[5] Maira Jasmine

Di raih ponsel, menghubungi sahabatku Maira jasmine. Sepertinya aku perlu menenangkan hati dulu dan sedikit curhat kepada sahabatku itu. Entah bagaimana nasib rumah tanggaku nanti, entahlah aku tidak bisa memikirkan nya sekarang..

...****************...

...****************...

Author Pov

Aisyah terus menghubungi sahabat nya Tapi tak juga tersambung, sepertinya sahabat nya itu sedang dalam mode sibuk.

Aisyah memiliki seorang sahabat yang selalu menemani nya sejak kecil, Maira Jasmine. Ia seorang yatim piatu dan ia tidak memiliki sanak saudara. Berkat keluarga Aisyah, Maira bisa sekolah tinggi dan sekarang bekerja sebagai Artis karena bakat akting nya yang luar biasa.

Aisyah sebagai anak tunggal merasa senang dengan kehadiran Maira. Aisyah sudah menganggap Maira seperti saudaranya sendiri.

Tidak seperti biasa Maira tidak bisa di hubungi. Apa terjadi sesuatu dengan sahabatnya itu? jujur Aisyah khawatir dan sangat mencemaskan Maira karena bagaimanapun ia tidak ingin sampai terjadi apa-apa kepada Maira.

...----------------...

Tanpa Aisyah ketahui bahwa sahabat nya itu sedang bermain api bersama suaminya Dimas Anggara. Mereka sudah menjalin hubungan lama sekali bahkan sebelum Dimas mengenal Aisyah.

"Sayang, Aisyah dari tadi nelponin aku terus, apa yang akan kita lakukan sekarang?" ujar manja Maira kepada Dimas mengetuk pelan dada polos Dimas.

"Tenang sayang, Aisyah emang sudah tahu kalau aku selingkuh, karna aku muak sekali dengan penampilan nya dia yang membosankan. Ya sudah aku panas-panasin saja tadi sekalian saat kamu menelpon ku tadi. Tapi dia tidak tahu kalau itu kamu sayang" Jawab Dimas sembari mengelitik pinggang Maira yang tidak tertutup sehelai benang pun.

"Kamu jahat sekali Mas," ucap Maira masih dengan nada manja. "Tapi bagaimana kalau Aisyah diam-diam menyelidiki kamu dan akhirnya kita ketahuan?" tanya Maira khawatir.

"Ya gapapa, Kita nikah aja langsung" jawab Dimas dengan nada enteng.

"Tapi Mas, Gimana dengan rencana kita? kita belum berhasil menguasai harta Aisyah" tanya Maira.

"Kamu tenang aja sayang, Aisyah itu wanita bodoh dan lemah sayang dia tidak akan mampu menghadapi kita semua .... Haha haaaa" ujar dimas tertawa jahat.

"Aku sudah tidak sabar ingin segera menjadi Nyonya Anggara, Mas" ucap Maira sambil memeluk erat Dimas dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Dimas.

"Aku juga sudah tidak sabar menjadikan kamu sebagai Istriku, Maira sayang. Ayo sekarang kita tidur saja dan nikmati waktu kita berdua" ucap Dimas.

...****************...

...****************...

Keesokan harinya,

"Sayang nanti kita shopping yuk ke mall" ajak Maira ke Dimas

"Hari ini aku kerja kan sayang,,..." Tolak halus Dimas

"Sehari ini saja kamu cuti Mas, kan kamu jarang-jarang nemenin aku disini loh... yah yah?" Maira terus berusaha mengajak Dimas untuk pergi kencan bersama nya

"Ya udah baik hari ini aku cuti, untuk kamu apa sih yang enggak,, " Jawab Dimas sambil mencoel dagu Maira.

Maira dan Dimas saat ini sedang di mabuk asmara. Mereka pergi ke tempat umum dengan dengan melakukan sedikit penyamaran. Karena Status Maira yang seorang publik figur dan takut akan menimbulkan skandal yang akan merusak karirnya sebagai seorang artist. Maka saat ini ia menutupi wajahnya dengan masker dan kaca mata. Begitu juga dengan Dimas Ia pun berpenampilan sama karena dirinya takut berpapasan dengan kolega nya saat ia sedang berkencan bersama Maira.

Bukan hanya itu mereka juga tidak ingin di ganggu oleh fans-fans nya Maira.

...----------------...

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu, Aisyah beranjak dari pembaringan, Ia memilih bangun siang sebab saat ini dia sedang datang bulan, sedikit berleha-leha dan malas saja karena Aisyah tahu kalau Dimas tidak akan pulang ke rumah.

Namun ketukan pintu membuat dia harus bangun dan menghampiri, di lirik nya jam dinding menunjukan jam 10 pagi.

"Assalamualaikum, Aisyah ini bunda, Buka pintu nya sayang!"

"Waalaikumsalam bentar mah" dibukakan nya pintu melihat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik ibu sonya ibunda dari Aisyah

"Mamah, Apa kabar mah? Sini masuk yuk" Ajak Aisyah kepada bundanya untuk segera masuk ke rumah.

"Kabar bunda baik sayang, bunda mau ngajakin kamu jalan-jalan. Kamu temenin bunda pergi ke ke mall yuk!" ucap Sonya sambil mengikuti anaknya untuk masuk ke dalam rumah.

"Aku sebenarnya lagi malas ke luar mah, aku lagi dapet nih" Tolak halus Aisyah pada Ibunya membuat sang Ibunda kecewa.

Tapi Sonya tidak pantang menyerah untuk mengajak anak nya pergi, "Mamah tidak menerima penolakan yah Aisyah, Hayu ah kamu ga suntuk apa di rumah terus? hhmmmm "

"Ya udah baiklah bundaku tercinta, aku siap-siap dulu... " Jawab Aisyah pada akhirnya menuruti keinginan sang bunda.

"Gitu dong, Nurut kalau sama bunda hehhee, Ayo cepet kamu siap-siap dulu! " ucap Sonya memerintah anak nya untuk bersiap.

"Siap komandan" Jawab Aisyah sambil memberi hormat pada Ibunya.

"Ada-ada aja kamu," Sonya tertawa melihat tingkah anaknya, dia tidak menyadari bahwa sebelumnya Aisyah habis menangis karena memikirkan pernikahan nya saat ini.

Beberapa menit kemudian, Aisyah sudah selesai.

"Ayo bun kita berangkat sekarang, Aisyah sudah pesan taxi di depan." ucap Aisyah

"Ayo sayang" Jawab Sonya sambil menggandeng lengan Aisyah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

LATAR DI MALL

Pov Author

"Bun, Sebenarnya kita mau cari apa lagi ? dari tadi kita hanya keliling saja" keluh Aisyah pada Ibunya.

"Sebenernya bunda tuh tadi janjian sama temen bunda di sini, sayang"

"Kalau gitu kenapa kita tidak tunggu teman bunda di cafe saja, Aisyah belum makan dari tadi"

"Ya ampun sayang kasian sekali kamu", ucap Sonya sambil mengelus pipi Aisyah "Ya udah kita tunggu di cafe itu saja yah?" lanjutnya menunjuk sebuah cafe yang menghidangkan makanan khas sunda.

"Iya bun, Ayo" Ajak Aisyah

Tiba-tiba ponsel Sonya berdering......

"Bentar sayang bunda jawab telpon dulu, Ini teman bunda nelpon. Kamu cari tempat duduk aja dulu yah sayang !"

"Iyah Mah"

Aisyah mencari tempat yang kosong untuk mereka makan. Namun pandangannya tertuju ke satu pasangan sejoli yang ada di pojok kiri cafe.

Mereka terlihat mesra sekali, Ada hubungan apa Mas Dimas dengan Maira,? batin Aisyah bertanya.

Satu hal yang pasti bahwa dirinya sudah dikhianati oleh suami dan sahabatnya sendiri.

Padahal Aisyah sudah menganggap Maira saudara Aisyah sendiri tetapi dia tega menikung Aisyah bersama suaminya.

Pantas saja dari kemarin Aisyah menghubungi Maira tapi tak bisa di hubungi. Ternyata Maira sedang sibuk bermesraan dengan Dimas

"Sayang sudah menemukan meja yang kosong ??" Panggilan dan tepukan tangan Sonya di pundak Aisyah membuyarkan lamunan nya tentang mereka.

Buru-buru Aisyah menghapus air mata yang telah jatuh membasahi pipinya. Karena tidak ingin membuatnya ibunya khawatir. Aisyah pun.tidak ingin Ibunya melihat mereka, Ibunya pasti kecewa melihat anak yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri tega menyakiti putri kandungnya.

Aisyah memilih untuk pergi dari hadapan mereka. Ia harus membuat rencana dulu untuk membalaskan rasa sakitnya itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Lina Suwanti

Lina Suwanti

panggilan kadang mamah kadang bunda

2025-03-03

0

Sukliang

Sukliang

iya betul bls dg cantik

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 [1] Pernikahan Tanpa Cinta
2 [2] Kenangan Masa Lalu
3 [3] Aisyah & Gamisnya
4 [4] Kebenaran yang Terungkap
5 [5] Maira Jasmine
6 [6] Mencoba Bangkit
7 [7] Berusaha untuk tidak peduli
8 [8] Curhat
9 [9] Kakak Tiri Adel
10 [10] Menghadiri acara kantor
11 [11] Kedatangan Mamah Mertua
12 [12] Gaun Pesta
13 [13] Mantu Idaman
14 [14] Rencana Busuk Keluarga Dimas
15 [15] Pergi Ke Pesta
16 [16] Syok Therapy
17 [17] Ahli Waris Tuan Bagas Wijaya
18 [18] Pesta Dansa
19 [19] Audit
20 [20] Ibu - Ibu Rempong Genk Sosialita
21 [21] Di Blokir
22 [22] Di Buat Malu
23 [23] Terbongkar
24 [24] Meminta Cerai
25 [25] Dikurung
26 [26] Sifat Asli
27 [27] Meminta Bantuan
28 [28] Menggoda Fina
29 [29] Fitnah atau Fakta
30 [30] Tertangkap
31 [31] Artist ber-inisial M
32 [32] Kesempatan Kedua
33 [33] Karma Maira
34 [34] Mencintai tanpa harus memiliki
35 [35] Pekerjaan Baru Rina
36 [36] Kedatangan Ayah mertua
37 [37] Mencabut Tuntutan untuk Dimas
38 [38] Kesehatan Ruli
39 [39] Menginap di Hotel Prodeo yang menyakitkan
40 [40] Menemui Pengacara
41 [41] Menahan Rasa
42 [42] ke Mall
43 [43] Minta Maaf
44 [44] Menemui Mantan
45 [45] Sabotase dan Penyakit Jantung Sonya Kambuh
46 [46] Maira di culik
47 [47] Berada di Hutan
48 [48] Kesialan Maira
49 [49] Luka Wajah Maira
50 [50] Status Janda
51 [51] Wanita Pendamping Aditya
52 [52] Nasib
53 [53] Pekerjaan Sindy
54 [54] Nasihat Edmund
55 [55] Rencana Liburan
56 [56] Liburan
57 [57] Jatuhkan Mental
58 [58] Pernyataan Alex untuk Adel
59 [59] Di Pantai
60 [60] Ajakan Maira
61 [61] Kesiangan
62 [62] Gisel
63 [63] Tikus
64 [64] Pertemuan
65 [65] Mengungkapkan Cinta
66 [66] Menyakinkan Aisyah
67 [67] Jawaban
68 [68] Kehidupan Sindy dan Edmund
69 [69] Memulai Usaha
70 [70] Ulang Tahun Malika
71 [71] Calon Istri
72 [72] Bertemu Casie
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78 Wanita di Pinggir Jalan
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86 Hari bahagia Part 1
87 Part 87 Hari bahagia part 2
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92 [TAMAT]
93 PENGUMUMAN
94 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 94 Episodes

1
[1] Pernikahan Tanpa Cinta
2
[2] Kenangan Masa Lalu
3
[3] Aisyah & Gamisnya
4
[4] Kebenaran yang Terungkap
5
[5] Maira Jasmine
6
[6] Mencoba Bangkit
7
[7] Berusaha untuk tidak peduli
8
[8] Curhat
9
[9] Kakak Tiri Adel
10
[10] Menghadiri acara kantor
11
[11] Kedatangan Mamah Mertua
12
[12] Gaun Pesta
13
[13] Mantu Idaman
14
[14] Rencana Busuk Keluarga Dimas
15
[15] Pergi Ke Pesta
16
[16] Syok Therapy
17
[17] Ahli Waris Tuan Bagas Wijaya
18
[18] Pesta Dansa
19
[19] Audit
20
[20] Ibu - Ibu Rempong Genk Sosialita
21
[21] Di Blokir
22
[22] Di Buat Malu
23
[23] Terbongkar
24
[24] Meminta Cerai
25
[25] Dikurung
26
[26] Sifat Asli
27
[27] Meminta Bantuan
28
[28] Menggoda Fina
29
[29] Fitnah atau Fakta
30
[30] Tertangkap
31
[31] Artist ber-inisial M
32
[32] Kesempatan Kedua
33
[33] Karma Maira
34
[34] Mencintai tanpa harus memiliki
35
[35] Pekerjaan Baru Rina
36
[36] Kedatangan Ayah mertua
37
[37] Mencabut Tuntutan untuk Dimas
38
[38] Kesehatan Ruli
39
[39] Menginap di Hotel Prodeo yang menyakitkan
40
[40] Menemui Pengacara
41
[41] Menahan Rasa
42
[42] ke Mall
43
[43] Minta Maaf
44
[44] Menemui Mantan
45
[45] Sabotase dan Penyakit Jantung Sonya Kambuh
46
[46] Maira di culik
47
[47] Berada di Hutan
48
[48] Kesialan Maira
49
[49] Luka Wajah Maira
50
[50] Status Janda
51
[51] Wanita Pendamping Aditya
52
[52] Nasib
53
[53] Pekerjaan Sindy
54
[54] Nasihat Edmund
55
[55] Rencana Liburan
56
[56] Liburan
57
[57] Jatuhkan Mental
58
[58] Pernyataan Alex untuk Adel
59
[59] Di Pantai
60
[60] Ajakan Maira
61
[61] Kesiangan
62
[62] Gisel
63
[63] Tikus
64
[64] Pertemuan
65
[65] Mengungkapkan Cinta
66
[66] Menyakinkan Aisyah
67
[67] Jawaban
68
[68] Kehidupan Sindy dan Edmund
69
[69] Memulai Usaha
70
[70] Ulang Tahun Malika
71
[71] Calon Istri
72
[72] Bertemu Casie
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78 Wanita di Pinggir Jalan
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86 Hari bahagia Part 1
87
Part 87 Hari bahagia part 2
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92 [TAMAT]
93
PENGUMUMAN
94
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!