Menangis Dalam Kamar

Ketika suaminya Tian sedang keluar untuk membeli Rokok di warung tetangga,Nada yang sedang off itu serta istrahat dalam kamar dan menidurkan ke tiga anaknya tersebut.

Hp suaminya tertinggal di rumah mendapati chat dari cewek lalu Nada membuka foto profil WhatsApp perempuan cantik dan perawatan tersebut.

"Abang lagi ngapain?? Abang lagi dimana??" Itulah chat dari perempuan yang Nada tidak Kenal siapa perempuan itu.

"Siapa perempuan ini? Mengapa chat Tian."Gumamnya dalam hati.

"Tapi sudahlah! Peduli apa aku lagi, sudah capek dengan hubungan rumah tangga ini."Ucap Nada dalam hati yang sebenarnya sudah lelah berumah tangga dengan Tian.

Lalu Terlintas di pikirannya 13 tahun yang lalu,teringat mantan pacarnya dulu yang selalu membahagiakan hatinya,Nada berpisah dengan mantan pacarnya tersebut karena tidak mendapat restu dari orangtua Nada.

Hingga Nada dan mantan pacarnya tersebut mengakhiri hubungan mereka karena kepastian yang tidak diberikan mantan pacarnya padanya.

Lalu kemudian datanglah Tian melamarnya dan merupakan anak orang kaya, Nada menerima Tian karena pria mampu memberikan kepastian padanya dengan mengajaknya menikah.

Nada menerima lamaran dari Tian mengatakan siap menjadi istri dari Tian,Nada memutuskan mantan pacarnya yang kini sudah menjadi Dokter tersebut.

Dulunya mantan pacarnya adalah pemuda miskin yang tidak mempunyai apa-apa masih mengumpulkan uang untuk bisa menikahi Nada, namun kerja keras mantannya di khianati oleh Nada dengan menikah dengan Tian pria yang lebih kaya.

Mantan pacar sebenarnya tidak ingin putus menjauh dari Nada, namun karena uang belum ada akhirnya Reno menerima dengan lapang dada merelakan Nada menjadi milik Tian.

Setelah berumah tangga barulah nampak semua sifat buruk Tian yang tidak sama sewaktu mereka pacaran dulu.

Serta Tian merupakan anak manja, selalu mengandalkan orangtua di tengah kejayaan dan kesuksesan orangtuanya.

Namun 5 tahun Hubungan pernikahan mereka, ayah mertua jatuh bangkrut semua aset-aset orangtua Tian di sita oleh pihak bank hingga membuat sang ayah struk dan meninggal.

Sedangkan ibu mertua Nada saat pernikahan mereka menjalani 7 tahun, ibu mertua meninggal dunia karena penyakit jantung yang di deritanya.

Nada merelakan uang tabungan habis, untuk membayar biaya berobat mertua,menjadi tabungan terakhir mereka, uang tersebut merupakan uang yang di tabung dari hasil pemberian mertua saat masih jayanya.

Saat orangtua Tian keduanya meninggal dunia,Tian merupakan anak manja tidak tahu apa-apa menjadi syok akan segalanya.

Karena dulu Tian selalu naik mobil, selalu di beri uang oleh Papanya ketika biaya Rumah tangga mereka kurang mencukupi.

Namun kini Tian tidak bisa mengharapkan sedikit pun karena harta orangtuanya tidak ada yang tersisa untuk diberikan padanya karena orangtuanya sudah mengalami kebangkrutan, kini Tian hanya mengandalkan sang istri untuk mencari uang yang sudah mandiri sejak gadis.

Selama berumah tangga, Nada lah yang lebih banyak berkorban, bahkan ketika mertuanya kaya pun dirinya meminta izin pada suaminya untuk tetap bekerja, namun Tian tidak memberikan izin untuknya untuk bekerja karena Tian pingin Nada fokus mengurus rumah tangga, karena dari kecil Nada sudah menjadi tulang punggung bagi keluarganya dan adik-adiknya.

Sejak gadis pun Nada selalu mengirim uang ke kampung untuk kebutuhan kedua orangtuanya dan di kampung kehidupan orangtuanya sangat sederhana.

"Apakah Reno sudah menikah,bagaimana kabar Reno sekarang?? Aku sebenarnya rindu pada Reno!! Tetapi bagaimana lagi? Semua tidak bisa disesali lagi." Gumam Nada dalam hati sambil menahan kepahitan dan masalah yang menimpanya.

Lalu terbangunlah anak keduanya Nara meminta susu dancow pada Nada dengan merengek, lalu Nada ke dapur membuatkan susu anaknya tersebut, namun susu anaknya tinggal satu sendok lagi isinya.

Nada lalu membuat susu anaknya tersebut yang tinggal sisanya, Nada cuman membuat sedikit saja air hangat tersebut untuk dicampur ke susu dancow tersebut.

Dirinya berencana saat anaknya bangun tidur, Nada ingin ke warung untuk membelikan susu Nara yang sudah habis tersebut.

Lalu Nada memberikan susu dancow tersebut Pada anaknya, namun Nara anak keduanya masih tetap menangis karena merasa kurang Minum.

"Nak, susu dancow kamu sudah habis, nanti kita beli lagi iya."Ucap Nada pada anaknya tersebut.

Lalu Zion pun terbangun karena tidak tahan mendengar adik perempuannya tersebut menangis meminta susu, sempat mendengar bahwa mamanya mengatakan bahwa susu dancow adiknya habis.

"Dek, kamu jangan menangis lagi dong! Kalau mama bilang susunya habis mau ngomong apa."Memukul tangan adiknya tersebut.

Nara yang belum mengerti dengan keadaan dan situasi karena Nara masih terlalu kecil tidak akan mengerti hal apa pun terjadi.

Nara sangat segan dengan abangnya Zion yang merupakan anak sulung, menjadi sosok kakak yang tegas. Zion tidak suka jika adiknya tersebut meminta sesuka hatinya tanpa melihat keadaan dan situasi.

Melihat anak-anaknya terbangun, lalu Nada mengambil dompetnya di lemari memeriksa isi dompet tersebut namun Nada sudah menghitung uang dalam dompetnya ada Isi 420 ribu.

Saat Nada membuka dompet, betapa terkejut Nada, saat melihat isi dompet tersebut tinggal 20 ribu lagi, lalu Nada memeriksa semua lemari, mengobrak dan memeriksa lemari, namun Nada tidak menemukan lagi uangnya yang hilang empat ratus ribu tersebut.

"Kemana uang mama?? Mengapa uang Mama Hilang 400 ribu!" Ucapnya pada anak pertamanya tersebut.

"Zion apa kamu ada melihat uang mama dalam lemari??? Kalian ada memegang dompet mama ini??"Tanya Nada pada anaknya tersebut.

Lalu nara berkata pada mamanya tersebut.

"Mama tadi adik ada melihat papa membuka lemari!! Terus Papa memeriksa dompet hijau mama itu."Sambil menunjukan dompet hijau yang dipegang Mamanya tersebut.

"Terus pas adik bilang sama Papa, lalu Papa mengambil uang Mama lalu adik bilang sama Papa!! Mengapa mengambil Dompet Mama aku tanya, Papa langsung ngomong sama Nara katanya di suruh Mama mengambil uang kata papa...Mama menyuruh Papa belanja ke pasar."Kata nara anak keduanya tersebut.

Nada pun terkejut dan kaget suaminya tersebut sudah mulai lantang mengambil uang dari dompetnya.

"Tian awas kamu!! Sudah mulai berani kamu mengambil uang dari dompet aku secara diam-diam!"Gumam Nada dalam hati.

Nada pun lalu menangis meratapi isi dompetnya yang tinggal 20 ribu lagi, uang tersebut tidak cukup untuk membeli susu dancow anaknya.

"Nak maafkan mama, tidak bisa membelikan kamu susu dancow dan Pampers adek kamu."Ucap Nada sambil memegang keningnya.

"Mama jangan nangis."Jawab Nara lalu memeluk mamanya tersebut.

"Papa lama-lama makin kurang hajar mama!Tega mengambil uang itu." Kata Zion sangat tahu persis tentang keadaannya mamanya sekarang.

Episodes
1 Awal Keributan
2 Menangis Dalam Kamar
3 Berbicara Sama Tian
4 Tian Tidak Pulang Kerumah
5 Zion Mendadak Sakit
6 Nada Membawa Berobat Zion Sendirian
7 Tian Di Antar Selingkuhannya Pulang
8 Berantam Dengan Tian
9 Tidak Mau mengantar Zion Ke Sekolah
10 Pelakor Itu Datang Ke Rumah
11 Seli Berduaan
12 Meminta kejelasan Status
13 Bermesraan
14 Zion Pulang Sekolah
15 Tian ketahuan Oleh Zion
16 Meminta Penjelasan Pada Papanya
17 Zion Takut Memberi Tahu Mama
18 Perut Nada Mulai Sakit
19 Zion Sekolah Dan Bekerja
20 Ulang Tahun Mama
21 Tak Bahagia
22 22.Seli Menghubungi Tian
23 Nada Mulai Curiga
24 Kekesalan Nada
25 Flashback 11 Tahun Lalu
26 Flashback Nada Menikah Diam-Diam
27 Flashback Nada Menikah
28 Nadira Dehidrasi
29 Tian meminta transferan uang
30 Tian di marahi nada
31 Tak ada kabar
32 Nadira Pulang
33 Hati Yang Tersakiti
34 Berdebat
35 Seli Menagih Janji
36 Malam Itu
37 Malam Minggu
38 Menjumpai Seli
39 Orang Ketiga
40 Lahiran Semakin Dekat
41 Zion Benci Papa
42 Tian Mengusir Seli
43 Tolong Jawab Pertanyaan Aku Papa???
44 Mengakhiri Hubungan Dengan Seli
45 Zion Menjadi Pemurung
46 2 Hari Aku Tunggu Kabar Kamu
47 Kangen Pelakor
48 Pertemuan Seli Dan Tian
49 Tian Meminta Uang Seli
50 Uang Pemberian Tian
51 Nada Melahirkan Anak Ke Empat
52 Akhirnya Lahir Anak Laki-Laki
53 Reno Mencari Tahu Tentang Mantan Nya
54 Zion Masuk Ke Ruangan
55 Biaya Rumah Sakit Gratis
56 Seli Modal Nekat Hendak Kerumah Tian
57 Pertengkaran Terjadi
58 Nada Kritis Dirumah Sakit
59 Ketemu Lagi Dengan Dokter Reno
60 Nada Belum Pulih
61 Kesalahan Fatal Hendak Berujung Keperceraian
62 Tian Tidak Mau Cerai
63 Ngancam Nada
64 Mama Nada Meninggal
65 Kepergian Mama Hampir Membuatku Gila
66 Masa Lalu Masih Teringat
67 Tanpa Sengaja Ketemu Seli
68 Bertemu Kembali Setelah 2 Tahun
69 Kembali Lagi Dengan Masa Lalu
70 Memulai
71 Mulai Hilang Kendali
72 Syarat Itu Hampir Selesai
73 Suami Makin Sering Pulang Lama
74 Penjelasan Yang Penuh Dengan Kebohongan
75 Seli Mengajak Tian Menikah
76 Rencana Pernikahan Diam-Diam
77 Hari Pernikahan Diam-Diam
78 Pertama Kali Honeymoon
79 Pulang Dari Honeymoon
80 Masakan Istri
81 Aku Tersakiti
82 Pulang Liburan
83 Mama Hebatku
84 Nada Menjadi Marah
85 Nada Keluar Malam Memberikan Efek Jera
86 Curiga Terhadap Istri
87 Seli Hamil
88 Terpikat Dengan Bela Teman Seli
89 Nada Semakin Akrab Dengan Reno
90 Memergoki Nada Selingkuh
91 Ketahuan Berduaan
92 Cerai lah Tidak Apa
93 Seli Hamil 7 Bulan
94 Perut Seli Sakit
95 Dokter Reno Menangani Seli
96 Tian Menghubungi Seli
97 Reno Mengantar Seli Pulang
98 Saling Tatapan
99 Menduga Bahwa Ardian Adalah Anak Reno
100 Bela Jalan Dengan Tian
101 Tiba Di Rumah Sakit
102 Memberitahu
103 Kesalahan Sudah Terlanjur Fatal
104 Keluar Dari Rumah
105 Seli Menghubungi Dokter Reno
106 Menjadi Anak Broken Home
107 Anak Seli Jatuh Sakit Lagi
108 Bela Bersama Tian Datang Kerumah Sakit
109 Seli Jatuh Sakit
110 Curhatan
111 Keguguran
112 Menceraikan Seli
113 Seli Sembuh
114 Dokter Reno Pdkt
115 Olive Sudah Sembuh
116 Balik Kerumah
117 Nada Membangun Kembali Mimpinya
118 Kehilangan Olive
119 Reno Menghibur
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Awal Keributan
2
Menangis Dalam Kamar
3
Berbicara Sama Tian
4
Tian Tidak Pulang Kerumah
5
Zion Mendadak Sakit
6
Nada Membawa Berobat Zion Sendirian
7
Tian Di Antar Selingkuhannya Pulang
8
Berantam Dengan Tian
9
Tidak Mau mengantar Zion Ke Sekolah
10
Pelakor Itu Datang Ke Rumah
11
Seli Berduaan
12
Meminta kejelasan Status
13
Bermesraan
14
Zion Pulang Sekolah
15
Tian ketahuan Oleh Zion
16
Meminta Penjelasan Pada Papanya
17
Zion Takut Memberi Tahu Mama
18
Perut Nada Mulai Sakit
19
Zion Sekolah Dan Bekerja
20
Ulang Tahun Mama
21
Tak Bahagia
22
22.Seli Menghubungi Tian
23
Nada Mulai Curiga
24
Kekesalan Nada
25
Flashback 11 Tahun Lalu
26
Flashback Nada Menikah Diam-Diam
27
Flashback Nada Menikah
28
Nadira Dehidrasi
29
Tian meminta transferan uang
30
Tian di marahi nada
31
Tak ada kabar
32
Nadira Pulang
33
Hati Yang Tersakiti
34
Berdebat
35
Seli Menagih Janji
36
Malam Itu
37
Malam Minggu
38
Menjumpai Seli
39
Orang Ketiga
40
Lahiran Semakin Dekat
41
Zion Benci Papa
42
Tian Mengusir Seli
43
Tolong Jawab Pertanyaan Aku Papa???
44
Mengakhiri Hubungan Dengan Seli
45
Zion Menjadi Pemurung
46
2 Hari Aku Tunggu Kabar Kamu
47
Kangen Pelakor
48
Pertemuan Seli Dan Tian
49
Tian Meminta Uang Seli
50
Uang Pemberian Tian
51
Nada Melahirkan Anak Ke Empat
52
Akhirnya Lahir Anak Laki-Laki
53
Reno Mencari Tahu Tentang Mantan Nya
54
Zion Masuk Ke Ruangan
55
Biaya Rumah Sakit Gratis
56
Seli Modal Nekat Hendak Kerumah Tian
57
Pertengkaran Terjadi
58
Nada Kritis Dirumah Sakit
59
Ketemu Lagi Dengan Dokter Reno
60
Nada Belum Pulih
61
Kesalahan Fatal Hendak Berujung Keperceraian
62
Tian Tidak Mau Cerai
63
Ngancam Nada
64
Mama Nada Meninggal
65
Kepergian Mama Hampir Membuatku Gila
66
Masa Lalu Masih Teringat
67
Tanpa Sengaja Ketemu Seli
68
Bertemu Kembali Setelah 2 Tahun
69
Kembali Lagi Dengan Masa Lalu
70
Memulai
71
Mulai Hilang Kendali
72
Syarat Itu Hampir Selesai
73
Suami Makin Sering Pulang Lama
74
Penjelasan Yang Penuh Dengan Kebohongan
75
Seli Mengajak Tian Menikah
76
Rencana Pernikahan Diam-Diam
77
Hari Pernikahan Diam-Diam
78
Pertama Kali Honeymoon
79
Pulang Dari Honeymoon
80
Masakan Istri
81
Aku Tersakiti
82
Pulang Liburan
83
Mama Hebatku
84
Nada Menjadi Marah
85
Nada Keluar Malam Memberikan Efek Jera
86
Curiga Terhadap Istri
87
Seli Hamil
88
Terpikat Dengan Bela Teman Seli
89
Nada Semakin Akrab Dengan Reno
90
Memergoki Nada Selingkuh
91
Ketahuan Berduaan
92
Cerai lah Tidak Apa
93
Seli Hamil 7 Bulan
94
Perut Seli Sakit
95
Dokter Reno Menangani Seli
96
Tian Menghubungi Seli
97
Reno Mengantar Seli Pulang
98
Saling Tatapan
99
Menduga Bahwa Ardian Adalah Anak Reno
100
Bela Jalan Dengan Tian
101
Tiba Di Rumah Sakit
102
Memberitahu
103
Kesalahan Sudah Terlanjur Fatal
104
Keluar Dari Rumah
105
Seli Menghubungi Dokter Reno
106
Menjadi Anak Broken Home
107
Anak Seli Jatuh Sakit Lagi
108
Bela Bersama Tian Datang Kerumah Sakit
109
Seli Jatuh Sakit
110
Curhatan
111
Keguguran
112
Menceraikan Seli
113
Seli Sembuh
114
Dokter Reno Pdkt
115
Olive Sudah Sembuh
116
Balik Kerumah
117
Nada Membangun Kembali Mimpinya
118
Kehilangan Olive
119
Reno Menghibur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!