part2

4 Bulan berlalu

Setelah kejadian itu Natasya pergi dari Indonesia Bersama sang Abang

Jerman, Weeze / Wesel

Perusahaan ALTANA AG

Vielen Dank für Ihre Kooperation, Miss Natasya, " Ujar Mr Bart menjulurkan tangannya untuk bersalaman

(Terimakasih atas kerja samanya Nona Natasya )

Nochmals vielen Dank Mr Bart " Balas Natasya Mengatupkan kedua tangannya ke depan dada🙏 dan Tersenyum

(Terimakasih kembali Tuan Bart )

Mr Bart yang melihat ekspresi Natasya pun mengangguk dan tersenyum

Setelah itu Mr Bart dan sekertaris nya pun pamit pergi

Sungguh melelahkan sekali Ev " keluh Natasya dengan Sekertaris sekaligus sahabat nya itu saat sudah Sampai di ruangan nya

Oh ayolah Nana semangat " support Evi

Eh Nana ngomong-ngomong badan mu berisi itu perut Juga keliatan banget buncitnya kayak orang hamil " Ujar Evi yang melihat badan sahabatnya berbeda

Ya., kali Nana hamil Ev, Ngada Ngada aja " Elak Liana Yang baru saja masuk dengan seorang wanita yang Tak lain kakak iparnya , dan mendengar perkataan Evi

Ya sih orang laki aja udah get out, hahaha " ujar Evi

Tapi tunggu deh, kamu beberapa bulan ini tak ngeluh Sakit perut karena haid loh de, apa jangan jangan Bener lagi " Ujar Novia kakak ipar Natasya

Natasya pun yang mendengar percakapan mereka Hanya diam dan berfikir

Iya ya, beberapa bulan ini aku tak haid " gumam Nana Mengigit bibirnya

Kita kedokter sekarang " Ujar seorang laki-laki yang berada di depan pintu ruangan nya

Ngapain " Tanya Natasya bingung kepada abangnya ya berada Didepan pintu

Ya, Ngecek de " Ujar Nathan menghela nafas nya

Tak mungkin lah bang, aku divonis ....... dan tak bisa Punya anak apalagi aku sudah lama bercerai dengan Nya, mungkin karena aku kelelahan saja makanya Belum Haid " Ujar Natasya mengelak

Kita kerumah sakit dulu Nana, kita check dulu tak ada Bantahan Ayo " Ujar Nathan tegas dan menarik tangan sang adik

Bang, aelah " dengan pasrah Nana pun mengikuti sang Abang disusul oleh 3 wanita dibelakang nya

Di Skip biar cepat

...----------------...

...----------------...

Sesampainya di RS mereka pun langsung menuju Keruangan Dokter kandungan

Doc, überprüfen Sie bitte meine Schwester " Ujar Nathan dingin membuat sang dokter itu hanya bisa Mengangguk

(Dok, Tolong periksa adik saya )

In Ordnung, Herr Nathan, kommen Sie her, Miss Natasya " Ujar dokter itu dan menggandeng tangan Nana agar mengikuti nya

(Baiklah, Tuan Nathan Mari Nona Natasya )

Natasya pun diperiksa oleh dokter itu dengan tersenyum ia berkata

Wow, Ihr Kind ist sehr agil, Miss und er ist gesund " Ujar dokter itu tersenyum menatap layar monitor Usg

( Wow, anak anda lincah sekali nona dan dia sehat)

Doc Kind, " ujar Nana bergetar

Ja Fräulein, was du nicht realisiert hast " Ujar dokter itu

(ya nona, apa anda selama ini tak menyadari )

Natasya menggelengkan kepalanya

Wie viele Monate doc, mein Schoß " Tanya Natasya Dengan mata berkaca-kaca

(Berapa bulan dok, kandungan saya )

Es sieht aus, als wären fünf Monate vergangen, denn ihr Körper ist schon geformt, aber sehr klein "Ujar Dokter

(Sepertinya sudah lima bulan, Karena tubuhnya sudah berbentuk namun sangat kecil Nona )

Nana hanya diam mendengarkan penjelas/ nasehat Dokter itu sambil mengelus perutnya yang sedikit Buncit

Maafkan Bunda nak, yang tak sadar jika kamu ada " Batin Natasya memejamkan matanya dengan air mata yang mengalir di pipinya

Sang dokter yang melihat pun seketika diam dan pergi Keluar Ia tak ingin menganggu Natasya

Doc, was ist das Ergebnis "Ujar Nathan khawatir

(Dok, bagaimana hasilnya )

Apa mereka pun tak tau kalau Nona hamil " batin Dokter

Frau Gebärmutter ist in Ordnung, jetzt läuft ihre Gebärmutter seit 5 Monaten " ujar Dokter itu

( Kandungan Nona baik baik saja, sekarang kandungan nya sudah berjalan 5 Bulan)

Bagai disambar petir perkataan dokter itu membuat Nathan langsung terduduk lemas dan terisak

Mas, " lirih Novia

Adikku hamil Sayang,. hal yang selalu ia tunggu Bertahun tahun menikah sampai pada akhirnya ia harus dikhianati oleh suaminya dan sekarang ia mendapatkan apa yang dia inginkan namun ia harus berjuang sendirian " lirih Nathan

Iya mas, dia tak sendiri mas ada kita ada mas, Makanya mas harus kuat Natasya butuh support mas " Ujar sang istri

Pantas saja Nona Nana sangat syok dan sedih " batin Dokter itu bisa Indonesia ya karena Dy orang indo

Iya bang, Nana wanita tangguh dia pasti bisa Ngelewatin ini sendiri kita sebagai keluarga harus Support dia " Ujar Evi sedangkan Liana ia sudah masuk saat dokter itu berkata tadi

Bunda akan menjagamu nak, " lirih Nana

Kamu wanita kuat Na " Batin Liana

Na " panggil Liana

Nana menoleh kearah suara yang memanggil nya

Li impian kita punya anak bareng bareng terkabul Li, Sekarang aku udah hamil, Yora dan Selvi bakal ada temennya " Ujar Natasya tersenyum bahagia

Ya Na, selamat ya , Welcome baby " Ujar Liana terharu

mengelus perut buncit sahabat nya

Li, aku hamil Li, aku bakal jadi bunda sungguhan Li hiks hiks " Isak Nana ,

Liana menarik tubuh Nana kedalam pelukannya

Ya Allah terima kasih kau kabulkan permohonan sahabatku " batin Selvi yang melihat raut bahagia sahabatnya

Ya Rabb aku sangat sangat bersyukur atas Rezki yang Kau berikan kepada adikku " batin Nathan

Kau maha kuasa ya Rabb terimakasih atas apa yang kau berikan kepadanya " Batin Novia

Natasya yang melihat kedatangan sang Abang pun melepaskan pelukannya dan menatap sang abangnya dengan senyum manis nya

Bang, Adik hamil bang , adik sebentar lagi punya anak bang " Isak Natasya bahagia

Iya de, " ujar Nathan berjalan ke arah Natasya langsung memeluk sang adik

Kamu harus jaga kesehatan jangan capek capek " ujar Nathan menasehati sang adik

Ya bang, " ujar Nana tersenyum lembut

Abang akan menempatkan asisten lagi untuk membantu kamu Ev agar kamu juga tak terlalu lelah kamu juga harus jaga kesehatan " ujar Nathan

Asiap bang " Ujar Evi

Abang yang bakal handle perusahaan mu sekarang " Ujar Nathan

No, Bang Nana bisa kok handle sendiri " tolak Nana

Dek, kamu harus jaga kesehatan kamu, kamu ini lagi hamil loh jadi stop dulu ke kantor " posesif Abang

Abang, ayolah aku mau ngapain coba aku bosen bang, toh diperusahaan juga cuman ngecek berkas tanda tangan doang janji tak kan kelelahan " Ujar Nana mengeluarkan jurus andalan nya

Tak ada bantahan kamu stop dulu dikantor istrahat dirumah " ujar Abang membuat Nana merucutkan bibirnya

mereka yang melihat berdebat.an kakak adik itu Hanya menggelengkan kepalanya

Terserah Abang " sarkas Natasya dia melepaskan pelukannya turun ke lantai

Yuk kak kita pulang " Ujar Natasya menarik sang kakak ipar agar ikut Dia keluar

Hhahaha tak ada berubah nya itu anak " tawa Evi Pecah

Sabar bang sabar , " ujarnya lagi

Malah ngeledek kamu ni Ev " ujar Nathan dibalas Dengan Dua jari berbentuk V

Bang kita pamit duluan ya udah siang ini " Liana

dijawab Anggukan

Assalamualaikum " pamit Mereka

WaAlaikum salam " jawab Nathan

Mereka berdua pun keluar dari sana dan pergi untuk kembali ke rumah masing-masing

sedangkan Nathan menuju kemobilnya terdapat adik dan istrinya

saat dia masuk kedalam mobil ia melihat sang adik sudah tidur di pelukan sang istri nya

Tidur dia yang " tanya Nathan kepada sang istri

Ya mas mungkin kecapean bawaan bayi " ujarnya sambil mengelus kepala sang adik ipar yang ditutupi oleh hijabnya

Nathan pun hanya mengangguk tersenyum setelah itu Ia menjalankan mobilnya pergi dari sana

...****************...

...****************...

Di Mansion

Nathan masuk dengan menggendong sang adik masuk ke mansion

Adiknya kenapa than " ujar bunda panik menghampiri sang anak lelaki nya yang menggendong adiknya

Tak apa Bun hanya kelelahan " Ujarnya meyakinkan kedua orang tua nya

Ya sudah bawa dia kekamar nya " perintah Ayah yang Di balas dengan anggukan

Yah, Bun ada yang ingin aku sampaikan nanti " Ujar Nathan saat dia baru beberapa langkah berjalan

...****************...

Di kamar

Tidur yang nyenyak princess Abang " gumam Nathan Mencium kening sang adik dengan lembut

Mas, Aku ke kamar Novan mau liat dia dulu " Pamit Sang istri di balas dengan Anggukan,

Setelah menidurkan sang adik Nathan pun ke bawah Menemui orang tua nya untuk membicarakan tentang Natasya

...

Bun, Yah .. " Panggil Nathan kedua orang tua itu menatap putra sulung nya itu

Ada apa Than " tanya sang ayah

Nana " ujar Nathan menghela nafas panjang nya

Kenapa dengan Nana Than,. " tanya sang Bunda Dengan khawatir

Dia hamil Bun, " ujar Nathan sekali tarikan nafas

Deg

Hamil Than " ujar sang ayah mengulangi perkataan Sang putra nya

Iya yah, sudah 5 bulan " ujar Nathan lirih

5 bulan Than, berarti sebelum kejadian itu ia sudah hamil " lirih sang Bunda

Iya Bun, " balas Nathan

Yah, putri kita hamil yah , apa yang dia impikan Terkabul yah ," Ujar Bunda senang

Sang ayah hanya mengusap wajah nya disatu sisi dia Bahagia namun di satu sisi lagi ia sedih dengan keadaan putrinya yang sudah dikhianati oleh lelaki itu

Namun dia harus berfikir agar sang putri nya tak dicap sebagai wanita tak berguna dan sang cucu mendapatkan sosok ayah

Dia harus bertanggung jawab, bagaimana pun itu anaknya " Ujar Sang ayah

No, yah aku tak setuju " Tentang keras Nathan

Ini demi kebaikan adikmu dan bayinya " tegas Ayah

Jika fikiran Ayah demi Mereka itu salah yah, adanya Mereka yang akan terluka lagi yah, cukup yah cukup Adik ku di khianati, jangan sampai Keponakan ku juga Merasakan Pengkhianatan dari Papanya " Ujar Nathan tak kalah tegasnya

Ini keputusan Mutlak Than agar bayi yang ada diperut Adikmu diakui dan adik mu tak di cap seperti apa yang Orang katakan nanti nya" Ujar Ayah

Aku dan anakku tak butuh pengakuan dari Nya Yah, Aku bisa merawat bayi ku tanpa adanya dia " Ujar Nana sarkas

Ia mendengar semua percakapan antara Ayah dan Abang nya

Prang... Gucci pecah di banting oleh Nana

Jika Ayah masih memaksa ku maka Ayah sama saja Menyiksa ku sekalian saja Ayah bunuh aku " Ujar Nana Mengambil serpihan Gucci itu dan di tekankan di Urat Nadi Tangannya

Sayang, jangan nak,. " teriak sang bunda saat melihat Darah yang keluar dari tangan sang putri nya

Istighfar Na, apa yang kamu lakukan " Ujar sang Ayah

Aku melakukan apa yang memang aku lakukan yah, Seperti perkataan Ayah yang mutlak jadi apa yang ku Lakukan juga ini mutlak yah, aku tak ingin kembali dengannya yah " Ujar Nana lirih

Yah, stop yah tarik perkataan Ayah " Ujar Nathan

Tapi Than, " ujar sang ayah karena prinsip dia setiap apa yang dikatakan adalah yang mutlak

Ayah tarik yah, aku tak ingin putriku terluka " Teriak sang bunda histeris ketika darah itu sudah mengalir deras

Ternyata Ayah lebih sayang dengan Nama baiknya" lirih Nana tersenyum dan taklama ia terjatuh pinsan

Nana " Teriak mereka serentak

Plakkk

Aku dan kedua anak mu selalu mengikuti keputusan Mu namun Sekarang lihat apa yang kau lakukan Nanda untuk sekedar menarik perkataan mu demi putri mu saja kau enggan " sarkas Thania ibunda Nana dan Nathan

Than, tunggu bunda " teriaknya mengejar sang anak nya yang membawa putrinya

Kenapa yah, kenapa harus terjadi seperti ini dulu, apa Belum cukup Ayah menyiksanya , dia memang tak Sedarah dengan ku tapi aku merasakan apa yang dia Rasakan yah, bagaimana rasanya dikhianati oleh lelaki pilihan Ayah nya sendiri " sarkas Novia ya Novia pun melihat kejadian itu

setelah itu ia pun berjalan keluar menyusul suami serta Ibu mertua nya

Maafkan Ayah Nak " Lirih Sang Ayah

Opa Jahat sangat jahat, opa membuat aunty menangis Bahkan ngelukain dirinya sendiri hiks hiks" teriak bocah dari arah atas yang tak lain adalah anak Nathan ia juga melihat pertengkaran antara opanya dengan Aunty

Novan " lirih Ayah yang terluka dengan perkataan Cucunya

...----------------...

...Sedangkan di Indonesia...

...----------------...

Seorang laki laki Terbaring lemah diatas kasur

Ini mas, makan dulu agar tubuhmu tidak lemas " Ujar Seorang wanita

Aku tak mau makan si, pasti ujung-ujungnya akan Muntah "Ujar Lelaki itu

Tapi mas setidaknya ada asupan sedikit saja di tubuh Mu agar bertenaga " Ujar wanita itu dengan lembut

Aku bilang Tidak ya tidak sisi " ujar Ali Dingin

Baiklah, " pasrah Sisi

Apa dokter spesialis sudah memberikan kabar akan Kesehatan ku " Tanya Ali

Hari ini hasilnya akan keluar, Fahmi yang akan Mengambilnya " ujar Sisi dan diangguki lemas oleh Ali

Kenapa mas Ali seperti aku saat hamil Diego, yang Mengalami Morning Sick " Batin Sisi

Kenapa kamu menatap ku seperti itu " Tanya Ali Saat ditatap oleh Sisi seperti itu

Ah tidak mas aku hanya berfikir kenapa gejala Mas Ali Ini seperti aku yang hamil Diego dulu " ujar Sisi

Apa kamu Hamil lagi " tanya Ali

Tidak mas aku saja baru selesai haid kemarin aku juga Sempat test saat sebelum Haid namun negatif " Ujar Sisi menjelaskan

Hmm " Gumam Ali sambil memejamkan matanya Karena pusing di kepala nya

Apa jangan jangan " Ujar Sisi menggantung

Jangan jangan apa Si " Tanya Ali masih dengan mata terpejam

Ada 2 laki-laki Yang datang 2bulan lalu mas dengan 2 wanita kerumah ini saat mas Sedang Check Up dan mengatakan jika mereka sangat mengenal mas Ali Bahkan ia juga Mengenal Mbak Nana " Ujar Sisi

Nana, Kau kenal dimana dengan Nana " Tanya Ali Menatap Sisi

Mbak Nana datang kerumah ini,"Ujar Sisi

Deg

Jadi Nana sudah bertemu dengan Sisi " batin Ali

Apa yang dia katakan " tanya Ali penasaran

Tak banyak si mas seputar mas saja setelah itu ia Buru" pergi saat aku ingin mengambil Map untuk ku Berikan kepada Rony " Ujar Sisi

Rony, Berarti Nana bertemu dengan Rony saat itu" Tanya Ali

Em, kurang tau si mas tapi pasti nya ketemu toh Rony Menunggu didepan " Ujar Sisi

Pantas saja setelah aku bercerai dengan Nana, Rony Berhenti berkerja pastinya ini ulahnya yang Memberikan bukti bukti pernikahan ku dengan Sisi Atas Perintah Nana " Batin Ali

Kamu bilang ada 2 laki-laki dan 2 perempuan " Tanya Ali

Dibalas Anggukan oleh sisi

Siapa nama mereka " Tanya Ali lagi

Mereka tak menyebutkan nama mas, Hanya saja Mereka sangat mengenal Mas dan mbak Nana, " Ujar Sisi

Lain kali jika ada orang asing jangan di berikan masuk Kerumah ini mengerti " ujar Ali dan diangguki oleh Sisi

Apa yang mereka katakan " Tanya Ali

Mereka bilang Mereka ingin bertemu dengan ku Istrimu, kebetulan mereka juga ada urusan karena Proyek mereka ada disekitar sini " Ujar Sisi

Pasti itu Evan, Yongki , Liana Dan Evi Karena Mereka langsung mencabut semua saham diperusahaan bahkan perusahaan yang di pimpin oleh Nana pun ikut menarik saham nya" Batin Ali

Terus " ujar Ali menyuruh Sisi melanjutkan

Kamu penasaran mas, jadi benar apa yang dikatakan Mereka dan bukti dari mereka " batin Sisi

Mereka bilang sebelum dengan ku mas sudah pernah Menikah, Bahkan saat itu juga ketika mbak Nana datang Mas masih menikah dengan nya " Ujar Sisi

Matanya berkaca-kaca

Mas apa benar itu, jika wanita baik itu adalah istri Pertama mas " Tanya Sisi terisak

Ali hanya bungkam

Kenapa mas diam jawab mas " Tanya nya lagi

Jangan mempercayai perkataan orang lain aku ini Suamimu seharusnya kau percaya padaku bukan pada Mereka " sangkal Ali

Awalnya pun aku tak mempercayai Mereka mas Tapi Sebuah bukti yang membuat ku percaya bahwa Kamu Dan mbak Nana sudah menikah 7Tahun mas " Teriak Sisi

Kamu tau mas dia datang dengan menampangkan Senyuman manis nya tanpa ada raut wajah sedih Sekalipun Menemui diriku selingkuhan Suaminya mas,

Bahkan dia dengan tegar mendengar kan perkataan ku Tentang dirimu mas, dengan masih tersenyum jika aku Ada diposisi nya Aku tak mungkin sekuat dan setegar dia mas " teriak

Terus sekarang kau ingin apa ha... ingin pergi juga, Jangan Harap kau bisa, Sampai kau nekat kupastikan Diego akan ku ambil aku tak main main Sisi" Ancam Ali

Kau memang jahat mas, kau sakiti wanita sebaik dia, Dan kau juga bohongi aku mas " Ujar Sisi terisak

Ali langsung menarik Sisi kepelukannya

Maafkan mas Si, mas melakukan nya karena mas Mencintaimu saat mas bertemu dengan mu, maafkan Mas" lirih Ali

Aku tak mungkin membiarkan mu pergi Si karena Kau Yang ku pertahankan dan Membuang dia " batin Ali

Tapi kau menyakiti mbak Nana, Mas " Lirih Sisi

Mas harus melakukan nya Si karena tak mungkin mas, Melepaskan mu dan Diego " ujar Ali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!