saat ke 2 wanita beda generasi itu sedang asyik tiba-tiba sang papa menangis.
" kenapa ayah menangis...? apa ecca membuat papa bersedih...?" tanya rebecca kepada sang ayah.
" apa ada yang membuat papa sakit...?" tanya sang istri.
" tidak sayang, papa hanya mengenang masa lalu kita yang bahagia, dan kami bisa mengajak kamu untuk sekedar jalan-jalan bersama, apapun yang kamu inginkan selalu papa turuti, namun karena kebo**han ayah yang mempercayai seseorang tanpa mengenal sifat asli orang itu, sehingga dengan mudahnya papa menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepadanya sehingga membuat kita hancur dan menderita, sekarang perusahaan yang kita miliki mengalami kebangkrutan karena uang perusahaan telah di salah gunakan olehnya...!" kata sang papa.
" tidak pa..! ini bukanlah kesalahan papa, namun ini bisa untuk kita jadikan sebagai pembelajaran untuk kita, agar kita kedepannya tidak terlalu mempercayai orang yang memang belom kita ketahui sepenuhnya...!" kata rebecca.
" iya sayang, papa mohon untuk kamu merahasiakan siapa kamu sebenarnya, karena musuh-musuh papa banyak, papa tidak ingin kalau sampai kamu celaka karena ulah musuh-musuh papa...!" kata sang papa.
" apa kakak juga mengetahuinya pa...?" tanya rebecca.
" kakak kamu sudah mengetahuinya sebelum kita hancur seperti sekarang ini...!" kata sang papa.
" ohw karena itu papa selalu merahasiakan kita dari mata publik...?" kata rebecca.
" iya, ma'afin papa yang harus merahasiakan kalian, karena papa harus menjaga kalian dari orang-orang yang telah berbuat jahat kepada papa, seperti om gunawan yang tega mengkhianati papa...!" kata sang papa kemudian dia menerawang ke masa lalu.
* flashback on *
" bagaimana ferdy ( nama papa Rebecca dan vino ) rasanya di khianati oleh orang yang telah kamu percayai...?" tanya gunawan ( orang kepercayaan pak ferdy ).
" kamu teman yang gak tahu di untung, aku yang menyelamatkan kamu dari jurang kemuskinan dan menolong keluargamu yang kelaparan, memberimu tempat tinggal dan pekerjaan yang layak, namun kamu telah menusukku dari belakang seperti ini, kamu itu seperti pepatah air susu di balas air tuba. kebaikan aku selama ini kepada kamu, ternyata kamu balas dengan pengkhianatan. apa kamu gak tahu bahwa banyak orang yang akan menjadi korban karena ulah kamu ini. banyak orang yang menggantungkan hidup di perusahaan ini, namun kamu menghancurkannya...!" kata pak ferdy.
" kamu yang bo**h fer, begitu mempercayai aku yang telah kamu temui di jalan, sebenarnya aku ingin menikahkan anak perempuan aku dengan anak kamu, agar aku dapat menguasai sepenuhnya perusahaan kamu, namun sayang tinggal di Amerika dan tidak pernah kembali, sehingga semua orang tidak mengetahui siapa sosok dia sebenarnya...!" kata pak gunawan.
" anak aku memang sekolah di Amerika, karena aku ingin membuat dia belajar untuk memperdalam tentang bisnis dan juga untuk menjauhkan dia dari orang-orang seperti kalian, dan saat dia kembali maka akan aku serahkan. perusahaan ini untuknya. namun apa yang telah kamu lakukan, kamu telah menghancurkan masa depan anak-anak aku dan seluruh karyawan aku..!" kata pak ferdi.
ha.. ha .. ha.. ha..!" tawa pak gunawan.
" puas kamu menghancurkan aku seperti ini gunawan..? puas kamu membuat aku menderita seperti ini gunawan..! apa salah aku sampai kamu mampu untuk mengkhianati aku..?" tanya pak ferdy.
" kamu tidak salah ferdy..! namun aku yang salah sama kamu, namun aku merasa iri sama kamu, iri sama kamu yang di beri kehidupan yang lebih baik dari aku, kamu di beri kekayaan yang melimpah, kamu di beri seorang istri yang cantik, dan kamu mampu menyekolahkan anak-anak kamu sampai ke luar negeri, sedangkan anak aku deborra, hanya sekolah sampai smp karena kekurangan biaya. dan istriku kulitnya hitam karena tiap harinya harus jualan keliling untuk makan sehari-hari. dan saat aku melihat kebahagiaan kamu yang selama ini kamu tunjukkan di perusahaan membuat aku merasa iri sama kamu, dan timbullah niat untuk menghancurkan kebahagiaan kamu itu...!" kata gunawan yang mengatakan isi hatinya.
" hanya karena rasa iri kamu tega mengkhianati aku gunawan...?" tanya pak ferdy.
" iya, karena perasaan iri itulah yang membuat aku bisa mengkhianati kamu...!" kata pak gunawan.
" aku akan memasukan kamu di penjara, agar kamu membu**k di sana..!" kata pak ferdy.
tok.. tok.. tok..
pintu ruangan di ketuk
" masuk "..!" kata pak ferdy.
" ceklek "
pintu ruangan terbuka dan masuklah 2 orang berseragam polisi itu ke ruangan pak ferdy, karena sebelum pak ferdy memanggil pak gunawan, beliau lebih dulu menghubungi polisi agar pak gunawan bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya itu.
" tangkap dia pak..!" kata pak ferdy kepada ke 2 petugas.
" apa-apaan ini, kamu gak bisa memenjarakan aku seperti ini, ini semua fitnah..!" kata gunawan.
" kamu sudah tidak bisa mengelak lagi, karena aku sudah mengantongi bukti bahwa kamu telah menggelapkan dana perusahaan..!" kata pak ferdy.
ke 2 polisi itupun segera membawa pak gunawan untuk di beri hukuman atas tindakannya yang telah menggelapakan dana perusahaan.meskipun pak gunawan telah di penjarakan, namun dana perusahaan yang di gelapan oleh pak gunawan tidak bisa di kembalikan karena di jadikan barang bukti, dan untuk pesangon para karyawan pak ferdy masih mempunyai simpanan untuk memberikan hak para karyawannya.
* flashback off *
" papa ingatkan sekali lagi, jangan pernah kamu beritahu kepada siapapun siapa jati diri kamu sesungguhnya...!" kata pak ferdy.
" iya papa, rebecca janji akan menyembunyikan identitas rebecca dari siapapun sampai ecca bisa melindungi diri ecca sendiri, mungkin ini akan menyakititkan hati ecca karena harus mengorbankan kebahagiaan kalian...!" kata rebecca.
" iya sayang, mama dan papa hanya ingin kalian bahagia....!" kata sang mama yang tiba-tiba muncul di balik pintu kamarnya.
akhirnya merekapun berpelukan satu sama lain mengungkapkan kebahagiaan mereka satu sama lain.
" sudah-sudah kita jangan sedih terus kayak gini, kasihan itu televisinya tidak ada yang melihatnya...!" canda sang mama.
" mama ini bisa aja bercandanya..!" kata pak ferdy sambil memeluk sang istri dan di kecupnya kening sang istri.
" adu berasa jadi obat nyamuk ini aku...!" kata rebecca sambil berlalu meninggalkan ke 2 orang tuanya yang sedang bermesraan.
{" kakak kapan sampainya..? di sini aku berasa jadi obat lamuk...!}" isi pesan Rebecca ke sang kakak.
{" sebentar lagi kakak akan sampai adik aku sayang...!}" balasan pesan sang kakak.
{" sebentar lagi itu kapan, apa kakak gak tahu kalau aku itu sekarang di jadikan obat lamuk oleh ke 2 orang tua kita..!}" isi pesan rebecca dan mulai merajuk kepada sang kakak.
{" sabar sayang, masak kamu gak tahu kalau ke 2 orang tua kita itu selalu tampil mesra walaupun di setiap acara..!}" balasan pesan vino.
{" sudah sampai mana kak..?}" isi pesan rebecca.
{" ini sudah sampai di persimpangan jalan rumah kita..!}" balasan pesan vino sang kakak.
{" sebentar lagi dong kakak akan sampai di rumah...!}" isi pesan Rebecca lagi, namun sang kakak tidak membalas isi pesan sang adik.
nantikan terus kelanjutannya ya, jangan lupa like dan coment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments