MICHELE, PUTRI YANG CANTIK DAN MANIS

Matt ke kamar mandi. Dia membersihkan diri, menggunakan baju tidurnya lalu ke kamar michele. Matt mengetuk pintu kamar anaknya itu. Hampir semua yang ada di sana berwarna pink, dari mulai dekor dan semua boneka, hingga tas, buku, dan dekorasi yang lain.

Michele sedang duduk di kursi belajarnya, di depan meja belajarnya. Michele sedang membuka bukunya. Matt memeluk Michele dari belakang. Dia mencium pipi sang anak.

"Halo sayang, ada tugas sekolah?" Tanya matt kepada Michele. Michele kelas tiga sekolah menengah dasar sekarang.

Michele menutup bukunya. Dia menggeleng, "tidak pa. Hanya membaca sebentar sambil menunggu papa. Papa sudah selesai mandi?" Dia menoleh menatap sang papa.

Matt mengangguk, Matt menawarkan Michele untuk tidur di kamar dia atau tidur di kamat Matt. Michele ingin tidur di kamar Matt.

"Tapi, boleh tidur dengan mama juga pa?" Tanya Michele kepada sang papa.

Sebenarnya, Matt malas kalau harus satu ranjang dan satu ruangan dengan Vina. Kalau malam, setiap malam, dia diam-diam tidur di kamar lain. Masih banyak kamar yang ada di rumah besarnya itu. Vina juga akan tidur di kamarnya sendiri. Mereka hanya pura-pura baik dan manis, juga mesra di depan Michele.

"Ok. Kita panggil mama."

Matt terpaksa mau. Dia menggandeng Michele keluar dari kamarnya. Matt meminta baby sister Michele untuk membereskan kamar michele. Dia juga bisa kembali ke kamarnya untuk segera istirahat. Tugasnya hari ini untuk menjaga Michele cukup sampai di jam ini. Masih jam delapan. Tadinya Matt ingin tinggal di hotel. Tapi Michel tanya menelepon, dia tak bisa menolak permintaan anaknya itu.

"Mama dimana, pa?"

Mereka ke kamar, tak ada Vina. Matt tak tahu malah ini akan tidur dengan Vina. Mungkin Vina di ruang kerjanya. Vina seorang wanita karir, dia mengelola perusahaan papanya, Matt mengelola perusahaan orang tuanya juga.

"Mungkin di bawah, di dapur, atau di ruang kerja mama. Mau lihat ke bawah?" Tanya matt kepada Michele.

"Iya pa. Kita lihat di lantai bawah." Mereka jalan ke lantai bawah. Matt menggandeng Michele dan menuruni anak tangga rumahnya dengan hati-hati.

Vina ada di ruang tv. Dia duduk di depan tv. Menyalakan tvnya. Tv-nya menayangkan program komedi. Tapi Vina malah menangis.

"Mama."

Sampai Vina mendengar ada suara Michele yang memanggil dia. Dia langsung mengusap air matanya. Mendongakkan kepalanya melihat ke atas. Bibirnya yang tadi merenung, dia coba untuk membuat senyum di sana.

"Iya sayang. Ada apa?"

Vina baru berani menoleh. Menyahut panggilan anaknya itu dan tersenyum menyambut Michele. Michele lari memutari sofa dan duduk di samping mamanya. Memeluk mamanya.

"Mama kenapa, mama menangis?" Tanya Michele mendongak menatap mata sang mama.

Vina segera menggeleng, "mama tidak menangis. Filmnya lucu, mama hanya meneteskan air mata karena terlalu banyak tertawa." Vina menunjuk ke depan tv.

"Oh." Michele mengangguk, "mama, Michele mau tidur sama mama dan papa malam ini. Boleh ya ma?"

Vina menoleh ke belakang, menatap Matt yang sudah berdiri di belakang mereka. Hanya ini yang bisa Vina harapkan, kesempatan seperti ini.

"Tentu. Kenapa tidak boleh. Mau tidur sekarang, mama matikan televisinya dulu."

"Biar papa yang matikan tvnya. Kalian ke atas saja."

Matt mengambil remot televisinya. Dia mematikan tv-nya. Vina menggandeng Michele kembali menaiki tangga. Matt mematikan tv-nya. Dia ikut berjalan, di belakang keduanya menaiki tangga.

Sesampainya di depan kamar, Matt membukakan pintu untuk keduanya. Mempersilakan mereka masuk dengan sangat sopan dan manis. Menunduk seperti mempersilakan seorang ratu dan seorang putri. Tapi Vina tahu, semuanya hanya pura-pura dan topeng.

Vina tahu kesalahan dia sangat besar. Dia hamil Michele, tak jujur di awal pernikahan. Lalu, setelah melahirkan Michele, vina setres, dia memilih ke bar, minum, sampai tidur dengan laki-laki lain. Sampai dengan Michele satu tahun, dia masih suka main laki-laki.

Matt mengetahui semuanya. Dia hanya akan membawa Vina pulang kalau mabuk dan bungkam. Bahkan tak menceraikan Vina. Itu yang membuat Vina mulai jatuh cinta kepada Matt. Tapi Matt, dia paling benci dibohongi. Andai Vina jujur saja sebelum dia mengetahuinya sendiri, mungkin Matt tak akan sekeras ini kepada Vina.

Michele tidur di tengah. Matt di sisi kanannya dan Vina di sisi kiri anaknya itu. Vina membacakan dongeng untuk michele, tiap matanya terus mencuri pandang menatap Matt. Matt sesekali ikut membaca buku cerita yang Vina buka dan ikut tertawa dengan Michele. Matt juga menirukan suara aneh, kadang kalau ada hewan dan yang lainnya. Matt bisa bercanda dengan Michele yang bukan anaknya, yang membuat Vina dibenci Matt, tapi Matt tak pernah mau memaafkan Vina. Kenapa?

Vina selalu bertanya-tanya karena itu. Kenapa Matt tak mau membuka pintu hatinya untuk dia. Kenapa?

Matt dan Michele tidur dengan nyenyak. Vina pun menutup buku ceritanya. Dia membenarkan selimut keduanya. Vina mencium kening dan pipi Michele. Dia juga ingin melakukannya kepada Matt. Dia pikir, dia bisa mencium Matt diam-diam. Vina mencoba mencium Matt, tapi mata Matt terbuka.

"Jangan melebihi batas." Kata Matt kepada Vina.

Matt menatap Vina dengan tatapan dinginnya. Matt segera membalikkan badan. Vina kembali ke tempat tidurnya. Membenarkan posisinya. Air matanya tak sengaja menetes. Vina pun berbalik, memunggungi Michele. Tidur sambil menangis diam di sana.

***

Vina bangun lebih dulu. Dia keluar dari kamar itu. Ke kamarnya sendiri, mandi dan siap-siap ke kantor. Ada meeting pagi ini.

"Mama dimana?"

Michele terbangun. Dia tak mendapati mamanya ada di samping dia.

"Kenapa sayang?"

Matt juga baru bangun. Dia merasakan pergerakan Michele, makannya terbangun. Dia duduk bertanya kepada sang anak.

Pintu kamar mereka terbuka. Ada Vina yang sudah tapi dengan bajunya. Dia tersenyum dan menghampiri Michele.

"Pagi sayang. Sudah bangun?" Vina mendekati Michele. Dia menciumi pipi Michele dan mengusap kepala Michele, "sayang, mama ada meeting. Nanti sama baby sister kamu ya. Mama langsung berangkat. Daa sayang."

Michele menunduk sedih. Matt mencoba mengejar Vina. Dia keluar dari kamar. Matt berhasil menahan tangan Vina.

"Kamu bisa gak sih, prioritaskan rumah dulu, kewajiban kamu sebagai istri dan mamanya Vina."

Vina tersenyum kepada Matt. "Kamu bisa penuhi kewajiban kamu sebagai suami aku dan papa yang baik untuk Michele?"

Matt menepis tangan Vina. "Aku sudah memenuhi kewajiban aku sebagai papa yang baik untuk Michele."

"Dia yang buat kamu benci sama aku kan. Kenapa kamu bisa sayang sama dia, memaafkan Michele dan aku tidak kamu maafkan?"

Vina berbisik di depan wajah Matt. Matt bingung harus menjawab apa. Kenapa Vina jadi berubah seperti ini. Dulu dia arogan. Sekarang rasanya tidak.

Vina pergi meninggalkan Matt begitu saja. Matt terpaku berdiri diam disana.

Terpopuler

Comments

libby

libby

awal baca keren

2022-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 JUAL DIRI
2 MALAM DI HOTEL DENGAN SI PEMUAS NAFSU
3 MICHELE, PUTRI YANG CANTIK DAN MANIS
4 MENGANTAR MICHELE SEKOLAH
5 VINA MENCOBA MEMBUJUK MATT
6 VINA MENGAMUK DI KANTOR MATT
7 MATT MENGAJAK SALSA BERTEMU DENGAN MICHELE
8 SALSA BELANJA DENGAN MICHELE
9 SALSA MAKAN MALAM DENGAN MICHELE
10 HAMPIR KETAHUAN
11 SALSA TIDAK MAU JADI PELAKOR
12 SALSA INGIN MENGAKHIRI PEKERJANNYA DENGAN MATT
13 VINA MELABRAK SALSA
14 SALSA MEMBELA VINA SEBAGAI SESAMA PEREMPUAN
15 VINA MEMANFAATKAN MICHELE
16 SALSA INGIN MUNDUR DARI KISAHNYA DENGAN MATT DAN VINA
17 PERPISAHAN SALSA DENGAN MATT DAN MICHELE
18 SALSA MENINGGALKAN MATT
19 LIMA BULAN KEMUDIAN
20 MATT MENEMUKAN SALSA
21 SALSA BERTEMU MATT
22 SALSA MEMUTUSKAN IKUT MATT
23 MATT DAN SALSA SAMPAI
24 MATT MAU BERCERAI DENGAN VINA
25 SALSA CEK UP - USG
26 MALAM YANG MANIS DI RUMAH SAKIT
27 SALSA DIKROYOK
28 SALSA PENDARAHAN
29 SALSA PENDARAHAN PART 2
30 TES DNA
31 TES DNA PART 2
32 MEMBUJUK SALSA
33 HASIL TES DNA
34 HASIL TES DNA PART 2
35 MENCARI KEBENARANNYA
36 TIMOR OTAK PALSU MICHELE
37 MERELAKAN MATTEW UNTUK MICHELE
38 HASIL TES DNA KE 2
39 MICHELE MENGAKUI SEMUANYA
40 MICHELE KEMBALI DENGAN SALSA
41 RENCANA VINA
42 MICHELE DAN SALSA POTONG RAMBUT BARU
43 RESTU ORANG TUA SALSA
44 RESTU ORANG TUA SALSA PART 2
45 RESTU ORANG TUA SALSA PART 3
46 WEDDING SALSA DAN MATTEW
47 BERTENGKAR DI MALAM PERTAMA
48 RENCANA VINA UNTUK MEMBUNUH SALSA DAN BAYINYA
49 THE END
Episodes

Updated 49 Episodes

1
JUAL DIRI
2
MALAM DI HOTEL DENGAN SI PEMUAS NAFSU
3
MICHELE, PUTRI YANG CANTIK DAN MANIS
4
MENGANTAR MICHELE SEKOLAH
5
VINA MENCOBA MEMBUJUK MATT
6
VINA MENGAMUK DI KANTOR MATT
7
MATT MENGAJAK SALSA BERTEMU DENGAN MICHELE
8
SALSA BELANJA DENGAN MICHELE
9
SALSA MAKAN MALAM DENGAN MICHELE
10
HAMPIR KETAHUAN
11
SALSA TIDAK MAU JADI PELAKOR
12
SALSA INGIN MENGAKHIRI PEKERJANNYA DENGAN MATT
13
VINA MELABRAK SALSA
14
SALSA MEMBELA VINA SEBAGAI SESAMA PEREMPUAN
15
VINA MEMANFAATKAN MICHELE
16
SALSA INGIN MUNDUR DARI KISAHNYA DENGAN MATT DAN VINA
17
PERPISAHAN SALSA DENGAN MATT DAN MICHELE
18
SALSA MENINGGALKAN MATT
19
LIMA BULAN KEMUDIAN
20
MATT MENEMUKAN SALSA
21
SALSA BERTEMU MATT
22
SALSA MEMUTUSKAN IKUT MATT
23
MATT DAN SALSA SAMPAI
24
MATT MAU BERCERAI DENGAN VINA
25
SALSA CEK UP - USG
26
MALAM YANG MANIS DI RUMAH SAKIT
27
SALSA DIKROYOK
28
SALSA PENDARAHAN
29
SALSA PENDARAHAN PART 2
30
TES DNA
31
TES DNA PART 2
32
MEMBUJUK SALSA
33
HASIL TES DNA
34
HASIL TES DNA PART 2
35
MENCARI KEBENARANNYA
36
TIMOR OTAK PALSU MICHELE
37
MERELAKAN MATTEW UNTUK MICHELE
38
HASIL TES DNA KE 2
39
MICHELE MENGAKUI SEMUANYA
40
MICHELE KEMBALI DENGAN SALSA
41
RENCANA VINA
42
MICHELE DAN SALSA POTONG RAMBUT BARU
43
RESTU ORANG TUA SALSA
44
RESTU ORANG TUA SALSA PART 2
45
RESTU ORANG TUA SALSA PART 3
46
WEDDING SALSA DAN MATTEW
47
BERTENGKAR DI MALAM PERTAMA
48
RENCANA VINA UNTUK MEMBUNUH SALSA DAN BAYINYA
49
THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!