Part3

Ke esokan pagi nya Di tempat yang berbeda

Disebuah Mansion Keluarga Adelards

Ting Tong

Suara bel berbunyi

Seorang wanita paruh uang berkerja di tempat itu Terburu buru menuju kearah pintu karena mendengar suara bel

Nona Sarah, " ujar wanita paruh baya itu yang tak lain Pembantu dirumah itu

Siapa bik Ina " teriak seorang wanita yang berjalan Kearah pintu

Sarah, Mau apa lagi kau kemari " Ujar Wanita pemilik Rumah ,

Bi Ina pun pamit pergi

Tenang Lah Nyonya Rissa Adelard saya kesini hanya Ingin putra anda itu bertanggung jawab atas bayi Yang Saya kandung ini " Ujar Sarah Sechan sinis

Maksud mu apa hah, kau ingin menjebak putra ku agar Kau bisa kembali dengannya dan berpura pura jika Yang kau kandung itu adalah anak nya" teriak Rissa

Saya tak menjebaknya Nyonya tapi memang Kenyataannya jika yang berada di dalam perut ku ini Adalah Anaknya " Ujar Sarah

Jang " Perkataan Rissa terpotong oleh teriakan bocah Berumur 4 tahun

Ibuuuuuu " Ujar bocah itu berlari dan memeluk Sarah

Lepaskan aku " Ujar Sarah menghentakkan kakinya Sehingga bocah itu terjatuh

Raffa " Teriak Rissa dan seseorang yang berada di belakang nya

Apa yang kau lakukan Sarah Dia itu putra mu " Ujar Seorang pemuda yang berada dibelakang wanita itu

Aku tak perduli aku kesini hanya ingin kau Bertanggung jawab atas anak ini, karena kau yang Membuat ku harus rugi besar " Ujar Sarah Sechan Tajam menghadap ke arah lelaki itu

Maksudmu apa ,. " Ujar lelaki itu dingin

Gara gara aku hamil anak kau rugi besar Ronald Semua job ku batal karena aku hamil bahkan Sam Tak Ingin menikahi ku, Kau harus membayar mahal atas Anak ini " teriak Sarah

Baik lah aku akan membayar semua kerugian itu Setelah anak itu lahir,. " Ujar pemuda itu yang tak lain Ronald

Nak, kau jangan percaya bisa saja dia menipu mu dan Mengakui jika dia hamil anakmu " Ujar Rissa Mencegah sang putra

Tidak Mom, dia memang hamil anak ku " Ujar Ronald

Yakin karena selama ini dia mengikuti jejak Sarah

Semenjak Sarah pergi meninggalkan nya demi laki- laki Lain ia sudah tau bahwa Sarah Hamil anak kedua Nya, Bahkan untuk meyakinkan jika anak itu adalah Anak nya ia sempat membuat Sarah tak sadarkan diri Agar bisa Test DNA janin anak itu dan hasil nya positif

Mari kita kerumah sakit untuk melakukan operasi Setelah itu aku akan membayar semua ganti rugi nya Dan kau bisa pergi dan jangan pernah kau kembali Dihadapan ku dan anak anak " Ujar Ronald tajam

Baiklah, aku ingin Perusahaan milikmu, sesuai dengan Kerugian yang ku alami " Ujar Sarah Tersenyum miring

Apa kau Wanita tak waras " Teriak mommy Rissa

Mom sudah lah, baiklah Akan ku kabulkan " Ujar Ronald

Nald, apa apaan kamu ini ha " ujar mommy tak terima

Mom biarkan Ronal melakukan nya demi cucu kita " Sela sang Dady yang sudah ada sejak tadi

Tapi Dad " Ujar Mommy

Mom, Harta kekuasaan ku tak lah berarti dibandingkan Anak " Ujar Ronald tersenyum

Ia memang sudah merencanakan itu semua makanya Beberapa bulan terakhir ini perusahaan Yang dia Bangun sengaja ia terbengkalai kan dan ia Membangun perusahaan baru tanpa sepengetahuan Siapapun Di Jerman

Mari Kita Ke rumah sakit untuk operasi, pengacara dan Sekertarisku yang akan mengurus surat pindah nama Perusahaan" Ujar Ronald

...****************...

...Di Hospital ADS...

...****************...

Ruangan Dokter spesialis

Dok, Apa tidak salah anda memeriksa saya, Jika Memang saya baik baik saja tak mungkin sudah 4 Bulan terakhir ini saya muntah muntah dan tubuh saya Tak bertenaga " Ujar Ali

Ya setelah ia mendapat kan surat medis dan Menyatakan ia baik baik saja ke esokan paginya ia Mendatangi RS itu

Benar Tuan Ali, anda baik baik saja tak ada yang Mengawatirkan, Namun coba anda konsultasikan Dengan dokter kandungan karena gejala yang anda derita seperti Morning Sick saat istri anda hamil " Ujar Dokter itu

Baik dok" Ujar Ali ia pun pamit pergi dari ruangan itu menggegam Sisi

Kita chek kemungkinan memang benar kamu hamil Tapi beda dengan sebelum nya atau alat itu yang salah " Ujar Ali

Tapi mas, aku ini baru saja selesai Haid mana Mungkin Mas, " elak Sisi

Semua itu bisa mungkin jika bukan kau siapa yang Hamil aku tak pernah bermain dengan wanita yang Bukan muhrim ku si " ujar Ali menatap sang istri

Mbak Nana mas, bisa saja dia Yang hamil dia kan istri Mu juga " Ujar Sisi

Mana mungkin dia hamil Si, dokter sudah Memvonisnya tak bisa memiliki anak sama sekali jadi Kamu jangan mengada-ada kita Chek dulu " Ujar Ali dan menarik tangan istrinya

Saat di depan ruangan Kandungan mereka bertemu dengan Sarah dan Ronald

Waw, Ternyata kalian berdua kembali ku kira kau Dengan Mantan Istri ku itu Nald , " Ujar Ali seringai menatap Ronald

Dan Kau, bukan kau meninggalkan sahabat ku ini demi Pria lain kenapa kau kembali dengannya ckckck Sungguh sangat murahan sekali anda Nona Sarah" Nyinyir Ali

Bukan Urusan mu " ujar Sarah tajam

sedangkan Ronald sama sekali tak menanggapi nya Dia hanya menatap istri dari sahabat nya itu

Kau wanita baik kenapa kau mau dengan nya yang Jelas jelas kapan pun kami bisa di buang olehnya " Ujar Ronald membuat Ali geram

Jaga bicaramu Ronald Aku tak kan mungkin Membuang istriku " Ujar Ali marah

Terus bagaimana dengan Natasya, Kurang apa dia Jika bukan karena nya kau tak mungkin seperti Sekarang Aliando Syarief " Ujar Ronald menohok

Kau memang selalu membanggakan nya karena sejak Awal sampai sekarang kau masih mencintai Wanita Tak berguna itu " Perkataan Ali membuat Ronald naik Pitam dan menonjok Ali

Kau tak pantas disebut manusia "Ujar Ronald melepaskan kerah baju Ali dan pergi dari sana

Apa benar Ronald selama ini mencintai Natasya " Batin Sarah ia pun mengikuti Ronald pergi menuju ruang operasi

Ali dibantu sang istri nya berdiri ia sama sekali tak Berkata apapun itu karena perkataan Ronald berputar Dikepalanya

Didalam Ruangan Kandungan

Selamat datang Tuan Aliando Syarief dan Nona Sisi Aliando " Ujar Dokter itu menekan nama mereka

Ada perlu apa Kalian kemari " Ujar Dokter itu sinis

Kami kesini untuk konsultasi Ratih Bukan untuk Berkelahi " Ujar Ali melihat tatapan sahabat dari Mantan istrinya ini mengajak permusuhan

Oh ya jelas Tuan, ada keluhan apa Nona " Ujar Ratih menatap Sisi dengan pandangan yang sulit diartikan Membuat Sisi gemetaran

Ratih stop saya dan istri saya kesini untuk konsultasi Denganmu jangan mengintimidasi dia " Ujar Ali tegas

Wes nyelow, Jangan ngegas gitu Maaf Jika sikap saya Berlebihan membuat anda merasa seperti terimindasi " Ujar Ratih tersenyum paksa

