Malam itu Krystal menghabiskan waktunya bersama sang sahabat. Ditemani sebotol wine yang siap mengaburkan kesadaran Krystal. Sebagai seorang Guide, Krystal memang tidak memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari serangan Zurel. Itu adalah tugas utama seorang Esper mengingat Guide hanya diberkati dengan kekuatan pasif untuk menetralkan dan menyeimbangkan kekuatan seorang Esper.
Akan tetapi, sekalipun Krystal hanyalah seorang Guide, Krystal sangat jarang meluangkan waktunya untuk bersenang-senang ketika berada di luar mansionnya. Apalagi mabuk. Krystal tidak pernah membiarkan dirinya kehilangan kesadaran atau kendali ketika ia berada di tempat umum. Alasannya begitu simpel. Krystal takut Zurel akan datang menyerang secara tiba-tiba. Walaupun Krystal bukanlah seorang Esper, setidaknya Krystal dapat mengaktifkan soul energy-nya yang selanjutnya dapat menciptakan kekuatan dengan menggunakan The Dominator alias senjata kesayangannya. Dengan begitu, Krystal memiliki kesempatan untuk melindungi orang-orang di sekitarnya dari serangan Zurel.
Namun, malam itu, Krystal mencoba mengabaikan perasaan waspadanya. Jujur saja, Krystal tidak pernah meminum minuman apapun yang mengandung alkohol selain di mansion guild-nya. Bahkan, ketika Krystal mengunjungi sahabatnya, Silver di bar pun Krystal tidak memiliki keinginan untuk menyesap cairan pembawa kesenangan sesaat itu. Akan tetapi, malam itu, entah kenapa Krystal begitu ingin melepaskan beban hidupnya. Krystal tidak ingin mengingat Zurel dan apapun masalahnya. Juga perasaan aneh yang muncul setiap kali Krystal bersama ...
... Salbert.
Sebab itulah, Krystal memutuskan untuk membiarkan kesadarannya perlahan menghilang setiap kali cairan merah anggur itu meluncur ke dalam tenggorokannya. Membawa rasa euforia yang jarang menyentuh diri Krystal.
Comments
irish gia
kontrak apanih?
2022-12-06
1