penyelamatan Tania (2)
130 Misi Penyelamatan Tania (3)
131 Nasi Padang
132 Menyusun Strategi
133 Jumpa Pers Davina
134 Pergerakan Arkan
135 Arkan Yang Viral
136 Tobatnya Seorang Arkan
137 Penangkapan Arkan
138 Telpon dari Arkan
139 Arditya Putra Danendra R
140 Obrolan Dokter
141 Misi Kemanusiaan
142 Ijin
143 Kesalahpahaman
144 Mengunjungi Davina
145 Deal Kerjasama
146 Jeratan Pasal
147 Jeratan Pasal (2)
148 Trendingnya Tania
149 Centang Biru
150 Keterangan Arkan
151 Masih Bersama Arkan
152 Persiapan Sidang
153 Persiapan sidang (2)
154 Menyambut Relawan Hati
155 Barang Bukti Baru
156 Sidang Perdana
157 Sidang Perdana (2)
158 Kecelakaan
159 Tertangkapnya DPO
160 Ibu Rumah Tangga
161 Serba Serbi Tanpa Judul
162 Menunggu Keputusan
163 Arka Pingsan
164 Rawat Inap?
165 Positif
166 Ngidamnya Arka
167 Ngidamnya Pakmil
168 Undangan Pernikahan
169 Akad Nikah
170 Kasak Kusuk
171 Arkan Kabur
172 Berita Tivi
173 Berita Tivi (2)
174 Putusan untuk Arkan
175 Situasi Emergency
176 Situasi Emergency (2)
177 Bang Toyib
178 Menyerahkan Diri
179 Adisty Putri Danendra R
180 Promote 'Langit dan Jingga'
181 Nikah Untuk Bahagia (Promo)
182 Promote 'My Aluna'
183 Promote 'Bukan Benih Suami'
184 Promo 'Lost Memory'
185 Promo 'Pelabuhan Terakhir Cassanova'
186 Mampir Yuk 'FAITHFULNESS'
187 Mampir Guysss @SECOND WIFE
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Kata Putus
3
Terkejut
4
Orang Aneh
5
Emosi dan emosi
6
Mulai Mencari
7
Penyelidikan kasus 1
8
penyelidikan lanjutan
9
Sidang
10
Jebakan
11
Interogasi mama
12
Interogasi Nenek
13
Ketemu Nenek
14
Taruhan
15
Pra Putusan
16
Ketemu Mama
17
Putusan
18
Jenguk
19
Ketemu Nenek (2)
20
Cerita Gemmy
21
Tunangan
22
CEO baru
23
Ungkapan Cinta
24
Cerita Arka
25
Hari-hari Tania
26
Pesan Misterius
27
Sekelumit tentang Tania
28
Selidik Masa Lalu
29
Bertemu Camer
30
Langkah Pertama
31
Langkah Berikutnya
32
Satu Circle
33
Undangan Sebastian
34
Rapat Direksi
35
Rapat Direksi (2)
36
Debat Sengit
37
Mama Rosa
38
Mama Aman
39
Batal Kontrak
40
Cerita tuan Rendra
41
Cerita Lanjutan Rendra
42
Rencana ke Lapas
43
Kunjungan Berikut
44
Tuan Beni dan tuan Doris
45
Nyonya Gaby
46
Mutia Bakery
47
Konferensi
48
Cerita Sebenarnya
49
Angkat Tangan
50
Trio Somplak
51
Gosip atau Rumor
52
Gagal Diculik
53
Drama Taruhan
54
Ulat Bulu
55
Arkan dan Smith
56
Trauma Nyeri
57
Masih @Rumah Nenek
58
Versi Arga
59
LDR?
60
Kemana Tania
61
Belum Ketemu
62
Penelusuran
63
Misi Penyelamatan
64
Motif Felix
65
Pernikahan
66
Belah Duren?
67
Kegalauan
68
Resign, yes or no
69
William, Felix dan Marsha
70
Arkan dan Davina
71
Gosip
72
Pesta Pernikahan
73
Hamilkah?
74
Operasi
75
Nyeri itu datang lagi
76
Cara Arka
77
Rencana Ke Amrik
78
Surprise
79
Rutinitas Baru
80
Team Davina?
81
Kepuasan
82
Mama Arga
83
Pemeriksaan Arka
84
Pemeriksaan lanjutan
85
Hasil Akhir
86
Dokter Robinson
87
Tak Segampang Itu
88
Orang Dalam?
89
Orang Dalam 2
90
Tuan David
91
Kecemasan Tania
92
Kecelakaan biasa atau?
93
Analitik Arga
94
Persiapan Operasi
95
Kesengajaan
96
Iri Dengki
97
Berita Bahagia
98
Keberhasilan Arga
99
Drama Bumil
100
Arka Operasi
101
Bertemu Mutia
102
Misi Pandu
103
Misi Lanjutan
104
Berdua
105
ANC
106
ANC 2
107
Drama Bumil 2
108
Curhatan Arga
109
Kesibukan dalam Kehamilan
110
Masih Sibuk
111
Skenario Siapa?
112
Balada Dini Hari
113
Kwetiau
114
Permintaan Suami
115
Rujak Cingur
116
Mulai Terkuak
117
Masih Tentang Arga
118
Arga Dalam Bahaya?
119
Misi Penyelamatan Arga
120
Bersatunya Keluarga Arga
121
Hari-hari Bumil
122
Kedatangan Smith
123
Suami Siaga
124
Suami Siaga (2)
125
Siaga Beneran
126
Arka Yunior
127
Pulang?
128
Misi Penyelamatan Tania
129
Misi Penyelamatan Tania (2)
130
Misi Penyelamatan Tania (3)
131
Nasi Padang
132
Menyusun Strategi
133
Jumpa Pers Davina
134
Pergerakan Arkan
135
Arkan Yang Viral
136
Tobatnya Seorang Arkan
137
Penangkapan Arkan
138
Telpon dari Arkan
139
Arditya Putra Danendra R
140
Obrolan Dokter
141
Misi Kemanusiaan
142
Ijin
143
Kesalahpahaman
144
Mengunjungi Davina
145
Deal Kerjasama
146
Jeratan Pasal
147
Jeratan Pasal (2)
148
Trendingnya Tania
149
Centang Biru
150
Keterangan Arkan
151
Masih Bersama Arkan
152
Persiapan Sidang
153
Persiapan sidang (2)
154
Menyambut Relawan Hati
155
Barang Bukti Baru
156
Sidang Perdana
157
Sidang Perdana (2)
158
Kecelakaan
159
Tertangkapnya DPO
160
Ibu Rumah Tangga
161
Serba Serbi Tanpa Judul
162
Menunggu Keputusan
163
Arka Pingsan
164
Rawat Inap?
165
Positif
166
Ngidamnya Arka
167
Ngidamnya Pakmil
168
Undangan Pernikahan
169
Akad Nikah
170
Kasak Kusuk
171
Arkan Kabur
172
Berita Tivi
173
Berita Tivi (2)
174
Putusan untuk Arkan
175
Situasi Emergency
176
Situasi Emergency (2)
177
Bang Toyib
178
Menyerahkan Diri
179
Adisty Putri Danendra R
180
Promote 'Langit dan Jingga'
181
Nikah Untuk Bahagia (Promo)
182
Promote 'My Aluna'
183
Promote 'Bukan Benih Suami'
184
Promo 'Lost Memory'
185
Promo 'Pelabuhan Terakhir Cassanova'
186
Mampir Yuk 'FAITHFULNESS'
187
Mampir Guysss @SECOND WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!