Aiden dan Hara dikepung oleh hampir 20-an iblis ular yang sangat menyeramkan dan juga kelaparan, mereka berdua dipukul dan disiksa habis-habisan ketika berusaha melawan.
Buk, buk, buk!
Aiden dan Hara terhempas tak berdaya dihadapan iblis ular yang menyiksa mereka, dua iblis ular berubah menjadi ular dan melilit mereka berdua.
Ular yang melilit mereka itu ular piton hijau yang berukuran dua meter, karena iblis itu berubah menjadi ular untuk melilit maka dia tidak bisa berbicara dan hanya bisa mendesis.
"Shiss, kalian berdua sangat tidak beruntung bertemu dengan kami, haha." ujar salah satu iblis ular yang masih berbentuk manusia sambil tertawa, ucapan itu disambut yang lainnya dengan tertawa juga.
Aiden dan Hara yang dililit itu terus berusaha lepas, namun iblis ular yang melilit mereka terus memperkuat lilitannya.
"Haha, teruslah berusaha dan berputus asa lah, wahai anak anak manusia." ucap salah satu iblis ular yang masih berbentuk manusia mencemooh.
Salah satu iblis ular ingin menerkam Aiden, namun iblis ular yang melilit Aiden memukulnya dengan ekor hingga iblis itu terhempas dan memuntahkan seteguk darah karena terlalu kuat.
"Slissh," desisnya dingin memandang marah iblis ular yang hendak menerkam Aiden.
Iblis ular yang dipukul itu sangat kesal, dia langsung menerkam iblis yang melilit Aiden tersebut. Akibatnya terjadilah pertikaian internal antar iblis ular itu hingga Aiden dan Hara lepas dari lilitan, mereka berdua segera mengendap-endap untuk kabur.
Salah satu iblis ular yang menonton pertikaian internal itu menyadari bahwa Aiden dan Hara mengendap-endap ingin kabur, dia langsung menusuk Aiden dengan lima jarinya (karena saat itu dia masih berbentuk manusia).
"Aiden, awas!" teriak Hara mendorong Aiden yang menjadi incaran sang iblis ular.
Cl3p!
"Ah." Hara melindungi Aiden hingga dia yang harus tertusuk, Hara langsung menebas tangan iblis itu.
Iblis itu terluka akibat tebasan itu, namun salah satu iblis lainnya menyerang dengan menyasar leher Hara.
"Tidak!" Aiden langsung menendang iblis itu untuk melindungi Hara.
Aiden langsung membawa Hara kabur sambil mengobati Hara menggunakan teknik penyembuh yang merupakan teknik yang pertama kali Aiden latih setelah berinkarnasi, beruntungnya Hara terluka di bahu dan lukanya tidak terlalu parah.
Bang, bang, bang!
Aiden dan Hara akhirnya terlempar setelah beberapa kali diserang oleh 8 iblis ular yang mengejar.
"Lepaskan aku, iblis sialan!" teriak Aiden yang dicekik oleh ekor ular.
Salah satu iblis yang berbentuk manusia maju dan mendekatkan wajahnya untuk menjilat darah di pipi Aiden.
"Kamu cukup kuat walau masih muda, pasti dagingmu lezat." ucap iblis itu dengan meneteskan air liurnya.
Semua iblis yang berbentuk ular langsung merubah wujudnya menjadi manusia kembali dan iblis ular yang melilit Aiden langsung mencekik leher Aiden dengan tangan manusianya hingga Aiden merasa lehernya diremukkan akibat cengkraman iblis itu terlalu kuat.
"Kakak aku sudah lapar." ucap salah satu iblis dengan menatap Aiden dengan penuh nafsu seperti ingin menerkam Aiden hidup-hidup.
Iblis yang mencekik Aiden mengangguk sedikit, lalu segera merapatkan tangannya seakan ingin menusuk perut kiri Aiden, melihat itu Aiden tentu semakin takut dan berusaha keras agar lepas dari cekikan iblis ular tersebut.
"Lepaskan dia." pinta Hara yang saat itu kepalanya diinjak salah satu iblis agar Hara tidak bisa lari.
Iblis yang mencekik Aiden tidak peduli dan langsung menusuk usus Aiden dengan kejam, terdengar teriakan menyedihkan dari Aiden setelah itu.
"Tidak!!!" teriak Hara menyedihkan.
Hara ingin sekali menggapai Aiden yang langsung tak sadarkan diri setelah teriak kesakitan akibat ditusuk oleh iblis ular, namun apa daya dia terlalu lemah dan tidak dapat melakukan apa-apa untuk itu.
"Sangat lezat." ujar iblis itu dengan menjilati darah Aiden ditangannya.
Iblis itu ingin mengakhiri Aiden dan memakannya, namun tiba-tiba mereka diserang pedang yang langsung menusuk kepala mereka.
"Ah." teriak menyedihkan para iblis sebelum mati.
Salah satu iblis yang berhasil lolos dengan berubah menjadi ular malah ditangkap dan langsung dipatahkan lehernya.
Mayat-mayat iblis ular yang berbentuk manusia itu segera menjadi kebentuk awal mereka, yaitu ular piton sepanjang dua meter dan yang paling panjang 4 meter.
"Aiden." Hara bergerak merangkak menuju Aiden yang sekarat dan tak sadarkan diri tersebut, penyelamat mereka segera menolong setelah membuang ular yang dia patahkan lehernya.
"Apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hara khawatir.
Pria berusia 30 tahunan itu tidak menjawab dan hanya fokus mengobati Aiden yang sekarat, sementara Hara tidak bisa apa-apa selain khawatir kepada Aiden.
"Anak ini cukup beruntung bahwa iblis itu tidak menarik ususnya keluar, jika tidak..," gumam Pria yang bernama Ken tersebut, lalu memulai mengobati Aiden.
Ken Tasen adalah seorang pendekar yang terlempar ke benua Adrasia setelah dijebak oleh musuh-musuhnya yang tidak lain juga berasal dari ras manusia.
"Bagus, tinggal beberapa langkah lagi." ucap Ken dengan berkeringat, karena terlalu banyak menggunakan mana.
Aiden yang koma itu akhirnya sadar setelah hampir 20 menit perawatan yang dilakukan Ken hingga membuat Ken kehabisan 70% mananya yang tersisa.
"Hosh, hosh, akhirnya kamu berhasil melewati masa kritis." ujar Ken senang.
"Seandainya aku cukup energi, mudah bagiku mengobati bocah ini, sayangnya aku kehilangan 94% energiku ketika terlempar ke dunia ini." gumam Ken dalam hati sambil memandang Aiden yang berusaha membuka matanya tersebut.
Aiden yang berhasil melek itu langsung melihat Hara yang tersenyum bahagia kepadanya walaupun penglihatannya masih kunang-kunang.
"Hara!" Aiden langsung memeluk Hara yang jatuh lemas akibat terlalu lelah dan kehabisan darah.
"Aiden, aku senang kamu baik-baik saja, uhuk, uhuk." Hara terbatuk dan muntah darah membuat Aiden cemas bukan main.
"Hara apa yang terjadi?" tanya Aiden khawatir kepada kondisi Hara yang begitu lemah.
Hara yang terlalu khawatir dengan Aiden tidak menyadari luka tusukan di bahunya terbuka dan mengeluarkan banyak darah hingga Hara kehabisan darah dan jatuh pingsan.
"Kamu menyelamatkanku sebelumnya, sekarang kumohon selamatkan juga orang yang kucintai ini." Aiden memohon kepada Ken.
Ken juga ingin menyelamatkan Hara, karena dia merasa bertanggung jawab karena terlalu ceroboh dan tidak menganggap serius luka Hara sebelumnya.
Namun apa daya Ken sudah menghabiskan energinya untuk menyelamatkan Aiden, jika Ken memaksa untuk mengobati Hara ditakutkan nyawanya sendiri yang akan terancam.
"Aku minta maaf, karena energi spiritual ku sudah habis untuk menyembuhkan lukamu." ujar Ken tak berdaya.
Untuk menyakinkan Aiden, Ken muntah darah walaupun sebenarnya tidak terjadi apa-apa kepadanya.
"Kamu lihat, aku bahkan sudah sampai batasnya.., Hoek." ujar Ken dengan memuntahkan seteguk darah sambil memegang dadanya dengan ekspresi menahan sakit.
"Aktingmu sangat bagus, seharusnya kamu mendapatkan piala oscar kategori aktor terbaik." gumam Aiden geram dalam hati, karena menyadari Ken sedang berpura-pura sakit.
Aiden bukan orang kemaren sore yang dapat ditipu dengan beberapa trik, walaupun kehabisan mana memang membuat orang termuntah darah jika memaksakan batasannya.
Aiden dapat dengan mudah melihat keanehan dari raut wajah Ken yang berpura-pura, namun Aiden memang menyadari bahwa Ken memang kehabisan mana walau tidak sampai tahap berbahaya.
"Jika begini terus, Hara..," Aiden sedih.
Ken langsung duduk bersila untuk memulihkan diri agar aktingnya terlihat lebih menyakinkan, sekaligus memulihkan energi spiritual nya (mana).
"Kamu..," Aiden emosi, karena Ken terus berpura-pura.
Hara semakin melemah, Aiden yang cemas dan emosi itu mencoba tenang dan berpikir jernih untuk mendapat solusi.
"Kenapa aku begitu bodoh!" Aiden tersadar setelah menenangkan dirinya.
Aiden langsung menyentuh luka Hara dengan menggunakan teknik pengorbanan kemampuan demi kesembuhan Hara.
"Teknik pengorbanan kemampuan aktif." ucap Aiden memulai mengobati Hara.
Tiba-tiba energi alam memasuki tubuh Hara secara perlahan dan menyembuhkan luka-lukanya, hal itu terjadi karena Aiden menggunakan teknik terlarang yaitu teknik pengorbanan kemampuan.
Dimana teknik pengorbanan kemampuan dapat memberikan penyembuhan instan sekaligus memberikan keahliannya dalam penyembuhan sebagai tumbal, jadi secara otomatis dimasa depan Aiden tidak akan dapat lagi menyembuhkan atau mempelajari teknik penyembuhan atau obat-obatan lagi.
Berbeda dengan Hara yang dapat menguasai keahlian pengobatan Aiden tanpa usaha sedikitpun, bahkan Hara dapat dengan mudah mempelajari dan memahami keahlian penyembuhan atau obat-obatan jika dia mau mempelajari bidang itu lebih dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Rivaldo
halo halo halohay, watashi no watadane kudasai
2023-01-16
1
Rivaldo
iblis ular yang masih bentuk manusia kah?
2023-01-15
1
Kapten Muda
Jadi Aiden gak bisa menyembuhkan lagi ya Thor?
Jadi sedih
2022-12-10
1