Emosi dan emosi

Pekerja di bengkel itu saja dibuat heran oleh ulah Arka dan Tania.

"Hei, kalau kau tak punya uang. Bisa kau cicil tuh biayanya" tukas Arka memberi penjelasan.

"Nggak, itu namanya pemerasan tau. Bisa kulaporkan kau" ancam Tania.

"Ha...ha...jelas-jelas semua ada buktinya. Kau mau ngelak?" sela Arka.

"Arka, sudah selesai semuanya" kata pemilik bengkel yang menghampiri mereka berdua.

"Oke, makasih ya" jawab Arka dan seenaknya masuk ke mobil mewah yang telah selesai diperbaiki itu.

"Eh, kau kemana? Belum selesai nih urusan" panggil Tania. Dia merasa belum membayar biaya yang tertulis dalam nota.

"Santai aja Non, semua telah lunas. Arka yang melunasinya dulu. Urusan ngganti tanya Arka sendiri ya" jelas pemilik bengkel dan meninggalkan Tania.

"Ooooiiiii, bareng nggak? Buruan!" teriak Arka dari dalam mobil.

Dengan muka jutek Tania masuk juga ke dalam mobil yang dikendarai Arka.

"Tau gitu, nggak usah ngajak aja. Tinggal kau serahin tuh nota" seloroh Tania masih dengan bersungut.

"Nanti kau nggak percaya kalau habis segitu? Dikira aku mark up" kata Arka.

"Bisa kena pasal lagi dong" lanjut Arka terkekeh.

Tania masih saja mengeluarkan tanduknya, jengkel dengan situasi hari ini.

"Ya sudah, kalau gitu ganti aja aku traktir makan siang selama satu bulan. Untuk menunya aku yang akan pikirin" tiba-tiba saja Arka ada ide untuk ngerjain cewek unik, yang sekarang duduk di sampingnya.

Tania menoleh dan semakin jengkel dengan ucapan Arka barusan.

"Nggak ada bedanya tau, kau masih saja mau memerasku. Pake alesan makan gratis sebulan" tandas Tania.

"Ha...ha...kalau kau tak mau. Kutunggu seminggu transferanmu" ancam Arka dengan senyum smirk. Belum puas rasanya menggoda wanita cantik yang tidak anggunly dan cenderung barbarly itu.

Tania mencebik, "Kau masih ingat saja dengan nota ini" kata Tania menunjukkan nota yang masih dipegang olehnya.

Bukannya tak ada tabungan, tapi uang segitu buat Tania itu lumayan banyak. Nambah dikit, bisa buat depe mobil baru, gerutu Tania dalam benak.

"Antar aku balik kantor" kata Tania.

"Terserah aku dong, hari ini kau nggak ada sidang kan?" tanya Arka.

"Bagaimana kau tau?" selidik Tania.

"Asistenmu yang bilang" jawab Arka.

"Kenal Angel juga?" Tania mencerca Arka.

"Heh, ini bukan sidang ya. Biasa saja nanyanya" sela Arka kembali menyentil kening Tania.

"Kamu hobi banget sih menganiayaku" seloroh Tania.

"Kebetulan tadi pagi aku memang mampir ke ruanganmu dulu, katanya kau ada rapat. Angel juga ngejelasin kalau kau tak ada sidang hari ini" imbuh Arka.

"Nggak mungkin Angel ngejelasin, kalau nggak ditanya. Apalagi kau kan makhluk tak dikenal" seloroh Tania.

"Ye...jangan salah. Dia pasti terpesona padaku" kata Arka dengan terbahak.

"Pede kali kau ini" ledek Tania.

Arka tak membiarkan Tania balik ke kantor, dan mengajak makan di sebuah resto.

"Ngapain kita ke sini?" sela Tania.

"Makan lah, masak mau nonton" tukas Arka melenggang turun dari mobil.

"Wah, gimana nasib bekalku?" gerutu Tania.

"Kau turun nggak?" longok Arka sambil membuka pintu mobil di samping Tania.

"Bekalmu nanti kumakan aja" kata Arka seenak jidatnya.

"Enak aja" sengit Tania.

"Ayo turun nggak? Debat sama kamu ternyata butuh energi juga" sambung Arka.

Tania mengikuti langkah Arka dengan rasa malas.

Arka menggandeng Tania yang dirasanya lelet saat berjalan.

"Lama amat" celetuk Arka, menggandeng dan menarik Tania supaya berjalan mengikuti langkahnya.

Mereka terlihat seperti pasangan, dimana sang cewek sedang ngambek...he...he...

Arka mengajak duduk di pojok ruangan resto. Dia panggil pelayan yang berada di dekatnya.

"Mau pesan apa?" tanya Arka saat pelayan itu menyodorkan buku menu kepadanya.

"Katanya kau yang nentuin?" Tania masih saja berkata sengit.

"He..he...oke" Arka terkekeh. Galak tapi lucu, batin Arka menilai Tania.

"Mas, pesen ini dua minumnya juga dua" tunjuk Arka ke sebuah menu makanan yang ada di buku.

"Baik tuan" pelayan itu mengangguk hormat dan meninggalkan mereka.

Arka masih memandang Tania, "Ngapain lihat-lihat, mau kucolok tuh mata" ancam Tania dengan melotot.

"Kau ini sedari pagi emosi terus. Nggak capek?" tukas Arka.

"Apa karena kau diselingkuhin pacarmu, atau memang sedang PMS?" lanjut Arka dengan partanyaannya.

Tania terdiam, benar juga apa yang dikatakan laki-laki ini. Batin Tania.

"Laki seperti itu, harusnya kau buang ke Nusakambangan sana. Atau kalau perlu ke pulau tak berpenghuni" Arka terus saja berkata.

"Hemmm..." kali ini Tania hanya bergumam menjawab kata-kata Arka.

.

"Eh...lagi kerja malah enak-enakan di sini. Bagaimana kalau aku bilang papa aja, kalau salah satu pengacara nya sedang duduk santai di sebuah resto saat jam kerja" Maura bersuara lantang dan mendekat ke arah Tania dan Arka yang duduk satu meja.

'Nenek gayung ini kenapa bisa muncul tanpa kuundang" gerutu Tania dalam hati. Padahal kalau datang pakai diundang namanya jelangkung bukan nenek gayung. Tania bikin ngakak aja...he...he...

Bahkan laki-laki sialan itu juga mengikuti Maura di belakangnya.

"Apa urusanmu nona?" kata Arka penuh ketegasan.

"Aku nggak ada urusan denganmu tuan. Aku bicara dengan cewek ini" ucap Maura sengit.

"Urusan dengannya berarti berurusan denganku" tandas Arka.

"Emang kau apanya mau ikut campur?" sela Maura.

"Pacarnya"

"Ha...ha...semenjak kapan cewek bar-bar seperti dia cepat mendapatkan pengganti. Pacarnya yang telah delapan tahun bersama saja malah meninggalkannya" Maura terbahak seolah menertawakan Tania.

Tania menggebrak meja dan berdiri, "Jaga ucapanmu!" ucap Tania lantang.

"Tapi benar kan apa yang aku bilang?" Maura menimpali.

"Benar dan nggak ada yang salah. Laki-laki lemah pasti tak tahan godaan oleh wanita murahan" sarkas Tania.

"Apalagi diberi gratis, siapa yang mau nolak. Kucing aja kalau diberi ikan asin pasti akan mendekat. Apalagi laki-laki yang dasarnya emang tak setia. Dikasih umpan pasti langsung menerkam" sindir Tania telak.

"Jadi kau samakan aku ikan asin" sahut Maura.

"Ha...ha...aku nggak pernah bilang kalau itu kamu. Tapi syukurlah kalau kau memang merasa" Tania terbahak.

Seperti biasa Maura pura-pura sedih, dan menempel Benzema. "Sayang, kenapa kau diam saja kala aku diolok oleh mantanmu itu" manja Maura.

"Sudah...sudah...ayo kita makan saja dulu. Bayimu juga butuh nutrisi" Benzema mengelus bahu Maura dengan lembut.

Tania membuang muka. 'Sok romantis' umpat Tania dalam hati.

Benzema mengajak Maura meninggalkan meja Tania. Urusan berdebat, kalau dengan Tania pasti akan panjang urusannya. Dan Benzema sangat tahu akan hal itu.

Arka tersenyum puas. Tak menyangka cewek di depan ini sangat pintar mengolah kata dan membuat lawan tak berkutik olehnya.

Dan dilihat Tania menandaskan minuman dingin yang barusan datang.

"Pesankan lagi!" pinta Tania masih dengan nafas memburu, tanda emosinya masih belum mereda.

Arka melakukan seperti yang diminta oleh Tania.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Terima kasih sudah sudi mampir ke ceritaku ini.

Jangan pelit-pelit tuk kasih like, komen, vote yah supaya popularitas naik dan readers semakin banyak.

Buat nambah imun othor, biar semangat nulis 😊😊😊

Iklan di bawah, di klik juga boleh.

Jangan lupa follow IG aku juga dong

@moenaelsa_

💝

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

pacaran lama tidak menjamin kesetiaan

2023-12-08

1

Nurwana

Nurwana

astaga Benzema.... Tampa rasa bersalah kamu sebut bayi didepan Tania.... ternyata kebersamaan 8 Thun TDK ad artinya...

2023-09-10

1

Rizka Susanto

Rizka Susanto

good job Tania...,
suka bgd sama karakter km😊

2023-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Kata Putus
3 Terkejut
4 Orang Aneh
5 Emosi dan emosi
6 Mulai Mencari
7 Penyelidikan kasus 1
8 penyelidikan lanjutan
9 Sidang
10 Jebakan
11 Interogasi mama
12 Interogasi Nenek
13 Ketemu Nenek
14 Taruhan
15 Pra Putusan
16 Ketemu Mama
17 Putusan
18 Jenguk
19 Ketemu Nenek (2)
20 Cerita Gemmy
21 Tunangan
22 CEO baru
23 Ungkapan Cinta
24 Cerita Arka
25 Hari-hari Tania
26 Pesan Misterius
27 Sekelumit tentang Tania
28 Selidik Masa Lalu
29 Bertemu Camer
30 Langkah Pertama
31 Langkah Berikutnya
32 Satu Circle
33 Undangan Sebastian
34 Rapat Direksi
35 Rapat Direksi (2)
36 Debat Sengit
37 Mama Rosa
38 Mama Aman
39 Batal Kontrak
40 Cerita tuan Rendra
41 Cerita Lanjutan Rendra
42 Rencana ke Lapas
43 Kunjungan Berikut
44 Tuan Beni dan tuan Doris
45 Nyonya Gaby
46 Mutia Bakery
47 Konferensi
48 Cerita Sebenarnya
49 Angkat Tangan
50 Trio Somplak
51 Gosip atau Rumor
52 Gagal Diculik
53 Drama Taruhan
54 Ulat Bulu
55 Arkan dan Smith
56 Trauma Nyeri
57 Masih @Rumah Nenek
58 Versi Arga
59 LDR?
60 Kemana Tania
61 Belum Ketemu
62 Penelusuran
63 Misi Penyelamatan
64 Motif Felix
65 Pernikahan
66 Belah Duren?
67 Kegalauan
68 Resign, yes or no
69 William, Felix dan Marsha
70 Arkan dan Davina
71 Gosip
72 Pesta Pernikahan
73 Hamilkah?
74 Operasi
75 Nyeri itu datang lagi
76 Cara Arka
77 Rencana Ke Amrik
78 Surprise
79 Rutinitas Baru
80 Team Davina?
81 Kepuasan
82 Mama Arga
83 Pemeriksaan Arka
84 Pemeriksaan lanjutan
85 Hasil Akhir
86 Dokter Robinson
87 Tak Segampang Itu
88 Orang Dalam?
89 Orang Dalam 2
90 Tuan David
91 Kecemasan Tania
92 Kecelakaan biasa atau?
93 Analitik Arga
94 Persiapan Operasi
95 Kesengajaan
96 Iri Dengki
97 Berita Bahagia
98 Keberhasilan Arga
99 Drama Bumil
100 Arka Operasi
101 Bertemu Mutia
102 Misi Pandu
103 Misi Lanjutan
104 Berdua
105 ANC
106 ANC 2
107 Drama Bumil 2
108 Curhatan Arga
109 Kesibukan dalam Kehamilan
110 Masih Sibuk
111 Skenario Siapa?
112 Balada Dini Hari
113 Kwetiau
114 Permintaan Suami
115 Rujak Cingur
116 Mulai Terkuak
117 Masih Tentang Arga
118 Arga Dalam Bahaya?
119 Misi Penyelamatan Arga
120 Bersatunya Keluarga Arga
121 Hari-hari Bumil
122 Kedatangan Smith
123 Suami Siaga
124 Suami Siaga (2)
125 Siaga Beneran
126 Arka Yunior
127 Pulang?
128 Misi Penyelamatan Tania
129 Misi Penyelamatan Tania (2)
130 Misi Penyelamatan Tania (3)
131 Nasi Padang
132 Menyusun Strategi
133 Jumpa Pers Davina
134 Pergerakan Arkan
135 Arkan Yang Viral
136 Tobatnya Seorang Arkan
137 Penangkapan Arkan
138 Telpon dari Arkan
139 Arditya Putra Danendra R
140 Obrolan Dokter
141 Misi Kemanusiaan
142 Ijin
143 Kesalahpahaman
144 Mengunjungi Davina
145 Deal Kerjasama
146 Jeratan Pasal
147 Jeratan Pasal (2)
148 Trendingnya Tania
149 Centang Biru
150 Keterangan Arkan
151 Masih Bersama Arkan
152 Persiapan Sidang
153 Persiapan sidang (2)
154 Menyambut Relawan Hati
155 Barang Bukti Baru
156 Sidang Perdana
157 Sidang Perdana (2)
158 Kecelakaan
159 Tertangkapnya DPO
160 Ibu Rumah Tangga
161 Serba Serbi Tanpa Judul
162 Menunggu Keputusan
163 Arka Pingsan
164 Rawat Inap?
165 Positif
166 Ngidamnya Arka
167 Ngidamnya Pakmil
168 Undangan Pernikahan
169 Akad Nikah
170 Kasak Kusuk
171 Arkan Kabur
172 Berita Tivi
173 Berita Tivi (2)
174 Putusan untuk Arkan
175 Situasi Emergency
176 Situasi Emergency (2)
177 Bang Toyib
178 Menyerahkan Diri
179 Adisty Putri Danendra R
180 Promote 'Langit dan Jingga'
181 Nikah Untuk Bahagia (Promo)
182 Promote 'My Aluna'
183 Promote 'Bukan Benih Suami'
184 Promo 'Lost Memory'
185 Promo 'Pelabuhan Terakhir Cassanova'
186 Mampir Yuk 'FAITHFULNESS'
187 Mampir Guysss @SECOND WIFE
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Kata Putus
3
Terkejut
4
Orang Aneh
5
Emosi dan emosi
6
Mulai Mencari
7
Penyelidikan kasus 1
8
penyelidikan lanjutan
9
Sidang
10
Jebakan
11
Interogasi mama
12
Interogasi Nenek
13
Ketemu Nenek
14
Taruhan
15
Pra Putusan
16
Ketemu Mama
17
Putusan
18
Jenguk
19
Ketemu Nenek (2)
20
Cerita Gemmy
21
Tunangan
22
CEO baru
23
Ungkapan Cinta
24
Cerita Arka
25
Hari-hari Tania
26
Pesan Misterius
27
Sekelumit tentang Tania
28
Selidik Masa Lalu
29
Bertemu Camer
30
Langkah Pertama
31
Langkah Berikutnya
32
Satu Circle
33
Undangan Sebastian
34
Rapat Direksi
35
Rapat Direksi (2)
36
Debat Sengit
37
Mama Rosa
38
Mama Aman
39
Batal Kontrak
40
Cerita tuan Rendra
41
Cerita Lanjutan Rendra
42
Rencana ke Lapas
43
Kunjungan Berikut
44
Tuan Beni dan tuan Doris
45
Nyonya Gaby
46
Mutia Bakery
47
Konferensi
48
Cerita Sebenarnya
49
Angkat Tangan
50
Trio Somplak
51
Gosip atau Rumor
52
Gagal Diculik
53
Drama Taruhan
54
Ulat Bulu
55
Arkan dan Smith
56
Trauma Nyeri
57
Masih @Rumah Nenek
58
Versi Arga
59
LDR?
60
Kemana Tania
61
Belum Ketemu
62
Penelusuran
63
Misi Penyelamatan
64
Motif Felix
65
Pernikahan
66
Belah Duren?
67
Kegalauan
68
Resign, yes or no
69
William, Felix dan Marsha
70
Arkan dan Davina
71
Gosip
72
Pesta Pernikahan
73
Hamilkah?
74
Operasi
75
Nyeri itu datang lagi
76
Cara Arka
77
Rencana Ke Amrik
78
Surprise
79
Rutinitas Baru
80
Team Davina?
81
Kepuasan
82
Mama Arga
83
Pemeriksaan Arka
84
Pemeriksaan lanjutan
85
Hasil Akhir
86
Dokter Robinson
87
Tak Segampang Itu
88
Orang Dalam?
89
Orang Dalam 2
90
Tuan David
91
Kecemasan Tania
92
Kecelakaan biasa atau?
93
Analitik Arga
94
Persiapan Operasi
95
Kesengajaan
96
Iri Dengki
97
Berita Bahagia
98
Keberhasilan Arga
99
Drama Bumil
100
Arka Operasi
101
Bertemu Mutia
102
Misi Pandu
103
Misi Lanjutan
104
Berdua
105
ANC
106
ANC 2
107
Drama Bumil 2
108
Curhatan Arga
109
Kesibukan dalam Kehamilan
110
Masih Sibuk
111
Skenario Siapa?
112
Balada Dini Hari
113
Kwetiau
114
Permintaan Suami
115
Rujak Cingur
116
Mulai Terkuak
117
Masih Tentang Arga
118
Arga Dalam Bahaya?
119
Misi Penyelamatan Arga
120
Bersatunya Keluarga Arga
121
Hari-hari Bumil
122
Kedatangan Smith
123
Suami Siaga
124
Suami Siaga (2)
125
Siaga Beneran
126
Arka Yunior
127
Pulang?
128
Misi Penyelamatan Tania
129
Misi Penyelamatan Tania (2)
130
Misi Penyelamatan Tania (3)
131
Nasi Padang
132
Menyusun Strategi
133
Jumpa Pers Davina
134
Pergerakan Arkan
135
Arkan Yang Viral
136
Tobatnya Seorang Arkan
137
Penangkapan Arkan
138
Telpon dari Arkan
139
Arditya Putra Danendra R
140
Obrolan Dokter
141
Misi Kemanusiaan
142
Ijin
143
Kesalahpahaman
144
Mengunjungi Davina
145
Deal Kerjasama
146
Jeratan Pasal
147
Jeratan Pasal (2)
148
Trendingnya Tania
149
Centang Biru
150
Keterangan Arkan
151
Masih Bersama Arkan
152
Persiapan Sidang
153
Persiapan sidang (2)
154
Menyambut Relawan Hati
155
Barang Bukti Baru
156
Sidang Perdana
157
Sidang Perdana (2)
158
Kecelakaan
159
Tertangkapnya DPO
160
Ibu Rumah Tangga
161
Serba Serbi Tanpa Judul
162
Menunggu Keputusan
163
Arka Pingsan
164
Rawat Inap?
165
Positif
166
Ngidamnya Arka
167
Ngidamnya Pakmil
168
Undangan Pernikahan
169
Akad Nikah
170
Kasak Kusuk
171
Arkan Kabur
172
Berita Tivi
173
Berita Tivi (2)
174
Putusan untuk Arkan
175
Situasi Emergency
176
Situasi Emergency (2)
177
Bang Toyib
178
Menyerahkan Diri
179
Adisty Putri Danendra R
180
Promote 'Langit dan Jingga'
181
Nikah Untuk Bahagia (Promo)
182
Promote 'My Aluna'
183
Promote 'Bukan Benih Suami'
184
Promo 'Lost Memory'
185
Promo 'Pelabuhan Terakhir Cassanova'
186
Mampir Yuk 'FAITHFULNESS'
187
Mampir Guysss @SECOND WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!