Ehm, tak Apa dok saya tau posisi saya ," Ujar Sisi Berusaha tersenyum

Apa keluhan anda Nona " Ujar Ratih masa bodo

Suami saya mual dan muntah muntah Dok, sudah Ampir 4 bulan ini " Ujar Sisi

Berarti anda hamil Lagi " ujar Ratih

Saya sudah chek namun hasilnya negatif apalagi saya barusaja haid " ujar Sisi

Berarti Sahabat saya Yang hamil " Ujar Ratih menekan Kata hamil ya dia tau bahwa Natasya hamil dari Evi yang mengabarkannya kemarin saat mereka telponan

Mana mungkin dia bisa hamil Ratih Ratih jangan Mengada-ada kau " Ujar Ali nyinyir

Semua itu akan mungkin jika Allah berkehendak " Jleb Perkataan Ratih menohok Ali

Ini obatnya Mual mualnya dan ini Vitamin nya Diminum 3x sehari " Dibalas anggukan oleh Sisi

mereka pun pamit namun sebelum itu Ratih berbisik kepada Sisi

Kamu gadis baik nan lugu dulu Nona Sisi berHati Hatilah Natasya saja bisa diselingkuhi apa lagi kamu" Bisik Ratih membuat Sisi menegang

Apa yang bicarakan Ratih " Ujar Ali dingin

Tenang lah Aku hanya mewanti-wanti nya saja " ujar Ratih tersenyum

Aku tak kan pernah melakukannya pada dia " Ujar Ali tegas

Ali pun menggegam tangan sang istri dan pergi dari sana

Benar kata mereka Mbak Nana saja yang cantik nan Punya segalanya saja bisa kamu selingkuhi,

Apalagi Aku yang wanita biasa ini " batin Sisi

Jangan pernah berfikir yang tidak tidak Si, aku tak kan Pernah meninggalkan mu " Ujar Ali yang tau fikiran sang istri

...****************...

Sarah & Ronald

Nih surat pemindahan nama perusahaan Sudah diurus Setelah Kau lahiran pergi dan jangan pernah temui Mereka lagi " Ujar Ronald tajam

Baiklah, apa aku boleh bertanya " tanya Sarah

Silahkan " Ujar Ronald dingin

Apa benar kau selama ini mencintai Natasya " Tanya Sarah

Ronald memandang Sarah dengan sulit diartikan

Dulu Sebelum Aku mengenal mu Dan dia menikah Dengan Ali, aku memang mencintai nya, Namun setelah kedatangan mu menganggu ku dan dia Menikah dengan Ali Aku berusaha Melupakan nya dan Mencintai mu " Ujar Ronald tersenyum menyeringai

Kenapa kau bertanya seperti itu " Ujar Ronald memandang yang Sarah gelagapan

Aku hanya bertanya, Ya sudah aku akan beristirahat Sebentar lagi Aku akan Operasi " Ujar Sarah dan berlalu pergi meninggalkan Ronald

Aku Sama sekali tak mengerti jalan fikiran mu Sar, Ah iya Bagaimana kabar Natasya beberapa hari ini aku Tak ada kabar nya fikiran ku juga ke dia" gumam Ronald

Ia pun mencoba menghubungi Natasya tapi tak Diangkat angkat

Apa dia sudah tidur ya, tapi kok perasaan ku tak enak dari kemarin " gumam nya

ia pun menghubungi Nathan Untuk berbasa-basi dan menanyakan tentang Natasya

Tuut tuuut

Hallo assalamualaikum " ujar orang di sebrang sana Dengan suara yang serak

WaAlaikum salam Nat kau sudah tidur ya , maaf jika Aku mengganggu " Ujar Ronald

Aku sedang di Rumah Sakit Nald " lirih Nathan

Rumah Sakit , siapa yang sakit Nat " tanya Ronald

Nana Nald , " lirih Nathan

Apa Nana, kenapa dia Nat " tanya Ronald

Dia hampir bunuh diri " Ujar Nathan terisak

Astaghfirullah bagaimana bisa Nana seperti itu " Ujar Ronald yang tak menduga Jika Nana akan melakukan itu

Cerita nya panjang nald " ujar Nathan

Terus sekarang gimana keadaan nya " tanya Ronald

Dia keritis " Ujar Nathan membuat Ronald membeku

Astaghfirullah, aku akan kesana setelah Urusan ku disini selesai, Kau harus tenang dan kuat banyak Banyak berdoa oke " Ujar Ronald

Iya nald thanks " balas Nathan setelah itu ia pun pamit dan telpon dimatikan

Nathan memejamkan matanya setetes air mata itu keluar mengalir di pipinya

Kenapa kau Nald " Tanya Ratih yang baru saja datang menghampiri nya, melihat seorang Ronald meneteskan Air matanya

Huh, Tih bisa Kau percepatkan operasi Sarah " Ujar Ronald lirih masih dengan mata terpejam

Memang kenapa " Tanya Ratih heran

Aku ingin ke Jerman " ujarnya

Ngapain Kau kesana " Tanya Ratih

Natasya kritis " ujar Ronald bagai disambar petir Ratih dan seseorang yang mendengar nya yang tak lain Adalah Ali Ya Aliando dan Sisi ke mampir ke restoran Depan RS

Ughuk ughuk kau bicara apa Nald, jangan bercanda " Ujar Ratih emosi

Aku tak bercanda Tih, baru saja aku dapat kabar dari Nathan kalau Nana kritis karena dia ingin bunuh diri " Ujar Ronald lirih

Brakkk

Tak mungkin Nald, Nana melakukan Hal bodoh seperti Itu apalagi itu bertentangan dengan agama " Ujar Ratih Menggebrak meja nya

Sekeliling melihat mereka berdua dengan tatapan bingung

Jika kau tak percaya kau hubungi Evi atau Liana untuk Memastikannya " ujar Ronald menyuruh Ratih untuk menghubungi kedua sahabatnya itu

Ratih pun menghubungi Evi dan bertanya tentang Nana dan dijawab dengan isakan Evi

dimeja Ali

Mas, mas " ujar Sisi menoel suaminya yang melamun

Eh, udah selesai dari toilet nya " tanya Ali

Sudah mas, mas mikirin apa " tanya Sisi penasaran

Tak memikirkan apa apa hanya masalah kantor yang Sedang ada masalah " jawab Ali beralasan

Oalah, eh mas itu bukannya dokter yang tadi ya terus Itu cowok yang di RS kan mereka saling kenal " tanya Sisi penasaran

Iya, laki laki itu sahabat ku lebih tepatnya mantan Sedangkan dokter itu adalah Sahabat Natasya " ujar Ali tak bersemangat

Kamu kenapa mas, mual lagi " Tanya Sisi khawatir

Tidak aku hanya lemas saja " balas Ali agar tak curiga

Ya sudah nih makan dulu, mau makan sendiri apa Aku suapi " ujar Sisi menyiapkan Makanan untuk Ali

Jika Nana dia akan menyuapiku tanpa Ada pertanyaan " Batin Ali

Mas " Panggil Sisi

Eh iya, Mas makan sendiri saja " balas Ali

Mas, dokter itu kok nangis ya " Ujar Sisi penasaran

Jangan ngurusin orang Si " tegur Ali

ya mas " balas Sisi

Oh ya mas, apa yang dikatakan dokter tadi benar jika Mbak Nana Hamil dan morning sick nya di mas, Terus Gimana " tanya Sisi pelan

Itu hal yang mustahil Sisi, Nana divonis tak bisa hamil " Ujar dingin Ali

Tapi mas semua itu kan kehendak Allah jika Allah mengizinkan dan memberi nya gimana " Ujar Sisi

Sudah, Jangan bahas tentang itu lagi , mas lagi makan Ini "ujar Ali

Hemm, mas jika kamu ingin kembali dengan Mbak Nana Tak apa apa mas, Sisi rela kok " Ujar Sisi

Tak kan pernah Si " Ujar Ali menatap nya tajam

Karena akan mustahil bagi ku untuk bisa kembali Bahkan Untuk mendapatkan kata maafnya saja akan Sulit" batin Ali

Ia mengingat janji nya dengan Nana dan perkataan Nathan

Jika Dia Mengkhianati dan membohongi nya seujung Kuku pun ia tak akan pernah dimaafkan

Kau melukai hati adikku kau sia siakan dia maka tak kan ku biarkan kau menemuinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!