[2] Kenangan Masa Lalu

Hidup tidak seindah dan sejalan apa yang kita inginkan. Begitupun dengan apa yang di rasakan Aisyah. Menikah dengan Dimas Anggara seorang Ceo tampan dan kaya tidak menjadikan hidup Aisyah bahagia. Bahkan, terasa kosong sepi dan hidup seperti di neraka.

Seperti saat ini Aisyah sedang menunggu kepulangan Dimas.

Waktu menunjukan jam 10 malam tetapi Dimas belum juga pulang. Setelah perdebatan mereka tadi pagi, sepertinya sosok lelaki 30 tahun itu enggan pulang ke rumah.

Aisyah teringat 1 tahun yang lalu saat pernikahan ini terjadi. Saat itu Ayah nya sedang terbaring sakit di rumah sakit meminta Aisyah untuk segera menikah.

......................

1 Tahun yang lalu

"Aisyah Ayah mohon supaya kamu menikah dengan anak teman Ayah, yah? Ayah ingin melihat pernikahan kamu, Nak. Sebelum Ayah di panggil sang pencipta " ujar Ayah Aisyah Bramastya.

"Ayah pasti sembuh, Insyaalloh Ayah pasti akan melihat pernikahan Aisyah bahkan sampai Aisyah memiliki anak jadi jangan berpikir seperti itu, hiks hiks".

"Tapi Nak, Dokter mengatakan umur Ayah tidak akan lama lagi".

"Shuutt Ayah, umur ga ada yang tahu. Jadi sebaiknya ayah istirahat aja yah jangan terlalu banyak berpikir. yang terpenting bagi Aisyah adalah kesehatan Ayah".

Setelah mengatakan hal itu Bramastya tertidur.

" Bun, Aisyah pergi keluar sebentar nya mau nyari makanan buat kita" ucap Aisyah kepada Ibunya yang saat itu sedang mengaji.

"Tunggu Aisyah, apakah sebaiknya kamu memikirkan keinginan Ayah mu itu. Bunda hanya takut itu adalah permintaan terakhir Ayahmu"

"Entahlah bunda, Aisyah belum siap untuk menikah"

"Coba,." sebelum Bunda menyelesaikan kalimat nya, tiba - tiba bunyi mesin kehidupan menandakan bahwa Ayah sedang tidak baik - baik saja.

"Ayah, Ayah apa yang terjadi,, tolong Dokter tolong Ayah ku" Aisyah berlari ke luar ruangan mencari Dokter. Tidak lama kemudian Dokter pun tiba bersama perawat lain nya.

"Ibu maaf, tolong tunggu di luar sebentar" ujar seorang perawat kepada Aisyah dan bundanya.

"Tapi suster, Ayah saya tidak apa-apa kan?"

"Berdoa saja yang terbaik saat ini Bapak Bramastya sedang dalam kondisi kritis" ucap suster itu

"Ya Allah sembuhkan lah Ayah hamba, hiks hiks" Aisyah dan bundanya pun keluar dari ruangan itu

Tiba - tiba dari arah samping kiri beberapa orang datang menghampiri Sonya (Ibunya Aisyah)

"Maaf Sonya, bagaimana keadaan Bram?" Lelaki paruh baya yang datang bersama istri nya dan juga seorang pemuda yang seperti nya anak dari pasangan itu.

"Edmund, Ruli terima kasih sudah datang, Bram barusan sedang di tangani Dokter karena tiba-tiba dia kritis" Jawab Sonya Ibu Aisyah.

"Yang sabar yang kuat Djeng Sonya, semoga tidak terjadi apa-apa kepada Bram dan Bram lekas pulih biar bisa berkumpul kembali bersama keluarga" Jawab Ruri istri dari Edmund sahabat Bramastya dan Sonya.

"Terima kasih"

POV AISYAH

Setelah menunggu cukup lama akhirnya Dokter keluar juga.

"Bagaimana keadaan Ayah saya Dokter?" Aku langsung menghampiri Dokter menanyakan keadaan sang Ayah.

"Alhamdulillah Bapak Bramastya saat ini kondisi nya sudah stabil, mohon di jaga perasaan nya yah dan kurangi pikiran yang membuatnya stres" Jawab dokter.

"Terima kasih Dokter"

"Sama-sama, saya permisi semuanya"

"Baik dokter"

Aku memikirkan apa yang di katakan Dokter. Apakah Aku harus mengabulkan permintaan ayah tadi Aku bingung,

"Aisyah kemarilah" bunda memanggil

"Ada Apa bunda?" tanyaku

"Ayahmu memanggil" Jawab Bunda ku

"Aisyah?" ucap Ayah

"Ada Apa ayah? apakah Ayah butuh sesuatu?" tanyaku sambil menggenggam tangan Ayah yang terasa dingin.

"Aisyah kabulkan permintaan ayah yah?"

"Baiklah Ayah" jawabku pada akhirnya. Aku berharap pernikahan ini walaupun pada awalnya terpaksa aku akan berusaha menerima dengan ikhlas dan berusaha menjadi istri yang baik untuk calon suamiku.

Saat ini ruangan rawat Ayah di sulap sedemikian rupa supaya bisa di jadikan tempat untuk ijab kobul. Tidak ada persiapan apapun seperti hal nya persiapan pernikahan pada umumnya, persiapan nya begitu singkat bahkan penghulu yang akan menikahkan kami segera di hubungi oleh Om Edmund untuk datang secepatnya ke ruangan rawat Ayah.

Sekarang di ruangan ini Aku dan Mas Dimas sebagai pengantin nya, kedua orang tuaku dan Mas Dimas serta beberapa saksi dari kalangan Dokter dan Perawat.

Ketika penghulu sudah datang maka ijab kobul akan segera di mulai. Mas Dimas di bimbing langsung oleh penghulu, "Saya nikahkan ananda Aisyah Saraswati bin Bramastya dengan Dimas Anggara dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar Tunai!"

"Saya terima nikah dan kawin nya Aisyah Saraswati bin Bramastya dengan mas kawin tersebut di bayar Tunai" ucap Dimas dengan sekali nafas mengucapkan ijab kobul.

Gimana para saksi " Sah...!" para saksi berteriak Sah. Aku dan Mas Dimas sudah resmi menjadi sepasang suami istri.

Detik itu juga Aku menikah dengan Dimas Anggara anak dari sahabat kedua orang tuaku Om Edmund dan tante Ruli. bahkan mengenal saja belum karena sepanjang Aku menunggu Ayah di tangani Dokter tadi pemuda itu tidak mengatakan apapun hanya sibuk dengan benda pintar milik nya itu.

Aku tak kuasa menahan tangis manakala mas Dimas mengucapkan ijab qobul pada saat itu juga ayah menghembuskan nafas terakhirnya. Aku kehilangan cinta pertama pertamaku.

Flashback End

...****************...

Masa Kini

Tak terasa Aku meneteskan air mata saat mengingat peristiwa yang seharusnya menjadi moment membahagiakan tetapi juga moment kesedihan karena Aku juga kehilangan cinta pertama ku. Ayah semoga engkau tenang di alam sana.

Entah berapa lama Aku menunggu kepulangan mas dimas. Sepertinya ia tidak pulang, Aku melirik jam dinding dan ternyata sudah jam 1 malam. Sebenarnya kemana kamu mas?.

Rasa kantuk datang menghampiri bersamaan dengan angin malam Aku tertidur di sofa. Aku berdoa semoga tidak terjadi apa-apa dengan suamiku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Lina Suwanti

Lina Suwanti

klo Aisyah blm tersentuh bisa mengajukan pembatalan pernikahan

2025-03-03

0

blecky

blecky

cerai saja toh berthn vma akan mnykiti diri sndiri

2023-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 [1] Pernikahan Tanpa Cinta
2 [2] Kenangan Masa Lalu
3 [3] Aisyah & Gamisnya
4 [4] Kebenaran yang Terungkap
5 [5] Maira Jasmine
6 [6] Mencoba Bangkit
7 [7] Berusaha untuk tidak peduli
8 [8] Curhat
9 [9] Kakak Tiri Adel
10 [10] Menghadiri acara kantor
11 [11] Kedatangan Mamah Mertua
12 [12] Gaun Pesta
13 [13] Mantu Idaman
14 [14] Rencana Busuk Keluarga Dimas
15 [15] Pergi Ke Pesta
16 [16] Syok Therapy
17 [17] Ahli Waris Tuan Bagas Wijaya
18 [18] Pesta Dansa
19 [19] Audit
20 [20] Ibu - Ibu Rempong Genk Sosialita
21 [21] Di Blokir
22 [22] Di Buat Malu
23 [23] Terbongkar
24 [24] Meminta Cerai
25 [25] Dikurung
26 [26] Sifat Asli
27 [27] Meminta Bantuan
28 [28] Menggoda Fina
29 [29] Fitnah atau Fakta
30 [30] Tertangkap
31 [31] Artist ber-inisial M
32 [32] Kesempatan Kedua
33 [33] Karma Maira
34 [34] Mencintai tanpa harus memiliki
35 [35] Pekerjaan Baru Rina
36 [36] Kedatangan Ayah mertua
37 [37] Mencabut Tuntutan untuk Dimas
38 [38] Kesehatan Ruli
39 [39] Menginap di Hotel Prodeo yang menyakitkan
40 [40] Menemui Pengacara
41 [41] Menahan Rasa
42 [42] ke Mall
43 [43] Minta Maaf
44 [44] Menemui Mantan
45 [45] Sabotase dan Penyakit Jantung Sonya Kambuh
46 [46] Maira di culik
47 [47] Berada di Hutan
48 [48] Kesialan Maira
49 [49] Luka Wajah Maira
50 [50] Status Janda
51 [51] Wanita Pendamping Aditya
52 [52] Nasib
53 [53] Pekerjaan Sindy
54 [54] Nasihat Edmund
55 [55] Rencana Liburan
56 [56] Liburan
57 [57] Jatuhkan Mental
58 [58] Pernyataan Alex untuk Adel
59 [59] Di Pantai
60 [60] Ajakan Maira
61 [61] Kesiangan
62 [62] Gisel
63 [63] Tikus
64 [64] Pertemuan
65 [65] Mengungkapkan Cinta
66 [66] Menyakinkan Aisyah
67 [67] Jawaban
68 [68] Kehidupan Sindy dan Edmund
69 [69] Memulai Usaha
70 [70] Ulang Tahun Malika
71 [71] Calon Istri
72 [72] Bertemu Casie
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78 Wanita di Pinggir Jalan
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86 Hari bahagia Part 1
87 Part 87 Hari bahagia part 2
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92 [TAMAT]
93 PENGUMUMAN
94 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 94 Episodes

1
[1] Pernikahan Tanpa Cinta
2
[2] Kenangan Masa Lalu
3
[3] Aisyah & Gamisnya
4
[4] Kebenaran yang Terungkap
5
[5] Maira Jasmine
6
[6] Mencoba Bangkit
7
[7] Berusaha untuk tidak peduli
8
[8] Curhat
9
[9] Kakak Tiri Adel
10
[10] Menghadiri acara kantor
11
[11] Kedatangan Mamah Mertua
12
[12] Gaun Pesta
13
[13] Mantu Idaman
14
[14] Rencana Busuk Keluarga Dimas
15
[15] Pergi Ke Pesta
16
[16] Syok Therapy
17
[17] Ahli Waris Tuan Bagas Wijaya
18
[18] Pesta Dansa
19
[19] Audit
20
[20] Ibu - Ibu Rempong Genk Sosialita
21
[21] Di Blokir
22
[22] Di Buat Malu
23
[23] Terbongkar
24
[24] Meminta Cerai
25
[25] Dikurung
26
[26] Sifat Asli
27
[27] Meminta Bantuan
28
[28] Menggoda Fina
29
[29] Fitnah atau Fakta
30
[30] Tertangkap
31
[31] Artist ber-inisial M
32
[32] Kesempatan Kedua
33
[33] Karma Maira
34
[34] Mencintai tanpa harus memiliki
35
[35] Pekerjaan Baru Rina
36
[36] Kedatangan Ayah mertua
37
[37] Mencabut Tuntutan untuk Dimas
38
[38] Kesehatan Ruli
39
[39] Menginap di Hotel Prodeo yang menyakitkan
40
[40] Menemui Pengacara
41
[41] Menahan Rasa
42
[42] ke Mall
43
[43] Minta Maaf
44
[44] Menemui Mantan
45
[45] Sabotase dan Penyakit Jantung Sonya Kambuh
46
[46] Maira di culik
47
[47] Berada di Hutan
48
[48] Kesialan Maira
49
[49] Luka Wajah Maira
50
[50] Status Janda
51
[51] Wanita Pendamping Aditya
52
[52] Nasib
53
[53] Pekerjaan Sindy
54
[54] Nasihat Edmund
55
[55] Rencana Liburan
56
[56] Liburan
57
[57] Jatuhkan Mental
58
[58] Pernyataan Alex untuk Adel
59
[59] Di Pantai
60
[60] Ajakan Maira
61
[61] Kesiangan
62
[62] Gisel
63
[63] Tikus
64
[64] Pertemuan
65
[65] Mengungkapkan Cinta
66
[66] Menyakinkan Aisyah
67
[67] Jawaban
68
[68] Kehidupan Sindy dan Edmund
69
[69] Memulai Usaha
70
[70] Ulang Tahun Malika
71
[71] Calon Istri
72
[72] Bertemu Casie
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78 Wanita di Pinggir Jalan
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86 Hari bahagia Part 1
87
Part 87 Hari bahagia part 2
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92 [TAMAT]
93
PENGUMUMAN
94
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!