NovelToon NovelToon

Rahim Pengganti

bab 1 awal kisah

nama aku rebecca. aku adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. aku terlahir dari keluarga yang kaya raya, namun sayang seribu sayang, karena ulah orang kepercayaan papa, perusahaan yang di kelolah oleh papa mengalami kebangkrutan. orang kepercayaan papa telah menggelapkan sebagian uang perusahaan.

papa sock dan terkejut karena perusahaan itu hancur karena 1 orang karyawan yang di percayanya dan banyak karyawan yang menjadi korban karena ulahnya.

penderitaan tak cukup sampai di situ. papa mengalami sock berat dan membuat beliau menjadi sakit-sakitan dan membutuhkan perawatan yang cukup banyak.

aku yang memiliki usaha kecil-kecilan berusaha untuk membayar uang untuk pengobatan papa, can ternyata pengobatan papa sudah di biayai oleh bang vino kakak kandung aku.

mama yang telah setia menjaga papa sampai beliau sehat, tidak ada kata menyerah untuk merawat papa.

setelah papa di nyatakan sehat dan boleh pulang, kami bahagia dan segera membawa papa pulang.

1 bulan berlalu dan papa sudah sehat namun harus menjaga kesehatan papa agar tidak kembali jatuh sakit.

dan saat itu pula rebecca meminta izin kepada ke 2 orang tuanya untuk bekerja ke kota dan ingin melihat perkembangan restoran yang selama ini dia kelolah.

" ma, rebecca mau meminta izin untuk bekerja di kota, Rebecca tidak mau menyusahkan kalian lagi, rebecca ingin membuat kalian bangga dengan hasil kerja keras rebecca nanti, rebacca tidak mau bila nanti rebecca di sebut anak manja yang mengandalkan uang dari orang tuanya...!" kata rebecca yang mengutarakan ke inginannya.

" kamu anak mama dan papa yang kami sayangi, kamu selalu menuruti apapun yang kita perintahkan tanpa membantah sedikitpun. kamu bukanlah anak kecil yang manja lagi. kamu anak mama dan papa yang sangat berbakti kepada orang tua. namun ma'af, kami tidak bisa melepaskan kamu sendirian di kota. sedangkan papa kamu sakit begini, tidak mungkin kita meninggalkannya...!" kata mama rena.

" kitakan bisa minta jemput kak vino, kak vino sekarangkan ada di Indonesia. dan dia sekarang tinggal di kota..!" kata rebecca kepada sang mama.

" iya ecca, segera hubungi kakak kamu untuk menjemput kita di rumah..!" kata sang mama.

" ya sudah mama siap-siap dulu, biar nanti kalau kakak kamu sampai kita bisa berangkat menuju ke kota...!" kata sang mama lagi lalu pergi meninggalkan sang anak.

" iya ma, ini ecca mau menelpon kakak dulu ya...!" kata rebecca.

" ok sayang...!" sahut sang mama.

tut.. tut.. tut..

(" hallo, ada apa kamu menelpon aku sayang...!)" tanya vino.

(" aku kangen sama kakak aku yang tampan..!)" kata rebecca menggoda sang kakak.

(" alah gombal, kamu gak cocok kalau menggombal itu sayang...!)" kata vino.

(" he.. he.. he...!)" tawa rebecca.

(" aku tahu, kamu telpon kakak ini pasti ada maunya kan....?)" tanya sang kakak.

(" kok tahu sih...!)" kata rebecca.

(" ya tahulah..! sudah katakan apa yang kamu mau, sehingga kamu menelpon kakak...?)" tanya vino.

(" aku dan mama juga papa akan pergi ke kota kak, dan kami akan tinggal di sana, maukah kakak menjemput aku..? dan bolehkah kalau kita tinggal di rumah kakak...?)" tanya rebecca.

(" ya sudah kalian tunggu di rumah, sebentar lagi kakak jemput kalian..!)" kata vino yang menyanggupi permintaan sang adik, karena tidak mungkin dia membiarkan sang papa naik angkutan umum di saat beliau baru pulih dari penyakitnya.

(" apa kakak nanti tidak capek bila antar jemput kami...?)" tanya rebecca.

(" buat kalian tidak ada kata capek, karena kalianlah sumber kekuatan aku. bersiap-siaplah sebentar lagi kakak akan jemput kalian...!)" kata vino kemudian.

(" baik kak, akan kami tunggu kedatangan kakak. namun.. apakah kakak tidak bekerja...?)" tanya rebecca lagi.

("kan sekarang hari sabtu adek, jadi kakak kamu ini libur kerja juga, masak adek kakak yang 1 ini lupa sih, padahal aku setiap 1 minggu sekali pulang hanya sekedar berkunjung untuk melepas rasa rindu aku kepada kalian semua...!" kata vino kepada sang adik.

(" he.. he.. he.. he.. ma'af lupa kak, habis setiap aku telpon maupun bertemu kakak selalu menggodaku....!)" kata rebecca.

(" sudah dulu telponnya, kalau di teruskan maka kakak kamu ini akan lama untuk menjemput kalian....!)" kata vino.

(" iya kakak aku yang ganteng...!)" kata Rebecca.

setelah itu mereka mengakhiri sambungan telponnya.dan vino segera bersiap-siap untuk menjemput keluarganya sedangkan rebecca mulai mempersiapkan segala keperluannya untuk tinggal di kota.

setelah ke 2 wanita yang berbeda generasi itu selesai bersiap-siap, merekapun segera menuju dapur untuk memasak sebelum vino tiba di rumah itu.

" ayo ecca kita segera memasak sebelum kakak kamu tiba, nanti kita bisa makan bersama...!" kata sang mama.

" iya ma, nanti kita masak yang spesial untuk kakak ya ma...!" kata rebecca.

" papa dimana ma...? kok ecca dari tadi tidak melihatnya...!" tanya rebecca.

" papa kamu lagi istirahat di kamar, nanti selesai masak kita panggil papa kamu...!" kata sang mama.

" siap ratu..!" kata rebecca yang sedang menggoda sang mama.

setelah mereka selesai masak, Rebecca segera menyiapkan perlengkapan makan, sedangkan sang mama menuju ke kamarnya untuk mengajak sang suami ke meja makan.

" ecca, mama ke kamar dulu ya, untuk membantu papa kamu agar nanti kalau kakak kamu datang kita bisa makan sama-sama...!" kata sang mama.

" iya ma..!" kata Rebecca.

setelah rebecca selesai menyiapkan perlengkapan untuk makan, diapun segera membersihkan bekas memasak mereka tadi. tak lama keluarga ke 2 orang tua rebecca.

" wah sudah bersih ya semuanya, emang anak papa ini rajin....!" kata sang papa yang memuji rebecca sang putri.

" selama ini kalian yang mendidik ecca sehingga bisa seperti ini...!" kata rebecca.

" kapan kakak kamu akan datang...?" tanya sang mama.

" aku hubungi kakak ya ma...!" tanya rebecca.

" jangan telpon kakak kamu, karena dia sekarang lagi di jalan...!" kata sang papa.

" iya pa..!" kata rebecca.

" kalau gitu kita nonton televisi saja sambil nunggu kakak kamu datang, lagian kita sudah berberes-beres jadi kita bisa santai sejenak...!" kata sang papa.

" iya pa, aku siapin camilan dulu dan minuman dulu ya pa, ma...!" kata rebecca.

" itu yang lebih baik ca...!" kata sang mama.

" iya ma..!" kata rebecca lalu berlalu pergi untuk membuat minuman dan juga camilan untuk dirinya dan ke 2 orang tuanya.

" ini camilan dan minumannya, ohw ya pa, apa papa tidak makan dulu terus minum obat, kasihan papa kalau harus nunggu kak vino...!" kata rebecca lagi.

" tidak apa-apa sayang, nanti aja kita makannya bareng setelah kakak kamu datang....!" kata sang papa kepada putri kesayangannya itu.

nantikan terus kelanjutannya ya...!" jangan lupa like dan coment

bab 2 masa lalu

saat ke 2 wanita beda generasi itu sedang asyik tiba-tiba sang papa menangis.

" kenapa ayah menangis...? apa ecca membuat papa bersedih...?" tanya rebecca kepada sang ayah.

" apa ada yang membuat papa sakit...?" tanya sang istri.

" tidak sayang, papa hanya mengenang masa lalu kita yang bahagia, dan kami bisa mengajak kamu untuk sekedar jalan-jalan bersama, apapun yang kamu inginkan selalu papa turuti, namun karena kebo**han ayah yang mempercayai seseorang tanpa mengenal sifat asli orang itu, sehingga dengan mudahnya papa menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepadanya sehingga membuat kita hancur dan menderita, sekarang perusahaan yang kita miliki mengalami kebangkrutan karena uang perusahaan telah di salah gunakan olehnya...!" kata sang papa.

" tidak pa..! ini bukanlah kesalahan papa, namun ini bisa untuk kita jadikan sebagai pembelajaran untuk kita, agar kita kedepannya tidak terlalu mempercayai orang yang memang belom kita ketahui sepenuhnya...!" kata rebecca.

" iya sayang, papa mohon untuk kamu merahasiakan siapa kamu sebenarnya, karena musuh-musuh papa banyak, papa tidak ingin kalau sampai kamu celaka karena ulah musuh-musuh papa...!" kata sang papa.

" apa kakak juga mengetahuinya pa...?" tanya rebecca.

" kakak kamu sudah mengetahuinya sebelum kita hancur seperti sekarang ini...!" kata sang papa.

" ohw karena itu papa selalu merahasiakan kita dari mata publik...?" kata rebecca.

" iya, ma'afin papa yang harus merahasiakan kalian, karena papa harus menjaga kalian dari orang-orang yang telah berbuat jahat kepada papa, seperti om gunawan yang tega mengkhianati papa...!" kata sang papa kemudian dia menerawang ke masa lalu.

* flashback on *

" bagaimana ferdy ( nama papa Rebecca dan vino ) rasanya di khianati oleh orang yang telah kamu percayai...?" tanya gunawan ( orang kepercayaan pak ferdy ).

" kamu teman yang gak tahu di untung, aku yang menyelamatkan kamu dari jurang kemuskinan dan menolong keluargamu yang kelaparan, memberimu tempat tinggal dan pekerjaan yang layak, namun kamu telah menusukku dari belakang seperti ini, kamu itu seperti pepatah air susu di balas air tuba. kebaikan aku selama ini kepada kamu, ternyata kamu balas dengan pengkhianatan. apa kamu gak tahu bahwa banyak orang yang akan menjadi korban karena ulah kamu ini. banyak orang yang menggantungkan hidup di perusahaan ini, namun kamu menghancurkannya...!" kata pak ferdy.

" kamu yang bo**h fer, begitu mempercayai aku yang telah kamu temui di jalan, sebenarnya aku ingin menikahkan anak perempuan aku dengan anak kamu, agar aku dapat menguasai sepenuhnya perusahaan kamu, namun sayang tinggal di Amerika dan tidak pernah kembali, sehingga semua orang tidak mengetahui siapa sosok dia sebenarnya...!" kata pak gunawan.

" anak aku memang sekolah di Amerika, karena aku ingin membuat dia belajar untuk memperdalam tentang bisnis dan juga untuk menjauhkan dia dari orang-orang seperti kalian, dan saat dia kembali maka akan aku serahkan. perusahaan ini untuknya. namun apa yang telah kamu lakukan, kamu telah menghancurkan masa depan anak-anak aku dan seluruh karyawan aku..!" kata pak ferdi.

ha.. ha .. ha.. ha..!" tawa pak gunawan.

" puas kamu menghancurkan aku seperti ini gunawan..? puas kamu membuat aku menderita seperti ini gunawan..! apa salah aku sampai kamu mampu untuk mengkhianati aku..?" tanya pak ferdy.

" kamu tidak salah ferdy..! namun aku yang salah sama kamu, namun aku merasa iri sama kamu, iri sama kamu yang di beri kehidupan yang lebih baik dari aku, kamu di beri kekayaan yang melimpah, kamu di beri seorang istri yang cantik, dan kamu mampu menyekolahkan anak-anak kamu sampai ke luar negeri, sedangkan anak aku deborra, hanya sekolah sampai smp karena kekurangan biaya. dan istriku kulitnya hitam karena tiap harinya harus jualan keliling untuk makan sehari-hari. dan saat aku melihat kebahagiaan kamu yang selama ini kamu tunjukkan di perusahaan membuat aku merasa iri sama kamu, dan timbullah niat untuk menghancurkan kebahagiaan kamu itu...!" kata gunawan yang mengatakan isi hatinya.

" hanya karena rasa iri kamu tega mengkhianati aku gunawan...?" tanya pak ferdy.

" iya, karena perasaan iri itulah yang membuat aku bisa mengkhianati kamu...!" kata pak gunawan.

" aku akan memasukan kamu di penjara, agar kamu membu**k di sana..!" kata pak ferdy.

tok.. tok.. tok..

pintu ruangan di ketuk

" masuk "..!" kata pak ferdy.

" ceklek "

pintu ruangan terbuka dan masuklah 2 orang berseragam polisi itu ke ruangan pak ferdy, karena sebelum pak ferdy memanggil pak gunawan, beliau lebih dulu menghubungi polisi agar pak gunawan bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya itu.

" tangkap dia pak..!" kata pak ferdy kepada ke 2 petugas.

" apa-apaan ini, kamu gak bisa memenjarakan aku seperti ini, ini semua fitnah..!" kata gunawan.

" kamu sudah tidak bisa mengelak lagi, karena aku sudah mengantongi bukti bahwa kamu telah menggelapkan dana perusahaan..!" kata pak ferdy.

ke 2 polisi itupun segera membawa pak gunawan untuk di beri hukuman atas tindakannya yang telah menggelapakan dana perusahaan.meskipun pak gunawan telah di penjarakan, namun dana perusahaan yang di gelapan oleh pak gunawan tidak bisa di kembalikan karena di jadikan barang bukti, dan untuk pesangon para karyawan pak ferdy masih mempunyai simpanan untuk memberikan hak para karyawannya.

* flashback off *

" papa ingatkan sekali lagi, jangan pernah kamu beritahu kepada siapapun siapa jati diri kamu sesungguhnya...!" kata pak ferdy.

" iya papa, rebecca janji akan menyembunyikan identitas rebecca dari siapapun sampai ecca bisa melindungi diri ecca sendiri, mungkin ini akan menyakititkan hati ecca karena harus mengorbankan kebahagiaan kalian...!" kata rebecca.

" iya sayang, mama dan papa hanya ingin kalian bahagia....!" kata sang mama yang tiba-tiba muncul di balik pintu kamarnya.

akhirnya merekapun berpelukan satu sama lain mengungkapkan kebahagiaan mereka satu sama lain.

" sudah-sudah kita jangan sedih terus kayak gini, kasihan itu televisinya tidak ada yang melihatnya...!" canda sang mama.

" mama ini bisa aja bercandanya..!" kata pak ferdy sambil memeluk sang istri dan di kecupnya kening sang istri.

" adu berasa jadi obat nyamuk ini aku...!" kata rebecca sambil berlalu meninggalkan ke 2 orang tuanya yang sedang bermesraan.

{" kakak kapan sampainya..? di sini aku berasa jadi obat lamuk...!}" isi pesan Rebecca ke sang kakak.

{" sebentar lagi kakak akan sampai adik aku sayang...!}" balasan pesan sang kakak.

{" sebentar lagi itu kapan, apa kakak gak tahu kalau aku itu sekarang di jadikan obat lamuk oleh ke 2 orang tua kita..!}" isi pesan rebecca dan mulai merajuk kepada sang kakak.

{" sabar sayang, masak kamu gak tahu kalau ke 2 orang tua kita itu selalu tampil mesra walaupun di setiap acara..!}" balasan pesan vino.

{" sudah sampai mana kak..?}" isi pesan rebecca.

{" ini sudah sampai di persimpangan jalan rumah kita..!}" balasan pesan vino sang kakak.

{" sebentar lagi dong kakak akan sampai di rumah...!}" isi pesan Rebecca lagi, namun sang kakak tidak membalas isi pesan sang adik.

nantikan terus kelanjutannya ya, jangan lupa like dan coment

bab 3 kedatangan vino

suara mobilpun terdengar di halaman rumah mereka, dan merekapun sangat gembira karena vino telah sampai di rumah.suara ketukan pintupun terdengar oleh mereka.

tok.. tok.. tok.. tok..

" assalamualaikum..!" salam vino saat dia tiba di rumah ke 2 orang tuanya.

" ma, itu pasti kakak. aku bukain pintu untuk kakak dulu ya ma...!" kata rebecca yang bahagia karena kedatangan sang kakak.

" iya, jangan buat kakak kamu dan juga jagoan papa sama mama itu menunggu terlalu lama..!" kata pak ferdy kepada sang putri.

" iya pa..!" kata rebecca.

" waalaikum salam...!" jawab salam rebecca sambil membukakan pintu sang kakak.

setelah itu pintu terbuka, vino memeluk adik kesayangannya itu dan mulai mengajak sang adik untuk memasuki rumah mereka.

" ayo princess kita masuk ke dalam rumah, kakak sudah kangen ini sama mama dan papa...!" kata vino sang kakak sambil memeluk pundak sang adik.

" papa, mama, vino pulang ini...! ayo segera siap-siap, kita segera berangkat ke kota agar tidak kemalaman dan kalian semua bisa istirahat nanti...!" kata vino sambil berteriak-teriak memanggil mama dan papanya yang sangat vino rindukan.

" adu, kenapa sih jagoan papa dan mama ini berteriak-teriak..? kayak tinggal di hutan saja...!" kata mama eka sambil menyambut kedatangan putra kesayangannya itu dengan sebuah pelukan.

" sini vino, peluk papa juga, masak cuma peluk ecca dan juga mama aja...! papakan juga rindu dengan putra kesayangan papa..! apa kamu tidak merindukan papa...?" tanya pak ferdy kepada vino putra kesayangannya itu.

mendengar itupun segera vino memeluk papanya, dan mereka berempatpun berpelukan seperti Teletubbies.

setelah mereka selesai melepaskan rindu sang mamapun segera mengajak semua anggota keluarganya untuk makan bersama.

" ayo sayang, kita makan sama-sama, tadi kami nungguin kamu datang low ...!" kata sang mama lalu mengajak seluruh anggota keluarganya menuju meja makan.

" tahu aja mama kalau aku belum makan dan aku merindukan makan bersama kalian dan juga merindukan masakan mama...!" kata vino sambil mulai mengambil nasi dan lauk pauknya dan mulai memakan masakan sang mama yang selalu di rindukannya saat dia jauh dari ke 2 orang tuanya.

" ya jelas tahulah, kan mama sayang dengan kakak..!" sahut rebecca sang adik.

merekapun mulai menikmati makanan mereka, tidak ada suara di antara mereka hanya ada suara dentingan piring saat mereka makan.

setelah mereka selesai makan, mereka bercanda gurau sambil membersihkan piring bekas mereka makan. dan membersihkan rumah mereka kembali agar terlihat bersih dan rapi saat mereka meninggalkan rumah tersebut, setelah itu mereka mulai memasukkan benda-benda mereka ke dalam mobil vino.

setelah semua selesai mereka meninggalkan rumah yang selama 5 tahun mereka tinggalin dan menuju rumah baru mereka yaitu rumah vino anak kesayangan mereka.

beberapa jam perjalanan yang mereka tempuh dan tibalah mereka di rumah yang bercorak putih nan klasik, rumah yang besar dan megah itu.

tin.. tin..

vinopun membunyikan klaksonnya saat sampai di pintu gerbang. pintu gerbangpun terbuka dan vino segera masuk saat pintu gerbang terbuka.

setelah itu Rebecca dan ke 2 orang tuanya turun dari mobil, mereka di buat takjub oleh ke indahan rumah vino, yang di kelilingi oleh banyaknya bunga-bunga beraneka ragam.

lalu vino mengajak keluarganya untuk memasuki rumah besarnya yang selama ini ia tinggalkan karena rumah itu baru di bangun.

" bagus banget rumah kakak, dan juga indah, ini sih kala jauh dari rumah kita dulu.. malahan lebih indah rumah kakak daripada rumah kita yang dulu...!" kata rebecca.

" iya anak papa dan mama sekarang sudah sukses, jadi sudah bisa untuk membuat rumah yang megah dan indah seperti ini...!" kata pak ferdy yang memuji kesuksesan sang anak.

" makasih atas pujiannya papa, namun ini semua tidak akan bisa terwujud kalau tidak ada do'a dari kalian, kalianlah yang telah berjasa mendidik aku menjadi seperti ini, kalianlah yang senantiasa mendo'akan aku, di setiap langkah yang telah aku ambil itu ada do'a ke 2 orang tuaku...!" kata vino, diapun mulai meneteskan air matanya.

" sesungguhnya kamu itu kerja apa nak..? karena setiap kamu mengunjungi mama dan papa tidak pernah tahu apa sebenarnya pekerjaan kamu itu nak..!" tanya sang mama yang ingin mengetahui pekerjaan sang anak karena beliau tidak ingin bila anaknya sampai salah langkah.

" ma'afkan aku ma, pa karena selama ini telah berbohong kepada kalian semua dan aku telah menyembunyikan segalanya dari kalian..! bukan karena aku ingin membuat kalian menderita dan tega membiarkan kalian tinggal di rumah sederhana, namun aku hanya ingin menjaga kalian dari musuh-musuh papa...!" kata vino sambil menundukkan kepalanya.

" apa yang kamu sembunyikan vin...? dan jawab pertanyaan mama tadi vin, sebenarnya apa pekerjaan kamu saat ini vin...? jangan membuat papa dan mama murka kalau kamu melakukan pekerjaan haram.

" tidak ma, vino tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan agama ma...!" kata vino yang coba meyakinkan sang mama.

" kalau tidak apa pekerjaan kamu vin...?" tanya sang mama.

" aku adalah bos pemilik perusahaan ternama di kota ini ma, pa dan sebelum aku pindah ke sini aku sudah mempunyai perusahaan di Amerika pa...!" kata vino yang mulai mengatakan apa pekerjaannya kepada ke 2 orang tuanya dan sang adik.

" sejak kapan kamu sudah mempunyai perusahaan sendiri nak..? kenapa kamu tidak mengatakannya kepada papa dan mama...?" tanya pak ferdy.

" sejak aku kuliah di amerika, mulanya aku menjalankan perusahaan kecil-kecilan dan akhirnya bisa menjadi besar seperti sekarang ini, dan kenapa aku tidak memberitahukan kepada kalian, karena aku tidak ingin sampai membebani kalian. kalau seandainya kalian tahu, kalian tidak akan tinggal diam dan akan membantuku dan itu akan membuat aku tidak bisa berkembang malah akan membuat aku merasa tergantung dengan bantuan kalian...!" kata vino kepada ke 2 orang tuanya dan sang adik.

" ya ampun vin,, mulia sekali kamu nak..! kamu mampu membuat kami bangga sama kamu nak...!" kata pak ferdy, beliaupun terharu mendengar perjuangan sang anak.

" sedang kamu rebecca bagaimana...?" tanya sang mama.

" ecca sudah memiliki butik serta restoran yang terkenal di kota ini...!" kata rebecca.

" selama ini kamu tinggal dengan kami, bagaimana kamu menjalankan restoran dan butik itu nak...?" tanya pak ferdy.

" saat ecca sekolah di sini ecca mulai berusaha mengasah bakat ecca sehingga sampai di titik ini pa, ma, dan sekarang ecca bisa membuat kalian bangga...!" kata rebecca.

" ya allah nak, kami bangga mempunyai anak yang berbakti dan juga pintar seperti kalian ini, di saat kami terpuruk karena keadaan yang menimpa kita, namun kalian yang telah membuat kita bangkit, dan kalian bisa membuktikan kalau kalian bisa berhasil...!" kata pak ferdy kepada ke 2 anaknya.

" namun ingat sembunyikan identitas kalian, terutama kamu ecca, jangan sampai orang lain mengetahui siapa dirimu atau mereka akan memanfaatkan kamu...!" kata sang mama.

" siap ratu...!" canda rebecca.

merekapun tertawa bersama.

nantikan kelanjutannya ya, jangan lupa like dan coment...!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!