Seperti biasa Aping berjalan menyusuri koridor sekolahnya. Sahutan suara - suara mistik bersiul - siul di sana sini. Siapa lagi kalau buka cewek - cewek tengil yang mencari perhatian Aping. Lama - lama bisa b*d*k kuping Aping mendengarnya.
Dalam perjalanannya menikmati langkah yang gak cool cool amat Aping menatap seorang cewek tomboy berjalan terburu - buru memasuki kelas. Tanpa sadar cewek itu menabrak tubuh Aping.
Bruuuuuk kertas yang di bawa cewek itu berhamburan. Aping hanya diam di tempat. Jelas tabrakan itu tidak ada apa - apanya bagi Aping. Malah cewek itu yang terpental.
"Sungguh kekuatan super dewa." Batin Zai yang melihat adegan itu.
" Lo naruh mata lo di mana sih, gak bisa apa jalannya bener? " cerca cewek itu.
Aping tetap tak merespon. Dia merasa tak bersalah.
Cewek itu menatap tajam ke arah Aping.
"Lo tuli apa gak denger gue ngomong!"
Aping masih diam. Berjalan meninggalkan cewek itu. Ada hembusan hawa yang menyelimuti mereka . Cewek itu pun mengomel tanpa henti melihat di kacangin kayak gitu.
"Sial amat pagi - pagi ketemu patung singa kek gitu," gerutu cewek itu sambil memberesi kertas - kertas yang berserakan.
Dari informasi yang di dapat dari teman - teman Aping cewek yang udah nabrak Aping itu anak baru kelas 11 Ipa 2. Namanya Ocy.
Itu artinya akan sekelas dengan Aping.
"Alamat perang dunia ke sepuluh nih," gumam Geo menatap nanar Aping.
Teet teet teet.
Bel masuk berbunyi.Waktu untuk Aping memulai aktivitasnya.Tidur pagi.
Pak guru masuk membawa seorang cewek yang tadi menabrak Aping.
"Anak - anak perkenalkan dia anak baru pindahan dari luar kota.Silahkan perkenalkan namamu?"
Cewek itu mulai memperkenalkan dirinya.
"Hai teman - teman perkenalkan nama saya Ocylia Defta panggil Ocy aja."
Setelah perkenalan Ocy di suruh duduk di kursi dekat kursi Aping.
Kemudian pak guru memulai pelajaran matematika. Geo,Cen dan Zai mengumpat rumus - rumus matematika yang di terangkan pak Han itu. Dari dua jam mengoceh tiada henti satu persen pun materinya tak ada yang nyantol di otak trio dodol itu.
Aping yang biasanya tidur sampai jam istirahat tiba. Sekarang sudah terbangun karena mendengar kegaduhan teman - temannya yang sedari tadi dongkol karena otak mereka mlempem oleh penjelasan pak Han.
Aping hanya nyengir melihat teman - temannya. Entah kenapa bisa dia berteman dengan orang - orang somplak seperti mereka. Saat iris matanya menengok ke arah kiri Aping melihat cewek bar - bar yang menabraknya tadi duduk di kursi dekatnya.
Ocy pun mengangkat alisnya. Melihat siapa yang di dekat mejanya.
"Sial ketemu lagi sama singa ini," batin Ocy.
****
Kantin menjadi tempat nongkrong wajib buat Aping dan teman - temannya.
"Ping lo mau makan apa?" tanya Cen yang akan memesan makanan.
"Bakso aja," tipis Aping bicara. Cen mengangguk. Dan berlalu menuju ke tukang bakso di kantin itu.
Dari kejauhan Aping melihat cewek bar - bar itu sedang makan sendiri di pojokan kantin. Seperti kunti yang siap melawak kan tawanya melengking. Lah apa coba hubungannya. Ngaco.
Aping membuang muka tak kala Ocy menatapnya balik.
"Dasar muka datar, " dari jauh Ocy mengumpat ke arah Aping. Entah kenapa darahnya menjadi mendidih saat melihat wajah pas - pas an Aping. Gak ada keren - kerennya juga songong nya selangit. Gerutu Ocy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
ayyona
jejak duyu ya
2020-08-12
0
Galuh
like sampai disini dulu ya
2020-08-11
0
Li Na
like
bagus thor
2020-06-21
1