Satu Juta Keping Emas
Aspasia merupakan sebuah dunia yang tidak hanya ditinggali oleh kaum manusia, melainkan juga kaum vampir. Dahulu vampir dan manusia saling berperang demi memperoleh kekuasaan. Selama ratusan tahun pertumpahan darah itu terjadi hanya untuk memperebutkan gelar penguasa dunia. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pandangan manusia terhadap vampir mulai berubah. Begitu pula sebaliknya. Perlahan kerakusan atas gelar penguasa dunia itu mulai terlupakan disertai dengan peperangan yang lambat laun ikut menghilang. Hingga akhirnya terjadi sebuah peristiwa yang menyebabkan peperangan di antara dua kaum itu benar-benar musnah.
Peristiwa itu adalah momen di mana raja vampir jatuh cinta dengan seorang wanita yang terlahir sebagai bagian dari kaum manusia. Awalnya banyak pihak yang menentang hubungan raja dengan seorang manusia yang lemah. Meski demikian, karena cinta itu benar-benar murni, raja vampir merelakan segalanya demi hidup bersama sang pujaan hati. Perjuangan raja vampir dan sang wanita manusia agar dapat menyatukan cinta mereka inilah yang mengawali dibentuknya sebuah perjanjian leluhur antara kaum vampir dengan kaum manusia.
Atas perjanjian yang dibuat leluhur, di era modern ini manusia dan vampir hidup berdampingan secara damai. Demi terlaksananya perjanjian leluhur itu, didirikan sebuah tempat khusus yang menjualbelikan darah manusia secara legal untuk memuaskan hasrat haus vampir akan darah. Bahkan, para vampir juga dapat menghisap darah secara langsung dari manusia di tempat itu tanpa melanggar perjanjian leluhur. Tempat itu dinamakan Ophelia.
Ophelia terletak di area perbatasan antara kaum vampir dan manusia. Berdasarkan garis teritorial, wilayah yang dihuni oleh kaum vampir terletak pada bagian selatan dunia, sementara wilayah kaum manusia berada pada sisi utara dunia.
Pada umumnya, Ophelia tidak jauh berbeda dari bangunan yang dinamakan bar atau club. Perbedaannya adalah jika bar atau club merupakan tempat yang menyediakan minuman beralkohol yang dapat dinikmati oleh kaum manusia, Ophelia menjadi tempat yang menyajikan minuman berupa darah yang memuaskan hasrat kaum vampir. Perbedaan lainnya adalah bar atau club dilengkapi dengan wanita-wanita dan laki-laki penghibur yang menjadi tempat manusia memuaskan hasrat seksual mereka, sementara Ophelia memiliki wanita-wanita sekaligus pria-pria budak darah yang memuaskan hasrat haus sang vampir.
Semua informasi tentang Ophelia merupakan informasi umum yang diketahui oleh kaum vampir maupun manusia. Krystal sebenarnya juga telah mengetahui bahwa ketika ia menginjakkan kakinya di tempat perkumpulan vampir yang haus akan darah manusia, Krystal tentu saja harus bertemu dengan para vampir yang menjadi pelanggan di tempat itu. Meski demikian, Krystal sama sekali tidak pernah mengira jika ia akan menghadapi situasi yang sulit di saat ia mengunjungi tempat itu untuk yang pertama kalinya.
Krystal: Guide Guild Stellar
(Apa-apaan pria ini? Dia datang secara tiba-tiba dan langsung menanyakan hal itu pada orang asing?? Atau dia sebenarnya tidak sedang berbicara padaku? Ah, pasti begitu. Mungkin dia sedang berbicara dengan orang yang ada di belakangku.)
Salbert Arestor
Kau sengaja mengabaikanku?
Krystal: Guide Guild Stellar
Hm? Kau sedang berbicara denganku??
Salbert Arestor
Jadi, berapa?
Krystal: Guide Guild Stellar
*Mengerutkan kening
Apa?
Krystal: Guide Guild Stellar
What??
Salbert Arestor
Harga darahmu.
Krystal: Guide Guild Stellar
*Tercengang
Salbert Arestor
Kenapa terkejut? Kau manusia, kan? Aku ingin menyewamu. Satu menit satu juta keping emas. Bagaimana?
Comments
Nia Sayarifa
awal awal udh menarikk
2022-12-31
1
dhea farzia
kek nanya harga cabe di pasar aja bang
2022-12-18
3
Kana-san
aku baca lagi dari awal
2022-12-13
2