Aping yang masih tertidur terpaksa membuka matanya mendengar teriakan pak Gara memanggil namanya.
"Saya pak?" tanya Aping tanpa dosa.
"Keluar kalau gak niat mengikuti pelajaran saya."
Aping menggeser kursi dan berlalu meninggalkan kelas. Pak Gara menatapnya gedek.Meski Aping sedikit nakal tapi dia tetap menurut perintah guru. Di suruh keluar ya keluar. Bagi Aping mengikuti arus itu lebih baik dari pada melawannya.
*Buat readers jangan di tiru ya kelakuan Aping.
Aping melanjutkan tidurnya di taman belakang kelas di bawah pohon mangga.
Sampai tiba bel istirahat berbunyi.
Trio dodol mencari sosok Aping.
"Ngilang ke mana ya si krempeng itu?" tanya Geo pada dua temannya.
"Jangan - jangan di sabet mbak kunti lagi," timbrung Cen ngaco.
Zai geleng - geleng kepala. Bisa gila beneran berteman sama mereka.
"Cek taman yok!" ajak Zai.Dia tahu di mana tempat ternyaman untuk Aping tidur.
Mereka menemukan Aping. Mengajaknya ke kantin sekolah.
****
Aping dan gerombolannya sedang nongkrong di tempat biasa mereka. Menikmati lalu lalang anak- anak ABG di jam istirahat. Sambil sesekali menikmati cemilan mereka.
Braaak .
Tiba - tiba cowok berambut cepak menggebrak meja di depan Aping. Sontak Cen ,Zai dan Geo memegang jantung mereka. Takut iramanya berhenti.Aping melirik tajam ke arah cowok itu. Matanya memancarkan amarah. Seolah mengatakan siapa yang berani mengganggunya.
Lelaki bertubuh tegap itu membawa dua teman lainnya yang tak kalah gagah.
"Gue yang nantang lo buat duel hari ini," ucap Kris senior Aping.
"Kalau gue ogah gimana?"
"Pecundang lo!" ejek Kris di barengi gelak tawa menggelegar dari temannya.
Trio dodol cuma bisa menelan saliva nya dalam - dalam pasalnya ini tantangan ke sekian kalinya untuk Aping. Bukan mereka takut sesuatu melukai Aping. Mereka lebih takut lawannya hancur di tangan Aping. Jika Aping meladeninya.
Aping bukan manusia yang suka mencari kerusuhan. Namun dia akan berubah ganas jika sesuatu mengusiknya.
"Ck , berani nya lo udah bosen makan nasi heh!" Aping bersuara dengan senyum smirknya.
Suasana sekitar menjadi tegang. Banyak mata memandang ke arah mereka.
Ada anak kelas 10 yang sibuk mengutak - atik hp mencari nomor ambulans. Jaga -jaga bila terjadi apa - apa.Karena grogi hp nya jatuh nyungsep ke selokan. Sungguh sial hidupnya. Dia pun ikut nyungsep sekalian. Tambah sialnya.
Kembali ke tempat Aping berdiri. Kris mencoba melancarkan serangannya.
Pukul kanan pukul kiri pukul perut pukul dada Aping. Semua nya gak kena sampai napasnya terengah - engah. Aping dengan lihai menghindarinya. Saat melihat lawan kewalahan Aping melancarkan tendangannya mengenai perut Kris. Sekali gerakan. Hingga dia tersungkur menabrak meja di kantin dan mengerang kesakitan. Kedua temannya maju mengeroyok Aping namun dengan cepat Aping mengunci pergerakan ke duanya dan menendang ke arah Kris. Ketiganya tak bergerak kesakitan merasakan kuatnya tendangan Aping.
Aping pergi meninggalkan lawannya. Dengan tatapan teman - temannya tak percaya. Hanya 5 menit Aping menyelesaikan pergulatannya. Musuhnya tumbang tak karuan.
Ocy yang tak sengaja melihat perkelahian itu ikut melongo. Mungkin ini yang di katakan Iza tentang Aping. Sungguh mengerikan tapi terlihat keren.
Sorak - sorai cewek - cewek pengagum Aping riuh seketika. Pangeran mereka sangat keren. Pikir mereka masing - masing.
Aping kembali ke dalam kelas dan ber duduk santai sambil mengangkat kakinya ke meja. Memejamkan matanya menikmati ketenangan di kelasnya.
Hingga suasana kembali riuh saat teman - temannya ber hambur memasuki kelas itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
ayyona
like like
2020-08-15
0
Yustila Santun
👍👍👍
2020-07-17
1
Riz
Gak dibawa ke BK tuh?
2020-07-16
1