Aping
Seorang anak remaja yang baru menginjak ABG berjalan ke arah ruang kelasnya. Aping. Bersekolah di SMA negeri terbaik di kota Jakarta.Wajahnya yang pas - pasan dengan tubuh tinggi kerempeng menambah kesan biasa - biasa saja.Tidak ada yang istimewa dari dirinya. Kulit sawo matang hidung yang mancung hanya beberapa centi serta mata yang membulat sempurna serta rambut yang tak tertata rapi dibiarkan begitu saja menambah kesan angker di wajahnya. Sangat jauh dari kata tampan untuk seorang idola. Sesekali ekor mata nya melirik gadis di sekolahnya yang menjerit saat Aping melewati mereka.
Entah menjerit karena kagum atau malah karena eneg melihat mukanya itu. Aping tidak perduli dengan semua tatapan gadis - gadis bau kencur seperti mereka.Seolah sudah menjadi makanan sehari - hari.Namun dari semua penampilan yang biasa - biasa saja tersebut. Siapa sangka dia sangat di segani di SMA ini.
"Ping," panggil Geo teman se banggu Aping sesampainya dia di dalam kelas.
"Woi sakit gigi lo ya!" ejek Geo melihat Aping cuma diam aja di tempat.Emang susah ngomong sama tembok.Gerutu Geo.
"Berisik lo," ucap Aping tanpa expresi.
"Nih liat lo dapat kiriman lagi dari cewek kelas 10 IPS 1 itu," menyodorkan beberapa kartu ucapan bergambar hati. Aping hanya melihat sekilas.Tak memperdulikannya.Geo menghela nafas berat.
"Apa sih yang cewek - cewek tu lihat sampai segitunya suka sama lo?"
Aping cuma mengendikkan bahunya. Ya Aping memang menjadi incaran banyak cewek cantik di sekolahnya. Entah apa yang merasuki jiwa mereka hingga rela mengejar seorang cowok bernama Aping itu.Sampai cowok terkeren di sekolah ini pun kalah saing dalam jumlah fansnya.
"Sungguh buta mata cewek - cewek itu sampai Aping harus di perebutkan," batin Geo menjerit.
"Pulang nanti kumpul yuk bro?" ucap Zai teman seperjuangan mereka.
"Temen - temen lain gimana?" ucap Geo.
"Ntar gue bilangin deh."
Jam pelajaran di mulai.Namun menjadi kebiasaan buat Aping tertidur saat pelajaran di mulai.Guru-guru dan murid gak ada yang berani ganggu si Aping.
Mengganggu nya sama saja membangunkan singa lapar.Meski jarang mengikuti pelajaran Aping selalu bisa menyelesaikan soal - soal dengan mudah. Otaknya udah tok ceeeer dari orok.Gak heran dia dengan mudah masuk SMA ini. Mendapat beasiswa pula.
Jam pelajaran telah usai. Aping dan teman - temannya segera berkumpul. Sekedar untuk nongkrong saja. Atau untuk menikmati kecantikan gadis - gadis yang lewat menggoda Aping.Aping cuek tak begitu tertarik dengan gadis - gadis itu.
Jemarinya sibuk dengan mengutak atik hp jadul miliknya.Aping bukan anak orang kaya penampilannya apa adanya.Namun dia mempunyai aura yang bisa memikat hati perempuan yang melihatnya. Namun dari sekian banyak gadis Aping belum menemukan satu pun yang cocok. Entah karena tipe Aping yang terlalu tinggi tanpa menyadari muka hancurnya. Sungguh banyak temannya yang iri melihat Aping.
Dilihat dari celah manapun dia tidak terlihat tampan, jauh dari kata itu.
"Ping liat deh tuh cewek mau nyamperin lo," Zai yang melihat ke arah seorang cewek lumayan cantik sedang mendekat ke arah mereka duduk. Siapa lagi yang di cari pasti Aping.
Cewek itu menyapa Aping.
"Hai kak gue Febri," ucap gadis itu pada Aping sambil menyodorkan tangannya.Yang diajak kenalan cuma nyengir gak jelas.
Aping udah tahu gelagat cewek kayak gitu.
"Lo udah tahu kan siapa gue," tatapan Aping tajam menusuk kalbu Febri.
"Pergi deh," ketus Aping. Dia muak dengan cewek - cewek gampangan itu.
Febri berlari meninggalkan mereka dengan derai air mata.Usahanya sia - sia.
Teman - teman Aping hanya geleng - geleng kepala dengan kelakuan Aping itu. Udah berapa cewek di buat nangis oleh Aping.
"Gila lo ndro!"Geo menganga tak percaya. Hingga seekor lalat masuk ke mulutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Noejan
Like dari sini🖐
2020-12-02
0
Naura Naura
penasaran sama alur cerita nya
2020-10-08
0
Triana R
halo kak
2020-08-15
0