Waktu itu hujan deras datang kebetulan waktu itu nada belum pulang bekerja dari Toko ponsel.
Jam menunjukan jam 6 sore waktunya pulang,namun ketika jam pulang hujan terlalu deras hingga nada harus berhenti di jalan dengan mengendarai motornya.
Namun nada singah di tempat singgah sebentar karena hujan,nada tetap kuatir terhadap ketiga anaknya tersebut.
"Aduh,aku belum pulang lagi,hujan lagi,
Gimana ini???"Gumam nada dalam hati risau.
Nada takut karena suaminya tidak bisa
di andalkan dalam mengurus anak,
Namun saat nada kuatir tiba-tiba ada panggilan,nada segera membuka tas untuk mengambil ponselnya.
"Siapa lagi ini???,Nomor baru,aku angkat
Atau tidak."Gumam nada dalam hati.
Akhirnya nada mengangkat nomor dari yang tidak dikenal itu.
"Halo bisa saya berbicara dengan pak Tian."Ucap dari suara tersebut.
Nada mulai berpikir siapa yang Menelpon,Mengapa langsung mempertanyakan suaminya tersebut.
"Iya,kalau boleh tahu ini dengan siapa???."Tanya nada pada orang yang menelpon tersebut.
"Ini dari deb colector tagihan kartu kredit."
Jawab orang yang menelpon dari nomor baru tersebut.
"Iya pak ada yang bisa di bantu,
ini dengan istri tian,kalau boleh tahu ada apa pak menelpon saya."tanya nada pada deb colector tersebut.
Nada mulai jantungan dan mulai mempertanyakan dalam hatinya,mengapa orang kartu kredit menelpon suaminya,dalam pikiran mulai berpikir,apakah suaminya mempunyai hutang.
"Begini buk,suami ibu mempunyai tagihan kartu kredit yang sudah jatuh tempo semenjak sebulan lalu,namun suami ibu belum membayarnya."Ucap deb colector tersebut.
Jantung nada rasanya mau copot mendengar suaminya mempunyai hutang kartu kredit.
"Berapa tagihan kartu kredit suami saya."
Tanyanya pada orang kartu kredit tersebut.
Dalam hati mulai teriris rasanya, mendengar suaminya punya hutang kartu kredit,Selama hampir 10 tahun menikah rasanya pingin bunuh diri saja,namun nada berpikir tentang masa depan anak-anaknya,jika tidak ada nada
Ibunya,siapa yang akan mengurus anak-anaknya kelak.
"Rasanya tidak ada kebahagiaan lagi begini,melihat suami bertingkah terus."Gumam Nada menangis dalam hati melihat tingkah suaminya tersebut.
Lalu debt colector tersebut mempertanyakan Keberadaan suaminya yang tidak bisa dihubungi.
"Ibu saya mau bertanya???,mengapa nomor Suami ibu tidak bisa di hubungi."Tanya debt colector tersebut.
Lalu nada mematikan panggilan tersebut,
Sambil menunggu hujan reda dan berdiri
Di teras rumah orang karena terjebak hujan di tengah kandungan yang sudah mulai menendang-nendang dalam perut.
Menambah rasa yang campur aduk,saat waktu kehamilan yang mulai mendekati lahiran,harus bekerja keras demi sesuap nasi dan demi anak-anak dirumah.
Kondisi yang sebenarnya tubuh harus butuh banyaak istrahat,supaya bisa melahirkan dengan normal namun kisah hidup nada berbeda.
Suami yang pengangguran,anak yang tidak bisa di urus suami di rumah dan anaknya sudah mulai mengerti mengapa
Mamanya meninggalkan mereka setiap jam 10 pagi sampai jam 6 sore,semua dilakukan demi mencari nafkah.
Saat hujan mulai reda dan kepikiran akan hutang suami,membuat nada menyesali dalam hidupnya sebuah pernikahan ini,mengapa dirinya bisa menikah dengan pria tersebut.
Andai waktu bisa di putar kembali,tentu Nada akan memilih suami yang tepat dan untuk Sekarang hanyalah sebuah penyesalan.
Selama dalam perjalanan naik motor,
Nada menangis serta tersedu-sedu,sesak
Napas dan akhirnya tetap menangis selama perjalanan.
Sampai di rumah nada langsung turun dari motor mendengar suara motor Mamanya Nara dan nadira langsung bersorak-sorai,Mereka bahagia mamanya pulang dan mereka tidak kesepian lagi
di rumah.
Zion sebagai abang di rumah tersebut,
Tidak memberi dan melarang adiknya keluar dari pintu serta memarahi adiknya,jika ada satu yang keluar.
Jika ayahnya tidak ada di rumah pergi entah kemana,sebagai seorang yang pengangguran dan hobi bermain game saja membuat zion sangat benci pada papanya.
"Abang,bukain pintu,mama pulang."Kata nara ketika abangnya tersebut sedang mencuci piring.
"Iya ini abang mau bukain pintunya."Ucap Zion lalu menghentikan mencuci piringnya demi menyambut sang mama.
Zion pun mengambil kunci di atas lemari,
Lalu membukakan pintu,Nampak adik-adiknya sudah berlari dahulu untuk menemuinya mamanya.
"Cepatlah abang,bukain pintunya,hujan Deras di luar,kasihan mama kena Hujan."Nara sedih saat mamanya pulang kondisi agak basah kuyup.
Zion sudah membukakan pintu,nara dan nadira langsung menyambut kedatangan sang mama.
"Hore mama pulang."Kata nadira sambil memeluk kaki mamanya dan memegang kaki mamanya.
Nada yang menangis tadi,menjadi tidak menangis,soalnya ada anak yang menjadi pelipur lara di tengah kesedihannya.
Nada langsung mengusap matanya dan tidak menampakkan bahwa dirinya sedang menangis.
"Sore anak mama,sudah mandi belum??"
Tanya nada pada anak-anaknya tersebut.
"Sudah mama,tadi abang zion yang mandikan kami,abang zion yang masak untuk kami."Sambung anak ketiga nada tersebut yang bernama nadira.
Nada salut pada anak pertamanya Tersebut,Lalu nada melihat kesemua tempat,namun tidak ada suaminya, dalam hatinya mengapa anaknya zion yang menjadi mengurus adik-adiknya.
"Papa kamu mana???"Tanya pada zion.
Zion pun menceritakan,bahwa papanya tadi dijemput sama cewek.
"Pergi mama."Jawab zion ketus pada mamanya karena kesal pada ayahnya tersebut.
"Keluar tadi mama,tadi zion lihat waktu adik-adik tidur,papa di jemput sama Cewek,Cewek itu naik mobil dan zion di suruh tutup Pintu,harus jaga adik,waktu zion pulang sekolah."Jawab zion pada mamanya tersebut.
Mendengar ada perempuan yang menjemput suaminya,nada makin sedih lagi,berharap ada keajaiban terjadi untuk merubah suaminya yang makin parah tersebut.
"Apa kamu tahu ciri-ciri perempuan itu Nak."Tanya nada balik sama anaknya tersebut.
"Tidak tahu mama,tadi perempuan itu turun,berdiri di teras rumah,sambil menunggu Papa."Jawaban jujur zion.
"Lalu papa keluar memakai baju kemeja biru."Ucap zion sebenarnya sedih menceritakan itu pada mamanya.
Zion tahu kondisi mamanya sekarang,masa dimana lagi terpuruk, kurang bahagia dalam rumah tangganya.
Zion mendekati mamanya,melihat baju mamanya basah kuyup,zion mengambilkan handuk dan baju mamanya dari lemari,lalu menyuruh
Mamanya untuk mandi dulu,supaya tidak kedinginan.
"Mama ini baju dan handuk mama,sana mama mandi dulu,biar mama tidak masuk angin."Ucap zion yang sangat sweet pada mama dan adik-adiknya.
"Terimakasih nak."Nada terharu anaknya mengerti tentang suasana hatinya.
Kepala nada sudah pusing dan rasanya mau Roboh saja,lalu dirinya bergegas untuk mandi dan selama dalam kamar mandi,dirinya mengamati tentang badannya yang mulai kering dan kaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments