Pukul 6: 45 Pagi
Bandar Udara Stuttgart
Seorang pemuda menggeret kopernya keluar dari Bandara menuju Parkiran
Hallo , ich bin schon auf dem Parkplatz "Ujar Ronald menelpon seseorang
( Hallo, saya sudah diparkiran )
OK Sir, ich bin gleich da " ujar orang itu
(Oke Tuan, saya segera kesana ).
Tak lama sebuah mobil datang berhenti tepat Didepannya
Bitte kommen Sie herein, mein Herr " Ujar orang itu Membukakan Pintu belakang Mobil
( Silahkan masuk Tuan )
Ronald hanya mengangguk sebagai balasan nya
Zum Krankenhaus Agfa " perintah Ronald
Diangguki Olehnya
(Ke rumah sakit Agfa )
20 menit Mereka berdua sudah sampai di depan RS
Ronald membuka pintu mobil nya
Du, kommst nach hause zurück " perintah Ronald
( Kamu kembali lah kerumah )
Jawohl " Ujar orang itu mengangguk
( Baik Tuan )
Ronald pun melangkah kedalam Rumah Sakit
Sesampainya di depan resepsionis
Wo ist Miss Natasya Salamons Zimmer? " Tanya Ronald
(Dimana ruangan Nona Natasya Salamon ? )
VVIP-Raum 1 A " Ujar Resepsionis
(Ruangan VVIP 1 A)
Ronald mengagguk dan melangkah masuk kedalam
Sampai nya di Lobby, ia melihat semua orang yang Berada di Depan ruangan itu Menangis Ia pun Berlari
Ada apa Nath ? " tanya nya kepada Nathan yang Tatapan nya kosong namun tak Ada tanggapan
ia pun menoleh ke dokter itu dan bertanya
Was ist passiert, geht es ihm gut? Tanya Ronald
( Apa Yang terjadi, Apa Dia baik baik saja )
Tut mir leid, Sir, Miss liegt im Koma " Ujar Dokter itu
(Maaf Tuan, Nona keadaan nya Koma )
Perkataan Dokter bagaikan disambar petir
Ronald diam mematung pikiran nya kosong
Hiks hiks Putri ku " hesteris sang bunda dan jatuh pinsan Membuat Mereka Sadar
Nathan menonjok dinding hingga tangannya berdarah
Sedangkan Kedua Sahabatnya pun ikut pinsan di pelukan para suami nya
Hiks hiks, Abang Macam apa aku ini Ya Allah " teriak Nathan frustasi
Kann ich mich anmelden, um einen Blick darauf zu werfen " Tanya Ronald
(Apa saya bisa masuk untuk melihatnya)
Ja, Sir, aber nur für einen Moment " ujar Dokter itu
(Boleh Tuan, Tapi hanya sebentar )
Ronald mengagguk dia pun masuk kedalam tak lupa memakai baju RS
Assalamualaikum Na, Bang Zyan Dateng " ujarnya
Ia terkejut melihat perubahan Wanita itu yang lebih Berisi dan bagian perut sedikit membuncit
Na, banyak perubahan ya di kamu bahkan aku pun Baru menyadari sekarang, (menghela nafasnya)
Bang Zyan Kangen kamu Na, Bahkan Raffa pun Kangen Sama Bundanya,
Na, lekas lah sadar, setelah bagi semua keluh kesah Mu ke Abang seperti dulu lagi " ujarnya lirih
Ronald pun tak kuat menahan sesak didada nya pun Terisak-isak
Ab.. ang t.. ak sa..ngg..up Na, me..li..hat Ka..mu Se..pe..rti in..i " Ujarnya terisak Isak
Ronald menggegam tangan lembut itu dan mencium Nya dengan masih menangis
30 menit Ronald masih dengan posisinya
Sampai suster masuk untuk memberikan suntikan Ke Nana
Entschuldigung, Sir, die Besuchszeit ist vorbei.
(Maaf tuan waktu jenguk sudah habis,. )
" Ujar Suster itu Memberikan peringatan
Ronald mengagguk dan melepaskan tangan Nana dengan perlahan
Bang Zyan nunggu diluar ya Na, Assalamualaikum " Ujar Ronald tersenyum lirih
ia pun keluar saat di luar sudah sepi hanya tersisa Nathan Yang duduk seperti orang tak bernyawa
Ronald mendekati nya dan duduk disampingnya
Nath , sebenarnya apa yang terjadi dengannya sampai Ia harus melakukan hal yang tak masuk akal itu " Tanya Ronald
Huft, Dia Hamil Nald " Ujar Nathan lirih
Apa Nana hamil... " ujar Ronald terkejut
Iya dia hamil, anaknya Ali " Ujar Nathan
membuat Ronald frustasi dan fikiran nya sudah ntah Kemana
Kami baru tau kemarin saat mengecek keadaan nya Dan Hasil nya positif dia hamil anak Ali sudah 5 bulan " Ujar Nathan
Dia senang nya luar biasa Nald, senyuman itu sama Sekali tak luntur saat tidur pun Ia masih tersenyum namun Saat kami bertiga sampai rumah Aku menceritakan Semuanya kepada Ayah dan Bunda tapi hasilnya Ayah Memaksa Nana harus kembali dengan Ali, karena tak Ingin nama baik tercoreng dan Tak ingin Nana dihina,
Tapi Nana menolak permintaan itu dengan mentah Mentah terjadilah perdebatan sampai dimana Nana Membanting Gucci itu sampai pecah dan serpihan itu Ambi untuk menekan urat nadi ditangan nya
Kau pasti tau watak Ayah ku bukan Nald, jika apa Yang Dia katakan adalah mutlak tak bisa ditarik lagi dan Pada akhirnya Nana melakukan itu " Ujarnya lirih
Ronald hanya diam mendengarkan cerita Nathan
Tak perlu memaksa nya untuk kembali dengan lelaki itu jika dia tak mau,. "Ujar Ronald dingin
Tapi bagaimana tanggapan orang orang Nald Nana Hamil tanpa seorang suami " Ujar sang Ayah yang baru saja datang
Ayah, Ayah hanya memikirkan apa kata orang, Ayah Tak memikirkan perasaan Nana, bahkan sampai Nana Seperti ini Ayah masih memikirkan nama baik Ayah " Teriak Nathan menatap Tajam ke Sang Ayah
Saya Yang Akan bertanggung jawab Atas Nana Dan Kandungan nya, Tanpa harus Nana kembali ke lelaki Itu " Ujarnya tajam
Maksud kau apa Nald" Ujar Nathan bingung
Saya akan menikahinya dan bertanggung jawab atas Dirinya dan kandungan nya " Ujar Ronald tegas
Plakkk
Jangan bermain-main Ronald, Putri ku bukan ajang Untuk bermain " Ujar Sang Bunda tajam
Saya tak pernah main main Bunda, Dari dulu sampai Saat ini Nana Adalah wanita yang namanya selalu ku Selipkan dalam doa ku "Ujarnya tegas
Bukan nya Bunda tau hal itu jika selama ini Saya Yang Ada di belakang nya dalam keadaan apapun itu,. dan Bunda pun tau bukan, sedari dulu wanita yang aku Cintai hanya putri Bunda " Ujar Ronald tersenyum
Apa jaminan jika suatu saat kau menyakiti Adik iparku seperti yang sebelumnya " Ujar Novia tajam
Bukan nya kau tau bagaimana cara menghancurkan Aku Novia Ardhana " Ujar Ronald tersenyum
Apa kau rela jika suatu saat nanti jika kau menyakiti Nya kau akan ku hancurkan " Ujar Novia menantang
Silahkan Nona Ardanha kau pun juga tau bukan jika Sedari dulu aku mencintai nya" Ujar Ronald dingin
Tapi kenapa kau malah memilih Sarah "Ujar Evi yang Berjalan kearah mereka dengan dituntun oleh sang Suaminya
Terus aku harus bagaimana jika dia saja memilih Lelaki itu dibandingkan aku "Ujar Ronald dingin
...****************...
...Di Indonesia...
...****************...
Di Rumah sakit
Kau bisa pulang hari ini, keadaan mu sudah membaik, Dan ingat, jangan pernah kau tampakkan wajah mu lagi "Ujar Ratih Tajam
Baik, aku pun tak akan ingin melihat wajah wajah Kalian , "Ujar Sarah dan pergi dari sana
Terbuat dari apa hati dan otak nya wanita itu, Kenapa Juga Aku dan mereka dulu percaya sekali dengan Wanita itu bahkan Nana rela mengalah demi nya "Omel Ratih dan pergi dari ruangan itu menuju ruang Bayi
Assalamualaikum Tante " ujar Ratih
WaAlaikum salam ,eh Ratih , masuk Tih " Ujar Mommy Rissa
Boleh saya menggendong nya Tante " Pintanya Diangguki oleh Mommy Rissa
Ratih pun menggendong bayi yang baru lahir kemarin itu
Masya Allah, Ganteng nya , Coba saja Nana baik baik Saja, pastinya ia Akan langsung datang ke sini untuk Menemui mu Jagoan " lirih nya dengan tangan yang satu mengelus elus pipi bayi itu
Iya benar itu Tih, dulu saja saat Raffa Lahir dia Yang Paling senang " Ujar Mommy Rissa
Iya Tante, " Ujar Ratih tersenyum lembut menatap sang Bayi itu
oh iya Tan, Dia bisa dibawa pulang hari ini " Ujar Ratih
Serius Tih " Ujar Mommy senang
Iya Tante, nanti saya akan datang setiap hari untuk mengecek keadaan nya " Ujar Ratih
Terimakasih ya Nak, sudah ingin merawat Raffi " Ujar Mommy terharu
Tante tak perlu berterimakasih, kita kan keluarga " Ujar Ratih
mereka pun berbincang bincang sampai hp Ratih bunyi, dan Ratih pamit untuk pergi dari sana
......................
Sedangkan di Kediaman Aliando
Bagaimana apa kalian mendapatkan informasi nya "Ujar Lelaki itu menelpon seseorang
Tidak Tuan, kami pun sudah mencari alamat yang dikirim kan oleh Tuan tapi tak ada hasilnya" Ujar nya
Cari di kediaman Salamons " perintah Aliando
Baik Tuan" Ujar lelaki itu setelah itu sambungan dimatikan
Bagaimana keadaannya apa dia Baik baik saja " Gumam Aliando
Dibalik pintu
Mau apa lagi orang ini belum puas Tah dia , Tak kan Kubiarkan kau mengetahui apapun lagi tentang nya " Batin Nya
Ia pun pergi untuk menelpon seseorang
Hallo assalamualaikum Tuan Rendi ada yang bisa Saya bantu " Ujar lelaki disebrang telpon
Tutup semua Akses tentang Keluarga Salamons Jangan biarkan siapapun mengorek informasi sedikit Pun termasuk Ali "Perintah Rendi (Suami Ratih ) Kerjanya Sebagai sekertaris Perusahaan Aliando
Baik tuan " Ujar lelaki itu setelah itu ia pamit telpon Pun dimatikan
"Kau yang telah mencampakkan Permata itu jadi Jangan Harap kau bisa mendapatkan nya atau Bertemu dengan nya " Ujar nya
Rendi kembali ke ruangan nya Tak lama Ali datang
Ren, Apa kau tau jika Ronald Ke Jerman " Tanya nya
Mana ku tau aku saja baru Sampai pagi ini dari Semarang bahkan pulang saja belum, dan sekarang aku berkerja jadi aku tak tau Tentang nya " Ujar ketus Rendi
Ow " Ujar Ali
Lah kau tau dari mana jika Dia ke Jerman " tanya Rendi
Kemarin aku sempat mendengar percakapan dia Dengan Istri mu jika ia ke Jerman ingin menemui Nana "Ujar Ali
Ow, ya biar lah toh kau saja bukan suaminya Nana lagi, Jadi bebas siapapun yang ingin menemui nya Sekarang " Ujar Rendi
Ya, tapi tidak Ronald juga " Ujar Ali menahan emosinya
Loh kenapa memang, bebas kali jika mereka saling Bertemu mereka sekarang sama sama Sendiri apa permasalahan nya , toh sebelum Kau dengan Nana Menikah Ronald selalu bersama Nana, jadi sekarang Terserah dia Jika ingin bertemu " Ujar Rendi menatap Remeh Ali
Ali yang sudah tak bisa menahan dirinya ia pun pergi Dari ruangan itu dengan menutup pintu dengan Sangat kencang
Lah kok malah dia yang Ngamuk ckckck" Ujar Rendi terkekeh
Pak Rendi bisa saya masuk " Tanya seseorang yang berada di luar ruangan itu
Silahkan " Ujar Rendi
masuklah Seorang wanita yang tak lain adalah Sisi
Sisi, ada apa kau kemari suami mu baru sja keluar dari ruangan nya " Ujar Rendi
Ya pak saya tau , Tapi ada yang saya ingin tanyakan "Ujar Sisi serius
Apa yang ingin kau tanyakan " Ujar Rendi
Apa benar Mbak Nana sedang Hamil Pak " tanya Sisi
Kenapa kau bertanya kepada ku " Ujar Rendi bingung
Tak ada orang yang bisa ku tanyakan selain anda Yang Pada dasarnya Anda mengenal Mbak Nana dan suami Saya "Ujar Sisi
Tapi aku tak tau apa apa Sisi, "Ujar Rendi mengelak
Ia sebenarnya juga kasian dengan Wanita ini Yang dibohongi oleh Ali
Bapak jangan Bohongi Saya pak Bapak pasti tau " Ujar Sisi terisak
Saya tak membohongi mu Si, karena memang Saya Tak tau Hal itu, saya baru saja datang tadi dari luar kota, Tapi jika kau ingin mengetahui nya Temui Saja Istri ku Ratih Di RS xxxxx Dia pasti tau tentang Nana Karena Ia Sahabat dekatnya "Ujar Rendi
Sebenarnya ia tau semua hal itu namun ia tak ada Hak untuk memberi tahu tentang Nana, tapi ia lebih memilih menyuruh Sisi bertanya langsung kepada Ratih istrinya karena bagaimanapun Ratih sahabat nya
Dokter Ratih Maksudnya Pak Rendi " Ujar Sisi
Ia, dia istri ku Dia tau semua tentang Nana, kau temui Saja dia." Ujar Rendi setelah ia berkata itu ia pun pamit pergi
Sisi pun keluar dari ruangan itu dan bergegas pergi ke RS Ia harus bertanya untuk memastikan Instingnya
30 menit ia sudah sampai di RS itu ia pun turun dari taksi dan melangkah masuk namun Saat di lobby Ia berpas-pasan dengan Ratih
Dokter Ratih " Panggil nya
Sisi " Ujar Ratih
Bisa saya bicara sebentar dengan dokter " Tanya Sisi
Baik, tolong kau persiapkan kepulangan Bayi dari Tuan Ronald " ujar Ratih berkata kepada Suster yang berada di Samping nya
Baik Dok, saya permisi " pamit Suster itu
Kita Ke Restoran depan itu saja " ujar Ratih diangguki oleh Sisi
Ia sudah tau kenapa Ratih tiba tiba berada disini dan Mencari nya karena sang suami nya sudah Menceritakan semuanya tadi
Sesampainya di Restoran mereka duduk di pojok kanan,
Ingin pesan Apa Dokter Ratih " ujar pelayan itu yang Sudah tau dengan Ratih
Jus alpukat dan kentang krispi , Kau apa Si " Ujar Ratih
Sama kan saja dengan Dokter Ratih " Ujar nya Pelayan itu mengangguk dan pamit pergi
mereka berdua dia untuk beberapa menit
Ada apa Kau menemui ku apa masih ada keluhan Dengan sang suamimu itu " Ujar Ratih berbasa-basi
Tidak ada Dok dia sudah lebih baik, dari kemarin " Ujar Sisi
Terus untuk apa kau mencariku Nona Sisi " Ujar Ratih
Aku ingin Bertanya tentang Mbak Nana " Ujar nya lirih Tak lama Pesenan mereka datang
Maaf Dok, Nona Ini pesanannya " Ujar Pelayan itu diangguki oleh Sisi
Terimakasih Mbak " Ujar Ratih tersenyum
Sama sama dok, mari " Ujarnya pamit diangguki oleh Ratih
Ratih Meminum minuman nya
Kau ingin bertanya apa tentang Nana " Ujar Ratih
Apa Mbak Nana sedang Hamil sekarang Dok " Tanya Sisi
Ratih tersenyum menyeringai
Kenapa kau Bertanya tentang Nana hamil, bukan kah Suami mu sendiri yang berbicara bahwa hal mustahil Jika sahabat ku itu hamil maka dari itu ia lebih Memilih mu dari pada dia " Ujar Ratih
Dok, tolong jawab saja pertanyaan saya. " Ujar Sisi Tegas membuat Ratih tersenyum penuh arti
Oke, iya benar Nana hamil dan sudah 5bulan dan itu Anak dari suami mu , "Ujar Ratih membuat Sisi bungkam
Sekarang apa yang mau kau lakukan hemm, " Ujar Ratih lagi
Aku, aku " ujar Sisi terbata bata
Aku apa, " Ujar Ratih mengangkat satu alisnya
Dia Mengandung Anak dari suamimu, itu bukan Kesalahan dia atau siapapun karena bayi itu murni Dengan status pernikahan saat itu tapi kau tau hal itu Menjadi masalah yang besar sampai sahabat ku Kritis
Ampir Meregang nyawa Gara gara dia hamil tanpa seorang Suami " Ujar emosi Ratih
membuat Sisi diam
15 menit Sisi masih diam tanpa bicara satu Apapun
Kenapa diam Sisi, apa lagi yang ingin kau tanyakan Aku tak banyak waktu untuk bersantai santai disini
" Ujar Ratih kesal
Aku akan melepaskan Mas Ali untuk Mbak Nana " Ujar Sisi
Seketika tawa Ratih pecah
Apa yang kamu katakan melepas Ali untuk Nana, Agar Apa, Agar Ali bisa kembali ke Nana ,itu Hal yang Sangat mustahil " Ujar Ratih
Kau tau karena apa " Ujar Ratih Sisi menggelengkan kepalanya
Karena Nana sudah tak Sudi lagi kembali lagi ke Suamimu itu bahkan dia sampai melakukan bunuh Diri Agar tak kembali dengan suami mu " Ujar Ratih
Tapi bayi yang dikandung Mbak Nana harus memiliki Ayah " Ujar Sisi
Ya dia memang Harus memiliki Ayah tapi tak Harus Lelaki yang berada dibelakang mu itu, saya pamit " Ujar Ratih dan pergi dari sana menatap nyalang ke arah Ali
Sedangkan Sisi Menengok ke arah belakang nya Ternyata suaminya ada di belakang nya sedari tadi
Iya Saat dikantor tadi Ali melihat sang istri keluar dari ruangan Rendi ia pun mengikuti nya sampai Ia melihat bahwa Sisi menemui Ratih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments