Rahim Pengganti
nama aku rebecca. aku adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. aku terlahir dari keluarga yang kaya raya, namun sayang seribu sayang, karena ulah orang kepercayaan papa, perusahaan yang di kelolah oleh papa mengalami kebangkrutan. orang kepercayaan papa telah menggelapkan sebagian uang perusahaan.
papa sock dan terkejut karena perusahaan itu hancur karena 1 orang karyawan yang di percayanya dan banyak karyawan yang menjadi korban karena ulahnya.
penderitaan tak cukup sampai di situ. papa mengalami sock berat dan membuat beliau menjadi sakit-sakitan dan membutuhkan perawatan yang cukup banyak.
aku yang memiliki usaha kecil-kecilan berusaha untuk membayar uang untuk pengobatan papa, can ternyata pengobatan papa sudah di biayai oleh bang vino kakak kandung aku.
mama yang telah setia menjaga papa sampai beliau sehat, tidak ada kata menyerah untuk merawat papa.
setelah papa di nyatakan sehat dan boleh pulang, kami bahagia dan segera membawa papa pulang.
1 bulan berlalu dan papa sudah sehat namun harus menjaga kesehatan papa agar tidak kembali jatuh sakit.
dan saat itu pula rebecca meminta izin kepada ke 2 orang tuanya untuk bekerja ke kota dan ingin melihat perkembangan restoran yang selama ini dia kelolah.
" ma, rebecca mau meminta izin untuk bekerja di kota, Rebecca tidak mau menyusahkan kalian lagi, rebecca ingin membuat kalian bangga dengan hasil kerja keras rebecca nanti, rebacca tidak mau bila nanti rebecca di sebut anak manja yang mengandalkan uang dari orang tuanya...!" kata rebecca yang mengutarakan ke inginannya.
" kamu anak mama dan papa yang kami sayangi, kamu selalu menuruti apapun yang kita perintahkan tanpa membantah sedikitpun. kamu bukanlah anak kecil yang manja lagi. kamu anak mama dan papa yang sangat berbakti kepada orang tua. namun ma'af, kami tidak bisa melepaskan kamu sendirian di kota. sedangkan papa kamu sakit begini, tidak mungkin kita meninggalkannya...!" kata mama rena.
" kitakan bisa minta jemput kak vino, kak vino sekarangkan ada di Indonesia. dan dia sekarang tinggal di kota..!" kata rebecca kepada sang mama.
" iya ecca, segera hubungi kakak kamu untuk menjemput kita di rumah..!" kata sang mama.
" ya sudah mama siap-siap dulu, biar nanti kalau kakak kamu sampai kita bisa berangkat menuju ke kota...!" kata sang mama lagi lalu pergi meninggalkan sang anak.
" iya ma, ini ecca mau menelpon kakak dulu ya...!" kata rebecca.
" ok sayang...!" sahut sang mama.
tut.. tut.. tut..
(" hallo, ada apa kamu menelpon aku sayang...!)" tanya vino.
(" aku kangen sama kakak aku yang tampan..!)" kata rebecca menggoda sang kakak.
(" alah gombal, kamu gak cocok kalau menggombal itu sayang...!)" kata vino.
(" he.. he.. he...!)" tawa rebecca.
(" aku tahu, kamu telpon kakak ini pasti ada maunya kan....?)" tanya sang kakak.
(" kok tahu sih...!)" kata rebecca.
(" ya tahulah..! sudah katakan apa yang kamu mau, sehingga kamu menelpon kakak...?)" tanya vino.
(" aku dan mama juga papa akan pergi ke kota kak, dan kami akan tinggal di sana, maukah kakak menjemput aku..? dan bolehkah kalau kita tinggal di rumah kakak...?)" tanya rebecca.
(" ya sudah kalian tunggu di rumah, sebentar lagi kakak jemput kalian..!)" kata vino yang menyanggupi permintaan sang adik, karena tidak mungkin dia membiarkan sang papa naik angkutan umum di saat beliau baru pulih dari penyakitnya.
(" apa kakak nanti tidak capek bila antar jemput kami...?)" tanya rebecca.
(" buat kalian tidak ada kata capek, karena kalianlah sumber kekuatan aku. bersiap-siaplah sebentar lagi kakak akan jemput kalian...!)" kata vino kemudian.
(" baik kak, akan kami tunggu kedatangan kakak. namun.. apakah kakak tidak bekerja...?)" tanya rebecca lagi.
("kan sekarang hari sabtu adek, jadi kakak kamu ini libur kerja juga, masak adek kakak yang 1 ini lupa sih, padahal aku setiap 1 minggu sekali pulang hanya sekedar berkunjung untuk melepas rasa rindu aku kepada kalian semua...!" kata vino kepada sang adik.
(" he.. he.. he.. he.. ma'af lupa kak, habis setiap aku telpon maupun bertemu kakak selalu menggodaku....!)" kata rebecca.
(" sudah dulu telponnya, kalau di teruskan maka kakak kamu ini akan lama untuk menjemput kalian....!)" kata vino.
(" iya kakak aku yang ganteng...!)" kata Rebecca.
setelah itu mereka mengakhiri sambungan telponnya.dan vino segera bersiap-siap untuk menjemput keluarganya sedangkan rebecca mulai mempersiapkan segala keperluannya untuk tinggal di kota.
setelah ke 2 wanita yang berbeda generasi itu selesai bersiap-siap, merekapun segera menuju dapur untuk memasak sebelum vino tiba di rumah itu.
" ayo ecca kita segera memasak sebelum kakak kamu tiba, nanti kita bisa makan bersama...!" kata sang mama.
" iya ma, nanti kita masak yang spesial untuk kakak ya ma...!" kata rebecca.
" papa dimana ma...? kok ecca dari tadi tidak melihatnya...!" tanya rebecca.
" papa kamu lagi istirahat di kamar, nanti selesai masak kita panggil papa kamu...!" kata sang mama.
" siap ratu..!" kata rebecca yang sedang menggoda sang mama.
setelah mereka selesai masak, Rebecca segera menyiapkan perlengkapan makan, sedangkan sang mama menuju ke kamarnya untuk mengajak sang suami ke meja makan.
" ecca, mama ke kamar dulu ya, untuk membantu papa kamu agar nanti kalau kakak kamu datang kita bisa makan sama-sama...!" kata sang mama.
" iya ma..!" kata Rebecca.
setelah rebecca selesai menyiapkan perlengkapan untuk makan, diapun segera membersihkan bekas memasak mereka tadi. tak lama keluarga ke 2 orang tua rebecca.
" wah sudah bersih ya semuanya, emang anak papa ini rajin....!" kata sang papa yang memuji rebecca sang putri.
" selama ini kalian yang mendidik ecca sehingga bisa seperti ini...!" kata rebecca.
" kapan kakak kamu akan datang...?" tanya sang mama.
" aku hubungi kakak ya ma...!" tanya rebecca.
" jangan telpon kakak kamu, karena dia sekarang lagi di jalan...!" kata sang papa.
" iya pa..!" kata rebecca.
" kalau gitu kita nonton televisi saja sambil nunggu kakak kamu datang, lagian kita sudah berberes-beres jadi kita bisa santai sejenak...!" kata sang papa.
" iya pa, aku siapin camilan dulu dan minuman dulu ya pa, ma...!" kata rebecca.
" itu yang lebih baik ca...!" kata sang mama.
" iya ma..!" kata rebecca lalu berlalu pergi untuk membuat minuman dan juga camilan untuk dirinya dan ke 2 orang tuanya.
" ini camilan dan minumannya, ohw ya pa, apa papa tidak makan dulu terus minum obat, kasihan papa kalau harus nunggu kak vino...!" kata rebecca lagi.
" tidak apa-apa sayang, nanti aja kita makannya bareng setelah kakak kamu datang....!" kata sang papa kepada putri kesayangannya itu.
nantikan terus kelanjutannya ya...!" jangan lupa like dan coment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments