"Ya Sayang, aku sarapan di sana yah, tunggu aku" ucap Mas Dimas. Ujung matanya melirik ke arahku dan tersenyum mengejek.
Aku kaget mendengar ucapan Mas Diimas yang baru saja menerima telepon.
Begitu jelas nya Mas Dimas mengucapkan kata 'sayang' aku saja tidak pernah di panggil dengan sebutan kata special itu oleh Mas Dimasa. Tapi kenapa itu seperti di tujukan untuk orang lain.
Apakah Mas Dimas memiliki seseorang di luar sana yang layak di panggil sayang di bandingkan aku sebagai seorang istrinya?.
...****************...
...****************...
Menyadari ada sepasang mata yang melirik dengan rasa ingin tahu Mas Dimas memasang wajah acuh tak peduli.
"Aku sekarang langsung ke sana yah sayang, tolong siapin makanan yang enak!" ucap Mas Dimas. Seperti di sengaja supaya Aku mendengar percakapan mereka.
Well, Mas dimas sukses besar membuat hatiku sakit sekali.
"Ok Love you too" jawabnya mengakhiri panggilan telepon
Obrolan singkat itu membuat Aku resah gelisah, dada ku sakit dan sesak. Ternyata hal yang baru aku ketahui, setelah Mas Dimas menunjukan ketidaksukaan nya tentang cara berpakaian ku, dia juga ternyata memiliki wanita idaman lain di luar sana.
Meskipun Aku belum mencintai Mas Dimas, tapi sakit sekali rasanya dikhianati oleh sang suami.
"Apa-apaan ini mas? kamu selingkuh?" tanyaku setelah Mas Dimas menutup telepon nya.
"Kenapa?" Sahut Mas Dimas.
Walaupun aku sudah pasang wajah sinis dan kesal sekalipun Mas Dimas tidak terpengaruh dan tidak ambil pusing atau tidak khawatir kalau Aku akan berpikir buruk tentangnya.
Sontak itu membuatku geram, apakah dia tidak berpikir dia sudah menodai ikatan suci pernikahan ini? Rasa cinta memang belum hadir di hati kami berdua, tetapi setidaknya jangan hadirkan orang ketiga dalam rumah tangga ini.
"Kenapa? Kenapa kamu bilang, mas. Seharusnya aku yang tanya sama kamu mas, kenapa kamu lakuin ini sama aku?. kamu punya seseorang di luar sana ?"
Mas Dimas hanya diam tak peduli, dia sibuk memasukan pakaian nya ke dalam koper.
Aku sontak meraih sebelah lengannya,
Wusshhh
Dia mengibaskan pegangan tanganku, selalu saja tak suka aku memegang tangannya.
"Mas aku tahu pernikahan ini ada karena kita tidak berdaya melawan kehendak orang tua. Tapi Mas walaupun kamu belum menganggapku sebagai istri, jangan kamu nodai pernikahan ini dengan hadir nya orang ke tiga di antara kita"
Mas Dimas hanya diam tanpa menjawab protes ku sebagai seorang istri yang dikhianati. Dia hanya berlalu ke luar rumah memasuki mobilnya. Tanpa peduli aku yang menangis disini,
Mas Dimas tidak peduli teriakan ku saat ini. Dia hanya menampilkan senyum mengejek kepadaku, dan dia berlalu pergi meninggalkan pekarangan rumah. Meninggalkan rasa sakit perih di hati ku ini atas pekhianatannya.
1 tahun sudah aku diam bersabar untuk sikap buruk Mas Dimas. Kini aku tahu kebenarannya, pantas saja dia tahan selama satu tahun ini tidak menyentuh dirinya. Rupanya dia memiliki seseorang di luar sana.
Aku masuk ke dalam kamar, menangis tersedu,
Buat apa adanya pernikahan kalau hanya untuk menyakiti. Mas Dimas hanya menorehkan luka di hatiku.
Walaupun awalnya pernikahan ini ada karena keterpaksaan, namun aku berusaha mencintai suami ku menerima segala sikap dan keburukan nya Tapi pada kenyataan nya dia hanya menganggap ku robot bahkan sekedar pajangan rumah.
Menghela napas panjang dan mengucapkan istighfar berkali-kali, dan ajaib ada sedikit kelegaan merayapi tubuhku. Di rutuki sedari tadi kenapa aku terlupa mengucapkan obat yang manjur itu. Pantas saja sudah selama itu tangisku tak kunjung reda apalagi mengingat pengkhianatan Mas Dimas. Rupanya emosi yang di bisikan setan telah berhasil menutupi pikiran dan kekalutan hingga terlupa kebesaran-Nya dan berpasrah kepada-Nya.
Di raih ponsel hendak menghubungi sahabatku Maira Jasmine. Sepertinya aku perlu menenangkan hati dulu dan sedikit curhat kepada sahabatku itu. Entah bagaimana nasib rumah tanggaku nanti, entahlah aku tidak bisa memikirkan nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments