Benua Adrasia

Benua Adrasia adalah benua yang damai dan jarang terlibat perang, namun kedamaian itu sirna ketika iblis melakukan invasi untuk menaklukkan berbagai tempat di seluruh dunia tak terkecuali benua Adrasia.

Benua Adrasia pada awalnya selalu kalah perang sampai-sampai iblis menguasai setengah benua.

Hingga akhirnya manusia berevolusi dengan mengembangkan berbagai senjata sihir hingga teknik-teknik bertarung dan sihir untuk mengimbangi ras iblis, hasilnya manusia di benua Adrasia yang tersisa mampu mempertahankan setengah benua yang tersisa dari invasi para iblis.

Kesuksesan mereka tidak terlepas dari pengorbanan kerajaan-kerajaan yang berdiri di setengah benua Adrasia itu dengan memutuskan bersatu dalam satu panji yang bernama Aliansi Kebangkitan.

Dimana masa itu tidak ada kerajaan-kerajaan yang berjuang sendiri-sendiri untuk melawan invasi iblis, mereka beraliansi dan bersatu dengan cara meninggalkan sistem kerjaan demi satu tujuan, yaitu mengambil kembali tanah manusia dari ras iblis sebagai musuh abadi semua manusia.

100 tahun setelah evolusi dan bersatu, aliansi kebangkitan membentuk 7 divisi prajurit, yaitu divisi kesatria, divisi penyihir, divisi pembunuh, divisi penyembuh, divisi penyegel, divisi pemanggil, dan divisi pengintai.

Divisi-divisi itu bertujuan untuk melatih para prajurit agar menjadi prajurit yang kuat dan berjiwa pantang menyerah, sekaligus melatih dan membentuk tim pemburu iblis yang menjadi pasukan utama milik manusia dalam menekan dominasi kekuatan ras iblis.

Hasilnya tidak mengecewakan dengan bukti manusia yang selalu bertahan akhirnya bisa menyerang, hal itu tidak terlepas dari generasi penerus yang semakin kuat dan terampil menggunakan kekuatan sihir atas bimbingan dan arahan orang-orang 7 divisi yang ada.

Kota Cadas di perbatasan antara aliansi kebangkitan dan Ras iblis.

"Adik ketiga menggunakan teknik reinkarnasi agar aku berinkarnasi, pengorbananmu tidak akan sia-sia." Gumam Aiden yang merupakan kakak pertama yang disegel dalam kubus segel tertinggi.

"Aku akan mengusir para iblis laknat itu dari dunia manusia ini." Tekad Aiden sambil mengepalkan tangan.

Aiden reinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi yang dibuang oleh orang tuanya, beruntung Aiden kecil diselamatkan oleh seorang wanita tua yang ditinggal mati semua keluarganya akibat serangan iblis.

Aiden kecil belum mendapatkan ingatannya dimasa lalu hingga dia berumur 16 tahun, karena hal itu Aiden terkenal lemah dan dianggap anak cacat oleh semua orang, bahkan Instrukturnya menganggapnya sebagai murid terburuk yang dimiliki divisi kesatria dan murid terburuk yang dia latih.

"Aku sepertinya harus memulai dari awal." Gumam Aiden dengan menghela nafas berat.

Aiden yang sudah mendapatkan ingatannya terus bermeditasi di sebuah danau selama lima hari berturut-turut.

Dalam meditasinya Aiden menyimpulkan bahwa dia harus memulai dari awal untuk mendapatkan kembali kekuatannya seperti dulu.

"Apapun itu aku tidak peduli karena mudah berlatih jika sudah paham, yang membuatku kesal adalah zaman ini tidak ada anime atau donghua." Keluh Aiden.

Aiden dulunya adalah seorang master tenaga dalam yang sangat kuat dan terampil sebelum manusia berevolusi dan fokus melatih ilmu sihir itu sendiri, Aiden sendiri juga menciptakan 3 teknik kuat, namun dia juga seorang wibu akut sampai-sampai kewibuannya itu menjadi penyebab dia tersegel.

Tiga teknik Aiden itu adalah teknik 11 langkah pedang ilusi, teknik mata ambisi yang memiliki empat tahap, dan teknik Manipulasi murni (sebuah kekuatan untuk mengendalikan energi gaib) teknik ini juga memiliki empat tahap.

"Siapa sangka dunia ini yang dulunya penuh dengan teknologi dan anime, sekarang penuh dengan berbagai senjata sihir dan bahkan hewan ajaib." Ujar Aiden menghela nafas berat.

"Selain itu dulu tidak banyak orang yang mampu menguasai tenaga dalam (mana) apalagi ilmu sihir, namun sekarang semua orang mungkin menguasai tenaga dalam (mana) dan ilmu sihir." tambah Aiden heran dengan perkembangan manusia setelah 10 ribu tahun berlalu.

"Tidak ada gunanya mengeluh, bisa gila nanti, ada baiknya aku jalan-jalan." Aiden kembali bersemangat dan ceria.

"Selain itu ada baiknya aku menyebut tenaga dalam sebagai mana saja, mengikuti penyebutan orang-orang pada zaman ini." ucap Aiden kepada dirinya sendiri.

Sepanjang jalan Aiden selalu kebingungan dan heran dengan berbagai benda misterius yang tidak dia kenali, hal itu memaksanya untuk bertanya agar tahu mengenai barang yang dia tidak ketahui tersebut.

"Oi Aiden, kamu ternyata disini." Panggil seorang gadis yang bernama Hara.

"Hara, gadis ini." Aiden mengenali Hara.

Hara adalah teman Aiden di akademi kesatria, Hara adalah seorang gadis yang berbakat dari akademi kesatria bersamaan dengan Long sahabat masa kecil Aiden yang lebih berbakat dari Hara.

"Cih, anak bodoh ini membuatku kesal mencarinya, ternyata dia disini seperti orang gila yang tersesat." Dengus Long kesal, posisinya saat itu dibelakang Hara.

Long adalah teman masa kecil Aiden, pertemanan mereka selalu dibumbui rasa iri dan kecemburuan, persaingan mereka berdua makin terasa dengan hadirnya Hara di kehidupan mereka berdua.

"Benar-benar memalukan." Aiden menggeleng karena malu.

Aiden yang melihat Long dibelakang Hara sangat tertekan ketika tak sengaja mengingat bahwa dirinya sangat cemburu dengan bakat yang Long miliki ketika belum mendapatkan ingatan masa lalunya kembali.

"Aiden ayo kembali ke akademi, hari ini adalah test tingkat mana bulanan." Ajak Hara sambil menarik tangan Aiden.

"Hara jangan menyentuh tangan orang lemah itu nanti kamu akan ketularan bodoh." Long cemburu, namun Hara tidak peduli.

"Ujian tingkat mana?" Aiden menopang dagunya sambil mengingat-ingat.

Setelah berpikir keras, Aiden akhirnya mengingatnya bahwa zaman sekarang energi tenaga dalam (mana) bisa diketahui dengan suatu alat ukur mana yang berbentuk kubus, selain itu penerobosan ranah dan peningkatan mana dapat dicapai dengan beberapa usaha dan beberapa latihan peningkatan mana, ditambah di zaman sekarang mana memiliki tingkatan kelas.

Sangat berbeda dengan zamannya dulu, dimana pada zaman itu tidak ada tingkatan mana dan orang-orang yang memiliki mana besar belum tentu kuat, serta untuk meningkatkan kapasitas mana dan penerobosan ranah itu sangat mengandalkan bakat dan keberuntungan.

"Melamun terus, apa yang kamu pikirkan sih?" Keluh Hara kesal dengan tingkah Aiden yang melamun.

"Paling melamun tentang mbak-mbak penjaga toko." Celetuk Long kesal, namun Aiden hanya tersenyum simpul.

Mereka bertiga akhirnya sampai di akademi, tepatnya di aula pelatihan. Mereka bertiga disambut instruktur kesatria yang bernama Arya dengan wajah masam.

"Hm," Instruktur berdehem kecil melihat mereka.

Aiden, Long, dan Hara langsung bergabung dalam barisan untuk mendengar instruksi dari Instruktur Arya yang sudah bosan di dengarkan ketika test mana bulanan.

"Kalian tahu akhir apa yang menanti kalian ketika lulus akademi kesatria ini?" Tanya instruktur dengan lantang.

"Kami tahu Instruktur!" Teriak semua murid yang berjumlah 30 orang itu, kecuali Aiden dan beberapa murid yang sudah bosan.

"Katakan!" Perintah instruktur dengan lantang dan menggelegar.

"Yang berkemampuan berkesempatan menjadi pemburu iblis, yang lemah hanya menjadi prajurit perang!" Teriak para murid bersamaan kecuali Aiden dan beberapa murid yang juga sama bosannya seperti yang Aiden rasakan.

"Benar! Setiap kota harus mengirim 50 orang murid per divisi untuk mengikuti seleksi skuad pemburu iblis atau Pemburu iblis inti di ibukota aliansi."

"Dari semua kesatria perwakilan 40 kota aliansi itu akan bersaing untuk menjadi 10 kesatria pemburu iblis inti, sementara sisanya akan menjadi kesatria pemburu iblis cadangan yang akan ber....," penjelasan instruktur Arya terhenti akibat Aiden yang bertanya kepadanya.

"Lalu apa yang dilakukan orang gagal seleksi itu? apakah hanya menjadi cadangan?" Sela Aiden bertanya dengan acuh tak acuh kepada instruktur Arya.

Sontak saja perilaku Aiden itu membuat aula latihan sunyi senyap, karena Instruktur masih semangat-semangatnya beromong kosong.

"Kamu selalu mengatakan hal yang sama berulang-ulang setiap kali test mana, itu membosankan dasar bodoh!" Ucap Aiden dalam hati.

"Apa yang kamu lakukan Aiden?" Tanya Hara dengan berbisik kepada Aiden.

"Haha, pertanyaan yang bagus, aku suka keberanianmu Aiden." Ucap Instruktur tertawa untuk menutupi kemarahannya.

"Jawabannya adalah mereka yang gagal seleksi akan berpotensi menghabiskan waktu seumur hidupnya menjadi pemburu iblis cadangan sekaligus merangkap menjadi prajurit lapis kedua ketika perang pecah."

"Dimana mereka akan mengisi kekurangan prajurit ketika perang, dan berkesempatan menjadi pemburu iblis inti untuk mengganti skuad pemburu iblis yang kehilangan rekan kesatria mereka." Jelas Instruktur asal bicara saja.

"Saya pikir kamu tahu itu Aiden, tapi kuharap penjelasanku ini menambah wawasanmu." tukas Instruktur Arya.

Semua murid bernafas lega karena Instruktur yang galak dan dingin itu tidak marah-marah seperti sebelum-sebelumnya.

Setelah beberapa omong kosong dari Instruktur Arya akhirnya ujian test mana mulai digelar dengan Hara sebagai murid yang pertama untuk mengetes mananya.

Terpopuler

Comments

Neo

Neo

masih nyimak

2022-12-19

1

Aljihad Chandra D

Aljihad Chandra D

Ok lanjut thor

2022-12-10

0

Aljihad Chandra D

Aljihad Chandra D

sang murid jenius emang beda, faktanya wanita jenius pasti suka Ama mc

2022-12-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!