* flashback off *
" ohw jadi yang selama ini membantu kita itu anak kita sendiri ma, dan selama ini kita tidak mengetahui bahwa anak kita yang terkenal bandel itu mempunyai perusahaan sendiri tanpa bantuan dari kita ma...!" kata pak ferdy kepada sang istri yang ternyata gak jadi mandi karena mendengar cerita sang anak. pak bangga dengan kesuksesan sang anak.
" iya pa, jadi dermawan yang selama ini membantu kita itu ternyata anak kita sendiri, namun kita baru mengetahuinya sekarang...!" kata mama eka yang terkejut dengan cerita sang anak dan juga merasa bangga dengan anak laki-lakinya itu.
" kalian tidak marah sama aku pa..? ma...?" tanya vino yang takut orang tuanya marah karena telah membohonginya.
" buat apa kami marah padamu vino...? justru kami bangga mempunyai anak yang berbakti seperti kamu ini vino...! kamu jagoan kami, juga kebanggaan kami...!" kata pak ferdy sambil mengusap kepala sang putra.
" sama aku, apa kalian tidak menyayangiku...?" tanya Rebecca yang baru keluar dari kamarnya dan mulai duduk di samping sang mama. rebecca langsung memanyunkan bibirnya.
" adu, adek kakak satu ini ngambek nie ceritanya ..?" goda vino kepada sang adik.
" kalau ngambek emang kenapa...? suka-suka akulah, karena kakak mendapatkan kasih sayang yang lebih dari papa dan mama...!" kata rebecca yang mulai sedih.
" sudah-sudah jangan ngambek lagi, nanti cantiknya hilang low, lihat itu bibirnya maju 10 cm...!" kata vino yang terus menggoda sang adik.
" biarin, karena papa dan mama tidak menyanyangi aku, papa dan mama hanya menyayangi kakak...!" kata rebecca makin ngambek.
" kata siapa kami hanya menyayangi vino aja...?
kami juga menyayangi kamu nak, kamu adalah peri kecil kami...!" kata mama eka.
" masak sih ma...!" kata rebecca yang mulai tersenyum karena saking senangnya.
" iya sayang, masak tidak percaya sama kami...!"kata sang papa sambil mengusap puncuk kepala sang putri.
merekapun tertawa bersama-sama.dan bercanda gurau bersama. setelah itu mereka berpelukan seperti Teletubbies.
" ecca adikku ter.. sayang, kakak dan ke 2 orang tua kita itu sangat menyayangi kamu, kamu itu permata kami, dan merupakan harta kami yang paling berharga...!" kata vino kepada sang adik.
" kakak itu bisa aja sih, bikin aku bertambah malu aja kak, karena di perlakukan seperti anak kecil...!" kata rebecca.
" bagi kami kamu merupakan princess kecil kami yang paling berharga...!" kata vino.
" sudah-sudah ngobrolnya, papa mandi dulu, apa mama dan vino tidak mau mandi...?" kata pak ferdy kepada putranya dan sang istri.
" makannya tadi ada bau asem, lah ternyata kakak aku yang ganteng ini belom mandi...!" kata rebecca yang menggoda sang kakak.
" awas ya kamu nanti..!" kata vino meninggalkan mereka bertiga.
" sudah mama mandi dulu, daripada nanti putri kecil kita gak mau dekat-dekat mama, karena bai asem...!" kata mama eka sambil berlalu meninggalkan suami dan putrinya.
setelah sang mama dan sang kakak pergi, rebecca mau kembali ke kamar namun di cegah oleh sang ayah.
" pa, ecca mau ke kamar dulu untuk melihat perkembangan restoran ecca yang datanya di kirim ke email ecca...!" kata rebecca sambil berdiri hendak meninggalkan sang papa.
" ecca, kamu duduk dulu nak, papa mau bicara sama kamu nak...!" kata pak ferdy kepada sang putri.
" iya pa...!" kata rebecca, lalu kembali duduk.
" ecca, bagaimana perkembangan restoran kamu nak..?" tanya pak ferdy.
" Alhamdulillah lancar pa, dan Sekarang restoran ecca menjadi restoran terbesar di kota ini pa...!" kata Rebecca kepada sang papa.
" masya Allah, papa bangga sama kamu nak...!" kata pak ferdy kepada sang putri.
setelah itu mereka berbicara panjang lebar mengenang masa sulit mereka, dan juga rebecca menceritakan perjuangannya saat dia membuka restoran dan juga meneruskan kuliahnya sendiri. mereka hanyut dalam cerita mereka dan tidak menyadari kedatangan vino.
" aduh serius amat ngobrolnya, sampai aku datang aja kalian tidak mengetahuinya...!" kata vino.
" sejak kapan kakak datang...?" tanya rebecca.
" sejak kamu bercerita kepada papa bagaimana perjuangan kamu membuka restoran sambil meneruskan kuliah kamu ecca, namun...!" kata vino, namun dia tidak melanjutkan kata-katanya.
" namun apa kak..?" tanya rebecca.
" namun adik kakak ini tidak menceritakan soal kisah cintanya...?" kata sang kakak yang menggoda adiknya.
" kakak ini gimana sih, aku sibuk dengan kuliah aku dan bisnis aku, bagaimana aku bisa fokus pada soal percintaan kak..? kakak sendiri sampai sekarang kenapa tidak mempunyai pendamping hidup...?" tanya sang adik.
" kamu tahu sendirikan kalau setiap yang mendekati aku ternyata semuanya adalah wanita matre yang hanya ingin harta kakak saja...!" kata vino.
" ha.. ha.. ha...!" tawa rebecca.
" berani meledek kakak ya sekarang...!" kata vino.
" iya iya ma'af kak..!" kata rebecca.
" ecca, kakak mau memberikan kamu hadiah...!" kata vino sambil memberikan sebuah berkas kepada sang adik
" apa ini kak...?" tanya rebecca.
" buka aja ecca, itu hadiah dari kakak untuk kamu, sebenarnya kakak mau kasih jauh-jauh hari...!" kata vino.
" kakak memberikan aku sebuah butik terbeasar di kota ini...?" kata Rebecca.
" iya sayang, sebenarnya itu butik yang kakak bangun 5 tahun lalu untuk kamu princess, apa kamu suka princess...?" tanya vino kepada sang adik.
" suka kak, terima kasih. tapi kak...!" kata Rebecca yang menggantung ucapannya.
" tapi apa princess...?" tanya vino yang penasaran dengan apa yang di omongin oleh sang adik.
" aku tidak bisa menerima hadiah dari kakak...!" kata rebecca.
" kenapa princess...?" tanya vino.
" aku ingin mulai sekarang belajar hidup sederhana tanpa bantuan kakak, restoran aku biarlah frans orang terpercaya aku untuk mengurusnya...!" kata rebecca.
" kamu terima saja ecca, nanti biarlah frans yang urus, lagian kakak sudah kenal frans, jadi dia akan membantu kamu...!" kata vino.
" iya kak terima kasih..!" kata rebecca.
" terus bagaimana kamu menjalani hidup sederhana tanpa bantuan dari kakak...?" tanya vino.
" aku akan bekerja di perusahaan milik xavier kak...!" kata rebecca.
" kenapa kamu tidak bekerja di perusahaan kakak aja...?" tanya vino.
" kalau aku bekerja di perusahaan kakak sama aja bohong kak...!" kata rebecca.
" memang kenapa Princess...!" tanya vino.
" nanti kakak akan memberiku jabatan yang tinggi, padahal aku ingin memulainya dari awal, tidak mungkin aku menunjukkan kemampuanki saat ini kak...!" kata rebecca.
" iya princess, terus bagaimana kakak harus membantu kamu...?" tanya vino.
" ya kakak jangan mengungkapkan identitas aku, dan aku adalah sebenarnya adik kakak dan sekaligus pemilik restoran terbesar di kota ini, dan jangan sampai kakak membantu aku tanpa aku meminta bantuan dari kakak....!" kata rebecca.
" ya gak bisa gitu donk ecca, kakak akan membantu kamu, namun bukan kakak sendiri, melainkan anak buah kakak yang akan membantu kamu...,!" kata vino.
" kalau itu tidak masalah kak ..!" kata rebecca.
" namun kamu harus mau menerima hadiah ini...!" kata vino sambil menyodorkan berkas yang tadi di kembalikan rebecca.
" iya kak, namun semua surat-surat berharga ini akan aku simpan di rumah ini kak,aku hanya akan membawa pakaian aku, dan atm aku yang aku buat sendiri dulu kak...!" kata rebecca.
" iya sayang terserah kamu, kakak akan menuruti apa yang kamu mau sayang, tapi ingat sayang, pin atm kamu jangan menggunakan tanggal lahir kamu/tanggal lahir orang yang kamu cintai...!" kata vino mengingatkan sang adik
" orang yang aku cintai adalah kalian...!" kata rebecca.
" suatu hari nanti kakak akan buatkan perusahaan untuk kamu...!" kata vino.
" iya kak...!"kata rebecca.
nantikan terus kelanjutannya ya, dan jangan lupa like dan coment ..!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments